Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sekar Wulan Oktavia

NIM : F0320114
Kelas : B

Kasus First Travel


Awal Pendirian:
First Travel didirikan oleh Andika Surachman beserta istrinya Anniesa Desvitasari Hasibuan.
Usaha travel wisata Andika kemudian mengalami titik balik dan memutuskan menawarkan
paket umrah.
Kronologi Penipuan First Travel:
Kisruh penyelenggaraan umrah oleh First Travel mulai mengemuka saat terjadi
kegagalan pemberangkatan jemaah pada 28 Maret 2017 lalu.
Selanjutnya, pada 22 Mei 2017, Kemenag mengundang pihak First Travel untuk mediasi
dengan jemaah. First Travel mengirimkan tim legal, namun mediasi tidak dilanjutkan karena
mereka tidak dibekali surat kuasa. Lalu, pada 2 Juni 2017, digelar mediasi antara pihak First
Travel dengan sejumlah jemaah dari Bengkulu. Dari mediasi itu tidak ada solusi yang bisa
diberikan. Terakhir kalinya upaya mediasi dilakukan tanggal 10 Juli 2017, dan gagal karena
manajemen tidak hadir.
Selanjutnya, pada 21 Juli 2017 lalu, Satuan Tugas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) memerintahkan PT. First Anugerah Karya Wisata untuk menghentikan penjualan
paket promonya. Perintah itu diterbitkan karena ada indikasi investasi ilegal dan
penghimpunan dana masyarakat tanpa izin. Izin PPIU untuk First Travel pun dicabut karena
Kemenag menilainya telah terbukti melanggar Pasal 65 huruf a Peraturan Pemerintah Nomor
79 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan UU 13/2008 Tentang Penyelenggaraan Ibadah haji.
Kemenag pun memerintahkan kepada PT First Anugerah Karya Wisata untuk
mengembalikan seluruh biaya jemaah umrah yang telah mendaftar atau melimpahkan seluruh
jemaah tersebut kepada Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) lain tanpa
menambah biaya apapun.
Akibat penipuan yang telah dilakukan, majelis hakim menjatuhkan hukuman penjara
selama 20 tahun kepada Direktur Utama First Travel Andika Surachman. Sedangkan Istri
Andika, Anniesa Hasibuan, dijatuhi hukuman penjara 18 tahun. Keduanya juga diharuskan
membayar denda sebesar Rp 10 miliar. Sementara Direktur Keuangan sekaligus Komisaris
First Travel Siti Nuraida Hasibuan dijatuhi hukuman penjara 15 tahun dan denda Rp 5 miliar.
Kiki merupakan adik kandung Anniesa. Total kasus calon jemaah umroh yang gagal
diberangkatkan ke tanah suci adalah sebanyak 63.000 orang jemaah. Adapun kerugian
mencapai Rp 905,33 miliar
Hubungan Kasus Penipuan First Travel dengan Tingkat Literasi Keuangan
Masyarakat Indonesia
Sebagian besar jamaah yang ditipu oleh First Travel merupakan masyarakat golongan lanjut
usia. Mereka tergiur dengan iming-iming promo paket umrah murah yang ditawarkan oleh
First Travel. Ini mengindikasikan bahwa target market yang dicari oleh First Travel
merupakan orang-orang yang literasi keuangannya kurang agar mereka mudah melancarkan
aksinya dalam melakukan penipuan. Selain itu, pemilik First Travel menggunakan aliran
uang penipuan tersebut untuk kegiatan konsumtif dengan berfoya-foya, seperti kegiatan
fashion show Anniesa dan Andika di Amerika Serikat dan juga untuk memperkaya diri
sendiri dengan membeli beberapa aset di luar negeri. Padahal seharusnya uang tersebut
dipergunakan untuk memberangkatkan jamaah untuk umrah.

Anda mungkin juga menyukai