Anda di halaman 1dari 1

Dwi Santoso

D3 Perpajakan

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Izin menjawab diskusi:

Dalam akuntansi, persediaan dapat ditentukan sebagai biaya atau beban ketika
telah dijual atau digunakan dalam produksi barang atau jasa. Pada saat persediaan
masih dalam bentuk barang jadi, bahan baku, atau barang setengah jadi, maka
persediaan tersebut dianggap sebagai aktiva karena memiliki nilai ekonomis yang
dapat diubah menjadi kas melalui penjualan atau produksi.

Pengakuan persediaan sebagai beban/biaya terjadi pada saat persediaan dijual atau
digunakan dalam produksi. Ketika persediaan dijual, biaya akuisisi persediaan
(seperti harga pembelian, biaya pengiriman, dan biaya penyimpanan) diakui sebagai
beban atau biaya dalam laporan laba rugi. Ketika persediaan digunakan dalam
produksi, biaya akuisisi persediaan diakui sebagai biaya produksi dalam laporan
laba rugi ketika produk tersebut dijual.

Namun, jika persediaan masih dalam bentuk bahan baku atau barang setengah jadi,
maka persediaan tersebut dianggap sebagai aktiva karena masih dalam proses
produksi dan diharapkan akan menghasilkan pendapatan di masa depan.

Terimakasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Sumber referensi:

Kieso, D. E., Weygandt, J. J., & Warfield, T. D. (2016). Intermediate Accounting:


IFRS Edition. Wiley.

Horngren, C. T., Sundem, G. L., Schatzberg, J. O., & Burgstahler, D. (2014).


Introduction to management accounting. Pearson.

Anda mungkin juga menyukai