Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PENELITIAN

Penerapan Sistem Akuntansi Penggajian sebagai Sarana


Manajemen dalam Pengendalian Internal Gaji di PT. PERTAMINA
yang ada di Provinsi Kepulauan Riau

Disusun Oleh :

KELOMPOK 3

ANNISA FURQANI ARIGUSTI (1402122205)

DHEVY MELATI (1402111897)

ELIZA SAPUTRI (1402110022)

LARASTIKA MEDIANTI (1402117834)

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS RIAU

2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-

Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik. Proposal ini

disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Metode Penelitian. Dalam penyusunan

proposal ini, dengan kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak, kami telah

berusaha untuk dapat memberikan serta mencapai hasil yang semaksimal mungkin

dan sesuai dengan harapan, walaupun di dalam pembuatannya kami menghadapi

berbagai kesulitan karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang kami

miliki.

Kami ingin mengucapkan terima kasih khususnya kepada Ibu Raisya Zenita

selaku dosen pembimbing Metode Penelitian. Kami menyadari bahwa dalam

penulisan masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang

membangun sangat kami butuhkan untuk dapat menyempurnakan proposal di masa

yang akan datang. Semoga apa yang disajikan dalam proposal ini dapat bermanfaat

bagi kami dan teman-teman maupun pihak lain yang berkepentingan.


Daftar Isi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada umumnya dalam suatu perusahaan, baik itu perusahaan industri maupun

perusahaan jasa selalu berusaha untuk dapat menciptakan persaingan usaha yang

sehat. Terutama dalam era globalisasi saat ini, perusahaan dituntut untuk terus

meningkatkan kualitasnya, tidak hanya dari segi hasil produksi, melainkan dalam segi

kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada di perusahaan tersebut juga harus

mengalami perkembangan. Dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia

yang dimiliki oleh perusahaan diharapakan akan berdampak baik bagi kualitas hasil

produksi yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.

Dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, perusahaan harus

memandang bahwa sumber daya manusia merupakan hal yang penting untuk

diperhatikan dalam suatu perusahaan. Salah satu upaya untuk dapat meningkatkan

kualitas sumber daya manusia, perusahaan harus mendorong semangat kerja

karyawan yang dimilikinya. Untuk mendorong semangat kerja karyawan diperlukan

adanya hubungan kerja yang saling menguntungkan, baik bagi pihak perusahaan

maupun pihak karyawan. Karyawan diharapkan dapat memberikan hasil kerja yang

baik untuk perusahaan, sementara pihak perusahaan memberikan gaji yang sesuai

dengan hasil kerja karyawan tersebut.


Gaji merupakan suatu bentuk balas jasa yang diberikan pihak perusahaan sebagai

imbalan hasil kerja yang telah diselesaikan oleh karyawan. Menurut Hariandja (2002)

dalam Denny (2008) Gaji merupakan salah satu unsur yang penting yang dapat

mempengaruhi kinerja karyawan, sebab gaji adalah alat untuk memenuhi berbagai

kebutuhan pegawai, sehingga dengan gaji yang diberikan pegawai akan termotivasi

untuk bekerja lebih giat. Karena gaji merupakan hal yang berpengaruh besar terhadap

kinerja karyawan maka diperlukan pengendalian khusus untuk dijadikan kontrol bagi

perusahaan dalam proses penggajian. Perlu diadakannya pengendalian internal yang

baik untuk menunjang kelancaran aktivitas di dalam perusahaan.

Pengendalian Internal adalah penggunaan semua sumberdaya perusahaan untuk

meningkatkan, mengarahkan, mengendalikan, dan mengawasi berbagai aktivitas

untuk mencapai tujuan tertentu. Pengendalian internal yang baik dapat dilihat dari

tanggung jawab yang dibebankan kepada karyawan, yang berupa ketepatan waktu

dalam menyelesaikan pekerjaannya. Pengendalian internal bertujuan untuk

melakukan adanya pemisahan tugas dan fungsi, agar tidak menimbulkan

kemungkinan terjadinya kesalahan atau penyelewengan, sehingga karyawan dapat

mengetahui dengan baik tugasnya masing-masing.

