Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH SELISIH TARIF UPAH LANGSUNG, SELISIH

EFISIENSI UPAH LANGSUNG, DAN SELISIH HASIL UPAH


LANGSUNG
A. Pengertian

Selisih tarif upah langsung adalah selisih biaya yang disebabkan oleh adanya perbedaan tarif
upah langsung yang sesungguhnya dibayarkan dengan tarif upah standar.

STU = (Tss x JKss) – (Tst - JKss)

= (Tss - Tst) JKss

Keterangan :

STU= Selisih Tarif Upah Langsung

Tss= Tarif Upah Langsung per Jam Sesungguhnya

Tst= Tarif Upah Langsung per Jam Standar

JKss= Jam Kerja Sesungguhnya

Selisih efesiensi upah langsung adalah selisih biaya yang disebabkan oleh adanya
perbedaan antara jam kerja sesungguhnya yang dipakai dengan jam kerja standar.

SEU = (JKss x Tst) – (JKst x Tst)

= (JKss – JKst) Tst

Keterangan :

SEU= Selisih Efesiensi Upah Langsung

JKss= Jam Kerja Sesungguhnya

JKst= Jam Kerja Standar

Tst= Tarif Upah Langsung Standar per Jam

Selisih hasil upah langsung adalah


Contoh soal:

Selisih upah langsung adalah perbedaan antara upah langsung standar


dengan upah langsung yang sesungguhnya dibayarkan (aktual).
 
Penyebab selisih upah langsung adalah
1. Selisih tarif upah
= (Tarif standar per jam kerja -  Tarif aktual per jam kerja)   jam kerja
aktual
 
2. Selisih penggunaan jam kerja/ selisih efisiensi
= (Jam kerja standar -  Jam kerja aktual)  tarif standar per jam
 

Contoh kasus :

Untuk memproduksi produk sebesar 10.000 unit menurut standar PT ABC


memerlukan waktu 3000 jam kerja  dan biaya upah/tarif per jam standar
Rp. 3.000,00. Pengeluaran untuk upah sesungguhnya Rp 3250,00 per jam.
Dan jam yang sesungguhnya dikonsumir adalah 2.900 jam. Berapakah selisih
upah langsung yang terjadi ?

Selisih Upah langsung

 
Upah langsung sesungguhnya      = 2900 x Rp. 3250,00 = Rp 9.425.000,00
Upah langsung standar              =  3000  x Rp 3000,00 = Rp 9.000.000,00
Selisih upah langsung tidak menguntungkan                  Rp    425.000,00
Dikarenakan upah langsung actual lebih besar  daripada upah langsung
standar

Sebab-sebab selisih upah langsung

a. Selisih tarif upah :


 (Tarif standar per jam kerja -  Tarif aktual per jam kerja) x   jam kerja
aktual
= (Rp 3000,00 - Rp. 3250,00 ) 2900                         
= Rp 250,00 x 2900
= Rp 725.000,00 ( Tidak Menguntungkan )
b. Selisih efisiensi jam kerja
= (Jam kerja standar -  Jam kerja aktual )  tarif standar
= (3000 - 2.900 ) 3000
= Rp 100,00 x 3000
= Rp. 300.000,00 (Menguntungkan)
Total selisih upah Rp 725.000,00 (TM)- Rp. 300.000,00 (M) =
Rp 425.000,00 (TM)
 
TM = Tidak menguntungkan
M = Menguntungkan

Anda mungkin juga menyukai