Multiplier adalah angka pengganda dari suatu variabel untuk menghasilkan besarnya perubahan
variabel pendapatan nasional (permintaan agregat). Pengganda uang (Money multiplier) adalah
kemampuan bank komersil untuk menciptakan deposito bank yang baru sehingga meningkatkan
penawaran uang (Christopher Pass). Mengapa money multiplier diperlukan? Dan sebutkan faktor
yang mempengaruhinya!
Silahkan dikemukakan pendapatnya masing masing, jika perlu dukung dengan tabel atau gambar
yang menguatkan pendapat tersebut.
Jangan lupa menulis sumber materi untuk menghindari indikasi plagiasi. Hindari copy paste jawaban
teman. Copy paste diperbolehkan dari sumber utama (buku/jurnal) namun diwajibkan untuk di
rewrite terlebih dahulu dan dilengkapi sumber referensi sebelum di upload.
Jawaban:
Proses penggandaan uang mengacu pada proses pasar yakni penyesuaian antara
permintaan dan penawaran uang, di mana proses ini terjadi di bank. Bank, dalam hal
ini bank umum (komersial) tidak menjamin secara penuh uang giral yang
diciptakannya dengan uang tunai. Sebab, proses penggandaan uang tidak akan
terjadi, apabila bank memegang cash ratio sebesar 100%.
Proses terjadinya penggandaan uang oleh bank komersial adalah bank hanya
menyimpan sebagian kecil simpanan sebagai cadangan kemudian meminjamkan
sisanya. Dari pinjaman tersebut, pada gilirannya akan disimpan kembali di bank,
sehingga memungkinkan terjadi peningkatan dalam pinjaman bank dan juga jumlah
uang yang beredar.
Pengganda uang = 1 : 5% = 20
Dengan demikian, apabila bank komersial memiliki simpanan sebesar Rp 1 juta
dengan rasio cadangan sebesar 5%, maka bank tersebut dapat meminjamkan Rp 20
juta secara efektif.
Dengan formula pengganda uang di atas, dapat diketahui bahwa semakin tinggi
rasio cadangan akan berpengaruh pada pengganda uang yang lebih rendah.
Sebaliknya, semakin rendah rasio cadangan, maka pengganda uang akan lebih
tinggi.
Contoh lain misalnya, sebuah bank menyimpan rasio cadangan sebesar 10% (0,1).
Jika seorang nasabah menyetorkan uang simpanan sebesar Rp 1 juta, maka bank
akan menyimpan 10% dari uang setoran tersebut, yaitu Rp 100.000 sebagai
cadangan. Sementara sisanya sebesar Rp 900.000 diedarkan sebagai pinjaman.
Proses meminjamkan simpanan tersebut dapat berlanjut untuk waktu lama hingga
deposit sangat kecil.
• Pajak
Pajak merupakan pungutan wajib yang dibebankan kepada setiap warga negara
baik perorangan maupun badan usaha sebagai sumbangan wajib guna menambah
pendapatan negara. Pemungutan pajak dilakukan sehubungan dengan pendapatan,
kepemilikan suatu barang yang tergolong sebagai objek pajak, dan juga harga beli
suatu barang.
• Pinjaman macet
Pinjaman macet yang disebut juga dengan kredit macet merupakan pinjaman yang
diberikan oleh bank kepada nasabah baik perorangan maupun badan usaha, di
mana pengembaliannya tidak berjalan dengan lancar. Kasus kredit macet banyak
terjadi ketika Indonesia dihantam krisis moneter pada tahun 1997. Akibatnya bank-
bank umum banyak yang bermasalah dengan likuiditasnya.
Kredit macet terjadi apabila bank meminjamkan uang kepada nasabah perorangan
atau perusahaan, namun nasabah tersebut mengalami gagal bayar, sehingga uang
pinjaman tidak bisa kembali beredar pada sistem perbankan.
• Belanja impor
Pemerintah sering kali mengajak warga masyarakat untuk mencintai dan membeli
produk dalam negeri. Selain untuk mendukung usaha dalam negeri agar
berkembang dan memiliki daya saing, membeli produk dalam negeri juga
dimaksudkan agar peredaran uang tetap terjadi di dalam negeri.
Namun sering kali produk impor lebih menarik daripada produk buatan dalam negeri.
Sebab itu, tak sedikit warga masyarakat yang membeli atau belanja produk-produk
impor dari luar negeri. Pembelian atau belanja impor ini mengakibatkan uang keluar
dari perekonomian nasional dan justru beredar di negara lain.
Uang yang disimpan dalam bentuk tunai, bukan tabungan atau deposito di bank
mengakibatkan pengganda uang menjadi lebih kecil. Sebab, jumlah uang yang
dapat dikumpulkan oleh bank lebih sedikit, sehingga bank tidak dapat
mengedarkannya dalam bentuk pinjaman dengan jumlah yang lebih banyak.
SUMBER:
https://ekonomi.bunghatta.ac.id/index.php/en/article/388-apa-itu-money-multiplier
https://pustaka.ut.ac.id/lib/espa4227-ekonomi-moneter/