Anda di halaman 1dari 10

TUGAS 3 METODE PENELITIAN KOMUNIKASI SKOM4436

Pengaruh Teknologi Terhadap Komunikasi Keluarga

Nama : Develyna Nofriani


NIM : 042982266
BAB I
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Bermula dari dampak transformatif teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) terhadap dinamika sosial manusia. Tidak dapat disangkal bahwa TIK telah
mengubah tatanan interaksi kita, memperluas dampaknya hingga mencakup
hubungan kekeluargaan. Meskipun kehadiran gadget, platform media sosial, dan
internet tidak dapat disangkal telah memfasilitasi komunikasi di antara anggota
keluarga, penting untuk diketahui bahwa hal tersebut juga menimbulkan implikasi
potensial terhadap kualitas interaksi dan sifat pola komunikasi keluarga.
Topik ini penting untuk diteliti karena keluarga merupakan unit terkecil
dalam masyarakat dan memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan
nilai-nilai sosial individu. Dampak teknologi terhadap komunikasi keluarga dapat
mempengaruhi hubungan antar anggota keluarga dan membentuk karakter
individu yang tumbuh dan berkembang di dalam keluarga.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengaruh gadget, media sosial, dan internet terhadap dinamika
komunikasi keluarga?
2. Bagaimana pengaruh pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
terhadap kualitas interaksi keluarga secara keseluruhan?
3. Bagaimana teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk
memperkuat hubungan antar anggota keluarga?
4. Strategi apa yang dapat diterapkan untuk memastikan bahwa penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi dalam keluarga tidak mengurangi kualitas
interaksi dan hubungan

1.3. Tujuan Penelitian


1. Memahami engaruh gadget, media sosial, dan internet terhadap dinamika
komunikasi keluarga
2. Mengetahui pengaruh pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi terhadap
kualitas interaksi keluarga secara keseluruhan
3. Mengetahui cara teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk
memperkuat hubungan antar anggota keluarga
4. Mengetahui macam strategi untuk memastikan bahwa penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi dalam keluarga tidak mengurangi kualitas interaksi dan
hubungan
BAB II
Kajian Teori
2.1. Kajian Pustaka
Penelitian pasti akan selalu jauh dari kata sempurna. Tetapi untuk paling
tidak mendekati dengan kesempurnaan ada baiknya melihat dari penelitian
sebelumnya yang relevan, untuk memperbaiki, mengambil referensi, dan
menyempurnakan. Berikut merupakan penelitian terdahulu yang relevan:

