Anda di halaman 1dari 4

1.

Pengertian Aljabar

Aljabar adalah suatu bentuk matematika yang dalam penyajiannya memuat huruf-huruf

untuk mewakili bilangan yang belum diketahui. Bentuk aljabar dapat dimanfaatkan untuk

menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Adapaun unsur-unsur yang ada dalam

aljabar yakni variabel, koefisien, kontanta, faktor, suku sejenis, dan suku tidak sejenis.

a. Operasi bentuk aljabar

1) Perkalian suatu konstanta dengan suku banyak

Dalam operasi ini berlaku sifat distributif yaitu pada perkalian terhadap penjumlahan atau

sifat distributif perkalian terhadap pengurangan.

a ( a+b ) =( axb )+ ( axc )=ab+ ac

a ( b−c )= ( axb ) −( axc )=ab−ac

Mensubtitusikan bilangan pada variabel dari suatu suku banyak

Penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar

Sifat-sifatnya antara lain

a) Komutatif, yaitu a+ b=a+b

b) Asosiatif, yaitu a+ ( b+c )= ( a+b )+ c

c) Distributif terhadap penjumlahan, yaitu ab+ ac=a ( b +c )=( b+ c ) a

d) Distribusi terhdapa oengurangan, yaitu ab+ ac=a ( b−c )= ( b−c ) a

2) Perkalian bentuk aljabar

Sifat-sifat hasil kali bentuk aljabar yaitu:

a) xy= yx

b) p ( x+ y )= px+ py

c) p ( x− y )=Px− py
d) p ( a+b−c )= pa+ pb− pc

e) ( a+ b+c ) p=ap +bp−cp

Bentuk aljabar ( x +a ) ( x +b )

Dapat ditulis( x +a ) ( x +b ) =x . x+ x . b+a . x +a . b


2
¿ x + ax +bx +ab

Perkalian istimewa

a) ( a+ b ) ( a+ c ) =a2 + ( b+ c ) a +bc

b) ( a−b )( a−b )=a2 −b2

c) ( a+ b )2=a2+ 2 ab+b 2

d) (a−b)2=a2−2 ab+ b2

3) Pembagian bentuk aljabar

p−q +r + s p q r s
a) = − + + dengan x ≠ 0
x x x x x

p p r
b) pqr : x = qr= p . .r = pq . , dengan x ≠ 0
x x x

c) p : xyz= {( p : x ) : y } : z , dengan xyz ≠ 0

d) pa : pb= p a−b ,dengan p ≠ 0

e) pa= p a+ x : p x , dengan p ≠ 0

4) Pemecahan bentuk aljabar

a) Menyederhanakan pemecahan bentuk aljabar

b) Operasi hitung pemecahan bentuk aljabar

(1) Pemjumlahan dan pengurangan


(2) Perkalian dan pembagian

Pada perkalian bentuk aljabar berlaku:

a c ac
x =
b d bd

Pada pembagian bentuk aljabar berlaku:

a c a d ad
: = x =
b d b c bc

a) Mengonversikan nilai menjadi skala 5

Untuk mengoversikan nilai menjadi skala 5 menggunakan rumus:

( skorskormentah
idel )
x5

Teknik data yang digunakan dalam penilitian ini adalah teknik analisis data menurut

miles dan Hubberman (Afrizal, 2015). Miles dan Hubberman membagi analisis data dalam

penilitian kualitatif ke dalam tiga tahap yaitu, reduksi, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan.

Pada bagian ini peneliti memisahkan antara data yang sesuai dan tidak sesuai dengan

tujuan penilitian. Data yang sesuai adalah data yang terkait Kemampuan representasi matematis.

Sedangkan data yang tidak sesuai adalah data yang tidak ada kaitannya dengan kemampuan

representasi matematika. Menurut Pawito, dua hal yang harus dilakukan sat mereduksi data;

pertama reduksi data harus dimulai dari kegiatan melakukan editing, pengelompokan dan

meringkas data; kedua, perlunya dibuat pengodean, data, kelompok, dan pola-pola data (Ibrahim,

2015).
Jadi, yang dilakukan pada tahap reduksi data ini adalah:

1) Mereduksi soal tes kemampuan represetasi matematis setelah diketahui validitasnya

2) Memberikan kode pada setiap peserta didik kelas uji coba maupun penilitian.

3) Mengklasifikasikan kemampuan representasi matematis peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai