Anda di halaman 1dari 4

Pengaruh Perkembangan Teknologi komunikasi terhadap

Harmonisasi Komunikasi dalam Keluarga

Pendahuluan
Hubungan keluarga harmonis merupakan hal yang diinginkan oleh semua
orang, karena harmonisasi keluarga bukan hanya membawa kedamaian dan
kebahagiaan, tetapi juga membantu mempererat hubungan dan meningkatkan
kualitas hidup individu dalam keluarga. Sebuah keluarga harmonis akan
membantu setiap anggota untuk berkembang dan mencapai tujuan hidup mereka.
Namun, kurangnya keterbukaan dan empati dalam berkomunikasi antar anggota
keluarga bisa menyebabkan masalah yang menghambat terwujudnya harmonisasi
dalama keluarga. Gangguan tersebut dapat berupa konflik, kesalahpahaman, sulit
memahami kepribadian masing-masing anggota keluarga yang mana hal tersebut
bisa menyebabkan hancurnya hubungan keluarga seperti yang sudah terjadi di
masyarakat.
Terdapat penelitian menunjukan bahwa kesibukan orang tua menjadi
hambatan hubungan antara orang tua dan anak (Rianti Septianingsih, 2022).
Dengan kondisi tersebut anak tidak mempunyai banyak waktu untuk
menceritakan keluh kesah mereka membicarakan masalah yang sedang ia hadapi.
Selain itu, teknologi yang kian berkembang juga bisa menjadi penghambat
mereka dalam menjalin interaksi jarak dekat, misalnya ketika masing-masing
anggota keluarga sibuk dengan gawai sendiri.
Oleh karena itu, kita harus bisa memahami bagaimana cara untuk mengatasi
kesulitan atau hambatan yang menggangu terwujudnya komunikasi keluarga yang
harmonis. Dengan keterbukaan satu sama lain kita dapat memahami permasalahan
yang perlu masing-masing, ataupun masalah dalam keluarga yang bisa
diselesaikan bersama-sama.
Adapun tujuan disusunya penelitian ini, sebagai berikut :
1. Edukasi masyarakat tentang komunikasi keluarga yang harmonis.
2. Memberitahukan fenomena-fenomena komunikasi keluarga yang
sudah terjadi di masyarakat.
3. Memberikan pemahaman untuk mewujudkan komunikasi keluarga
yang harmonis.
A. Rumusan Masalah
Adapun beberapa rumusan masalah yang akan menjadi pembahasan dalam
artikel yang akan dibuat, antara lain :
1. Apa saja pengaruh negatif maupun positif perkembangan teknologi
yang dapat muncul terhadap hubungan antar pribadi?
2. Bagaimana cara untuk menyikapi pengaruh negatif perkembangan
teknologi komunikasi untuk terjaganya keluarga yang harmonis?
3. Bagaimana kondisi hubungan antarpersonal yang baik?
B. Tinjauan Pustaka
Komunikasi menjadi hal penting pada kehidupan manusia. Tanpa adanya
komunikasi hubungan antar manusia tidak akan berjalan dengan baik. Begitu pula
pada komunikasi antar anggota keluarga. Komunikasi antara anak dengan orang
tua harus dijaga demi terciptanya keluarga yang harmonis maupun perkembangan
intelektual anak. Kualitas perkembangan intelektual pada anak bisa berbeda
tergantung dengan siapa anak tersebut berinteraksi. Semakin sering orang tua
berkomunikasi dengan anak maka akan semakin baik juga aktivitas belajar, lalu
semakin sering bekomunikasi dengan teman sebaya maka akan semakin tinggi
aktivitas belajar (Fatihatul Mahmudah, 2016).
Adapun berbagai fenomena yang menjadi tantangan untuk mewujudkan
harmonisasi komunikasi dalam keluarga, salah satunya yaitu sibuknya aktivitas
kerja orang tua yang berdampak pada waktu interaksi secara langsung antara
orang tua dan anak (Rianti Septianingsih, 2022). Hal tersebut bisa memberikan
akibat misalnya kurangnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas anak, kondisi
sosial mereka, bahkan pergaulan anak yang kurang terawasi. Terdapat juga
temuan lain yang melihat dari jarak komunikasi bahwa jarak antar anggota
keluarga memerlukan peran komunikasi yang lebih untuk menjaga dan
memelihara komunikasi keluarga (Novia, 2013 & Silvia, 2014).
Seiring dengan perkembangan zaman teknologi komunikasi semakin
berkembang pula. Sehingga terdapat temuan bahwa perkembangan teknologi
merepresentasikan perubahan yang mewujudkan masyarakat berpengetahuan
(Asep saefudin, 2008). Dalam menghadapi perkembangan teknologi komunikasi
perkembangan diri oleh masyarakat juga perlu dilakukan. Bagaimana
