Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH MEDIA SOSIAL INSTAGRAM @AWKARIN TERHADAP GAYA

HIDUP HEDONIS DI KALANGAN FOLLOWERS REMAJA


Oleh : Rizka Monanda
Email: monandarizka@yahoo.com
Dosen Pembimbing : Dr. Nurjanah, M.Si

Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Universitas Riau
Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Riau
Kampus Bina Widya JL. HR, Subrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293.
Telp/Fax. 0761-63277

Abstrak

Media sosial instagram merupakan sebuah media baru yang saat ini sangat
diminati oleh masyarakat Indonesia. Media sosial Instagram @awkarin sebagai salah satu
akun yang dianggap viral dan diikuti oleh jutaan remaja di Indonesia dapat mempengaruhi
aktivitas, minat, opini, dan gaya hidup penggunanya. Gaya hidup Hedonis adalah suatu
pola hidup yang aktivitasnya untuk mencari kesenangan hidup, seperti lebih banyak
menghabiskan waktu diluar rumah, lebih banyak bermain, senang pada keramaian kota,
senang membeli barang mahal yang disenanginya, serta selalu ingin menjadi pusat
perhatian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media sosial
instagram @awkarin terhadap gaya hidup hedonis di kalangan followers remaja dengan
menggunakan teori S-O-R sebagai landasannya.
Penelitian ini menggunakan metode riset kuantitatif dengan pendekatan
Eksplanasi. Penelitian ini dilakukan dengan mengirimkan kuesioner kepada followers
media sosial instagram @awkarin secara online. Responden dalam penelitian ini adalah
100 orang yang mengikuti media sosial instagram @awkarin dan kategorinya ditentukan
berdasarkan random sampling. Pengumpulan data diperoleh melalui angket dan
dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berpengaruh Media Sosial Instagram
@awkarin terhadap gaya hidup hedonis di kalangan followers remaja. Dibuktikan dengan
nilai koefisien regresi pada penelitian ini adalah Y = 4.043 + 0.695X. bilangan konstanta
sebesar 4.043 dan koefisien variabel nilai media sosial sebesar 0.695. sementara itu t
hitung 4.043 lebih besar jika dibandingkan dengan t tabel sebesar 1.667, dengan tingkat
signifikansi 0.000 lebih kecil dari α = 0,05. Berdasarkan tabel “Model Summary”
memperlihatkan bahwa nilai R = 0.543 dan koefisien determinasi (Rsquare) adalah sebesar
0.294. Angka tersebut menunjukkan pengertian bahwa sumbangan pengaruh variabel
media sosial instagram @awkarin terhadap minat berkunjung followers adalah sebesar
29.40%. Media sosial instagram @awkarin berpengaruh terhadap Gaya hidup hedonis di
kalangan followers remaja, dan besarnya pengaruh dengan kategori “rendah”.

Kata Kunci: Pengaruh, Media Sosial, Gaya Hidup Hedonis

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 1


THE INFLUENCE OF @AWKARIN’S SOCIAL MEDIA INSTAGRAM ON
HEDONIS LIFESTYLE AMONG TEENAGERS FOLLOWERS

By: Rizka Monanda


Email: monandarizka@yahoo.com
Lecturer: Dr. Nurjanah, M.Si

Department of Communication Studies Courses FISIP


University of Riau
Communication Studies Coursees FISIP University of Riau
Kampus Bina Widya JL. HR, Subrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293.
Telp/Fax. 0761-63277

Abstract
Social media instagram is a new media that is currently in great demand by the
people of Indonesia. @awkarin’s Social media Instagram as one of the accounts deemed
viral and followed by millions of teenagers in Indonesia can affect the activities, interests,
opinions, and lifestyle of its users. Hedonis lifestyle is a lifestyle whose activities to seek
pleasure of life, such as spending more time outdoors, playing more, happy in the city
crowd, happy to buy the expensive goods that he likes, and always want to be the center
of attention. The purpose of this study is to find out theu influence of @awkarin’s social
media instagram against hedonic lifestyle among adolescent followers by using S-O-R
theory as the foundation.
This research uses quantitative research method with explanation approach. This
research was conducted by sending questionnaires to @awkarin’s social media
instagram followers through online. Respondents in this research are 100 people who
follow social media instagram @awkarin and the category is determined based on
random sampling. Data collection is obtained through questionnaires and documentation.
Data analysis technique in this research is quantitative analysis.
The results of this study indicate that influential @awkarin’s Social Media
Instagram against hedonic lifestyle among adolescent followers. Proved by the value of
regression coefficient in this study is Y = 4,043 + 0.695X. the constant number of 4,043
and the coefficient of social media value variable is 0.695. meanwhile t count 4.043
bigger when compared with t table equal to 1667, with level significance 0.000 smaller
than α = 0,05. Based on the table "Model Summary" shows that the value of R = 0.543
and the coefficient of determination (Rsquare) is 0.294. This figure indicates that the
contribution of social media variable @Awkarin’s instagram to visiting followers interest
is 29.40%. @Awkarin’s Social media instagram influences the Hedon lifestyle among
adolescent followers, and the magnitude of influence with the "low" category.

