-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7
1. Penjumlahan
contoh :
2+3=5
-6 -5 -4 -3 -2 -10123456
Rumus
a + b = c Syarat
+ + + = +
- + - = -
+ + - = - bila a < b, + bila a > b, 0 bila a = b
- + + = + bila a < b, + bila a > b, 0 bila a = b
-6 -5 -4 -3 -2 -10123456
Rumu
a – b = c Syarat
+ – + = - bila a < b, + bila a > b, 0 bila a = b
- – - = + bila a < b, + bila a > b, 0 bila a = b
+ – - = +
- – + = -
Contoh soal :
Penjumlahan komutatif = (19 + 12) + 8 = 19 + (12 + 8) = 39
Perkalian komutatif = (10 x 15) x 30 = 10 (15 x 30) = 4500
Contoh soal :
-6 -5 -4 -3 -2 -10123456
Rumu
a – b = c Syarat
+ – + = - bila a < b, + bila a > b, 0 bila a = b
- – - = + bila a < b, + bila a > b, 0 bila a = b
+ – - = +
- – + = -
Contoh soal :
Penjumlahan komutatif = (19 + 12) + 8 = 19 + (12 + 8) = 39
Perkalian komutatif = (10 x 15) x 30 = 10 (15 x 30) = 4500
Contoh soal :
= 403
Contoh soal :
25 x (22 – 15) = (25 x 22) – (25 x 15)
= 550 – 375
= 175
penjumlahan Jawab
= 2.460 + 850
= 3.310
1. PEMFAKTORAN
a) Faktor Prima
Contoh :
1) Faktor prima dari 180 = ....
180
290
maka faktor prima dari 180 adalah 2,
245
3, dan 5
315
35
3150 = 2 x 3 x
5
x
7 , maka faktor primanya = 2, 3, 5, 7
b. Faktorisasi Prima
Contoh : Faktorisasi prima dari 180 = ... .
245
315
35
2. FPB
- Untuk menentukan FPB, pilihlah faktor yang sama dan pangkat kecil
- Jika faktor sama, pangkat sama diambil salah satu
Contoh soal :
FPB dari 72 dan 84 adalah… .
Jawab :
Cara 1)
Faktor dari 72 dan 84 :
72 = 2 x 2 x 3 x 6
84 = 2 x 2 x 3 x 7
Jadi FPB = 2 x 2 x 3 = 12
Cara 2)
dibag i
7284
2
2 36 42
3 18
21
7
6
Jadi FPB = 2 x 2 x 3 = 12
3. KPK
- Untuk menentukan KPK diambil satu dari setiap faktor
- Kalau faktor sama pangkat berbeda diambil yang pangkatnya lebih tinggi
- Kalau faktor sama, pangkat sama diambil salah satu
Jawab :
Cara 1)
24 36 40
2 12 2 18 2 20
2 6 2 9 2 10
2 3 3 3 2 5
KPK = 23 x 32 x 5 = 360
Cara 2)
dibagi 24 36 40
2 12 18 20
2 6 9 10
2 3 9 5
3 1 3 5
3 1 1 5
5 1 1 1
KPK = 23 x 32 x 5 = 360
Contoh soal :
6 6x2 12
a. 9 = 9 x 2 = 18
2
66 : 3
b.= 9 =
9: 3 3
Contoh soal :
12
Tentukan pecahan paling sederhana dari !
16
Jawab:
1. Lakukan faktorisasi dari 12 dan 16 dengan membuat pohon faktor.
2. Bagilah pembilang dan penyebut masing-masing dengan FPB
16 = 24
12 3
Jadi, pecahan paling sederhana dari adalah .
16 4
C. Mengurutkan Pecahan
Contoh soal :
2 1 5
Diketahui pecahan-pecahan , 1 ,dan .
3 4 ,2 , 12
2 6
* Urutan pecahan di atas dari yang terkecil.
* Urutan pecahan di atas dari yang terbesar.
Jawab :
Ada 2 cara untuk mengerjakan contoh soal di atas
1. Mengubah pecahan-pecahan di atas menjadi pecahan yang berpenyebut
sama dengan mencari KPK nya.
2. Mengubah pecahan di atas menjadi angka desimal.
3. Mengurutkan sesuai permintaan soal
3 4 5 6 ,dan 8 .
