Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS TRISAKTI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI


UJIAN TENGAH SEMESTER SP
SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2015/2016

Mata Kuliah : Analisis dan Estimasi Biaya Program Studi : Teknik Industri
Hari/Tanggal : Senin, 26 Oktober 2015 Waktu : 100 menit
Sifat Ujian : Buka Buku Text dan resume satu lembar mind mapping
Diperiksa dan disetujui oleh
Koordinator Mata Kuliah/Dosen Ketua Program Studi/Sekjur

(Ir. Didien Suhardini, M.Sc, Ph.D) (Dr. Ir. Tiena G. Amran)

Contoh soal

Pilih 3 soal dari nomor soal di bawah ini.


1. Biaya, laporan Harga Pokok Penjualan dan Laba rugi
PT. Belajar Sukses adalah sebuah perusahaan yang memproduksi aneka meja belajar.
Produk-produk PT. Belajar Sukses dikerjakan dalam sebuah lantai produksi yang disebut
dengan workshop. Berikut ini adalah informasi yang dimiliki oleh PT. Belajar Sukses tahun
2014 (dalam ribuan):

No Deskripsi Awal Akhir


(01-01-15) (31-12-15)
1,2 Persediaan Bahan Langsung Rp 15.000 Rp 20.000
3,4 Persediaan Barang ½ Jadi (Barang Dalam Proses) Rp 21.000 Rp 26.000
5,6 Persediaan Barang Jadi Rp 16.000 Rp 34.000

No Deskripsi Jumlah Jenis Biaya*)


7 Pembelian Bahan Baku Langsung termasuk Rp 55.000
transport ke gudang workshop
8 Upah/Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 30.000
9 Upah/Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Rp 20.000
10 Asuransi kebakaran untuk bangunan Workshop Rp 5.000
11 Depresiasi Bangunan Workshop Dan Peralatan Rp 11.000
12 Biaya Perawatan Workshop dan Peralatan Rp 4.000
13 Biaya Pemasaran, Distribusi Dan Pelayanan Rp115.000
Pelanggan
14 Biaya Umum Dan Administrasi Kantor Rp 45.000
15 Biaya Listrik, Air dan Telepon Kantor Rp 3.000
16 Biaya Penelitian dan Pengembangan Produk
17 Penjualan Rp 350.000
18 Biaya Listrik, Air, Telepon dan ATK
19 Diskon pembelian bahan baku
20 Pajak

Pertanyaan:
a. Hitung Biaya Overhead, Biaya Primer dan Biaya Konversi
b. Siapkan laporan Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan tahun 2012
c. Susun laporan rugi labanya.
d. Diketahui bahwa peraturan Pajak Penghasilan Progresif adalah pendapatan sampai
dengan Rp 50 juta dikenakan pajak sebesar 5%, pendapatan di atas Rp 50 juta sampai
dengan Rp 250 juta dikenakan pajak sebesar 15%, berapakah Net Income After Tax (laba
bersih sesudah pajak)?

2. JOB COSTING

Suatu perusahaan keluarga menjalankan butik pembuatan kebaya pengantin dengan sistem
pesanan. Bahan disediakan di butik. Setiap pesanan kebaya pengantin biasanya dikerjakan
oleh satu orang dengan lama kerja yang berbeda-beda tergantung desain dan tingkat kesulitan
pengerjaannya. Bahan langsung yang digunakan selama sebulan sebesar Rp 30.000.000,-.
Dalam satu bulan bisa menghasilkan kebaya sebanyak rata-rata 100 kebaya.

Perusahaan tersebut memiliki 10 orang pengrajin dan 2 orang tenaga kerja tak langsung.
Pengrajin dibayar seharinya Rp 120.000,- (sebulan 25 hari kerja). Tenaga kerja tak langsung
sudah termasuk dalam biaya overhead.