Keywords: Influence, Social Media, Hedonis Lifestyle

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 2


PENDAHULUAN lebih berkaitan dengan konteks teknologi itu
Kemunculan internet dianggap sebagai sendiri (Terry Flew, 2005:2). Artinya
awal dari revolusi industri di bidang sosial definisi New Media disini dapat dibatasi
media yang memunculkan istilah new media. sebagai ide, perasaan, dan pengalaman yang
Dalam kurun waktu 4 tahun, internet telah diperoleh seseorang melalui keterlibatannya
menarik hampir 96% penduduk dunia untuk dalam medium dan cara berkomunikasi yang
tergabung dalam social networking. New baru, berbeda dan lebih menantang (Peter
media muncul dari inovasi-inovasi media lama Ride & Andrew Dewdney, 2006:4).
yang kurang relevan lagi dengan Setiap penelitian ini memerlukan
perkembangan teknologi di era sekarang. Bila kejelasan titik tolak atau landasan berpikir
di era lama, seseorang menggunakan satu dalam memecahkan atau menyoroti
benda untuk satu fungsi, misal koran untuk masalahnya. Untuk itu perlu disusun kerangka
dibaca, televisi untuk dilihat, radio untuk teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang
didengar, maka di era baru, yakni era new menggambarkan dari sudut mana masalah
media, dalam satu tempat kita dapat penelitian akan disoroti (Nawawi, 2001:39-40).
melakukan banyak hal sekaligus. Kata media Website beritaunik.com mengatakan
berasal dari bahasa latin yang memiliki arti bahwa dari kemudahan-kemudahan yang
sebagai perantara sebuah informasi dengan didapatkan dari internet inilah kemudian
penerima informasi. Berarti New Media secara perusahan telepon genggam memanfaatkannya
bahasa dapat berarti “perantara baru”. dengan membuat teknologi baru bernama
Istilah New Media sendiri baru muncul smartphone. Demam smartphone inipun
pada akhir abad 20 yang dipakai untuk tentunya juga menjangkit masyarakat
menyebut sebuah media baru yang Indonesia. Seperti yang dilansir dari eMarketer,
menggabungkan media-media konvensional akan ada 41,3 juta pengguna smartphone dan
dengan Internet. New Media memegang enam juta pengguna tablet di Indonesia pada
kemungkinan akses secara langsung untuk akhir tahun 2013. Selain itu, diperkirakan
semua content kapanpun kita mau. Perbedaan bahwa angka tersebut akan naik menjadi 103,7
New Media dengan Media konvensional, juta pengguna smartphone dan 16,2 juta
sebenarnya bukan dilihat dari digitalisasi pengguna tablet pada tahun 2017.
konten media ke bit, akan tetapi kehidupan Pengguna internet dan media sosial
yang dinamis dari isi New Media itu sendiri paling tinggi di Indonesia sendiri didominasi
dan hubungan interaktif dengan konsumen oleh anak-anak dan remaja. Seperti yang
media. Kehidupan yang dinamis ini bergerak, dikutip dalam artikel Psychology Today
bernapas dan mengalir kegembiraan secara berjudul “4 Things Teen Want and Need from
real time. Media Social”, waktu yang dihabiskan remaja
Banyaknya teknologi yang saat ini sebagian besar adalah untuk bermain
bermunculan di era globalisasi ini, seperti media sosial dibandingkan untuk belajar dan
teknologi digital serta berkembang pesatnya berkumpul bersama keluarga.Sedangkan untuk
teknologi komputer di sepanjang dekade alasan mereka menggemari media sosial
1980-an, telah melahirkan new adalah untuk mendapat perhatian, meminta
communication technologies atau teknologi pendapat, dan menumbuhkan citra mereka.
komunikasi baru, atau disebut juga dengan Nilai inti dari remaja adalah untuk
istilah New Media. Pemahaman mengenai berkomunikasi dan didengar. Sementara
New Media dalam penelitian ini meminjam remaja mengeluh bahwa mereka hanya
pendekatan yang digunakan Sonia Livington, memiliki sedikit ruang publik untuk hang-out,
bahwa istilah “new” disini lebih dipahami mereka membuat dunia online lingkungan
sebagai apa yang baru bagi masyarakat, mereka, domain mereka dimana mereka
yakni dalam konteks sosial dan kultur, bukan mengembangkan hubungan pribadi dengan
dengan semata-mata memahaminya hanya orang lain dan lebih dekat dengan orang-orang
sebagai sebuah piranti atau artefak dimana yang mereka kagumi dan hormati. Dunia

