Anda di halaman 1dari 5

REVIEW JURNAL

Human Communication in a Digital Age: Perspectives on Interpersonal


Communication in the Family

Tugas Individu
Mata Kuliah Psikologi Keluarga

Dosen Pengampu:
Dra. Endang Sri Indrawati, M.Si
Agustin Erna Fatmasari, S.Psi, M.A.

Disusun Oleh:

Uli Patricia Pasmayu (15000119130328)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2021
REVIEW ARTIKEL PENELITIAN DARI JURNAL

No Materi yang Direview


1 Judul Jurnal: Human Communication in a Digital Age: Perspectives on Interpersonal
Communication in the Family
Penulis: Ijeoma Onyeator & Ngozi Okpara
Tahun: 2019
Nama Jurnal: New Media and Mass Communication Journal
Volume, Nomor, Halaman: Vol 78 (2019), Hal: 35-45
2 Latar Belakang Masalah (Issue Penelitian)
Komunikasi manusia adalah interaksi sosial yang terjadi antarmanusia dengan adanya
pertukaran pesan di dalamnya. Hal ini menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia
karena komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Komunikasi ini sendiri
digunakan untuk mengutarakan kebutuhan, dan keinginannya serta menjadi cara manusia
untuk membangun hubungan dengan orang lain. Bentuk dari komunikasi, seiring zaman,
mengalami banyak perubahan. Dewasa ini, bentuk komunikasi manusia cenderung
mengarah kepada digitalissasi melihat berbagai jenis interaksi antarmanusia sangat
memungkinkan untuk didigitalisasi. Oleh karena itu, penting sekali untuk meneliti
dampak yang diberikan perubahan cara berkomunikasi ini kepada komunikasi dalam
keluarga.
3 Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh teknologi komunikasi di era digital dengan komunikasi dalam
keluarga.
4 Konsep dan Teori utama
Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Diffusion of Inovation
(DOI) dan teori konstruksi sosial. Teori DOI digunakan untuk menjelaskan bagaimana
inovasi, teknologi, dan praktisi baru tersebar ke populasi khusus dari sistem sosial.
Dalam hal ini, teori DOI membantu menjelaskan bahwa penyebaran berhasil terjadi
karena adanya jangkauan luas dari teknologi komunikasi yang diadposi oleh manusia. Di
lain sisi, teori konstruksi sosial menjelaskan bahwa agen sosial memiliki peran penting
dalam proses penyebaran itu tadi. Dari sini, perlu digarisbawahi bahwa teknologi
tersebut sifatnya netral. Manusia sebagai agen sosial lah yang memiliki kendali dalam
menerima atau menolak teknologi dan bagaimana cara mengoperasikannya.
5 Hipotesis
Meskipun tidak tertulis tersurat hipotesis penelitiannya, namun, berangkat dari dasar
teori yang diberikan, hipotesis penelitian ini adalah tidak adanya pengaruh teknologi
komunikasi di era digital dengan komunikasi dalam keluarga.
7 Metodologi
1. Variabel
Tidak dijelaskan secara tersurat variabel penelitiannya. Namun dapat
disimpulkan seperti berikut jika melihat dari tujuan penelitiannnya.
a. Variabel Bebas : Teknologi Komunikasi
b. Variabel Terikat: Komunikasi dalam Keluarga
2. Populasi & Karakteristik Populasi
Populasi penelitian ini adalah Keluarga yang tinggal di perkotaan pada 37 LCDA
Lagos State, Nigeria Barat Daya. Diharapkan untuk mendapat 10 responden dari
setiap LCDA. Diperuntukan pada keluarga perkotaan karena diasumsikan warga
perkotaan memiliki akses yang baik terhadap media sosial di internet.
3. Sampel & Teknik Sampling
Penelitian menggunakan teknik Purposive Sampling agar dapat menjangkau pula
subjek yang beragam baik yang merupakan pengguna ringan sampai pengguna
berat teknologi komunikasi.
4. Desain, tahapan, dan alur perlakuan
Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif sosial sains. Setelah
populasi subjek sudah ditentukan, peneliti menyebarkan 10 aitem kepada 10
responden di masing-masing LCDA Lagos State, Nigeria Barat. Hanya saja tidak
ada kuisioner yang terkumpul dari salah satu LCDA Lagos state sehingga data
yang terkumpul berasal dari 360 responden. Setelahnya data telah terkumpul,
data disubstitusikan ke dalam bentuk presentase dan diagram.
5. Alat Pengukuran
Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner terstandarisasi dengan 15 item.
