Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sitti Yuniar Fahmianti Fiki

NIM : A1K1 18 062


Tugas : Transmisi Daya Elektrik (Resume Jurnal)

Analisis Wacana Kritis Terhadap Diskursus


Judul Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di
Media Online
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran
Jurnal
dan Penelitian
Volume dan Halaman Vol. 6, No. 2, dan Hal 530 - 546
Tahun 2020
Penulis Shiddiq Sugiono
Reviewer Sitti Yuniar Fahmianti Fiki
Tanggal 19 Juni 2021

Media, khususnya media massa, memegang peran


penting dalam mengkonstruksi citra dari pembangunan
PLTN melalui suatu diskursus. Dalam suatu penelitian
mengenai survei terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat penerimaaan warga Jepang
terhadap PLTN menyatakan bahwa kepercayaan pada
informasi yang terima oleh media massa menjadi
variabel yang sangat mempengaruhi tingkat
penerimaan. Selain itu, beberapa media massa di
Jepang dalam hal ini membingkai suatu kecelakaan
nuklir menjadi berita yang memiliki tone positif
sehingga membentuk konstruksi sosial yang baik
Latar Belakang
mengenai suatu PLTN. Pendidikan Tinggi menyatakan
bahwa penolakan masyarakat berakar dari suatu
masalah dimana mereka selalu ditakut-takuti mengenai
kecelakaan-kecelakaan PLTN di berbagai belahan
dunia. Hal ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah
Indonesia, karena sejatinya kesuksesan pembangunan
PLTN sangat ditentukan oleh dukungan dari seluruh
lapisan masyarakat. Jika memang media yang berada
dibalik semua penolakan ini, kita perlu memberikan
suatu kecurigaan bahwa ada pihak-pihak yang
memanipulasi bentuk dari diskursus mengenai PLTN.

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana


diskursus pembangunan PLTN dibingkai oleh media,
menggambarkan intervensi berbagai aktor serta
Tujuan Penelitian
dimensi sosial dan budaya dalam memproduksi
diskursus tersebut.
Munculnya suatu kecurigaan mengenai ketidakberesan
sosial pada relasi kekuasaan industri-industri
pertambangan di Indonesia dengan pihak media.
Bagaimana tidak? beberapa media menyebutkan bahwa
pembangunan PLTN hanya bisa dilakukan jika seluruh
persediaan sumber energi di Indonesia telah habis.
Selain itu, Batu bara selalu dibahasakan sebagai
sumber daya yang mampu mencukupi kebutuhan listrik
Permasalahan Indonesia. Pembangkit listrik melalui batu-bara terus
diwacanakan sebagai sumber yang baik-baik saja atau
memiliki berbagai resiko yang lebih rendah
dibandingkan dengan PLTN. Hal ini secara tidak
langsung menegaskan bahwa industri batu bara sebagai
pemasok energi yang sedang berkuasa masih ingin
melanjutkan kekuasaannya dalam menghasilkan
berbagai keuntungan.

Objek dari penelitian ini berfokus pada media online


Objek Penelitian yang memproduksi diskursus mengenai penolakan
terhadap pembangunan PLTN di Indonesia.

Sampel dipilih menggunakan metode purposive


sampling, sehingga diskursus yang dipilih merupakan
Sampel Penelitian kumpulan bukti-bukti adanya relasi kekuasaan industri
batu bara dalam bentuk teks.

Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif


kualitatif dengan paradigma kritis. Penelitian deskriptif
Metodologi Penelitian kualitatif digunakan untuk mendapatkan gambaran
yang objektif, sistematis dan cermat mengenai
beberapa fakta aktual.

Hasil penelitian ini menggambarkan adanya indikasi


mengenai campur tangan industri batu bara terhadap
produksi diskursus. Pemerintah turut memberikan andil
karena mempunyai relasi kekuasaan dengan industri
Hasil Penelitian batu bara yang menopang program kerjanya. Selain itu,
praktik diskursus ini turut didukung oleh adanya
konglomerasi dan penggunaan kekuasaan oleh
pemerintah.

Dalam penelitian hasil penelitian yang diperoleh


Kelebihan dipaparkan dengan jelas dan lengkap.

Kekurangannya yaitu tidak dipaparkan dengan jelas


Kekurangan variabel kontrol dan variabel bebas nya.

Anda mungkin juga menyukai