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 3


online (termasuk dalam hal ini media sosial), Media Sosial, Sebanyak 19,9 juta orang atau
menjadi alam dimana mereka bermain dan sekitar 15% menyatakan Instagram sebagai
belajar hal-hal baru. salah satu Media Sosial yang sering dikunjungi.
Perkembangan media massa saat ini Berikut statistik penggunaan media internet
merupakan kebutuhan, dalam mendukung dan media sosial di Indonesia.
berbagai aktifitas masyarakat urban. Dalam era
global saat ini teknologi yang berkembang, Gambar 1.1
kian memudahkan masyarakat dalam Statistik Penggunaan Internet dan Media
memperoleh informasi secara cepat dan Sosial Indonesia
mengikuti perkembangan. Media massa,
seperti halnya pesan lisan dan isyarat sudah Pengguna Media
menjadi bagian tak terpisahkan dari Sosial Indonesia
komunikasi manusia. Pada hakikatnya media
adalah perpanjangan lidah dan tangan yang (jutaan)
berjasa meningkatkan kapasitas manusia untuk 80
mengembangkan struktur sosialnya (Rivers, 70
2004: 27). 60
Salah satu dari media sosial yang saat 50
ini sedang sangat diminati adalah Instagram. 40 Pengguna
Alasan mengapa Instagram berhasil meraih 30 Media Sosial
kepopulerannya tak lain karena kebiasaan 20 Indonesia
masyarakat sekarang yang cenderung ‘narsis’. 10 (jutaan)
Fitur kamera pada smartphone yang semakin 0
meningkat dari segi kualitas menjadi salah satu
penyebabnya. Dimanapun dan kapanpun kita
dapat berfoto lalu menguploadnya di
Instagram. Bukan hanya foto pribadi, foto
makanan, tempat-tempat umum yang biasanya Sumber: Data Survey APJII (2016)
memiliki daya tarik tidak pernah lepas menjadi
sasaran followers untuk difoto. Para Sangat mudah mendaftarkan diri di
penggunanya tertarik untuk mengambil foto media sosial instagram ini. Para remaja masa
sebanyak dan sebagus mungkin untuk lalu kini menghabiskan waktunya berjam-jam
disebarkan agar semua orang tahu dan untuk mengecek akun instagramnya, melihat-
mengenal dirinya didunia maya, juga mungkin lihat fashion tren terkini, tempat nongkrong
untuk membentuk pola pikir orang-orang yang favorit terkini, dan lain sebagainya. Remaja
mengikuti media sosialnya tersebut, dan tersebut tenggelam di dalam dunia maya,
bahkan ada yang menirunya. sehingga tidak menyadari dampak negatif yang
ditimbulkan bagi pergaulan dan kehidupan
Berdasarkan data survey sosialnya. Seperti yang kita ketahui
mengenai ”Penetrasi dan Perilaku Pengguna perkembangan teknologi pasti menimbulkan
Internet Indonesia” yang dilakukan oleh dampak negatif, terlebih instagram yang
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet banyak digemari remaja pada era ini
Indonesia (APJII) pada tahun 2016 lalu, jenis (Bambang 2012:5).
konten yang paling sering diakses oleh Penggunaan instagram juga
masyarakat Indonesia adalah Media Sosial. menimbulkan fenomena tersendiri dikalangan
Media Sosial yang saat ini sangat digemari penggunanya, para remaja followers
oleh berbagai kalangan dan tentunya dianggap menentukan sendiri siapa yang menjadi role
cukup efektif dalam melakukan kegiatan model mereka berdasarkan dari apa yang baik
Social Media Marketing adalah media sosial dan menyenangkan dimata mereka. Fenomena
Instagram. Dari 129,2 Juta Pengguna aktif ini juga membentuk persepsi dari berbagai

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 4


kalangan dalam menilai bagaimana gaya hidup instagram.Salah satu selebgram yang
remaja di Indonesia pada era dewasa ini. membuat peneliti tertarik untuk meneliti
Oleh karena itu intsgram sangat pengaruhnya terhadap persepsi masyarakat
berpengaruh terhadap gaya hidup. Gaya hidup adalah seorang remaja bernama Karin Novilda
adalah perilaku seseorang yang ditunjukkan atau Awkarin. Awkarin adalah seorang
dalam aktivitas, minat dan opini khususnya selebgram yang sempat menjadi viral dan
yang berkaitan dengan citra diri untuk terkenal dikalangan followers, dengan
merefleksikan status sosialnya (Susanto,2006) followers yang mencapai lebih dari 1 juta
dalam (Widiastuti,2009). Gaya hidup orang, membuatnya menjadi acuan dari
merupakan frame of reference yang dipakai penilaian terhadap gaya hidup remaja itu
seseorang dalam bertingkah laku dan sendiri.
konsekuensinya akan membentuk pola
perilaku tertentu, terutama bagaiamana dia Media sosial @awkarin sendiri berisi
ingin dipersepsikan oleh orang lain, sehingga kumpulan gaya hidup berupa foto-foto bahkan
gaya hidup sangat berkaitan dengan bagaimana video yang menampilkan bagaimana fashion,
ia membentuk image di mata orang lain, style dan kehidupan sehari - hari dari si pemilik
berkaitan dengan status sosial yang media sosial tersebut, Karin Novilda. Dimana
disandangnya. hampir dalam semua foto, Karin sering tampil
Dalam setiap kehidupan kita mungkin dengan mengenakan pakaian yang terbuka,
sudah mengenal apa yang namanya gaya hidup, yang banyak memperlihatkan bentuk tubuh
dia adalah sesuatu yang selalu ada dan nya daripada pakaian itu sendiri, ditambah lagi
dipraktekan oleh manusia disekelilingnya. Karin juga berpose dengan gaya “hot” yang
Gaya hidup juga sudah menjadi panutan bagi hampir mendekati vulgar dan juga gaya hidup
orang-orang yang mengenalnya, karena Karin Novilda yang terkesan menyimpang.
dengan seperti itu akan nampak cara hidup Namun dimata followersnya foto-foto yang
yang mereka inginkan, sesuai kebutuhan Karin posting selalu terlihat keren, terbukti
mereka tanpa harus memikirkan orang lain, dari banyaknya like di setiap foto di media
asiknya gaya hidup juga bisa dirasakan oleh sosial tersebut. Gaya busana Karin yang
beberapa kaum remaja yang masih melihat terkesan nakal, tetapi terlihat asik, sntai, keren,
trend-trend gaya hidup sekarang ataupun masa dan trendy menjadikannya seorang gadis
depan, yang lebih dikenal dengan gaya hidup dengan selera fashion tinggi, hal ini yang
modern. Gaya hidup juga sangat berkaitan erat didambakan pada setiap remaja-remaja yang
dengan perkembangan zaman dan teknologi. sedang beranjak dewasa pada masa sekarang.
Gaya hidup hedonis adalah suatu pola Disisi lain cukup banyak juga pihak
hidup yang aktivitasnya untuk mencari yang beranggapan bahwa gaya hidup, fashion
kesenangan hidup, seperti lebih banyak style, gaya berfoto, dan kehidupan sehari-hari
menghabiskan waktu diluar rumah, lebih Awkarin ini melanggar norma-norma
banyak bermain, senang pada keramaian kota, kesopanan. Dan tak jarang, Awkarin juga
senang membeli barang mahal yang mengunggah foto minuman keras. Pengaruh
disenanginya, serta selalu ingin menjadi pusat gaya hidup Awkarin sangat berkembang
perhatian. Chaney (dalam Masmuadi, dengan pesat khusunya pada remaja masa kini.
2007:72) mengatakan bahwa gaya hidup Media sosial instagram @awkarin dengan
merupakan ciri sebuah dunia modern, gaya jumlah followers lebih dari 1 juta jelas-jelas
hidup adalah pola-pola tindakan yang juga mendatangkan rejeki untuk diri Awkarin
membedakan antara satu orang dengan orang pribadi. Gaya fashion keren yang selalu
lain. berhasil menjaring puluhan ribu likes tersebut
Instagram juga melahirkan istilah membuat Awkarin kebanjiran endorse dan
Selebgram, yaitu role model atau public figure periklanan dari kaos, celana, jaket dan
yang namanya dikenal masyarakat luas karena berbagai produk yang memanfaatkan remaja
jumlah pengikutnya di media sosial sebagai pangsa pasarnya. Dari endorse saja,

