Anda di halaman 1dari 22

4 -1

CHAPTER Kalkulasi
Biaya
Berdasarkan
Aktivitas
(ABC)
4 -2
Biaya per Unit adalah biaya
yg dikeluarkan untuk
menghasilkan tiap satu unit
produk.

Biaya Total
Biaya per unit =
Jumlah unit diproduksi
4 -3

Pentingnya Penentuan Biaya


Per Unit Produk

• Dasar penentuan harga


• Dasar pembuat
keputusan
4 -4

Pendekatan Konvensional

Ada 2 metode, yaitu:

• Metode Tarif Tunggal


• Tarif Departemental
4 -5

Metode Tarif Tunggal


1. Penentuan tarif pembebanan overhead
Anggaran by. overhead
Tarif overhead =
Anggaran penggunaan aktivitas

2. Pembebanan biaya overhead

Overhead dibebankan total = Tarif overhead x Aktivitas sesungguhnya


4 -6

Metode Tarif Tunggal


Contoh:
Perusahaan Petrogas menghasilkan produk Nozle Premium dan Nozle
Solar. Perusahaan tersebut memiliki data anggaran dan sesungguhnya untuk
thn 2012 sbb:

Anggaran biaya overhead Rp 720.000.000


Aktivitas yg diharapkan (jam kerja lngsng) 200.000
Aktivitas yg sesungguhnya (jam kerja lngsng) 200.000
Biaya overhead sesungguhnya Rp 760.000.000

Perusahaan menentukan dasar perhit. Tarif overhead adalah jam


kerja lngsng, sehingga tariff overhead untuk tahun 2012 sbb:
4 -7

Metode Tarif Tunggal

Anggaran by. overhead


Tarif overhead =
Anggaran penggunaan aktivitas

Rp 720.000.000
Tarif overhead =
200.000
= Rp 3.600 per jam kerja langsung
4 -8

Metode Tarif Tunggal


Pembebanan overhead dihitung dengan cara berikut ini.

Overhead dibebankan total = Tarif overhead x Aktivitas sesungguhnya


= Rp 3.600 x 200.000 jam kerja langsung
= Rp 720.000.000
4 -9

Metode Tarif Tunggal

Data Produksi Petrogas

Keterangan Premium Solar


Biaya utama Rp 156.000.000 Rp
1.476.000.000
Unit diproduksi 20.000
200.000
Jam kerja langsung 20.000
180.000
4 -10

Metode Tarif Tunggal

Perhitungan biaya per unit produk

Perhitungan Biaya Tarif Tunggal


Keterangan Premium Solar
Biaya utama Rp 156.000.000 Rp 1.476.000.000
By. Overhead dibebankan
Rp 3.600 x 20.000 72.000.000 -
Rp 3.600 x 180.000 - 648.000.000
By. Manufaktur total Rp 228.000.000 Rp 2.124.000.000
Dibagi: Unit diproduksi 20.000 200.000
By. Per unit Rp 11.400 Rp 10.620
4 -11

Metode Tarif Departemental


1. Penentuan tarif pembebanan overhead
Anggaran by. overhead
Tarif overhead =
Anggaran penggunaan aktivitas

2. Pembebanan biaya overhead

Overhead dibebankan total = Tarif Overhead departemen x jumlah pemicu


yg digunakan oleh produk departemen
4 -12

Metode Tarif Departemental


Data by. Overhead dan penggunaan aktivitas Perusahaan Petrogas

Keterangan Pembentukan Perakitan


Anggaran overhead Rp 504.000.000 Rp 216.000.000
Aktivitas yg diharapkan dan sesungguhnya
Jam kerja langsung:
Premium 14.000 6.000
Solar 26.000 154.000
Total 40.000 160.000
Jam mesin:
Premium 8.000 2.000
Solar 72.000 18.000
Total 80.000 20.000

Di departemen pembentukan, tarif overhead dihitung berdasarkan jam


mesin sementara departemen perakitan berdasarkan jam tenaga kerja
langsung, maka tarif pembebanan overhead dihitung sbb:
4 -13

Metode Tarif Departemental

Anggaran overhead departemen pembentukan


Tarif overhead departemen =
pembentukan Aktivitas diharapkan departemen pembentukan

Rp 504.000.000
=
80.000 jam mesin

= Rp 6.300 per jam kerja langsung


4 -14

Metode Tarif Departemental

Lanjutan…

Tarif overhead departemen Anggaran overhead departemen perakitan


perakitan =
Aktivitas diharapkan departemen perakitan

Rp 216.000.000
= 160.000 jam kerja langsung

= Rp 1.350 per jam mesin


4 -15

Metode Tarif Departemental


Perhitungan biaya per unit produk Nozle
Perhitungan Biaya Tarif Departemental
Keterangan Premium Solar
Biaya utama Rp 156.000.000 Rp 1.476.000.000
By. Overhead dibebankan
Departemen pembentukan
Rp 6.300 x 8.000 50.400.000 -
Rp 6.300 x 72.000 - 453.600.000
Departemen perakitan
Rp 1.350 x 6.000 8.100.000 -
Rp 1.350 x 154.000 - 207.900.000
By. Manufaktur total Rp 214.500.000 Rp 2.138.100.000
Dibagi: Unit diproduksi 20.000 200.000
By. Per unit Rp 11.400 Rp 10.620
4 -16

Activity Based Costing

ABC (activity based costing) adalah


suatu pendekatan perhitungan biaya
yang membebankan biaya sumber daya
ke dalam objek biaya.
4 -17

Activity Based Costing


Langkah-langkah Sistem ABC:
1. Mengidentifikasi biaya sumber daya
dan aktivitas
2. Mengalokasikan biaya ke dalam objek
biaya
3. Mengalokasikan biaya aktivitas ke
dalam objek biaya
4 -18

Activity Based Costing

Contoh.
Dalam kasus perusahaan Petrogas,
terdapat empat aktivitas yang
menyebabkan biaya sebagai
berikut.
4 -19

Activity Based Costing

Aktivitas Biaya
Penggunaan kelistrikan Rp 240.000.000
Pengujian 120.000.000
Pengesetan 200.000.000
Penanganan baha 160.000.000
4 -20
Data Produksi Perusahaan Petrogas

Keterangan Premium Solar Total


Unit 20.000 200.000
diproduksi
Biaya utama Rp Rp
156.000.000 1.476.000.000
Jam kerja 20.000 180.000 200.000
langsng
Jam mesin 10.000 90.000 100.000
Production 40 20 60
run
Pemindahan 120 60 180
bahan
4 -21

Data Biaya Aktivitas Perusahaan Petrogas

Aktivitas Pemicu Biaya


Kelistrikan Jam mesin Rp
240.000.000
Pengujian Jam kerja 120.000.000
lngsng
Pengesetan Production run 200.000.000
Penanganan Pemindahan 160.000.000
bahan bahan
4 -22

Chapter Four

The End

Anda mungkin juga menyukai