Biaya overhead adalah untuk pembayaran listrik, telepon, sewa outlet, penyusutan peralatan
dan tenaga kerja tak langsung yang keseluruhannya sebesar rata-rata Rp 5.000.000,-
perbulan (biaya overhead tetap Rp 2.200.000 dan biaya overhead variabel Rp 2.800.000).

Biaya administrasi dan pemasaran adalah untuk tenaga penerima order yang mencatat
pesanan yang menerima komisi sebesar 10 % dari penjualan atau untuk yang mendapatkan
pesanan.

Seorang konsumen memesan 3 kebaya pengantin yang pembuatannya ketiganya


membutuhkan setara dengan 8 hari-orang. Bahan langsung kebaya terdiri dari bahan kebaya
sutera disediakan oleh butik. Untuk 3 kebaya itu seluruhnya membutuhkan bahan senilai Rp
1.500.000,- Dengan laba bersih yang diinginkan sebesar 30% dari penjualan.
Pertanyaan (pilih salah satu):
a. Berapakah biaya pembuatan kebaya dengan pembebanan biaya overhead atas dasar
jumlah kebaya, Hitunglah nilai penjualannya, sesuai dengan laba bersih yang
diharapkan.
b. Berapakah biaya pembuatan kebaya jika pembebanan biaya overhead atas dasar
persentase biaya bahan langsung . Hitunglah nilai penjualannya, sesuai dengan laba
bersih yang diharapkan.
c. Berapakah biaya pembuatan kebaya jika pembebanan biaya overhead atas dasar
persentase biaya hari-orang . Hitunglah nilai penjualannya, sesuai dengan laba bersih
yang diharapkan

Contoh soal Job Costing


Sebuah perusahaan menerima pesanan untuk proyek-proyek konstruksi. Pesanan untuk
membuat aluminium bender datang dari dua kontraktor yang berbeda. Berdasarkan
kebijakan perusahaan maka pesanan yang dapat dikerjakan periode ini hanya satu
pesanan.
Estimasi biaya untuk pesanan masing-masing kontraktor sesuai dengan produk yang
dipesannya adalah sebagai berikut :
Kontraktor A Kontraktor B
Estimasi harga jual Rp 150.000.000,- Rp 230.000.000,-
Biaya variabel :
- Bahan langsung Rp 55.000.000,- Rp 100.000.000,-
- Tenaga kerja machining Rp 5.000.000,- Rp 10.000.000,-
- Tenaga kerja assembly Rp 10.000.000,- Rp 20.000.000,-
Pemakaian mesin dibagian 85 jam 150 jam
Machining (jam mesin)
Biaya Tetap Rp 5.000.000 Rp 5.000.000
Alokasi biaya overhead untuk Assembly diestimasi sebesar 240% dari biaya tenaga kerja
bagian assembly.
Alokasi biaya overhead untuk Machining diestimasi berdasarkan penggunaan jam mesin
dengan tarif per jam Rp 56.000,-
Dalam memilih pesanan mana yang akan dipenuhi, perusahaan memerlukan
kemampuan analisa anda :
a. Hitung marjin kontribusi dari masing-masing pesanan.
b. Hitung laba operasi dari masing-masing pesanan.
c. Lakukan analisa untuk menentukan pesanan kontraktor yang akan dipilih
berdasarkan pertimbangan pada poin a) dan b).

3 BEP
Sekelompok mahasiswa ingin mengadakan bazaar pakaian layak pakai dan barang seken
untuk amal. Setiap pakaian layak pakai dibeli dengan harga sama yaitu Rp 6.000,- dan barang
seken Rp 10.000,-. Tenda & peralatan disewa Rp 650.000,- seharinya. Penjaga stand dua
orang dibayar Rp 50.000 per orang per hari. Perbandingan antara pakaian layak dan barang
seken adalah 2:1. Harga jual pakaian layak adalah Rp 11.000,- dan barang seken adalah Rp
15.000,-

Pertanyaan :
a. Berapa titik pulang pokok dalam unit dan rupiah masing-masing
b. Jika diinginkan untuk mendapatkan kelebihan dana (laba) untuk dibelikan sembako sebesar
Rp 1.050.000,-. Berapa pakaian layak pakai dan barang seken harus terjual.
c. Jika penjaga minta dibayar variabel Rp 2.000 per potong (tidak ada honor tetap) apakah
BEP nya akan berubah.