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 5


diakui Awkarin mendapat penghasilan yang
cukup tinggi dibandingkan dengan wanita
seusianya. TINJAUAN PUSTAKA
Awkarin juga sempat membuat
beberapa video viral yang berisi curahatannya Teori S-O-R
dan video tembang ‘Rap’nya bersama rapper
Untuk mendasari penelitian ini agar
yang juga cukup dikenal yaitu Young Lex.
lebih terarah dan relevan dalam penulisan,
Kedua video tersebut membuat nama Awkarin
maka peneliti merasa perlu mengemukakan
melejit sehingga hampir setiap pengguna
teori yang berkaitan dengan judul penelitian ini.
smartphone pasti mengenalnya baik itu
Adapun teori yang peneliti gunakan adalah
followers dari media sosial @awkarin sendiri,
teori komunikasi S-O-R.
orang-orang yang sekedar mengikuti sepak
Teori S-O-R merupakan teori
terjang Awkarin, ataupun yang hanya
komunikasi sebagai singkatan dari Stimulus-
mengetahui Awkarin sekedarnya saja.
organism-response.Menurut teori ini, efek
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka
yang ditimbulkan adalah reaksi khusus
peneliti akan mencari dan menggunakan teori-
terhadap stimulus khusus, sehingga seeorang
teori yang relevan sebagai pokok pikiran
dapat mengharapkan dan memperkirakan
dalam rangka pemecahan masalah-masalah
kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan
yang akan diteliti. Dalam penelitian ini penulis
(Effendi, 2005: 254). Jadi unsur-unsur dalam
menggunakan teori S-O-R karena teori ini
teori ini adalah: (a) pesan (Stimulus,S), (b)
merupakan teori yang relevan dan cocok
Komunikan (Organism, O), dan (c) efek
digunakan dengan masalah ini. Teori S-O-R
(Response, R).
merupakan teori komunikasi sebagai singkatan
dari Stimulus-organism-response. Menurut New Media
teori ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi
khusus terhadap stimulus khusus, sehingga New Media dalam penelitian ini
seeorang dapat mengharapkan dan meminjam pendekatan yang digunakan
memperkirakan kesesuaian antara pesan dan Sonia Livington, bahwa istilah “new” disini
reaksi komunikan (Effendi, 2005: 254). Jadi lebih dipahami sebagai apa yang baru bagi
unsur-unsur dalam teori ini adalah: (a) pesan masyarakat, yakni dalam konteks sosial dan
(Stimulus,S), (b) Komunikan (Organism, O), kultur, bukan dengan semata-mata
dan (c) efek (Respon, R). Menurut teori S-O-R memahaminya hanya sebagai sebuah piranti
efek yang ditimbulkan adalah reaksi khusus, atau artefak dimana lebih berkaitan dengan
sehingga seseorang dapat mengharapkan dan konteks teknologi itu sendiri (Terry Flew,
memperkirakan kesesuaian antara pesan dan 2005:2).Artinya definisi New Media disini
reaksi komunikan. dapat dibatasi sebagai ide, perasaan, dan
Teori dipergunakan untuk memperjelas pengalaman yang diperoleh seseorang
suatu masalah yang akan diteliti dan untuk melalui keterlibatannya dalam medium dan
mencapai satuan pengetahuan yang sistematis cara berkomunikasi yang baru, berbeda dan
serta membantu atau membimbing peneliti lebih menantang (Peter Ride & Andrew
dalam penelitiannya. Menurut Kerlinger, teori Dewdney, 2006:4).
adalah himpunan konsep (Konstruk), definisi, Salah satu ciri khas yang menandai
dan proposisi yang mengemukakan pandangan New Media adalah adanya kombinasi antara
sistematis tentang gejala dengan menjabarkan 3C, yaitu computing and information
relasi diantara variabel, untuk menjelaskan dan technology (IT), jaringan komunikasi
meramalkan gejala tersebut (Rakhmat, 2004:6). (communications network), dan digitalisasi
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (digitized media and information content)
adanya dan bagaimana Pengaruh Media Sosial (Terry Flew, 2005 : 2). Selain beberapa ciri
Instagram @awkarin Gaya Hidup Hedonis di umum yang sudah disebutkan di atas,
Kalangan Followers Remaja. terdapat “Dua i” yang dikenal sebagai