12 , 12 , 12 , 12 12
Jadi, urutan pecahan dari yang terkecil adalah
1 5 1 2
, , ,dan .
2, 12 2 3
4 6
8 6 5 4 ,dan 3 .
12 , 12 , 12 , 12 12
Jadi, urutan pecahan dari yang terbesar adalah
2 1 5 , 2 ,dan 1 .
, ,
3 2 12 6 4
2 1 1 5
, ,dan .
, 2 , 12
3 4 2 6
2
0,666
3
1
0,25
4
1
0,50
2
2
6 0,333
5
. 0,416
12
2 1 5 , 2 ,dan 1 .
, ,
atau 3 2 12 6 4
Untuk lebih meningkatkan pemahaman urutkan soal berkut dari yang terbesar
dan terkecil ?
5 8 3 2
a). ;0,72; ;80%; 6;
;0,5
6 9 4 4
b). 3 6 2 1
;0,712; ;85%; 46;
Untuk merubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal, gunakan dengan cara
berikut (Poro gapit = Jawa ). Pembilang dibagi penyebut.
Contoh soal :
3
=...
5
Jawab :
Cara 1)
3
artinya 3 : 5, sehingga
5
Cara 2)
3 2 6
x = = 0,6
5 2 10
Contoh soal :
Ubahlah menjadi pecahan biasa !
0,4 = .....
4
0,4 = (FPB pembilang dan penyebut adalah 2, maka masing-masing
10
dibagi dengan bilangan 2).
4 2
0,4 = =
10 5
2
Jadi, 0,4 =
5
Contoh soal :
1. 20% = …..
2. 75% = …..
Jawab
20
100 20 5
75
2) 75% = 100 FPB dari 75 dan 100 adalah 25
75 25 3
:
100 25 4
Contoh soal :
4
x 28 = . . .
7
Jawab Cara 1 :
4
x 28
7
Jawab Cara 2 :
4
X 28
7
4 4
: 28
1
7
4 x 4
1
16
Contoh soal :
1
5 : 3 = ……
4
21 3
= :
41
= 21 x
1
4 3
7
21 1
X
4 31
7
=
4
3
=1
4
Contoh soal :
11
4: 2 = ……
6 2
25 5
= :
6 2
5
1
25 2
X
3
6 51
5
=
3
2
=1
3
Cara 1 :
1. Semua bilangan dijadikan pecahan
Cara 2 :
1. Kelompokkan bilangan bulat dengan bilangan bulat, bilangan pecahan
dengan bilangan pecahan
2. Bilangan bulat dikelompokkan menjadi satu, bilangan pecahan
dikelompokkan kemudian dicari KPK dari penyebut bilangan pecahan
3. Setelah ketemu KPKnya dari penyebutnya baru dilakukan operasi
penjumlahan
Contoh soal :
11
2+ 3 =...
4 2
Jawab :
Jawab Cara 1.
= 914+
4 4
9 + 14
= 4
23
4
= 3
= 5
4
Jawab Cara 2.
1 1
2 +3 =...
4 2
1 1
=(2+3)+( + )
4 2
1 2
=5+( + )
4 4
3
=5
4
Contoh soal :
5
x 16 ton = . . . kg
8
Jawab :
2
5 x 16 ton
18
= 5 x 2 ton = 10 ton
= 10 x 1.000 kg = 10.000 kg
5
Jadi, x 16 ton = 10.000 kg
8
Perhatikan !
Tabel 1
12 = 1 x 1 = 1
Dari Tabel 1 di atas ada 2 bilangan
22 = 2 x bersifat
2=4 istimewa yaitu :
a. Bilangan 1 ( dalam posisi sebagai
32 = 3 satuan
x 3 = 9)
42 = 4 xsatuan
b. Bilangan 5 ( dalam posisi sebagai 4 = 16 )
52 =sebagai
*. Bilangan 1 dalam posisi 5 x 5 = 25satuan apabila dikuadratkan hasil
6 = 6 x 6tabel
2
satuannya adalah 1. ( Perhatikan = 36 2 )
72 = 7 x 7 = 49
82 = 8 x 8 = 64
92 = 9 x 9 = 81
Contoh soal 2 :
412 = 1681
Bilangan 1 pada 1681 adalah hasil kuadrat dari bilangan satuan
pada 41 yang dikuadratkan
Bilangan 8 pada 1681 adalah hasil kali bilangan puluhan (4) pada
bilangan 41 yang dikuadratkan kemudian dikalikan dengan
bilangan 2 ( kakaknya 1 )
Bilangan 16 pada 1681 adalah hasil kuadrat dari bilangan puluhan
(4) pada bilangan 41 yang dikuadratkan.