pengembangan diri dilakukan salah satunya dengan melakukan penyesuaian diri
terhadap berkembangnya teknologi komunikasi yang akan terus berjalan dan
meningkat. Perkembangan teknologi juga siring dengan banyaknya aktivitas
manusia karena dengan adanya teknologi memiliki tujuan untuk membantu
aktivitas manusia. Adapun temuan tekait menfaat teknologi bahwa perkembangan
teknologi ini menghantarkan kita kepada jalan yang lebih mudah dan praktis
dalam melakukan komunikasi dan akses informasi yang cepat (Muhammad
Aminullah, 2020).
Bukti dari Teknologi komunikasi yang berkembang pesat adalah adanya
media sosial yang banyak jenis dan fungsinya. Namun, perkembangan teknologi
komunikasi bisa memberikan dampak positif maupun negatif bagi bagi manusia
(Mohammad Zamroni, 2009). Terdapat temuan yang membahas teknologi
komunikasi berupa media sosial dari sudut pandang pengaruh terhadap
komunikasi, bahwasanya media sosial membantu kefetifan komunikasi dan
merubah cara berkomunikasi masyarakat menjadi serba digital, baik dalam bidang
politik, pemasaran, pendidikan dan bidang lainya (Ahmad Setiadi, 2016). Selain
itu, ada pula temuan yang melihat dampak teknologi dari sudut pandang bahasa
bahwa penggunaan bahasa asing dari media sosial oleh pemberi pesan tidak bisa
di mengerti oleh penerima pesan karena latar belakang budaya yang menyebabkan
perbedaan persepsi terhadap simbol-simbol bahasa yang digunakan (Saleh, 2014).
Terdapat juga pengaruh teknologi komunikasi yang dilihat dari sudut pandang
pemakaian, bahwa nomophobia dan kecanduan teknologi ini memiliki pengaruh
dan dapat membahayakan manusia, dari mulai merasakan kecemasan, depresi,
ketergantungan, sampai dengan merasa khawatir jika diajuhkan dengan ponsel
mereka (Dian Kartika, 2023).
C. Teori
Teori Hypodermic Needle di sebut juga teori jarum suntik (Berlo, 1960)
atau teori peluru (Schramm, 1971). Teori jarum suntik menggambarkan bahwa
media dapat mempengaruhi manusia secara tidak sadar atau layaknya obat yang di
suntikan (Berlo,1960). Selanjutnya yaitu teori peluru dimana pengaruh media
berdampak secara langsung dan tidak bisa di hindarkan (Schramm, 1971).
Penggunaan teori tersebut dalam penelitian ini bahwasanya perkembangan
teknologi secara sadar ataupun tidak sadar dapat menimbulkan pengaruh dalam
komunikasi yang tidak dapat di hindarkan. Namun, sebagai manusia kita
hendaknya memiliki sikap untuk menghadapi komunikasi tersebut.
D. Metode penelitian
Masalah yang akan dikaji dalam penelitian dalam penelitian ini adalah
pengaruh apa saja yang dapat di timbulkan dengan penggunaan teknologi oleh
masyarakat terhadap hubungan komunikasi masing-masing keluarga masyarakat
itu sendiri. Terdapat berbagai macam pengaruh yang dapat muncul baik pengaruh
yang berdampak negatif maupun positif. Selain itu penelitian ini juga mengkaji
bagaimana sikap masyarakat terhadap pengaruh penggunaan teknologi yang
muncul.
Di Indonesia ini sudah banyak masyarakat yang sadar akan teknologi serta
mengikuti perkembangan teknologi tersebut baik masyarakat di desa maupun kota
dan orang tua, remaja, maupun anak-anak. Teknologi yang kini sudah dikenal
oleh masyarakat dapat memberikan manfaat dan bisa juga menjadi tantangan
kepada orang tua untuk memberikan pengawasan kepada keluarganya dalam
menyikapi dampak negatif yang ditimbulkan dari pengaruh teknologi tersebut.
Dalam penelitian ini penulis terlebih dahulu menentukan isu yang akan
diteliti. Isu yang dipilih merupakan isu yang kemungkinan besar bisa di temukan
di masyarakat dan kemudian dikaji lebih dalam melalui wawancara. Dalam
penelitian ini penulis menentukan teori serta metode penelitian untuk memperoleh
data sebagai bahan penelitian ini.
Untuk melakukan pengumpulan data penulis menggunakan pendekatan
fenomenologi dengan tujuan untuk mendapatkan data yang pasti dan lebih
lengkap tentang apa pengaruh teknologi terhadap komunikasi dan bagaimana cara
untuk menyikapi pengaruh teknologi yang ada berdasarkan pengalaman dari
masyarakat dan data akan diolah kembali dengan teknik narative analysis atau
disebut juga analisis naratif.

Anda mungkin juga menyukai