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 6


karakteristik utama dari New Media, yaitu Media Sosial
individualisasi (individualization) dan
interaktivitas (interactivity). Media sosial adalah media online yang
mendukung interaksi sosial. Social media
Media Massa menggunakan teknologi berbasisweb yang
mengubah komunikasi menjadi dialog
Potter (2001) menyatakan bahwa kita interaktif. Beberapa situs media sosial yang
sekarang hidup di dua dunia, yaitu dunia nyata populer sekarang ini antara lain: Blog, Twitter,
dan dunia media. Kita menggunakan media Facebook, Instagram dan Wikipedia. Definisi
ketika kita merasa bahwa dunia nyata menjadi lain dari social media juga di jelaskan oleh
terbatas dan kita tidak mendapatkan Antony Mayfield (2008). Menurutnya social
pengalaman dan informasi yang kita inginkan media adalah media dimana penggunanya
dari dunia nyata. Namun, terkadang kita dengan mudah berpartisipasi di dalamnya,
mengalami kesulitan untuk membedakan berbagi dan menciptakan pesan, termasuk
antara dunia nyata dengan duniamedia. blog, jejaring sosial, wiki/ensiklopedia online,
Menurut Potter dalam Rahmat (2011) inti dari forum-forum maya, termasuk virtual worlds
media literacy adalah “taking control” atau (dengan avatar/karakter 3D).
kita sebagai audience hendaknya bisa
mengontrol pengaruh media terhadap kita. Jika Instagram
kita telah media literate, maka kita akan
memiliki perspektif yang lebih jelas mengenai Boyd dan Ellison (2008:11)
batas antara dunia nyata dan dunia yang dibuat mendefinisikan situs jejaring sosial sebagai
oleh media, sehingga kita dapat memperoleh layanan berbasis web yang memungkinkan
infromasi dan pengalaman yang kita inginkan perorangan untuk membangun profil umum
tanpa terganggu oleh hal-hal yang berbahaya atau semi-umum dalam satu sistem yang
atau kurang baik (Rakhmat, 2011). terbatas, menampilkan pengguna lainnya
Menurut McLuhan dalam Rakhmat yang berkaitan dengan mereka, dan melihat-
(2011: 215), media massa adalah perpanjangan lihat dan mengamati daftar koneksi yang
alat indera kita. Dengan media massa, kita mereka miliki maupun daftar yang dibuat
memperoleh infromasi tentang benda, orang, oleh pengguna lainnya dalam sistem
atau tempat yang kita alami secara langsung. tersebut. Situs jejaring sosial dianggap
Dunia ini terlalu luas untuk kita masuki sebagai ekstensi diri di dunia maya dan
semuanya. Media massa datang hubungan-hubungan yang ada di dalamnya
menyampaikan infromasi tentang lingkungan juga merupakan ekstensi dari hubunga-
social dan politik. Infromasi tersebut dapat hubungan yang benar-benar ada. Hal ini,
membentuk, mempertahankan, atau didukung dalam penelitian yang dilakukan
mendefenisikan citra. Karena media massa Lampe (dalam Puntoadi, 2011:2), yang
melaporkan dunia nyata secara selektif, sudah menemukan bahwa alasan penggunaan situs
tertentu media massa mempengaruhi jejaring sosial adalah untuk mencari orang-
pembentukan citra tentang lingkungan social orang yang mereka kenal dan berinteraksi
yang timpang, bias, dan tidak cermat. dengan teman-teman tersebut, dan bukan
Media massa adalah alat atau sarana untuk mencari teman-teman baru.
yang digunakan menyampaikan pesan dari Instagram adalah sebuah aplikasi
komunikator kepada khalayak. Sedangkan yang digunakan untuk membagi-bagikan
media massa adalah alat yang digunakan untuk foto dan video. Instagram sendiri masih
menyampaikan pesan dari sumber kepada merupakan bagian dari Facebook yang
khalayak (penerima) dengan menggunakan memungkinkan teman Facebook kita
alat-alat komunikasi mekanis surat kabar, film, mengikuti akun Instagram kita. Makin
radio dan televise (Cangra, 2005: 119,122). populernya Instagram sebagai aplikasi yang
digunakan untuk membagi foto membuat

