Biaya tenaga kerja langsung dicatat pada kartu biaya pesanan berdasarkan kartu jam kerja
yang disiapkan setiap hari untuk setiap karyawan. Kartu jam kerja biasanya merupakan bagian
dari system peranti lunak perhitungan biaya , menunjukkan lama pekerjaan yang dilakukan
seorang karyawan pada setiap pesanan , taruf gaji , dan total biaya tenaga kerja yang dapat
dibebeankan pada setiap pesanan.Analisis kartu jam kerja menyediakan informasi untuk
membebankan biaya tenanga kerja langsung ke masing-masing pesanan.
Biaya tenaga kerja tidak langsung diperlakukan sebagai bahan dari total biaya overhead
pabrik. Biaya tenaga kerja tidak langsung biasanya memasukkan hal- hal seperti gaji atau upah
bagi penyedia,pemeriksa,pekerja, yang melakukan pengerjaan ulang , dan petugas gudang.
Sistem perhitungan biaya actual menggunakan biaya actual yang terjadi untuk bahan
baku langsung dan tenaga kerja langsung serta mebebankan biaya overhead pabrik actual ke
berbagai pesanan. Biaya overhead pabrik actual terjadi setiap bulan untuk bahan baku tdiak
langsunng , tenaga kerja tidak langsung , dan biaya pabrik tidak langsung lainnya , mencakup
sewa pabrik ,asuransi , pajak bumi dan bangunan , depresiasi , perbaikan dan pemeliharaan ,
listrik , penerangan , pemanas , serta pajak penghasilan keryawan pabrik.
Perhitungan biaya normal digunakan untuk menghindari fluktuasi biaya per unit pada
perhitungan biaya aktual yang disebabkan oleh perubahan jumlah unit produksi dan biaya
overhead dari bulan ke bulan. Tarif biaya overhead pabrik yang telah ditentukan sebelumnya
(predetermined overhead rate) merupakan estimasi tarif biaya overhead pabrik yang digunakan
untuk membebankan biaya overhead pabrik ke pesanan tertentu. Jumlah biaya overhead pabrik
yang dibebankan ke pesanan dengan menggunakan tarif biaya overhead pabrik yang telah
ditentukan sebelumnya disebut juga biaya overhead pabrik yang dibebankan (fatory overhead
applied).
Untuk memperoleh tarif biaya overhead yang telah ditentukan sebelumnya, gunakan empat tahap
berikut ini:
1. Mengestimasi total biaya overhead pabrik untuk periode operasi, bianya satu tahun.
2. Memilih penggerak biaya (cost driver) yang paling tepat untuk membebankan biaya
overhead pabrik.
4. Membagi estimasi biaya overhead pabrik dengan mengestimasi jumlah penggerak biaya
terpilih untuk memperoleh tarif biaya overhead pabrik yang telah ditentukan sebelumnya.
Penggerak baiay yang dipilih untuk membebankan tariff biaya overhead yang telah
ditentukan sebelumnya dapat berupa penggerak biaya berdasarkan volume mamupun penggerak
biaya berdasarkan aktivitas. Jam tenaga kerja langsung , biaya tenaga kerja langsung , dan jam
mesin merupakan penggerak baiaya berdasarkan volume yang paling sering digunakan untuk
membebankan biaya overhead pabrik.
Ketika jumlah biaya overhead pabrik departemen produksi pada pabrik sangat serupa
dengam jumlah biaya overhead pabrik pada setiap departemen dan penggunaan penggerak biay
pada departemen , kemudian penggunaan tariff pabrik secara keseluruhan adalah tepat.