Anda di halaman 1dari 4

Nama : Putri Nur Windasari

Nim : K7721051

PASAR MODAL EFISIEN

A. Pengertian
Pasar Modal Efisien merupakan sebuah konsep dalam ilmu keuangan yang
menggambarkan bagaimana harga asset keuangan tercemin dalam informasi yang
tersedia secara cepat, akurat, dan efisien. Terdapat empath al yang berhubungan dengan
efisiensi. Pertama, harga pasar efisien efisien terkait dengan informasi yang diketahui
oleh public. Kedua, efisiensi pasar adalah konsep yang relative. Yang ketiga, bahwa
investasi adalah sebuah game yang adil jika pasar efisien. Ke empat, dipasar efisien
harga pasar modal harus berfluktuasi secara acak sepanjang waktu, yakni tidak boleh
ada kolerasi serial return saham.
B. Bagaimana Harga Paassar Mencerminkan Semua Informasi yang Tersedia?
Harga pasar mencerminkan semua informasi yang tersedia berdasarkan konsep
pasar modal efisien. EMH berpendapat bahwa dalam pasar yang efisien, semua
informasi yang relevan sudah tercemin dalam harga asset keuangan atau sekuritas. Cara
harga pasar mencerminkan informasi ini adalah melalui mekanisme interaksi antara
pembeli dan penjual di pasar.
C. Implikasi Pasar Skuritas Efisien bagi Pelaporan Keuangan
Menurut Beaver, implikasi utama yang pertama adalah kebijakan akuntansi
yang diapdosi oleh perusahaan tidak mempengaruhi harga sekuritas perusahaan,
sepanjang kebijakan ini tidak berdampak pada arus kas, tarutama kebijakan yang
digunakan diungkapkan, dan informasi memadai diberikan sehingga pembaca dapat
mengkonversi ke dalam berbagai kebijakan yang berbeda. Kedua, pasar sekuritas yang
efisien berjalan seiring dengan pengungkapan penuh. Jika manajemen perusahaan
memiliki informasi yang relevan tentang perusahaandan jika informasi ini dapat
diungkapkan dengan sedikit atau tanpa biaya, maka manajemen harus mengungkapkan
informasi secara tepat waktu kecuali dapat dipastikan bahwa informasi tersebut telah
diketahui oleh investor dari sumberlain. Ketiga, efisiensi pasar menyiratkan bahwa
perusahaan tidak boleh terlalu khawatir terhadap investornaif, dengan demikian
informasi laporan keuangan tidak perlu disajikan dalam format yang sederhana agar
semua orang memahami. Ke empat, bahwa akuntan bersaing dengan penyedia
informasi lainnya.
D. Keinformasian Harga
Dalam Pasar Modal Efisien (Efficient Market), harga-harga aset keuangan
tercermin dengan cepat dan akurat berdasarkan seluruh informasi yang tersedia. Ini
mengacu pada tingkat informasi yang tercermin dalam harga pasar pada suatu waktu
tertentu. Terdapat tiga bentuk efisiensi pasar yang mungkin memengaruhi tingkat
informasi harga:
1. Pasar Modal Efisien Lemah (Weak Form Efficiency): Pada tingkat ini,
harga-harga sudah mencerminkan semua informasi historis, seperti riwayat
pergerakan harga saham atau volume perdagangan. Dengan kata lain, analisis
teknikal (menganalisis pola harga lalu) tidak dapat memberikan keuntungan
yang konsisten karena informasi historis sudah tercermin dalam harga saat ini.
2. Pasar Modal Efisien Setengah Kuat (Semi-Strong Form Efficiency): Pada
tingkat ini, harga-harga mencerminkan semua informasi publik yang tersedia,
termasuk informasi historis, laporan keuangan perusahaan, berita, dan informasi
yang dapat diakses oleh semua investor. Analisis fundamental (menganalisis
laporan keuangan dan faktor-faktor fundamental) juga tidak akan memberikan
keuntungan yang konsisten karena semua informasi ini sudah tercermin dalam
harga.
3. Pasar Modal Efisien Kuat (Strong Form Efficiency): Pada tingkat ini, harga-
harga mencerminkan semua informasi, baik yang publik maupun informasi
rahasia atau insider yang hanya diketahui oleh sejumlah kecil pihak. Ini berarti
bahwa bahkan pemegang informasi insider tidak dapat memanfaatkan informasi
ini untuk mengalahkan pasar secara konsisten.

Sebagai hasil dari efisiensi pasar, berikut adalah beberapa karakteristik yang terkait
dengan informasi harga di pasar modal efisien:

a. Reaksi Cepat: Harga-harga dapat merespons informasi baru dengan cepat.