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 7


banyak pengguna yang terjun ke bisnis mempunyai arti yang lebih luas lagi yang
online turut mempromosikan produk- mencakup kematangan mental, emosional
produknya lewat Instagram (M Nisrina, sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pada masa ini
2015 : 137). sebenarnya tidak mempunyai tempat yang
jelas karena tidak termasuk golongan anak
Gaya Hidup tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.
Remaja pada hakikatnya sedang
Gaya hidup dapat diberi pengertian berjuang untuk menemukan dirinya sendiri,
sebagai cara bagaimana seseorang jika dihadapkan pada keadaan luar atau
mengkonsumsi waktu dan uangnya untuk lingkungan yang kurang serasi penuh
mengaktualisasikan dirinya. Gaya hidup juga kontradiksi dan labil, maka akan mudahlah
dapat menjadi ajang ekspresi dan adaptasi mereka jatuh kepada kesengsaraan batin, hidup
seseorang terhadap budaya yang tengah penuh kecemasan, ketidakpastian dan
melanda, sehingga tindakannya didasarkan kebimbangan. Hal seperti ini telah
pada pola baru yang dilahirkan akibat menyebabkan remaja-remaja Indonesia jatuh
perkembangan zaman. Dalam hal ini, bentuk pada kelainan-kelainan kelakuan yang
budaya modern menghadirkan gaya hidup membawa bahaya terhadap dirinya sendiri baik
modern, yang menjadi acuan dalam bersikap sekarang, maupun di kemudian hari.
maupun bertindak. Termasuk ketika hadir Seperti yang dikemukakan oleh Calon
produk-produk baru dianggap bagian dari (Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja
bentuk simbolis gaya hidup masa kini. menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau
Gaya lahir dari keinginan seseorang peralihan karena remaja belum memperoleh
untuk menghias dirinya agar dapat memiliki status dewasa dan tidak lagi memiliki status
daya tarik yang lebih memikat.Mode hanyalah anak. Remaja adalah aset sumber daya
penting di dalam masyarakat yang bersistem manusia yang merupakan tulang punggung
kelas sosial.Orang-orang kelas sosial yang penerus generasi bangsa di masa mendatang.
aktif adalah orang-orang yang memperhatikan Menurut Depkes RI (2009), masa remaja
mode (Konig, 1984 dalam Paul B. Hartono). merupakan suatu proses tumbuh kembang
Fenomena gaya hidup variabelnya semakin yang berkesinambungan, yang meruakan masa
kaya dan dinamika sosialnya semakin menarik, peralihan dari kanak-kanak ke dewasa muda.
semakin terbentuknya masyarakat, semakin Masa remaja merupakan bagian dari
maju tingkat ekonomi, semakin bervariasinya fase perkembangan dalam kehidupan seorang
desain yang dihasilkan dan semakin individu. Masa yang merupakan periode
majemuknya pelintasan masing-masing transisi dari masa anak ke dewasa ini ditandai
bangsa, “anda membeli barang-barang karena dengan percepatan perkembangan fisik, mental,
barang-barang itu mewakili jenis nilai yang emosional, sosial dan berlangsung pada
anda cari” (Ohmae, 1991 dalam Agus Sachari dekade kedua masa kehidupan. Kategori umur
2002). Gaya hidup dalam kehidupan sehari- menurut Depkes RI (2009):
hari berguna untuk mengenali dan menjelaskan a. Masa remaja awal : 12 - 16
adanya kompleks identitas dan afiliasi social tahun
yang lebih luas. Gaya hidup menunjukkan b. Masa remaja akhir : 17 - 25
pola-pola tindakan dan pengelompokan tipe- tahun
tipe sosial yang berbeda yang berlaku dalam Remaja merupakan masa peralihan dari
pergaulan modern. masa kana-kanak ke masa dewasa.Usia remaja
memiliki batasan yang berbeda-beda sesuai
Remaja dengan sosial budaya setempat. Menurut
WHO (World Health Organization) atau badan
Remaja berasal dari kata latin PBB untuk kesehatan dunia batasan usia
adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh remaja adalah 12 sampai 24 tahun. Sedangkan
menjadi dewasa. Istilah adolensence

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 8


dari segi Depkes RI batasan usia remaja dari 12 X : Media sosial Instagram
hingga 25 tahun. @awkarin
e : Tingkat Kesalahan
METODOLOGI PENELITIAN
pengujian ini terlebih dahulu dilakukan
Jenis penelitian ini adalah penelitian uji t untuk mengetahui apakah variabel
kuantitatif Eksploratif. Menurut Selltiz (1959) independen (Media sosial Instagram
Penelitian eksploratif mencoba menyediakan @awkarin) mempengaruhi variabel dependen
jawaban dari pertanyaan yang telah (Gaya Hidup Hedonis). Untuk itu perlu
dirumuskan dalam masalah yang akan diadakan perbandingan antara t-hitung dengan t-
dijadikan prioritas dalam penelitian tabel. Dalam penelitian ini digunakan tingkat
selanjutnya. Oleh karena itu, penelitian signifikansi α = 5% yang artinya kemungkinan
eksploratif merupakan penelitian pendahuluan. kesalahan yang ditolerir adalaha 5%.
Melalui penelitian eksploratif akan Tabel 5.20
dihubungkan di antara gejala/fenomena sosial Hasil Perhitungan Uji t
dan bagaimana bentuk hubungan itu (Yusuf, Coefficientsa
2013:60-61). Dalam penelitian ini teori yang Standardiz
digunakan adalah S-O-R dimana penelitian ini Unstandardiz ed
ed Coefficient
akan mengkaji hubungan sebab akibat Coefficients s
kemudian mendeskripsikan dan pengaruh Std. Sig
media sosial terhadap gaya hidup hedonis di Model B Error Beta t .
kalangan followers remaja. 1 (Constan 1.32 .18
4.043 3.043
t) 8 7
Populasi dalam penelitian ini adalah X 6.39 .00
followers media sosial Instagram @awkarin .695 .109 .543
4 0
yang berjumlah kurang lebih 2,2 juta orang.
Pengambilan sampel menggunakan teknik a. Dependent Variable: Y
random sampling sehingga sampel yang Sumber: Data Sekunder yang diolah, 2017
didapatkan berjumlah 100 responden. Teknik Berdasarkan tabel di atas diketahui
pengukuran data menggunakan skala likert. bahwa variabel Gaya Hidup Hedonis memiliki
nilai signifikansi t-hitung 0.00 lebih kecil dari
HASIL PENELITIAN DAN 0.05. Hal ini menunjukkan variabel Media
PEMBAHASAN sosial (X) menunjukkan hubungan yang
signifikan dengan variabel Gaya Hidup
Analisis Regresi Linier Sederhana Hedonis (Y). Variabel Media sosial memiliki
nilai t-hitung sebesar 4.043, sedangkan nilai t-tabel
untuk 100 responden adalah 1.660. Karena t-
Untuk mengetahui pengaruh Media hitung lebih besar dari t-tabel sehingga hipotesa
sosial Instagram @awkarin terhadap Gaya dapat diterima. Dengan demikian dapat
Hidup Hedonis di kalangan Followers Remaja diambil kesimpulan bahwa Media sosial
menggunakan analisis statistik dengan uji Instagram @awkarin berpengaruh secara
Regresi Linier sederhana yang melibatkan signifikan terhadap Gaya hidup hedonis di
variabel Gaya Hidup Hedonis (Y) dan variabel kalangan followers remaja
Media sosial (X). Model regresi linier adalah Berdasarkan tabel 5.20 diketahui nilai
sebagai berikut: konstanta sebesar 4.043 dan nilai koefisien
variabel Minat Berkunjung adalah 0,695,
Y = α + bX + e
sehingga diperolah model regresi untuk
Dimana:
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y : Gaya Hidup Hedonis
Y= 4.043 + O.695X+ e
α : Konstanta
Dari persamaan regresi linier berganda
b : Koefisien Regresi
di atas menunjukkan bahwa konstanta (a)
adalah 4.043, sedangkan koefisien regresi (b)

