Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PENELITIAN

MAHASISWA

ANALISIS PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP POLA KONSUMSI


BERITA DAN PERILAKU BERBAGI INFORMASI DIKALANGAN
GENERASI Z

NAMA: ANTONIA PURNAWARNI L. YUS


KELAS: 2022 B

UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG,


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
IDENTITAS PENGUSUL
A. Identitas Ketua Pengusul
1 NIDN :
2 Nama peneliti : Bernardus Tube Beding, M.Pd.
3 Pangkat dan Jabatan : Dosen Mata Kuliah LDA
4 Email pengusul :
5 Isian ID Sinta :
6 Isian h-Index :
7 Isian Anggota Peneliti
NPM : 22106060
Nama peneliti : Antonia Purnawarni L. Yus
Prodi : PBSI
E-mail : niayus1306@gmail.com

B. Identitas Usulan
1 Rumpun Ilmu :
2 Bidang fokus penelitian : Generasi Z
3 Judul Penelitian : Analisis pengaruh media sosial terhadap
pola konsumsi berita dan perilaku berbagi
informasi dikalangan generasi Z

4 Skema penelitian :
5 Tahun usulan dan lama
penelitian :
Masa Pelaksanaan :
Mulai: :
Berakhir :
6 Biaya yang diusulkan di tahun :
berjalan
7 Total biaya penelitian :

C. Lembaga Pengusul
1 Nama unit lembaga pengusul, :
2 Sebutan jabatan unit :
3 Nama pimpinan :
4 NIDN/NIDK pimpinan :
DAFTAR ISI
ISI PROPOSAL

RINGKASAN
Graeme Codrington & Sue Grant-Marshall, Penguin, (2004) mengemukakakan
bahwa dalam teori generasi (Generation Theory), terdapat 5 generasi manusia
berdasarkan tahun kelahirannya, yaitu: (1) Generasi Baby Boomer, lahir 1946-1964;
(2) Generasi X, lahir 1965-1979; (3) Generasi Y, lahir 1980-1995, sering disebut
generasi millennial; (4) Generasi Z, lahir 1996-2009 (disebut juga iGeneration,
GenerasiNet, Generasi Internet). DAN (5) Generasi Alpha, dimulai dari tahun 2010
(akhir dari generasi masih ambigu dan belum di tentukan). Kelima generasi tersebut
memiliki perbedaan pertumbuhkembangan kepribadian. Pada penelitian ini
mengerucut pada generasi Z. Generasi Z merupakan perpaduan dua generasi
sebelumnya yaitu generasi X dan Y. Mereka lahir dan besar pada era digital yang
dimana beragam teknologi berkembang dan semakin canggih, Lahir dan dibesarkan
seiring dengan kemajuan-kemajuan dalam dunia saat ini, dunia digital membuat
generasi Z berbeda dengan generasi sebelumnya perbedan yang sangat mencolok
dari generasi-generasi sebelum- sebelumnya.

Kata_kunci_1; kata_kunci2; ………. dst.

LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi digital yang sangat pesat sekarang menyebabkan
meningkatnya kebetuhan informasi dalam kehidupan masyarakat. Ketersediaaan
sumber informasi yang beragam ini membuat masyarakat harus dihadapkan dengan
berbagai macam pilihan yang mudah diakses kapanpun dan di manapun. Kondisi ini
menimbulkan pertanyaan terkait bagaimana pola konsumsi masyarakat terhadap
segala kemudahan ini. Penggunaan internet di lingkungan masyarakat sudah tidak
bisa dikendalikan lagi. Kebutuhan masyarakat akan berita dan informasi sudah
semakin tinggi.
Indonesia sendiri, merupakan negara yang ramah terhadap ragam teknologi. Salah
satunya adalah media sosial. Masyarakat Indonesia selalu menggunakan media sosial
dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak dapat dipungkiri bahwa hadirnya media masa sangat memudahkan masyarakat
untuk mengkses segala informasi yang tengah beredar luas di masyarakat. Zamroni
(2021) menemukan bahwa terjadi perubahan pola menonton konten televisi
dikalangan masyarakat, yang awalnya menikmati acara televisi pada wakti prime
time hanya sekali berubah lebih dari satu kali dengan mengakses You Tube.
Meskipun penerobosan internet terus naik tiap tahun, tetap saja masih terjadi
kesenjangan sosial di lingkungan masyarakat. Masyarakat kota cenderung lebih fasih
dibanding masyarakat desa dalam menggunakan media sosial.
Begitu pula dengan industri komunikasi yang sampai saat ini masih berpusat di
Jakarta, yang mengakibatkan potensi pemberdayaan masyarakat lewat teknologi
digital masih bersifat sangat Jakarta dan Jawasentris. ( Rahmawan et al., 2019)
Meningkatnya pertumbuhan populasi manusia di dunia yang terus berkembang
menciptakan beberapa generasi. Mulai dari Generasi BabyBoomers (1946-1960)
hingga generasi yang memiliki peran penting saaat ini yakni Generasi Z (1995-
2010). Generasi Z merupakan generasi pertama yang sejak dini sudah hidup
berdampingan dengan teknologi.
Teknologi – teknologi tersebut berupa media elektronik antara lainnya seperti telepon
seluler dan komputer, bahkan aplikasi media sosial seperti Instgram,
Facebook,twitter, dan TikTok,dengan didukung akses jaringan internet yang
memudahkan penjelajahan di dunia maya. Generasi Z dibesarkan dengan media
sosial, mereka berpusat pada digital dan teknologi adalah identitas mereka.
(Firamadhina & Krisnani, 2021)
Tumbuh di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi, Generasi Z
dihadapkan pada banyak pilihan sumber berita dan informasi. Penggunaan internet
dan telepon seluler mengatur generasi ini untuk mengakses berita dan informasi
kapanpun dan dimanapun mereka inginkan. Memanfaatkan literatur di bidang
konsumsi media, konsumsi berita, dan studi khalayak, penelitian ini mengkaji pola
konsumsi dan kecenderungan Generasi Z Indonesia dalam mengakses berita dan
bermedia. Responden terdiri dari Gen Z di rentang usia 15-25 tahun yang tersebar di
beberapa wilayah Indonesia. Survei terhadap 1177 responden (margin of error3%)
menemukan bahwa durasi akses media mayoritas Gen Z Indonesia adalah lebih dari
8 jam per hari, dengan media sosial ada sebagai pintu gerbang utama untuk
menemukan berita dan informasi. Keaslian media dan kualitas isi berita adalah
pertimbangan utama Generasi Z dalam memilih berita yang layak dikonsumsi.
Generasi Z juga lebih memilih konten berita yang komprehensif ketimbang artikel
berita yang cepat namun informasinya tidak lengkap.
Media sosial telah menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan
sehari-hari, khususnya bagi generasi Z. Hal ini telah menimbulkan banyak perubahan
dalam cara mengakses, mengkomunikasi, dan menyebarkan informasi. Terkait
masalah ini, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untukmenganalisis pengaruh
media sosial terhadap pola konsumsi berita dan kegiatan menyebarkan informasi
dikalangan generasi Z.
Di tahun2018,survei terhadap generasi Z Amerika yang dilakukan oleh Pew Research
juga mendapati bahwa 95% dari remaja usia 13-17 tahun memiliki telepon seluler,
dan 97% diantaranya memiliki paling tidak 7 platform online ternama. Disamping
itu, digital berbasis internet, generasi Z juga masih mengakses media konvensional
seperti radio dan siaran televisi, utamanya saat kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
Sebagian besar Gen Z menyukai format berita sosial dan digital, dengan sekitar
setengah dari kelompok ini mengatakan bahwa mereka mendapatkan berita setiap
hari dari beberapa media sosial atau layanan perpesanan dan 40% mendapatkan
berita setiap hari dari google atau mesin penelusuran. (Anzari et al., 2021).
TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka tidak boleh kurang dari 1000 kata dengan mengemukakan state of
the art dalam bidang yang diteliti. Bagan dapat dibuat dalam bentuk JPG/PNG yang
kemudian disisipkan dalam isian ini. Sumber pustaka/referensi primer yang relevan
dan dengan mengutamakan hasil penelitian pada jurnal ilmiah dan/atau paten yang
terkini. Disarankan penggunaan sumber pustaka 10 tahun terakhir.
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………… dst.
METODE
Studi Literatur: Melakukan tinjauan pustaka terhadap penelitian terkait tentang
pengaruh media sosial pada konsumsi berita dan perilaku berbagil informasi.
Survei dan Wawancara: Mengumpulkan data melalui survei dan wawancara kepada
sampel Generasi Z untuk menganalisis pola konsumsi berita dan perilaku berbagi
informasi mereka.
Analisis Data: Menggunakan metode statistik untuk menganalisis hasil survei dan
wawancara.
LUARAN DAN TARGET CAPAIAN
Pada bagian ini, Pengusul wajib mengisi luaran wajib dan tambahan, tahun capaian,
dan status pencapaiannya. Lengkapi luaran publikasi berupa artikel dengan
menyebutkan nama jurnal dan nama penerbit yang dituju untuk luaran berupa buku.
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………… dst.
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Rencana anggaran biaya penelitian maksimum mengacu pada PMK tentang SBK
Sub Keluaran Penelitian yang berlaku. Selanjutnya rincian biaya tersebut harus
mengacu pada SBM yang berlaku. Besarnya anggaran yang diusulkan tergantung
pada skema dan bidang fokus penelitian yang diusulkan. Rincian biaya dalam usulan
harus memuat SBK penelitian (biaya ini sudah termasuk biaya pencapaian luaran
wajib) dan biaya luaran tambahan yang akan dicapai.
Jadwal penelitian disusun dengan mengisi langsung tabel berikut dengan
memperbolehkan penambahan baris sesuai banyaknya kegiatan.

…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………… dst.

JADWAL
Bulan
N
Nama Kegiatan 1 1 1
o
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2

Tabel Deskripsi Kegiatan

No Tahapan Waktu Deskripsi

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan
pengutipan. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang dicantumkan
dalam Daftar Pustaka. Minimal daftar pustaka bersumber dari 10 Artikel jurnal dan
5 buku referensi.
1. ……………………………………………………………………………………
……………
2. ……………………………………………………………………………………
……………
……………………………………
Dst.

Anda mungkin juga menyukai