Dalam upaya untuk menjalankan pengendalian internal yang baik didalam sebuah

perusahaan maka diperlukan sistem akuntansi yang baik pula. Sistem akuntansi

merupakan serangkaian formulir- formulir, catatan- catatan serta dokumen lainnya

yang terkoordinasikan sehingga dapat memberikan informasi bagi penggunanya.

Salah satu contoh dari sistem tersebut adalah sistem akuntansi penggajian. Sistem
akuntansi penggajian yang terdapat di tiap perusahaan tentu tidak sama. Sistem

akuntansi penggajian yang digunakan oleh perusahaan dengan skala kecil tentu akan

berbeda dengan perusahaan dengan skala yang besar.. Sistem akuntansi yang baik

dapat memperlihatkan prosedur- prosedur kegiatan yang telah dijalankan , sehingga

secara otomatis sistem tersebut dapat digunakan sebagai sarana pengendalian.

Apabila terdapat beberapa keanehan atau kejanggalan yang terjadi dalam prosedur

prosedur yang dijalankan oleh sistem maka akan segera diketahui dimana sumber dari

kejanggalan yang terjadi. Dengan adanya sistem akuntansi penggajian yang baik.

diharapkan akan membantu pihak manajemen dalam pengendalian

PT. PERTAMINA dipandang baik oleh masyarakat luas, karena merupakan

perusahaan terbesar di Negara ini yang menjadi sumber perekonomian Negara. Hal

itu menyebabkan PT. PERTAMINA memerlukan sumber daya manusia dalam

jumlah yang besar, sehingga perlu diperhatikannya yang sesuai.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk menyusun proposal

dengan judul Sistem Akuntansi Penggajian sebagai Sarana Manajemen dalam

Menunjang Pengendalian Internal Gaji pada PT.PERTAMINA Provinsi

Kepulauan Riau.
1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian mengenai latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana penerapan sistem akuntansi penggajian pada PT.PERTAMINA

Provinsi Kepulauan Riau?

2. Apakah sistem akuntansi penggajian tersebut dapat membantu pengendalian

internal manajemen PT.PERTAMINA Provinsi Kepulauan Riau?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam proses penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui penerapan sistem akuntansi penggajian pada

PT.PERTAMINA Provinsi Kepulauan Riau.

2. Untuk mengetahui apakah sistem akuntansi penggajian tersebut dapat

membantu pengendalian internal manajemen PT.PERTAMINA Provinsi

Kepulauan Riau.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara

lain sebagai berikut :


1. Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan serta

pengetahuan penulis mengenai sistem akuntansi penggajian pada

PT.PERTAMINA Provinsi Kepulauan Riau.

2 Bagi Perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan hasil

yang berarti bagi perusahaan, khususnya dalam pengendalian internal atas gaji

3 Bagi peneliti lainnya, hasil ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan

sumber informasi dalam sistem akuntansi penggajian

1.4 Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Bab II Telaah Pustaka

Bab III Metode Penelitian

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab V Penutup
BAB II

TELAAH PUSTAKA

2.1 Pengendalian Internal atas Gaji dan Upah

. Pengendalian Internal adalah penggunaan semua sumberdaya perusahaan untuk

meningkatkan, mengarahkan, mengendalikan, dan mengawasi berbagai aktivitas

untuk mencapai tujuan tertentu. Pengendalian internal sangat penting dalam

perkembangan operasi perusahaan. Pengendalian internal diarahkan pada pencapaian

tujuan dalam membuat laporan keuangan. Salah satu bagian penting yang harus

mendapatkan pengendalian internal adalah gaji dan upah.

Gaji merupakan suatu bentuk balas jasa yang diberikan pihak perusahaan sebagai

imbalan hasil kerja yang telah diselesaikan oleh karyawan. Besarnya gaji dan upah

yang dibayar biasanya berdasarkan suatu tingkatan tertentu sesuai dengan keahlian

yang dimiliki karyawan tersebut.