Penelitian oleh Inda Lestari, Agus Wahyudi Riana, & Budi M. Taftarzani
pada Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 2 No 2
yang berjudul “Pengaruh Gadget Pada Interaksi Sosial Dalam Keluarga”.
Metode penelitian berupa penelitian kualitatif, dengan pengumpulan data melalui
dokumen yang relevan dan observasi data. Hasil dari Penelitian tersebut
mengutarakan bahwa fenomena penggunaan gadget pada anggota keluarga yang
pada akhirnya berpotensi mengubah suatu pola interaksi sosial di dalam keluarga
ini dapat diminimaisir dengan pemberian intervensi dari pekerja sosial keluarga
sesuai fungsinya. Intensitas penggunaan gadget memiliki hubungan yang dapat
mempengaruhi pola interaksi sosial didalam keluarga. Dimana hakikatnya gadget
dibuat dengan fungsi untuk mempermudah kegiatan seseorang, dalam artian
fungsi gadget disini adalah baik. Namun dapat mengalami perubahan fungsi bila
penggunaan gadget tersebut tidak dibarengi dengan ilmu yang cukup, dalam
artian harus adanya pengelolaan dan pengendalian penggunaan gadget mulai dari
kuantitas waktu pengguna sampai pada kualitas isi dari pengguna yang dilakukan.
Penelitian oleh Ruba’i Majid pada Lembaga Pengembangan Wilayah Nusa
Tenggara Barat (2018) yang berjudul “Dampak Teknologi dan Komunikasi
Terhadap Hubungan Keluarga”. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan
bahwa teknologi mempengaruhi pola interaksi. Selain itu, juga membahas
dampak positif dan negatif dari teknologi terhadap hubungan keluarga.
Penelitian oleh Saefullah pada Kemenag RI BDK Jakarta (2020) yang
berjudul “Pengaruh Kemajuan Teknologi Komunikasi dan Informasi Terhadap
Karakter Anak”. Hasil dari penelitian tersebut yaitu, teknologi memang memiliki
dampak positif dan negati tetapi bila dikaji ulang, bagi anak teknologi justru
memiliki lebih banyak dampak negatif bagi anak.
2.2. Landasan Teori
A. Teknologi
Menurut Gary J. Anglin (2010) Teknologi ialah penerapan ilmu-ilmu
perilaku serta alam dan juga pengetahuan lain dengan secara bersistem serta
mensistem untuk memecahkan masalah manusia. Sedangkan menurut Manuel
Castells (2000) Teknologi ialah suatu kumpulan alat, aturan, dan juga
prosedur yang merupakan penerapan dari sebuah pengetahuan ilmiah
terhadap sebuah pekerjaan tertentu dalam suatu kondisi yang dapat
memungkinkan terjadinya pengulangan. Bila dilihat secara etmologi
Teknologi berasal dari bahasa Yunani yaitu technologia. Di mana techno
berarti keahlian dan logia berarti pengetahuan.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi merupakan
penerapan ilmu ilmu baik dalam suatu kumpulan alat, aturan, dan prosedur
yang dilakukan dengan cara bersistem yang berulang untuk memecahkan
masalah manusia.

B. Komunikasi
Menurut Ruben Brent D dan Lea P Stewart(2006) Komunikasi adalah
"suatu proses ketika seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi,
dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung
dengan lingkungan dan orang lain". Lalu menurut Komala, Lukiati (2009)
Komunikasi dapat berbentuk verbal dan nonverbal. Verbal merupakan
komunikasi yang dilakukan dengan bahasa lisan berupa kata-kata, sedangkan
komunikasi nonverbal merupakan komunikasi menggunakan gerak-gerik
tubuh atau menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan
kepala, dan mengangkat bahu.

C. Keluarga
Keluarga berasal dari bahasa sansekerta: kula yang berarti anggota dan
warga yang berarti kelompok kerabat “kulawarga” . Menurut Salvicion dan
Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang
tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan,
di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di
dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan
suatu kebudayaan.
BAB III
Metode Penelitian
3.1. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian pendekatan yang tepat merupakan suatu hal yang krusial,
yang sangat penting dan tidak bisa ditentukan secara bebas. Penelitian tertentu
memiliki pendekatan yang cocok sehingga peneliti lebih mudah menyelesaikan
masalah yang dihadapi pada penelitian tersebut.
Pendekatan penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini yaitu metode
penelitian kualitatif. Menurut Creswell, John W. penelitian kualitatif adalah jenis
penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan dan menganalisis data non-
numerik (deskriptif) guna memperoleh pemahaman tentang realitas sosial
individu, termasuk memahami sikap, keyakinan, dan motivasinya. Jenis penelitian
ini biasanya melibatkan wawancara mendalam, grup terfokus, atau observasi
untuk mengumpulkan data yang kaya akan detail dan konteks. Penelitian
kualitatif sering digunakan untuk mengeksplorasi fenomena kompleks atau untuk
mendapatkan wawasan tentang pengalaman dan perspektif masyarakat mengenai
topik tertentu. Hal ini sangat berguna ketika peneliti ingin memahami makna yang
melekat pada pengalaman seseorang atau ketika mereka ingin mengungkap alasan
yang mendasari perilaku orang tersebut. Metode kualitatif meliputi etnografi,
grounded theory, analisis wacana, dan analisis fenomenologis interpretatif.