Contoh soal 3 :
712 = 5041
Bilangan 1 pada 5041 adalah hasil kuadrat dari bilangan
satuan pada 71 yang dikuadratkan
Bilangan 4 pada 5041 adalah hasil kali bilangan puluhan (7)
pada bilangan 71 yang dikuadratkan kemudian dikalikan
dengan bilangan 2 ( kakaknya 1 ), ditulis 4, nyimpan puluhan
1 ya…ingat.
Bilangan 50 pada 5041 adalah hasil kuadrat dari bilangan
puluhan ( 7 ) pada bilangan 71 yang dikuadratkan = 49 plus
simpanan 1
B. MISTERI ANGKA 5
Sekarang kita bahas Misteri Keistimewaan bilangan 5. Siap ya…? OK
1. Bilangan 5 dalam posisi sebagai satuan apabila dikuadratkan hasil
kuadratnya pasti menunjukkan bilangan 25.
2. Bilangan 5 dalam posisi sebagai satuan apabila dikuadratkan hasil
kuadratnya pada bilangan puluhan adalah 2 dan pada bilangan
satuan adalah 5. ( Perhatikan tabel 3 )
Perhatikan tabel di bawah ini
Tabel 3
5 =5x5 = 25
152 = 15 x 15 = 225
252 = 25 x 25 = 625
352 = 35 x 35 = 1225
452 = 45 x 45 = 2025
652 = 65 x 65 = 4225
752 = 75 x 75 = 5625
852 = 85 x 85 = 7225
952 = 95 x 95 = 9025
RUMUS PRAKTIS :
Semua bilangan yang bersatuan 5 apabila dikuadratkan, hasil kuadrat nya adalah bilangan puluhan 2 dan bila
Posisi bilangan ratusan atau ribuan,merupakan hasil perkalian bilangan
puluhan yang dikuadratkan dengan kakaknya bilangan tersebut.
852 = 7225
Bilangan satuan 25 pada hasil 7225, merupakan pengkuadratan
bilangan satuan 5 pada 85 yang dikuadratkan. Lihat contoh di atas.
Bilangan 72 pada hasil 7225 merupakan hasil perkalian antara
bilangan puluhan (8) dikalikan dengan kakaknya bilangan tersebut,
yaitu (9). Tulis di-depan-nya ….25, menjadi 7225. OK. Mudah kan?
Akar kuadrat adalah invers atau kebalikan dari pengkuadratan. Untuk mencari
akar kuadrat dari suatu bilangan.
1. Mencoba dengan mengalikan angka tertentu.
2. Bilangan yang ditarik akar kuadrat dibayangkan dan dikelompokkan dua –
dua dari belakang.
3. Mencari dengan faktorisasi prima
Jawab :
= 36
1296
9
3x3 396
+
66 x 6 396
Contoh soal 2 :
625 = ....
Jawab :
625 = 25
4
2x2 225
+
225
4
5x5
0
Ada cara yang sangat sederhana dan dijamin hasilnya pasti benar, yaitu
dengan menggunakan ilmu “Niteni” atau “mencermati” terhadap hasil
pengkuadratan suatu bilangan.
1 =1x1=1 9 = 9 x 9 = 81
22 = 2 x 2 = 4 82 = 8 x 8 = 64
32 = 3 x 3 = 9 72 = 7 x 7 = 49
42 = 4 x 4 = 16 62 = 6 x 6 = 36
Tabel 6.
5 = 25
152 = 225
352
252==1225
625
452 = 2025
552 = 3025
652 = 4225
752 = 5625
852 = 7225
952 = 9025
Dengan hafal data pada tabel di atas, dalam menjawab soal penarikan akar kuadrat
dapat dilakukan dengan cepat dan pasti benar.
784
2. = n (Bilangan yang satuannya 4 apabila ditarik akar, maka hasilnya
jawaban pada bilangan satuan harus 2 atau 8)
Jawab no. 2.
