(Kajian Ekonomi Politik Media dalam Iklan Telkom) Tujuan : Tujuannya untuk menganalisis bagaimana paham mengenai ikut campur dari pemerintah, media dan perusahaan Telkom dalam membangun pemikiran keterbelakangan dan resolusi lewat digitalisasi masyarakat. Metode : Penulisan artikel ini menggunakan metode Analisis Wacana Kritis (AWK). Karena menurut Soeseno Kartomihardjo,beliau mengatakan bahwa sebuah deskripsi wacana merupakan suatu ilmu bahasa yang diterapkan untuk menganalisis bagaimana sebuah bahasa tersebut menjadi lazim. Jadi, menggunakan metode AWK karena untuk mengupas tuntas wacana keterbelakangan dan kemajuan dalam media periklanan tersebut dan juga ingin mengetahui ekonomi peran politiknya Teori/Konsep : Artikel ini mengemukan teori media baru dan konsep literasi media karena mampu menganalisis,mengamati dan mengkomunikasikan informasi dalam berbagai bentuk media. Hasil Penelitian/Pembahasan : Di dalam pembahasan menjelaskan mengenai Iklan Telkom Genggam Internet, Masyarakat Digital dan Problematikanya dan yang terakhir adalah Spasialisasi Dalam Iklan. Lalu dari artikel tersebut hasil penelitian dan pembahasannya adalah bahwa masyarakat desa sangat terbantu dengan program digitalisasi lewat iklan karena kemajuan teknologi internet sangat dibutuhkan di daerah pedesaan agar masyarakat desa bisa mendapatkan kemakmuran. Pandangan tersebut bisa dianggap sebagai sebuah keterbelakangan dari sistem neoliberalisme. Pemerintah harusnya tidak menjadikan ini sebagai wacana keterbelakangan tetapi pemerintah harus mendukung untuk kemajuan bagi bangsa dan negara. Tetapi di era masyarakat digital seperti sekarang ini banyak masyarakat yang buta teknologi internet dipaksa untuk menggunakan internet. Lalu tentunya Indonesia mengalami kekhawatiran tentang kemajuan dan kemakmurannya di mata negara lain. Yang pasti mendapatkan dampak globalisasi media yang positif dan negatif. Kesimpulan : Kesimpulannya adalah isu digitalisasi memiliki dampak positif yaitu memberikan ruang publik dan perkembangan komunitas masyarakat yang lebih luas tetapi media juga harus mampu membantu ruang dalam membentuk opini bagi yang mendukung pemikiran kritis untuk menadah masyarakat. Jika tidak maka isu digitalisasi akan menjadi senjata makan tuan bagi bangsa maupun negara.
2. Komodifikasi, Spasialisasi, dan Strukturasi dalam Instagram
(Studi Deskriptif Ekonomi Politik Komunikasi Vincent Mosco pada Instagram Anies Baswedan Terkait Covid-19) Tujuan : mengidentifikasi praktik ekonomi politik komunikasi dilihat dari akun Instagram Anies Baswedan dalam penerapan sosial media Instagram pada masa pandemi covid-19. Metode : Penulisan artikel ini menggunakan metode deskriptif kualitatif karena penelitian ini menunjukkan peran peneliti dalam mennganalisis suatu kondisi yang akan diobservasi di lapangan dengan lebih teliti dan mendalam agar dapat memberikan suatu fenomena. Teori/Konsep : Artikel ini mengemukan teori dari Vincent Mosco karena teorinya menjelaskan mengenai hubungan sosial. Adanya teori ini mengkaji besarnya pengaruh media dengan perubahan yang ada dalam hidup masyarakat. Oleh karena itu, media berperan penting dalam tingkat keuntungan ekonomi Hasil Penelitian/Pembahasan : Di dalam pembahasan menjelaskan bahwa Gubernur DKI Jakarta yaitu Anies Baswedan menggunakan Instagram sebagai sarana komunikasi. Tujuannya adalah sebagai bentuk sosialisasi mengenai informasi covid-19 dan juga sosialisasi tersebut bisa menjadi barang supaya mempunyai value di mata khalayak. Unggahan Anies juga lewat komoditas konten pencegahan covid-19 bertujuan untuk menarik agar masyarakat turut serta dalam menjalankan sosialisasi tersebut. Spasialisasi dapat memperlihatkan arus informasi menjadi lebih banyak lagi. Berupa antar negara, maupun nasional ke lokal daerah. Spasialisasi dalam akun Anies Baswedan adalah Anies Baswedan dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat melalui media sosialnya. Interaksi nya bisa dilihat dari opini mereka yang disampaikannya lewat komentar netizen. Dengan begitu di masa pandemi covid-19 Anies dan masyarakat juga bisa berinteraksi lewat media sosial. Kesimpulan : Dapat disimpulkan bahwa Anies Baswedan berhasil mengimplikasikan informasi covid-19 dengan unggahan foto,video dan link ke audiens yang tersampaikan dengan baik. Melihat dari respont mendapatkan respon positif dari masyarakat tanpa harus bertatap muka. Anies Baswedan menggunakan Instagram sebagai wadah untuk menyampaikan informasi, sosialiasi, dan promosi. 3. FENOMENA PERKEMBANGAN TIK, STRUKTURASI, SPASIALISASI DAN MEDIA CETAK Tujuan : Tujuannya adalah untuk mengetahui fenomena yang terjadi dengan perkembangan TIK yang memiliki aspek positif dan negatif bagi media. Metode : Artikel ini memakai metode Analisis Data Sekunder karena metode ADS ini merupakan metode yang menganalisis data yang sudah ada terkait dengan fenomena perkembangan yang dipaparkan tanpa memerlukan survey,wawancara dan observasi. Teori/Konsep : teori ekonomi politik sendiri disebutkan sebagai suatu teori yang mengarah pada fenomena yang fokus mengkaji sebuah studi mengenai hubungan sosial, yang terpenting kekuatan dari hubungan tersebut yang secara timbale balik terdiri dari salah satunya proses produksi, Hasil Penelitian/Pembahasan : Di dalam penelitian atau pembahasan menjelaskan bahwa pengurangan akibat daripada perolehan keuntungan yang didapatkan dari iklan. Jika terus diabaikan, maka apa yang disampaikan oleh para peneliti media, bisa menjadi fakta di Indonesia. Manajemen KKG akhirnya rapuh dengan sendiri. Itulah, dibutuhkan pemimpin yang sifatnya manajemen kolektif seperti Jakob Oetama agar dapat mempertahankan struktur KKG. Terdapat sisi positif dan sisi negatif dalam memperoleh perubahan produksi berita Sisi positifnya, surat kabar bisa direncanakan dengan matang lagi, dengan proses yang cekatan. Dengan demikian dapat disimpulkan untuk membantu usaha dari spasialisasi yang dilakukan oleh media. Pada sisi negatifnya, dapat memerlukan banyaknya biaya. Kesimpulan :
Kesimpulannya adalah untuk membahas gambaran tentang fenomena strukturasi
dan kepemimpinan dan juga adapaun hal-hal yang penting dalam memanejement kepemimpinan dalam struktur KKG dan kemajuan teknologi dan informasi dalam surat kabar serta media cetak di kemajuan zaman ini .Spasialisasi nya juga dapat menguatkan posisi marketingnya dan mereka optimis di masa yang akan datang bahwa pasar akan terus menerus membaik.