Anda di halaman 1dari 1

Nama : Sekar Wulan Oktavia

NIM : F0320114
Kelas : B

1. Efisiensi pasar setengah kuat adalah keadaan dimana harga-harga sekuritas bukan
hanya mencerminkan harga-harga di waktu lalu, tetapi mencerminkan semua
informasi yang dipublikasikan atau yang telah menjadi milik publik. Oleh karena itu,
aspek penting dalam menilai efisiensi pasar adalah seberapa cepat suatu informasi
baru diserap oleh pasar yang tercermin dalam penyesuaian menuju harga
keseimbangan yang baru. Efisiensi pasar setengah kuat dapat diuji secara informasi,
yaitu dilakukan dengan melihat ada tidaknya abnormal return saham di seputar
pengumuman informasi tertentu, seperti pengumuman pembagian dividen,
pengumuman terkait manajemen perusahaan, dll.
2. Pemilihan portofolio optimal dapat menggunakan model indeks tunggal (single index
model). Single index model memperhitungkan aktiva bebas risiko dan juga dapat
digunakan untuk menyederhanakan perhitungan dalam model Markowitz dengan
menyediakan parameter-parameter input yang dibutuhkan dalam perhitungan model
Markowitz. Pemilihan portofolio optimal menggunakan single index model dilakukan
dengan membandingkan rasio ERB (excess return to beta) dengan titik C* (cut off
point). Excess return merupakan selisih return ekspektasian dengan aktiva bebas
risiko. Excess return to beta berguna untuk mengukur kelebihan return relatif terhadap
satu unit risiko yang tidak dapat didiversifikasikan yang diukur menggunakan beta.
Cut-off point merupakan titik pembatas yang menentukan batas nilai ERB yang
dikatakan tinggi. Portofolio optimal dibentuk oleh sekuritas-sekuritas yang memiliki
nilai ERB lebih besar atau sama dengan nilai ERB di titik C*.
3. Menurut saya, BEI termasuk dalam efisiensi pasar setengah kuat karena sebelum
informasi tentang pengumuman yang dapat mempengaruhi harga saham itu terjadi
atau masih sebatas rumor pasar sudah memberikan respon. Ini berarti para investor
sudah memprediksi bahwa akan ada informasi yang akan terjadi. Pengumuman
tersebut meliputi, corporate action yang berupa stock split, pembagian dividen,
pergantian direksi, dan merger merupakan informasi yang direspon oleh pasar. Oleh
karena itu dapat disimpulkan bahwa pasar modal Indonesia sudah efisien dalam
bentuk setengah kuat.
4. Aksi stock split tidak akan memberikan dampak ekonomis apapun terhadap pemegang
saham yang lama, karena jumlah saham yang dimiliki pemegang saham lama juga
akan bertambah sesuai dengan rasio pemecahan nilai saham. Selain itu, dengan
peningkatan jumlah saham yang beredar juga menyebabkan dividen yield yang
diterima pun menjadi lebih kecil.

Anda mungkin juga menyukai