- Bilangan satuan hasil penarikan akar harus bilangan 2 atau 8
- Angka = 784 pada tabel 5 adalah lebih besar dari 25 2 = 625, maka
jawabnya harus > 25
- Angka = 784 pada tabel 6 adalah lebih kecil dari 30 2 = 900, maka
jawabnya harus < 30
- Jadi jawabnya adalah 25 < n < 30
Maka jawabnya dipastikan adalah = 28
729
3. = n (Bilangan satuan yang diakar 9, bilangan satuan pada jawaban harus
3 atau 7)
Jawab no. 3.
- Bilangan satuan hasil penarikan akar harus bilangan 3 atau 7
- Angka = 729 pada tabel 5 adalah lebih besar dari 25 2 = 625, maka
jawabnya > 25
- Angka = 729 pada tabel 6 adalah lebih kecil dari 30 2 = 900, maka
jawabnya < 30
- Jadi jawabnya adalah 25 < n < 30
Maka jawabnya dipastikan adalah = 27
atau 6)
Jawab no. 4.
- Bilangan satuan hasil penarikan akar harus bilangan 4 atau 6
- Angka = 1936 pada tabel 5 adalah lebih besar dari 40 2 = 1600, maka
jawabnya > 40
- Angka = 1936 pada tabel 6 adalah lebih kecil dari 45 2 = 2025, maka
jawabnya < 45
- Jadi jawabnya adalah 25 < n < 30
Maka jawabnya dipastikan adalah = 44
hanya angka 5)
Jawab no. 5.
- Ingat, bilangan satuan hasil penarikan harus bilangan 5
- Angka = 9025 = jawab untuk satuannya adalah 5
- Ingat pengkuadratan bilangan yang bersatuan 5, setelah ditulis 25
dari belakang, depannya hasil perkalian bilangan adik dan kakak !
- Angka = 90 = hasil perkalian bilangan 9 x 10 (adik x kakak ) Maka
jawabnya dipastikan = 95
1. 1521 = ………..
2. 2601 = ………..
3. 4761 = ………..
4. 6561 = ………..
5. 1024 = ………..
6. 2304 = ………..
7. 2704 = ………..
8. 1089 = ………..
9. 2209 = ………..
C. MENARIK AKAR KUADRAT SUATU BILANGAN YANG TERLETAK DI ANTARA DUA BIL
Untuk bilangan yang satuannya 2 dan 3 dipastikan hasilnya penarikan akan pasti
pecahan, bukan angka bulat seperti contoh-contoh di atas.
Contoh soal :
12 = ......
Jawab :
Perhatikan garis bilangan berikut.
1. PANGKAT TIGA
Pada dasarnya pangkat tiga merupakan perkalian berulang pada bilangan yang
sama sampai tiga kali.
1 =1x1x1= 1
23 = 2 x 2 x 2 =
33 = 3 x 3 x 3 = 8
43 = 4 x 4 x 4 = 27
64
53 = 5 x 5 x 5 = 125
63 = 6 x 6 x 6 = 216
73 = 7 x 7 x 7 = 343
83 = 8 x 8 x 8 = 512
93 = 9 x 9 x 9 = 729
Dari pencermatan data di atas bahwa pada hasil pemangkatan atau pangkat 3 dari
suatu bilangan yang yang bersatuan antara 1 sampai 9, dapat dikelompokkan
sebagai berikut :
Kelompok 1 :
• Bilangan bersatuan 1 dipangkatkan 3, hasilnya pada bilangan satuan adalah 1
• Bilangan bersatuan 4 dipangkatkan 3, hasilnya pada bilangan satuan adalah 4
• Bilangan bersatuan 5 dipangkatkan 3, hasilnya pada bilangan satuan adalah 5
• Bilangan bersatuan 6 dipangkatkan 3, hasilnya pada bilangan satuan adalah 6
• Bilangan bersatuan 9 dipangkatkan 3, hasilnya pada bilangan satuan adalah 9
Kelompok 2 :
• Bilangan bersatuan 3 dipangkatkan 3, hasil bilangan satuannya adalah 7
• Bilangan bersatuan 7 dipangkatkan 3, hasil bilangan satuannya adalah 3
Bilangan 3 dan 7 adalah kelompok berkebalikan
Kelompok 3 :
• Bilangan bersatuan 2 dipangkatkan 3, hasil bilangan satuannya adalah 8
Contoh soal :
1. 113 = n--------- 11 x 11 x 11 = 1331
2. 143 = n--------- 14 x 14 x 14 = 2744
3. 153 = n--------- 15 x 15 x 15 = 3375
4. 163 = n--------- 16 x 16 x 16 = 4096
5. 193 = n--------- 19 x 19 x 19 = 6859
6. 233 = n--------- 23 x 23 x 23 = 12167
7. 273 = n--------- 27 x 27 x 27 = 19683
8. 223 = n--------- 22 x 22 x 22 = 10648
9. 283 = n--------- 28 x 28 x 28 = 21952
Menarik akar pangkat tiga, pada dasarnya sama dengan menarik akar
pangkat dua atau kuadrat.