6. Metode Analisis Data
Tidak tertulis dengan jelas analisis data seperti apa yang digunakan. Akan tetapi,
karena hasil penelitian ini berupa persentase dan diagram maka dapat
disimpulkan analisis data untuk mendeskripsikan data setiap variabel
menggunakan statistik mirip dengan metode penelitian kuantitatif deskriptif.
8 Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dari penelitian yang dilakukan, dapat terlihat bahwa media sosial yang paling banyak
digunakan keluarga 36 LCDA Lagos State, Nigeria Barat Daya adalah Whatsapp. Dari
data yang ada, dapat terlihat pula bahwa banyak anggota keluarga yang menggunakan
internet lebih dari satu jam per hari. 70% dari 360 responden yang merupakan keluarga
dari 36 LCDA Lagos State mengakses internet dengan menggunakan handphone dan
laptop. Rata-rata responden yang merupakan pasangan menggunakan internet untuk
mengobrol dengan teman dan melakukan pencarian di situs internet serta media sosial
sehingga antarpasangan kurang memiliki minat untuk membangun komunikasi dengan
anggota keluarga lainnya. Lebih dari setengah (55%) responden sangat merasakan bahwa
penggunaan berlebihan dari komunikasi yang dimediasi mengurangi komunikasi
personal dan interaksi dengan keluarga. Kurangnya komunikasi tatap muka memberikan
dampak negatif pada kekuatan relasi dalam keluarga. Hal ini disetujui oleh 51% dari
keseluruhan responden.
9 Kesimpulan dan saran Penelitian
Dari penelitian ini, dapat terlihat bahwa dengan adanya komunikasi yang termediasi
dengan teknologi, manusia jadi tidak dapat menempatkan diri di sini, dan kini ketika
berbicara pada orang lain karena banyak hal yang tidak dapat dirasakan ketika
berkomunikasi lewat teknologi digital, seperti keterbatasan dalam mengobservasi lawan
berbicara dan memberikan balasan secara non-verbal. Terjawab pula bahwa teknologi
ternyata memberikan pengaruh pada komunikasi dalam keluarga dimana pengaruhnya
berupa tantangan-tantangan yang pada dasarnya mengarah pada etika penggunaan
internet yang baik. Oleh karena itu, jurnal ini juga menekankan bahwa pengetahuan akan
etika penggunaan internet yang baik juga diperlukan setiap pengguna jasa internet.
Peneliti dalam jurnal ini menyarankan penelitian selanjutnya untuk melakukan review
terhadap 10 perintah dalam etika computer yang dikembangkan oleh Institusi Brookings.
Lalu, peneliti juga menyarankan untuk mengkaji lebih dalam terkait komunikasi
antarmanusia seperti jurnal ini. Kembali peneliti juga menekankan pentingnya etika
dalam pengembangan setiap inovasi. Oleh karena itu, peneliti tidak hanya menyarankan
penelitian tentang komunikasi manusia dengan teknologi komunikasi tetapi juga
mengakji lebih dalam tentang etika komunikasi yang seharusnya membawa kebaikan
bagi sesama.
10 Kritik dan saran terhadap penelitian ini
Reviewer menganggap penelitian ini merupakan penelitian yang baik meskipun juga
tetap memiliki beberapa kekurangan. Peneliti pada jurnal ini sudah dengan baik
mengembangkan teori dan data-data objektif sehingga dapat memunculkan suatu
penemuan ilmiah mengenai dampak teknologi komunikasi dalam komunikasi keluarga.
Jurnal juga tersusun dengan rapi dan sederhana sehingga mudah dimengerti masyarakat
awam. Hanya saja, reviewer mendapati adanya kesalahan penulisan dalam data yang
disajikan dimana hal ini tentunya dapat mengakibatkan kebingungan dari pembaca.
Tidak dijelaskannya jenis penelitian yang digunakan peneliti pada bagian abstrak,
memunculkan kebingungan dalam benak reviewer melihat format yang digunakan
terlihat tidak umum dimana hipotesis dan variabel tidak dijelaskan dan analisis data yang
dilakukan nampak berbeda dari umumnya. Oleh karena itu, reviewer menyarankan agar
peneliti lebih teliti dalam pengerjaannya. Reviewer juga menyarankan agar peneliti
menuliskan dengan singkat dan jelas pada bagian abstrak mengenai jenis penelitian yang
digunakan sehingga informasi yang ditangkap pembaca jelas sebelum mulai
mengidentifikasi jurnal penelitian tersebut.

Anda mungkin juga menyukai