Anda di halaman 1dari 1

Saudara mahasiswa, silahkan diskusikan topik berikut ini..

Menurut pendapat anda, apakah dalam situasi pandemi Covid seperti sekarang ini pemerintah perlu
mencetak uang? Jika memang mencetak uang, apa konsekwensinya bagi perekonomian? Apabila
tidak mencetak uang, kebijakan apakah yang perlu dilakukan pemerintah untuk menormalkan
perekonomian?

Silahkan dikemukakan pendapatnya masing masing, jika perlu dukung dengan tabel atau gambar
yang menguatkan pendapat tersebut.

Jangan lupa menulis sumber materi untuk menghindari indikasi plagiasi. Hindari copy paste jawaban
teman. Copy paste diperbolehkan dari sumber utama (buku/jurnal) namun diwajibkan untuk di
rewrite terlebih dahulu dan dilengkapi sumber referensi sebelum di upload.

DISKUSI

Selamat berdiskusi. Salam literasi.Penyebaran virus Corona (Covid-19) yang begitu cepat ke seluruh
indonesia memberikan pengaruh besar bagi sendi perekonomian nasional. Berbagai upaya dilakukan
pemerintah, seperti imbauan untuk physical distancing, bekerja, belajar, dan beribadah di rumah.
Selain itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Berbagai
upaya dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah ini membuat roda perekonomian nyaris terhenti.

Pemerintah sejatinya telah menyiapkan berbagai skenario. Salah satunya berupa stimulus fiskal
untuk mencegah krisis. Namun, upaya pemerintah dirasa masih kurang dan hanya menjadi
penghalang sementara krisis yang telah berada di depan mata.

Baru-baru ini Badan Anggaran DPR RI mengusulkan kepada pemerintah dan BI (Bank Indonesia)
untuk mencetak uang sebesar Rp 600 Triliun. Tujuannya adalah untuk menyelamatkan
perekonomian indonesia dari dampak Covid-19. Selain itu, kebutuhan pembiayaan yang besar,
terlebih penanganan kesehatan juga menjadi alasan untuk mencetak uang.

Perlukah Mencetak Uang?

Menurut saya, Mencetak uang sebenarnya bisa saja dilakukan oleh pemerintah dalam
menanggulangi wabah Covid-19. Namun yang dikhawatirkan ada ancaman inflasi mengintai. Perlu
dipertimbangkan pula supply dan demand di pasar. Pencetakan uang akan menambah money
supply. Apabila terlalu banyak uang yang beredar, daya beli masyarakat akan menurun. Dampak
buruknya adalah sektor moneter nasional menjadi kurang bagus.

SUMBER:

https://www.timesindonesia.co.id/read/news/272521/perlukah-mencetak-uang-saat-pandemi-
covid19

Anda mungkin juga menyukai