1. Kalau bilangan yang ditarik akar pangkat tiga masih sederhana gunakan
faktorisasi prima
2. Tetapi kalau yang ditarik akar pangkat tiga bilangannya besar, maka akan
lebih cepat dan benar dalam mengerjakan soal, pakailah tabel pedoman
sebagaimana tercantum pada tabel di bawah ini.
Tabel 8
5 = 125
153 = 3.375
253 = 15.625
353 = 42.875
453 = 91.125
553 = 166.375
653 = 274.625
753 = 421.875
853 = 614.125
953 = 857.375
Contoh soal :
1. 3 8 =.. .
2. 3 27= . . .
Jawab: Kalau angkanya masih sederhana seperti contoh di atas gunakan dengan
cara faktorisasi prima.
Jawab :
1. Faktorisasi prima dari 8 yaitu 2 x 2 x
2 Maka:
3 8 = 32x2x2
= 3 23 = 2
Jadi, 3 8 =2
3 27 = 33x3x3
= 3 33 = 3
Jadi, 3 27 = 3
Contoh soal :
1. 3
17576 = n
Jawab 1.
Angka satuan yang ditarik akar adalah 6, maka jawab pada satuan harus 6
Angka 17576 > 15625 (25
3
), berarti jawabnya > 25 (lihat table 8)
Angka 17576 < 27000 (30
3
), berarti jawabnya < 30 (lihat table 9)
Jadi jawabannya 25 < n < 30
Ya…. n = 26
2. 3 5832 = n
Jawab 2.
Angka satuan yang ditarik akar adalah 2, maka jawab pada satuan harus 8
Angka 5832 > 3.375 (15
3
), berarti jawabnya > 15 (lihat table 8)
Angka 5832 < 8000 (20
3
), berarti jawabnya < 20 (lihat table 9)
Jadi jawabannya 15 < n < 20
Ya…. n = 18
3. 3 1728 = n
Jawab 3.
Angka satuan yang ditarik akar adalah 8, maka jawab pada satuan harus 2
Angka 1728 > 1000 (10
3
), berarti jawabnya > 10 (lihat table 9)
Angka 1728 < 3.375 (15
3
), berarti jawabnya < 15 (lihat table 8)
Jadi jawabannya 10 < n < 15
Ya…. n = 12
4. 3 3375 = …………
Jawab 4.
Angka satuan yang ditarik akar adalah 5, maka jawab pada satuan harus 5
Angka 3375 > 1000 (10
3
), berarti jawabnya > 10 (lihat table 9)
Angka 3375 < 8000 (20
3
), berarti jawabnya < 20 (lihat table 9)
Ya.. jawabannya = 15
Angka satuan yang ditarik akar adalah 3, maka jawab pada satuan harus 7
Angka 4913 > 3.375 (15
3
), berarti jawabnya > 15 (lihat table 8)
Angka 4913 < 8000 (20
3
), berarti jawabnya < 20 (lihat table 9)
Jadi jawabannya 15 < n < 20
Ya…. n = 17
Nah untuk melatih agar Anda lebih terampil, kerjakan latihan berikut !
1. 3 1331 = ……….
2. 3 2744 = ……….
3. 3 3375 = ……….
4. 3 6859 = ……….
5. 3 12167 = ……….
6. 3 19683 = ……….
7. 3 32768 = ……….
8. 3 54872 = ……….
9. 3
54872 = ……….
I = untuk satu
V = untuk lima
X = untuk sepuluh
L = untuk lima
puluh C = untuk
seratus
D = untuk lima
ratus M = untuk
seribu
Contoh Soal :
90 = XC, artinya = 100 – 10
900 = CM, artinya = 1000 – 100
49 = XLIX, artinya = ( 50 – 10 ) + ( 10 – 1 )