Contoh :
1) 12+8=20
12 dan 8 = bilangan bulat
B. Operasi Bilangan Bulat 20 = bilangan bulat
1. Penjumlahan
Sifat-sifat penjumlahan bilangan bulat : 2) −32+18=−14
−32 dan 18 = bilangan bulat
a. Sifat Komutatif (Pertukaran)
−14 = bilangan bulat
Untuk sembarang bilangan bulat a
dan b, selalu berlaku : d. Unsur Identitas
Untuk sembarang bilangan bulat,
maka a+0=0+ a=a
0 adalah unsur identitas (elemen
Contoh :
1) 24 +¿ (−10 ) = −10 netral) pada pejumlahan.
+¿ 24
Contoh :
2) −12 +¿ (−8 ) = (−8 )
−25+ 0=0+ (−25 )−25
+ (−12)
3) 125 +¿ 234 = 234 +¿ 2. Pengurangan
125 a. Sifat tertutup
Pengurangan dua bilangan bulat pasti
b. Sifat Asosiatif (Pengelompokkan) menghasilkan bilangan bulat juga.
Untuk sembarang bilangan bulat a, b, Untuk sembarang bilangan bulat a
dan c selalu berlaku : dan b, maka (a−b)∈ B dengan B
himpunan bilangan bulat
Contoh :
1) 17−9=8
Contoh :
17 dan 9 = bilangan bulat
1) (−5+ 9 ) + 10 = −5 +
8 = bilangan bulat
( 9+10 )
4 + 10 = −5 + 19 2) −14−(−10)=−4
14 = 14 −14 dan −10 = bilangan
bulat
−4 = bilangan 2) −11 × (−9 ) = (−9 )
bulat × (−11)
b. Tidak Bersifat Komutatif & Asosiatif
Untuk sembarang bilangan bulat a, b, d. Sifat Asosiatif
dan c maka : Untuk sembarang bilangan bulat a, b,
dan c selalu berlaku :
Contoh :
3. Perkalian (−3× 4 ) × 5 = −3 ×
a. Hasil perkalian dua bilangan bulat ( 4 × 5)
ditentukan berdasarkan tanda dari
bilangannya dengan cara sebagai e. Sifat Distributif
berikut : Terhadap penjumlahan
(i) (+) × (+) = (+)
Contoh : 4 × 5=20
(ii) (+) × ( −¿ = ( −¿
Contoh : 4 ×−5=−20 Terhadap pengurangan
(iii) ( −¿ × ( −¿ = (+)
Contoh : (−4 ) × (−5 )=20
Contoh :
1) 12 × (−5 ) = −5 ×
12
4. Pembagian
a. Hasil pembagian dua bilangan bulat Untuk pendekatan ke angka puluhan
dapat ditentukan berdasarkan tanda terdekat caranya :
dari bilangannya : Perhatikan angka satuannya
(i) (+) ÷ (+) = (+) Jika angka satuannya 1 s.d. 4 maka
Contoh : 24 ÷ 6=4 angka satuan tersebut dihilangkan
(ii) (+) ÷ ( −¿ = ( −¿ Jika angka satuannya 5 s.d. 9 maka
Contoh : 24 ÷−6=−4 angka satuan bulatkan ke atas
(iii) ( −¿ ÷ ( −¿ = (+)
Contoh : (−24 ) ÷ (−6 )=4 Untuk pendekatan ke angka ratusan
terdekat caranya :
b. Pembagian adalah operasi kebalikan Perhatikan angka puluhannya
dari perkalian Jika angka puluhannya 0 s.d. 49
maka angka puluhan tersebut
Jika p÷ q=r maka r ×q= p dihilangkan
Contoh : Jika angka puluhannya 50 s.d. 99
1) 48 ÷ 4=12 maka 12× 4=48 maka angka puluhannya bulatkan
2) x ÷ 5=24 maka 24 ×5=x ke atas
3) 72÷ y=6 maka 6 × y =72
Contoh :
c. Pembagian Dengan Bilangan Nol 1) Pendekatan ke angka puluhan
Untuk sembarang bilangan bulat a 78 ≈ 80
maka : 364 ≈ 360
2.756 ≈ 2.760
a ÷ 0=¿ tidak terdefinisi (tanda ≈ dibaca : mendekati)
Contoh :
1) 0 ÷ 8=0 , maka 0 ×8=0 Contoh :
2) 0 ÷−5=0 , maka 0 ×−5=0 107 + 64 = ....
Bilangan bulat yang terdekat ke
107 adalah 110
d. Pembagian bilangan bulat tidak
Bilangan bulat yang terdekat ke
bersifat komutatif, asosiatif, dan
64 adalah 60
tertutup Jadi, taksirannya :
107 + 64 ≈ 110 + 70 = 180
C. Pendekatan dan Taksiran 73 – 17 = ....
1. Pendekatan Bilangan Bulat Bilangan bulat yang terdekat ke
73 adalah 70
Bilangan bulat yang terdekat ke Jawab :
17 adalah 20 a. [ 7 × {24 : ( 6+2 ) } ] = 7 × ( 24 : 8 )
Jadi, taksirannya : = 7 ×3
73 −¿ 17 ≈ 70 −¿ 20 = 21
= 180
b. −8× [ 72: { ( 12−14 ) × (−6 ) } ]
2) Menaksir hasil kali dengan = −8× [ 72: {−2 × (−6 ) } ]
kelipatan 10 = −8× [ 72 :12 ]
Contoh : = −8× 6
97 × 43 = .... = −48
Bilangan bulat yang terdekat ke
97 adalah 100 E. Kelipatan Persekutuan Terkecil
Bilangan bulat yang terdekat ke
(KPK) dan Faktor Persekutuan
43 adalah 40
Jadi, taksirannya : Terbesar (FPB)
97 × 43 ≈ 100 × 40 = 1. KPK
4.000 KPK dari dua bilangan atau lebih
dapat diperoleh dengan cara berikut:
3) Menaksir hasil bagi kelipatan 10 Cara I : Pilihlah bilangan-bilangan
Contoh : yang terkecil dan bukan nol dari
88 ÷ 34 = .... anggota himpunan kelipatan
Bilangan bulat yang terdekat ke persekutuan
88 adalah 90 Cara II : Kalikan faktor-faktor
Bilangan bulat yang terdekat ke prima yang berbeda dengan
34 adalah 30 pangkat tertinggi
Jadi, taksirannya :
90 ÷ 34 ≈ 90 ÷ 30 = 3 2. FPB
FPB dari dua bilangan atau lebih
D. Tanda Kurung Pada Operasi Hitung dapat diperoleh dengan cara berikut :
Langkah yang ditempuh dalam
Cara I : Pilihlah anggota himpunan
perhitungan yang menggunakan tanda
persekutuan faktor-faktor yang
kurung :
terbesar
1) Menghilangkan kurung kecil atau
Cara II : Kalikan faktor-faktor
kurung biasa.
prima yang sama dengan pangkat
2) Menghilangkan kurung kurawal
3) Menghilangkan kurung siku atau terkecil.
kurung besar
Contoh :
a. [ 7 × {24 : ( 6+2 ) } ] = ....
b. −8× [ 72: { ( 12−14 ) × (−6 ) } ] = ....
SOAL LATIHAN