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 9


sebesar 0.695 yang berarti jika nilai variabel variabel bebas yaitu media sosial instagram
Media sosial meningkat sebesar 1 satuan maka @awkarin. Untuk mendapatkan pengaruh
variabel Minat Berkunjung akan bertambah yang lebih besar atau mendekati 100% tentu
sebesar 0.695. saja harus memasukkan variabel-variabel
bebas lain yang juga mempengaruhi gaya
Koefisien Determinasi hidup hedonis.
Koefisien determinasi (R²) pada intinya
mengukur seberapa jauh kemampuan model
dalam menerangkan variasi variabel KESIMPULAN DAN SARAN
dependennya. Nilai R² yang mendekati satu
Kesimpulan
berarti variabel independennya memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan Dari hasil penelitian diperoleh bahwa
untuk memprediksi variasi independen pengaruh media sosial instagram @awkarin
(Ghozali, 2006). terhadap Gaya Hidup Hedonis di kalangan
Hasil perhitungan koefisien followers remaja berada pada kategori
determinasi penelitian ini dapat dilihat pada “rendah”. Hal ini dibuktikan dengan
tabel berikut ini: kesimpulan sebagai berikut:
Tabel 5.21 1. Nilai koefisien regresi pada penelitian
Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi ini adalah Y = 4.043+0.695X. bilangan
Model Summary
konstanta sebesar 4.043 dan koefisien
Std. Error
R Adjusted R of the variabel nilai berita sebesar 0.695.
Model R Square Square Estimate Sementara itu t hitung 4.043 lebih besar
1 .543a .294 .287 3.502 jika dibandingkan dengan t tabel
sebesar 1.667, dengan tingkat
a. Predictors: (Constant), X
signifikansi 0,000 lebih kecil dari α =
Tabel 5.21 di atas menunjukkan nilai 0,05. Berdasarkan perhitungan statistic
RSquare sebesar 0.294. hasil perhitungan ini yang diperoleh, maka hipotesis dalam
menunjukkan bahwa besarnya pengaruh penelitian ini yaitu Ho yaitu terdapat
variabel independen terhadap variabel pengaruh media sosial instagram
dependen yang dapat diterangkan oleh model @awkarin terhadap Gaya Hidup
persamaan ini adalah 29.40%. Hasil Hedonis di Kalangan followers Remaja.
perhitungan koefisien Determinasi ini Maka dapat disimpulkan bahwa Ho
membuktikan bahwa besar pengaruh variabel diterima dan Ha ditolak.
Media sosial Instagram @awkarin terhadap 2. Berdasarkan tabel “Model Summary”
gaya hidup hedonis di kalangan followers memperlihatkan bahwa nilai R = 0.543
remaja yang dapat diterangkan yang dapat dan koefisien determinasi (Rsquare)
diterangkan oleh model persamaan ini adalah adalah sebesar 0.294 hasil dari
sebesar 29.40% dan sisanya sebesar 70.60% pengkuadratan koefisien korelasi
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak 0.543x 0.543. Angka tersebut
dimasukkan dalam model regresi ini. menunjukkan bahwa sumbangan
Hasil penelitian tersebut menunjukkan pengaruh variabel media sosial
bahwa walaupun media sosial Instagram Instagram @awkarin terhadap Gaya
@awkarin memiliki hubungan signifikan Hidup Hedonis di Kalangan Followers
terhadap gaya hidup hedonis di kalangan Remaja adalah sebesar 29,40%.
followers remaja, tetapi pengaruh tersebut Sementara sisanya sebesar 71,60%
hanya sebesar 29.40%, berdasarkan tabel 3.2 dipengaruhi oleh variabel lain yang
pada pedoman inerpretasi koefisien korealasi tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
pengaruh tersebut termasuk kategori “rendah”
dengan rata-rata 0.20-0.399. hal ini disebabkan Saran
penelitian ini hanya menggunakan satu