4. Activity Based Costing

Suatu perusahaan yang memproduksi 2 macam Produk yaitu A dan B ingin menggunakan
kalukulasi biaya berdasarkan aktivitas. Tarif upah tenaga kerja langsung adalah Rp 20.000
per jam tenaga kerja langsung dengan data berikut Ini:

Uraian A B Total
Unit yang diproduksi 5000 10.000 ?
Biaya bahan langsung Rp 150 juta Rp 300 juta ?
Biaya tenaga Kerja ?
Langsung
Jam Tenaga Kerja 2.500 5.000 ?
Langsung
Jam mesin 5.000 5.000 ?
Jumlah batch 50 50 ?
Jam inspeksi 1,000 500 ?

Dengan menggunakan Activity Based Costing teridentifikasi tiga aktivitas sebagai berikut:

Aktivitas Biaya Aktivitas Pemicu biaya


aktivitas
1 Biaya permesinan Rp 350 juta Jam Mesin
2 Biaya Set up Rp 115 juta Jumlah batch
3 Biaya Inspeksi Rp 135 juta Jam inspeksi
Total Rp 600 juta

Hitung:
a. Tarif aktivitas dengan metode activity based costing.
b. Biaya Produksi dengan metode activity based costing.
c. Biaya per unit dengan metode activity based costing.
d. Tarif biaya overhead dengan dasar jam mesin atau jam tenaga kerja langsung
e. Biaya produksi A dan B dengan perhitungan biaya produksi sederhana menggunakan
tarif biaya overhead butir d di atas

5. Kalkulasi Biaya Proses (Process Costing Tanpa Persediaan Awal) - optional


PT Dua Sekawan memproduksi suatu produk melalui 2 departemen produksi A dan B, dan
menghitung biayanya dengan process costing. Bahan ditambahkan pada setiap departemen
yang meningkatkan jumlah yang diproduksi.

Informasi Biaya untuk bulan Desember 2012 adalah sebagai berikut :

Departemen A Departemen B
Biaya Bahan dari A - Rp ?
Biaya Bahan Langsung A Rp 9.900.000
Biaya Bahan langsung B - Rp 5.400.000
Biaya Pekerja Langsung Rp 3.800.000 Rp 3.105.000
Biaya Overhead Pabrik Rp 950.000 Rp 2.070.000
Rp 14.650.000 Rp 10.575.000

Unit yang dimasukkan ke dalam proses A adalah 15.000 unit, 9.000 unit ditransfer ke
departemen B, 4000 hilang dalam proses yang dinyatakan kehilangan normal. Untuk barang
dalam proses akhir bulan tingkat penyelesaian selesai bahan dan 1/4 biaya konversi.

Pada departemen B 2.250 unit bahan B ditambahkan ke unit yang diterima dari departemen
A yang menambah unit yang dihasilkan (komposisi bahan A= 4 kali bahan B). 9.750 unit
selesai dan dan ditransfer ke gudang barang jadi. Unit dalam proses pada akhir bulan selesai
untuk bahan dan 40 % konversi.
Tidak ada unit yang hilang dalam proses.

Hitung:
a. Unit ekivalen departemen A dan B
b. Hitung Biaya Satuan pada departemen A dan B
c. Harga per unit produk jadi yang ditransfer dari departemen A ke departemen B dan dari
Departemen B ke gudang
d. Biaya persediaan akhir barang dalam proses (yang belum selesai) pada departemen A
dan B.

Anda mungkin juga menyukai