NIM : 043090188
Jawab :
Piutang usaha : Piutang yang tidak disertai dengan perjanjian tertulis antara perusahaan
dengan debitur
Wesel Tagih : Piutang yang disertai dengan adanya perjanjian tertulis antara perusahaan
dengan debitur
Piutang Lain-lain : Piutang yang dimana akan mencakup sebagai sebuah piutang dagang
seperti piutang bunga, piutang gaji, uang muka karyawan dan juga restitusi pajak.
2. Hal-hal penting apakah yang harus diperhatikan dalam metoda cadangan dengan kerugian
piutang ?
Jawab :
Kerugian piutang tak tertagih ditentukan jumlahnya melalui taksiran dan ditandingkan
(matched) dengan penjualanpada periode akuntansi yang sama dengan periode terjadinya
penjualan.
Jumlah piutang yang ditaksir tidak akan dapat diterima dicatat dengan mendebet rekening
kerugian piutangdanmengkredit rekening cadangan kerugian piutang.
Kerugian piutang yang sesungguhnya terjadi dicatat dengan mendebet rekening cadangan
kerugian piutang danmengkredit rekening piutang dagang pada saat suatu piutang dihapus
dari pembukuan.
3. Bedakan dua dasar yang bisa digunakan dalam membuat taksiran cadangan kerugian
piutang ?
Jawab :
Berdasarkan saldo piutang : Taksiran kerugian piutang dinyatakan dalam persentase tertentu
dari saldo piutang dagang yang besarnya berdasarkan pengalaman periode yang lalu. Cara ini
memfokuskan pada penyajian piutang menurut jumlah yang benar-benar dapat ditagih,
pendekatan ini disebut pendekatan neraca.
Berdasarkan penjualan bersih : Taksiran kerugian piutang dinyatakan dalam persentase
tertentu dari penjualan kredit dan tidak termasuk penjualan tunai, yang besarnya berdasarkan
pengalaman pada masa lalu dan kondisi tahun yang bersangkutan. Cara ini memfokuskan
pada masalah pembebanan biaya pada periode terjadinya pendapatan dan pendekatan ini
disebut pendekatan laporan rugi laba.