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 10


Penulis menyadari bahwa penelitian ini Effendy, Onong. 2002. Ilmu Komunikasi Teori
masih jauh dari sempurna. Dilihat dari dan Praktek. Bandung: Remaja
indikator masing-masing variabel penelitian Rosdakarya.
masih perlu diperbaiki dan disempurnakan.
Untuk itu penulis memberi saran-saran sebagai ______________. 2003. Ilmu Teori dan
berikut: Filsafat Komunikasi. Bandung : Citra
1. Untuk mendapatkan pengaruh yang Aditya Bakti.
lebih besar atau mendekati 100%
Fleew, Terry. 2005. New Media an
penulis menyarankan untuk
Introduction. 2nd Edition. New York:
memasukkan variabel-variabel bebas
Oxford University Press.
lain yang juga mempengaruhi Gaya
hidup hedonis seperti faktor sikap, Kriyantono, Rachmat. 2008. Teknik Praktis
pengalaman, kepribadian, konsep diri, Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana
motif, dan sebagainya. Media Group.
2. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini
masih dapat dikembangkan di lokasi _________________. 2010. Teknik Praktis
lain dengan jumlah populasi dan Riset Komunikasi. Kencana: Jakarta.
jumlah sampel yang lebih besar,
dengan kata lain penulis menyarankan Martha, Hartati S, dan Setyawan. 2008.
peneliti selanjutnya untuk Correlation Among Self-Esteem with a
menggunakan responden yang lebih Mulyana, Dedy. 2002. Ilmu Komunikasi Suatu
banyak. Pengantar. Bandung : Remaja
Daftar Pustaka Rosdakarya.
Nawawi, Hadari. 1995. Metode Penelitian
Adi, I. R. 1994. Psikologi Pekerjaan Sosial Bidang Sosial. Yogyakarta : UGM Press.
dan Ilmu Kesejahteraan Sosial, Jakarta :
Raja Grafindo Persada. Nurudin. 2004. Komunikasi Massa. Malang :
Cespur.
Ardianto, Elvinaro & Komala, L. 2004.
Komunikasi Massa dan Pengantar _______. 2007. Pengantar Komunikasi Massa.
Komunikasi Massa. Bandung: PT. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Remaja Rosdakarya.
Rakhmat, Jalaluddin. 1986. Psikologi
Atmoko, Bambang Dwi. 2012. Instagram Komunikasi. Bandung : Remaja
Handbook. Jakarta: Media Kita. Rosdakarya.
Bertens, K. 2004. Metode Belajar Untuk
Mahasiswa. Jakarta : Gramedia Pustaka
Umum. _______________. (2000, cetakan ke 6).
Retorika Modern Pendekatan Praktis.
Burngin, Burhan. 2005. Metode Penelitian Bandung : Remaja Rosdakarya.
Kuantitatif, Komunikasi, Ekonomi, dan
Kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial _______________. 2001. Psikologi
Lainnya. Jakarta : Kencana Komunikasi. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Dewdney, Andrew & Ride, Peter. 2006. The
New Media Handbook. New York: _______________. 2004. Metode Penelitian
Routledge. Komunikasi. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya.
Dharmawan, Iwan. 2003. Psikologi Umum.
Bandung: Pustaka Setia

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 11


Siagian, S.P. 1989. Teori Motivasi dan Sholihah & Kuswardani. 2009. Hubunan
Aplikasinya. Jakarta : Bima Aksara. Antara Gaya Hidup Hedonis dan
Konformitas Teman Sebaya dengan
Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Perilaku Konsumtif terhadap Ponsep
Bandung : Pustaka Setia. pada Remaja. Jurnal Konsumtif
Sudjana. 2003. Teknik Analisis Regresi dan Syafutra, Idham. 2012. Persepsi Mahasiswa
Korelasi. Bandung: Tarsito. Terhadap Tayangan “Stand Up Comedy”
(Studi Deskriptif Persepsi Mahasiswa
Sugiyono, 2007. Metode Penelitian pedidikan
Fakultas Ilmu Budaya USU Terhadap
pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan
Tayangan “Stand Up Comedy” di Metro
R&D. Alfabeta: Bandung.
TV. Medan : Universitas Sumatera Utara.
________. 2010. Metode Penelitian
Kuantitatif R&D. Bandung: Alfabeta Wahyudi, Didi. 2013. Pengaruh Media Sosial
Sony, Sumarsono, 2004, Metode Riset Twitter Terhadap Minat Follower untuk
Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Mendengarkan Radio Bharabas 97,5
Graha Ilmu. FM Pekanbaru. Pekanbaru : Universitas
Riau.
Umar, Husein. 2002. Metode Riset Komunikasi
Organisasi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Sumber Internet:
Walgito, Bimo. 1989. Psikologi Kerja.
Jakarta : Gramedia http://www.psychologytoday.com di akses
pada 25 Desember 2016
Wiryohandoyo, Sudarno. 2002. Perubahan
Sosial dalam Masyarakat Modern. http://www.kaskus.co.id di akses pada 25
Yogyakarta: Tiara Wacana Desember 2016
Yusuf, Muri. 2013. Metode Penelitian. http://beritaunik.com di akses pada 25 Desember
Jakarta : Kencana. 2016

Sumber Jurnal: http://blog.globalwebindex.net/instagram-top-


lips-of-growtl di akses pada 26 Desember
Aditya, Rangga. 2016. Pengaruh Media Sosial 2016
Instagram Terhadap Minat Fotografi
Pada Komunitas Fotografi Pekanbaru http://www.instagram.com/Awkarin di akses
(KFP). Pekanbaru : Universitas Riau. pada 15 Januari 2017

Tandency Hedonist Lifestyle of Students at


Diponegoro University. Journal of
Psychology
Masmuadi, Andi. 2007. Hubungan Antara
Konsep Diri dengan Kecenderungan
Gaya Hidup Hedonis pada Remaja.
Jurnal Hedonis.
Rianton. 2012. Hubungan antara Konformitas
Sekelompok Teman Sebaya dengan
Gaya Hidup Hedonis Kab. Dhamasraya
di Yogyakarta. Jurnal Psikologi.

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 12

Anda mungkin juga menyukai