3.2. Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data berfungsi untuk mengumpulkan informasi atau
fakta yang relevan dengan masalah penelitian yang sedang dilakukan, sehingga
data tersebut dapat dianalisis guna menemukan jawaban atas berbagai
permasalahan penelitian, menguji hipotesis, dan menilai hasil. Beberapa metode
pada penelitian kualitatif yaitu observasi, wawancara, studi dokumentasi. Pada
penilitian ini hanya dilakukan wawancara sebagai metode pengumpulan data.
Menurut Anas Sudijono, wawancara adalah cara menghimpun bahan-bahan
keterangan yang dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab lisan secara
sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan.
3.3. Sumber Data
Data diambil dengan melakukan wawancara kepada 5 orang tua, dan 5 anak
anak berusia 12 tahun ke atas yang berkeluarga pada lingkungan Perumahan Puri
Sumberadi Asri, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Wawancara juga akan dilakukan
pada 5 dosen ilmu teknologi yang sudah berkeluarga pada Universitas Terbuka.
Untuk mendapatkan konsistensi pertanyaan wawancara akan dibuat sama bagi
seluruh narasumber.

3.4. Penentuan Responden


Responden pada Perumahan Puri Sumberadi Asri dilakukan dengan cara
proporsionate stratified random sampling. Dan di dapat 5 orang tua dan 5 anak
secara random. Pada dosen universitas terbuka dilakukan purposive sampling, dan
dipilih 5 dosen teknologi yang sudah berkeluarga.

3.5. Metode Analisa Data


Pada penelitian ini digunakan metode Miles Huberman atau sering disebut
metode analisi data interaktif. Metode analisi berikut meliputi empat tahapan
utama yaitu :
1. Pengumpulan Data: Proses mengumpulkan data dari sumber yang sesuai,
seperti wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain
2. Reduksi Data: Menjederbeli data yang telah dikumpulkan untuk analisis,
mengidentifikasi, dan mengelompokkan data berdasarkan variabel, serta
mengcorrektur kesalahan atau ketidakpastian data
3. Penyajian Data: Menyajikan hasil analisis data dengan menggunakan diagram,
tabel, atau grafik untuk membantu memahami dan menginterpretasikan data
4. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi: Menggambarkan hasil analisis data untuk
menarik kesimpulan atau informasi yang berguna dalam membuat keputusan
Daftar Pustaka
Juditha,C. (2020). DAMPAK PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI
KOMUNIKASI TERHADAP POLA KOMUNIKASI MASYARAKAT DESA.
JURNAL PIKOM Vol. 21 No.2.

Saefullah. Pengaruh Kemajuan Teknologi Komunikasi dan Informasi Terhadap


Karakter Anak(2020). Diakses 28 Oktober 2023.
https://bdkjakarta.kemenag.go.id/pengaruh-kemajuan-teknologi-komunikasi-dan-
informasi- terhadap-karakter-anak/.

Agus Wahyudi Riana, & Budi M. Taftarzani. (2020). Pengaruh Gadget Pada Interaksi
Sosial Dalam Keluarga. Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat Vol.2
No.2.

Ruba’I Majid. Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Hubungan


Keluarga(2018). Diakses 5 November 2023. https://www.lpwntb.or.id/dampak-
teknologi-dan-komunikasi-terhadap-hubungan- keluarga/

Gary J. Anglin. (2010). Instructional Technology: Past, Present, and Future -


Instructional Technology Series. Bloomsbury Publishing Plc.

Castells, M. (2000). The Rise of The Network Society: The Information Age:
Economy, Society and Culture. Wiley

Ruben Brent D dan Lea P Stewart. (2006). Communication and Human Behavior.
United States: Allyn and Bacon

Komala, Lukiati. 2009. Ilmu Komunikasi: Perspektif, Proses, dan Konteks. Bandung:
Widya Padjadjaran

Baron, R. A dan Donn Byrne. 2003. Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga

Creswell, John W. Educational research : planning, conducting, and evaluating


quantitative and qualitative research.

Anda mungkin juga menyukai