Menurut Mulyadi (2001:163), menyatakan bahwa Pengendalian internal meliputi

struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga

kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong

efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

Sistem pengendalian internal ini dilakukan dengan tujuan untuk menghindari

penyelewengan-penyelewengan yang mungkin terjadi yang berdampak pada kerugian

suatu perusahaan.
2.2 Sistem Akuntansi Penggajian

Dalam menjalankan perusahaan, manajemen membutuhkan informasi sebagai

dasar dalam pengambilan keputusan. Sistem tersebut haruslah merupakan sistem

yang dapat memenuhi kebutuhan pihak manajemen akan informasi yang diperlukan

oleh pihak manajemen. Menurut Neunar (1997: 210) Sistem akuntansi gaji untuk

kebanyakan perusahaan adalah suatu sistem dari prosedur dan catatan-catatan yang

memberikan kemungkinan untuk menentukan dengan cepat dan tepat berapa jumlah

pendapatan kotor setiap pegawai, berapa jumlah yang harus dikurangi dan pendapatan

untuk berbagai pajak dan potongan lainnya dan berapa saldo yang harus diberikan

kepada karyawan.

Sistem akuntansi yang baik mencakup bagan perkiraan, pedoman

akuntansi,adanya daftar yang sistematis, adanya rekening pengendali,dokumen yang

sudah dinomori, dan metode lain yang bertujuan untuk mengawasi data masuk dan

data yang sedang diproses. Jika semua itu telah terpenuhi, maka dapat disimpulkan

bahwa sistem akuntansi tersebut dapat meningkatkan pengendalian, meningkatkan

kepercayaan terhadap catatan akuntansi, meningkatkan mutu informasi yang didapat,

dan melindungi aset perusahaan.

Dokumen yang terdapat didalam sistem penggajian menurut Mulyadi adalah

sebagai berikut :

1 .Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah, umumnya dikeluarkan oleh fungsi

kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan.

Misalnya kenaikan pangkat, perubahan tariff upah, dll.


2. Kartu jam hadir, dokumen ini digunakan untuk mencatat jam hadir setiap

karyawan diperusahaan, yang berupa daftar hadir biaya, kartu hadir yang diisi

dengan mesin pencatat waktu.

3. Kartu jam kerja, dokumen ini menggunakan untuk mencatat waktu yang

dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan

tertentu.

4. Daftar gaji dan daftar upah, dokumen ini berisi gaji dan upah bruto setiap

karyawan dikurangi potongan-poyongan berupa Pph pasal 21, hutang karyawan

dan sebagainya.

5 Daftar gaji dan rekap daftar upah,dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah

per departemennya, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah.

6. Surat pernyataangaji dan upah, dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar

gaji dan upahh bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam

kegiatan yang terpisah dari pembuatan daftar gaji atau upah.

7. Amplop gaji dsn upah, hutang gaji dan upah karyawan diserahkan setiap

karyawan dalam, amplop gaji dan upah.

8. Bukti kas, dokumen ini merupakan perintsh pengeluaran uang yang dibuat oleh

fungsi akuntansi kepada fungsi keauangan, berdasarkan informasi dalam daftar

gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah.

2.3 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu


No Peneliti/Tahun Variabel Variabel Hipotesis Hasil

Dependen Independen Penelitian

1. Yozi Mardian Sistem Pengendalian Sistem Berpengaruh


akuntansi
Putri (2004) Akuntansi Internal Gaji positif
penggajian
Penggajian
dapat
membantu
pengendalian
internal gaji
2. Devi Aryani Pengendalian Pengendalian Pengendalian Berpengaruh
internal atas
(2010) Manajemen Internal atas positif
gaji dan upah
Gaji dan
tersebut dapat
Upah membantu
pengendalian
manajemen

2.4 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

2.4.1 Pengaruh Sistem Akuntansi Penggajian terhadap Pengendalian Internal

Dalam suatu perusahaan yang baik haruslah memiliki pengendalian

internal yang baik pula. Salah satu contoh dari pengendalian yang harus

diperhatikan oleh perusahaan adalah pengendalian internal atas siklus

penggajian. Dalam upaya untuk membantu pengendalian internal atas

penggajian maka perusahaan membutuhkan alat bantu berupa sistem

akuntansi yang baik. Sistem akuntansi merupakan serangkaian formulir-


formulir, catatan-catatan serta dokumen lainnya yang terkoordinasikan

sehingga dapat memberikan informasi bagi penggunanya.

