Abstrak
Meningkatnya penggunaan media sosial di masa sekarang memiliki beberapa faktor bagi
beberapa kalangan. Pertama, faktor positif yaitu mudahnya dalam mengakses berbagai
informasi. Dan kedua, faktor negatif yaitu mudahnya masuk budaya asing melalui media
dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia. Budaya asing tidak selamanya membawa
pengaruh baik, terutama bagi budaya lokal Indonesia yang lama kelamaan akan luntur
dan tergerus oleh budaya asing. Dan hal ini dikarenakan kalangan sekarang yang lebih
terfokus pada budaya modern yang lebih berkembang dibandingkan dengan budaya
tradisional. Dengan demikian, dalam penelitian ini memanfaatkan media sosial sebagai
alat atau tempat melestarikan budaya Indonesia dengan cara membuat konten yang
berkaitan dengan budaya lokal Indonesia di media sosial. Oleh karena itu, tujuan dari
penelitian ini adalah berupaya untuk melestarikan kebudayaan Indonesia melalui media
sosial. Yang sekarang menjadi suatu alat yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan.
Selain itu pelestarian budaya menggunakan media sosial dapat dilakukan kapan saja dan
dimana saja tanpa terikat waktu dan tempat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu dengan teknik studi kasus di mana data-data yang digunakan diambil melalui
website dan jurnal penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya. Data yang di dapat
berupa data kualitatif hasil observasi artikel penelitian dan dianalisis secara deskriptif.
hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial sangat berperan dan berpengaruh
besar dalam pelestarian kebudayaan lokal. Karena media sosial merupakan sarana yang
dapat mengakses suatu informasi dengan cepat dan mudah dan zaman sekarang media
sosial merupakan media yang digunakan oleh banyak orang untuk mendapatkan suatu
informasi. Jadi, media sosial memiliki efektivitas dalam mempromosikan budaya lokal
guna melestarikan kembali kebudayaan lokal yang kian pudar ini.
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada 20 Februari sampai dengan 27 Maret 2022, secara
online. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan teknik studi kasus di
mana data-data yang digunakan diambil melalui website dan jurnal penelitian yang
sudah dilakukan sebelumnya dan melakukan wawancara kepada teman sebaya yang
merupakangenerasi di era sekarang. Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu
efektivitas penggunaan media sosial sebagai variabel terikat, sedangkan pelestarian
budaya lokal sebagai variabel bebas.
Permasalahan yang digunakan oleh peneliti diambil dari kejadian di lingkungan
sekitar peneliti yaitu mengenai lunturnya budaya lokal Indonesia. Dengan begitu dapat
memunculkan sebuah pokok pikiran terkait upaya agar budaya lokal dapat dilestarikan
kembali di dalam era globalisasi ini dimana teknologi sudah berkembang dengan
menggunakan pemanfaatan media sosial. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
mencari artikel dan jurnal yang sesuai dengan tema yang diangkat oleh peneliti. Setelah
data-data dikumpulkan, peneliti melakukan penyeleksian terlebih dahulu dengan cara
menyeleksi isi artikel yang sesuai dengan tema yang digunakan. Penulisan dilakukan
berdasarkan hasil dari penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti sebelumnya atau
berdasarkan data-data yang sudah diseleksi sebelumnya.
Data yang di dapat berupa data kualitatif hasil observasi artikel penelitian dan
dianalisis secara deskriptif.
Penelitian yang dilakukan oleh Naomi Diah Budi Setyaningrum dengan judul:
“Budaya Lokal di Era Global” hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya lokal di
era global ini mengalami tantangan global yang serius, maka sangat penting bagi generasi
muda untuk menumbuhkan kesadaran dan kecintaannya terhadap budaya lokal serta
melestarikannya, dengan cara memberdayakan kearifan lokal yang tumbuh di seluruh
Nusantara.
Penelitian yang dilakukan oleh Nurin Nauvalia dan Ikwan Setiawan dengan
judul: “Peran Media “Tik Tok” Dalam Memperkenalkan Budaya Bahasa Indonesia” hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa media sosial berperan dalam melestarikan budaya
lokal. Mereka menggunakan aplikasi Tik Tok dalam melestarikan ragam bahasa daerah,
hasil dari video yang mereka unggah dalam aplikasi “Tik Tok” adalah terbukti banyak
video yang sudah menirukan ragam bahasa dari berbagai daerah.
Penelitian yang dilakukan oleh Marianna Harahap, Firman, dan Riska Ahmad
dengan judul: “Penggunaan Social Media dan Perubahan Social Budaya Masyarakat.”
hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penggunaan media sosial telah banyak membawa
perubahan bagi kehidupan budaya masyarakat. Penggunaan media sosial membawa
kehidupan masyarakat menjadi lebih maju dan menjadikan masyarakat menjadi
ketergantungan dengan media sosial.
Kesimpulan
Penelitian ini menggunakan teknik studi data dan teknik wawancara. Dalam
wawancara ini didapat bahwa narasumber ini mengalami efektivitas ataupun pengaruh
media sosial dalam melestarikan budaya lokal. Berdasarkan keterangan di atas dapat
disimpulkan bahwa “Media Sosial Terhadap Pelestarian Kebudayaan Lokal” memiliki
efektivitas dalam melestarikan budaya lokal. Karena, media sosial memiliki posisi yang
strategis sebagai penyebar informasi yang sangat cepat dan mudah. Contohnya, dalam
mempromosikan kebudayaan dengan memperkenalkan budaya lokal melalui
pemanfaatan media sosial seperti Youtube, Instragram, Twitter, TikTok, dan
sebagainya.