Misalnya, berita yang mempengaruhi perusahaan atau industri tertentu dapat
menyebabkan pergerakan harga yang signifikan dalam hitungan detik atau
menit.
b. Volatilitas: Harga-harga dapat menjadi sangat volatil jika ada perubahan yang
tiba-tiba dalam informasi atau berita penting yang dirilis ke pasar. Ini bisa
mengarah pada fluktuasi harga yang signifikan dalam waktu singkat.
c. Akses Terhadap Informasi: Dalam pasar yang efisien, semua investor
memiliki akses yang sama terhadap informasi yang tersedia. Informasi yang
relevan umumnya diumumkan secara publik, dan semua investor memiliki
kesempatan yang sama untuk meresponsnya.
d. Analisis Fundamental dan Teknis: Analisis fundamental (menganalisis
laporan keuangan dan faktor-faktor fundamental) dan analisis teknikal
(menganalisis pola harga) tetap relevan dalam pemahaman aset-aset keuangan
dan dapat membantu investor dalam pengambilan keputusan. Namun, dalam
pasar yang efisien, kedua jenis analisis ini tidak dapat digunakan untuk
mengalahkan pasar secara konsisten.

Penting untuk diingat bahwa walaupun EMH mencerminkan konsep ideal dari pasar
yang efisien, tidak semua pasar selalu beroperasi pada tingkat efisiensi yang sama.
Beberapa pasar mungkin lebih efisien daripada yang lain, dan beberapa aset mungkin
lebih mudah dianalisis daripada yang lain. Selain itu, perubahan dalam teknologi dan
akses informasi juga dapat memengaruhi tingkat efisiensi pasar.

E. Capital Asset Pricing Model


Capital Asset Pricing Model (CAPM) adalah alat yang berguna untuk mengukur tingkat
pengembalian yang diharapkan dari suatu aset berdasarkan risiko yang terkait
dengannya. Berikut adalah komponen dan prinsip utama dari CAPM:
a. Expected Return (Re): Re mencerminkan kompensasi yang diperlukan oleh
investor untuk mengambil risiko. Dalam CAPM, Re dihitung sebagai berikut:
Re = Rf + β × (Rm - Rf)
 Re: Expected return on the asset.
 Rf: Risk-free rate (tingkat bebas risiko), yaitu tingkat pengembalian yang
diharapkan dari investasi bebas risiko seperti obligasi pemerintah.
 β (Beta): Ukuran sistematis risiko aset, yang mengukur seberapa sensitif
aset terhadap perubahan dalam pasar keseluruhan. Beta dapat berarti aset
lebih atau kurang berisiko daripada pasar.
 Rm: Expected return on the market (tingkat pengembalian yang
diharapkan dari seluruh pasar).
 Rm - Rf: Market risk premium (premi risiko pasar), yaitu tambahan
tingkat pengembalian yang diharapkan dari berinvestasi di pasar saham
daripada investasi bebas risiko.
b. Risk-Free Rate (Rf): Ini adalah tingkat pengembalian yang diharapkan dari
investasi tanpa risiko, seperti obligasi pemerintah. Rf digunakan sebagai dasar
untuk menghitung premi risiko pasar dan expected return (Re).
c. Beta (β): Beta mengukur seberapa sensitif aset terhadap fluktuasi pasar secara
keseluruhan. Beta di atas 1 mengindikasikan aset yang lebih berisiko
dibandingkan pasar, sementara beta di bawah 1 menunjukkan aset yang kurang
berisiko. Beta 1 berarti aset segera mengikuti pergerakan pasar.
d. Market Risk Premium (Rm - Rf): Ini adalah tambahan tingkat pengembalian
yang diharapkan dari berinvestasi di pasar saham daripada investasi bebas
risiko. Premi risiko pasar mencerminkan kompensasi yang diperlukan oleh
investor untuk mengambil risiko saham.

Penerapan CAPM dalam penetapan harga aset modal membantu investor dan analis
keuangan dalam mengevaluasi apakah suatu aset diperdagangkan dengan harga yang
wajar atau overvalued. Dengan membandingkan expected return (Re) dengan tingkat
pengembalian yang diharapkan berdasarkan tingkat risiko (beta) dan tingkat bebas
risiko (Rf), investor dapat menilai apakah aset tersebut memberikan imbal hasil yang
sesuai dengan risiko yang terkait dengannya.

Penting untuk diingat bahwa CAPM memiliki beberapa asumsi, termasuk asumsi
pasar efisien, yang mungkin tidak selalu terpenuhi dalam dunia nyata. Oleh karena itu,
hasil dari model ini harus digunakan bersama dengan analisis lainnya dan dengan
berhati-hati.

F.

Anda mungkin juga menyukai