Nama : Dwi Santoso

NIM : 044064651

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Izin menjawab diskusi:

Terlebih dahulu menghitung berapa besarnya biaya overhead untuk 1 (satu) jam
kerja (tarif (rate) biaya overhead). Untuk itu kita harus menghitung total estimasi
biaya overhead, yakni penggabungan antara overhead tetap dan variabel.
Total biaya overhead : Rp50.000.000,00 + (Rp5.000 x 10.000 jam)
= Rp100.000.000,00

Cara mendapatkan tarif biaya overhead, Allocation base-nya adalah jam kerja,
sehingga
Tarif biaya overhead : Rp100.000.000,00/10.000 jam
= Rp10.000,00/jam

Metode Dual-Rate Allocation

Metode ini membedakan biaya tetap dan variabel. Namun, sebelumnya kita perlu
mengetahui berapa besarnya alokasi biaya overhead tetap, bukan total, untuk
masing-masing departemen.

Tarif overhead per jam kerja : Rp10.000,00

Biaya overhead variabel per jam kerja : -Rp 5.000,00
Biaya overhead tetap per jam kerja : Rp10.000 - Rp.5.000 = Rp5.000,00

Setelah mendapatkan biaya overhead tetap untuk 1 jam kerja, kita akan menghitung
besarnya estimasi biaya overhead tetap untuk masing-masing departemen.
- Estimasi biaya overhead tetap Departemen Produksi Tas Punggung:
Rp5.000,00 x 7.000 jam = Rp35.000.000,00

- Estimasi biaya overhead tetap Departemen Produksi Tas Samping:

Rp5.000,00 x 3.000 jam = Rp15.000.000,00

Menghitung alokasi biaya overhead untuk masing-masing departemen.

- Alokasi untuk Departemen Produksi Tas Punggung:

Rp35.000.000,00 + (Rp5.000,00 x 6.000 jam) = Rp65.000.000,00

- Alokasi untuk Departemen Produksi Tas Saping:

Rp15.000.000,00 + (Rp5.000,00 x 4.000 jam) = Rp35.000.000,00

Jadi, alokasi biaya overhead antara 2 departemen produksi Perusahaan Tas Mager
adalah Rp65.000.000,00 untuk Tas Punggung, dan Rp 35.000.000,00 untuk Tas
Samping.

Terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Sumber Referensi: 
- Assegaff, Syarief Akma dan A. Assegaff (2019). Akuntansi Biaya 1. Tangerang
Selatan: Universitas Terbuka. (Modul 6).

- Materi Tuton Sesi 3 Universitas Terbuka, Mata Kuliah Akuntansi Biaya (2023).