Dengan adanya suatu sistem akuntansi terhadap penggajian maka

diharapkan dapat membantu manajemen dalam melakukan pengendalian

internal atas penggajian yang ada didalam perusahaannya. Oleh karena itu

peneliti akan melakukan penelitian tentang seberapa besar pengaruh adanya

sistem akuntansi penggajian perusahan dalam membantu pihak manajemen

dalam melakukan pengendalian internal penggajian di perusahaannya. Dari

uraian diatas dapat ditarik kesimpulan :

H1 : Sistem akuntansi penggajian berpengaruh terhadap pengendalian internal

gaji di PT. Pertamina Provinsi Kepri.

2.5 Model Penelitian


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

3.1.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/ subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Pertamina yang ada di Provinsi

Kepulauan Riau.

3.1.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul

representatif (mewakili).

Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah PT. Pertamina di Kota

Tanjungpinang dan Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau. Sampel ini diambil

menggunakan Teknik Area Sampling. Teknik Area sampling digunakan untuk

menentukan sampel bila objek yang diteliti atau sumber data sangat luas, seperti

wilayah Provinsi dan Kabupaten/ Kota. Untuk itu pengambilan sampelnya

berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan.

3.2 Jenis dan Sumber data

Jenis data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder.

Sumber data yang dikumpulkan terdiri dari :


1. Data Primer merupakan data yang diperoleh langsung dari objek penelitian

yaitu PT.PERTAMINA Provinsi Kepulauan Riau khususnya di Kota Tanjungpinang

dan Kota Batam mengenai pengendalian internal gaji dan upah.

2. Data Sekunder merupakan data yang telah di olah diperoleh dari sumber atau

objek penelitian seperti data prestasi kerja karyawan, data absensi karyawan, struktur

organisasi perusahaan dan sebagainya.Sumber Data dari PT.PERTAMINA Provinsi

Kepulauan Riau khususnya di Kota Tanjungpinang dan Kota Batam.

Jenis Penelitian yang digunakan adalah Data Kualitatif. Data ini menggambarkan

fenomena yang diamati melalui kata-kata, tanpa melibatkan data numerik.

3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional variabel adalah pengertian variabel (yang diungkap

dalam(definisi konsep) tersebut, secara operasional, secara praktik, secara nyata

dalam lingkup objek penelitian/objek yang diteliti. Variabel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat.

a. Variabel Bebas (Variabel Independen)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi, yang menyebabkan

timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Sistem Akuntansi Penggajian.

b. Variabel Terikat (Variabel Dependen)


Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi karena adanya variable bebas.

Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pengendalian Internal

Penggajian.

3.4 Instrument Penelitian

Instrumen Penelitian merupakan Alat yang digunakan peneliti untuk

mengumpulkan data dalam proposal ini yaitu menggunakan record atau rekaman.

3.5 Metode Pengumpulan Data

1. Teknik Observasi

Yaitu dilakukan dengan mengamati langsung terhadap objek yang akan diteliti

dalam hal ini PT.PERTAMINA Provinsi Kepulauan Riau.

2. Teknik Wawancara

Yaitu dengan melakukan tanya jawab langsung dengan pihak pihak terkait dalam

menyediakan informasi atau data yang diperlukan dlam penelitian, khususnya

bagian penggajian dan personalia.

3. Teknik Kepustakaan

Yaitu dengan melakukan buku- buku yang berkaitan dengan sistem akuntansi

penggajian, serta jurnal- jurnal terkait.

3.6 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Metode deskriptif
Metode deskriptif adalah metode analisis data dengan cara mengumpulkan

data, disusun, serta diinterpretasikan dan dianalisis sehingga menghasilkan

keterangan yang lengkap untuk memecahkan masalah.

2. Metode Komparatif

Metode komparatif adalah metode yang dilakukan dengan cara

membandingkang uraian teoritis mengenai sisttem akuntansi dengan hasil-

hasil dari penelitian yang telah dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai