A. Pengertian Pertidaksamaan
Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang menggunakan tanda
ketidaksamaan (<, <, > atau >) dan mengandung variabel. Menyelesaikan suatu
pertidaksamaan berarti menentukan semua nilai variabel yang menyebabkan
pertidaksamaan tersebut bernilai benar. Nilai-nilai ini disebut penyelesaian (akar) dari
pertidaksamaan.
Contoh-contoh pertidaksamaan dengan satu variabel.
a. Pengertian Interval
Interval atau selang dapat dinyatakan dalam garis bilangan dan himpunan.
Untuk menggambarkan batas-batas interval pada garis bilangan, biasanya
digunakan tanda atau .
(Lingkaran penuh) : Berarti bilangan pada tanda ini termasuk kedalam
interval
(lingkaran kosong) : Berarti bilangan pada tanda itu tidak termasuk kedalam
interval.
Berikut ini adalah bentuk-bentuk dari suatu interval yang dinyatakan dalam
garis bilangan dan dalam bentuk himpunan.
Garis Bilangan Himpunan
1. Interval tertutup
a b
2. Interval setengah tertutup
a b
a b
3. Interval terbuka
a b
4. Interval setengah garis
a
a
a
a
b. Sfat-sifat Pertidaksamaan
Beberapa sifat pertidaksamaan yang sangat penting untuk menentukan
penyelesaian suatu pertidaksamaan. Sifat-sifat tersebut adalah sebagai berikut.
1) Sifat tak negatif
2) Sifat transitif
Untuk a, b, c bilangan real :
Jika a < b dan b < c maka a < c
Jika a > b dan b > c maka a > c
3) Sifat penjumlahan
Untuk a, b, c bilangan real :
Jika a < b maka a + c < b + c
Jika a > b maka a + c > b + c
Sifat penjumlahan menyatakan bahwa jika keda ruas pertidaksamaan
dijumlahkan dengan bilangan yang sama, tanda pertidaksamaan tetap.
4) Sifat perkalian
Untuk a, b, c bilangan real :
Jika a < b an c > 0 maka ac < bc
Jika a > b an c > 0 maka ac > bc
Jika a < b an c < 0 maka ac > bc
Jika a > b an c < 0 maka ac < bc
1. Pisahkan antara yang bervariabel dan yang tidak bervariabel, misalnya yang
bervariabel di ruas kiri dan yang tidak bervariabel di ruas kanan.
2. Kalikan dengan suatu bilangan yang sama pada masing-masing ruas sehingga
variabel di ruas kiri tanpa koefisien dengan aturan sebagai berikut :
Jawab : 2 x 5 7 2 x 12 x 6
HP : x x 6, x R atau x x 6
Contoh 2 : Tentukan himpunan penyelesaian dari 3 x 5 23 !
Jawab : 3 x 5 23 3 x 18 x 6
HP : x x 6
Jawab : 12 x 5 3 12 x 8 x 16
HP : x x 16
Contoh-contoh lainnya
Jawab
a. 5x – 2 < 8
5x < 10 x < 2
Jadi HP = { x|x < 2}
c. 2x – 5 < 6x + 3
2x – 6x < 3 + 5
- 4x < 8
x > -2
Jadi HP = {x|x > -2}
Penyelesaian 1
Penyelesaian 2
Penyelesaian 1 dan 2
Jawab : x 2 2 x 8 0 ( x 4)( x 2) 0
HP : x 2 x 4
Jawab : 12 x x 2 0 ( x 4)( x 3) 0
HP : x x 3 atau x 4
Jawab : x 3 x 2 12 x 0 x( x 4)( x 3) 0
HP : x x 3 atau 0 x 4
(x + 3) (x – 2) = 0 Pemfaktoran
x+3=0
x=-3
atau :
x–2=0
x=2
x<-3 x>2
x2 + x – 6 14 6 0 -4 -6 -6 -4 0 6 14
| | | | | | | | | |
x -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
tanda x2 + x -6 + + 0 - - - - 0 + +
Oleh karena itu titik kritisnya hanya satu,yaitu x = 1, garis bilangan terbagi
atas dua interval.
Ambil titik uji x = 0 dalam interval x < 1 dan x = 2 dalam interval x > 1.
x = 0 x2 – 2x + 1 = 0 – 2 (0) + 1 = 1 > 0 (+)
2 2
x = 2 x – 2x + 1 = (2) – 2(2) + 1 = 1 > 0 )+)
Dengan demikian, penyelesaian dari pertidaksamaan x2 – 2x > -1 atau
dengan ekuivalen x2 – 2x + 1 > 0 adalah x < 1 atau x > 1 atau dapat ditulis sebagai
HP = {x| x R dan x 1}
Bagaimana jika Anda diminta untuk menyelesaikan pertidaksamaan x 2 –
2x > -1 atau ekuivalen dengan x2 – 2x + 1 > 0? Penyelesaiannya adalah x < 1 atau
HP = { x | x R}