Anda di halaman 1dari 3

Selamat pagi tutor dan teman teman,ijin untuk menanggapi diskusi sesi 4 diatas mengenai:

Multiplier adalah angka pengganda dari suatu variabel untuk menghasilkan besarnya perubahan
variabel pendapatan nasional (permintaan agregat). Pengganda uang (Money multiplier) adalah
kemampuan bank komersil untuk menciptakan deposito bank yang baru sehingga meningkatkan
penawaran uang (Christopher Pass). Mengapa money multiplier diperlukan? Dan sebutkan faktor
yang mempengaruhinya!

Tanggapan diskusi:

Pengertian money multiplier:

Money multiplier merupakan sebuah proses penyesuaian antara permintaan dan penawaran uang,
proses ini juga dikenal sebagai proses pasar. Proses ini mungkin dapat terjadi dikarenakan
adanya lembaga perbankan yang tidak harus menjamin sepenuhnya uang giral yang diciptakan
uang tunai. Sebagai contoh, cash ratio yang dipegang oleh bank sebesar 10%, maka proses
pelipatan tidak akan terjadi walaupun proses penyesuaian portofolio tetap dapat terjadi.

Mengapa money multiplier diperlukan:

Money multiplier diperlukan karena dilatarbelakangi oleh keberadaan lembaga perbankan yang
tidak harus menjamin sepenuhnya uang giral yang diciptakan dengan uang tunai. Selain itu
adanya perkembangan kondisi perekonomian yang ada bahwasanya dalam menciptakan uang
giral dan uang kuasi, bank tidaklah harus menjamin kedua uang tersebut dengan uang tunai yang
dimilikinya.

Faktor yang mempengaruhi money multiplier adalah :

Angka pelipat ganda uang dipengaruhi oleh tiga determinan angka pelipat ganda diantaranya
currency ratio,time and saving deposit ratio,dan reserve ratio.
a). Currency Ratio ( c )
Tinggi atau rendahnya currency ratio pada umumnya berkaitan dengan perilaku masyarakat
dalam menentukan pilihan diantara memegang uang kartal maupun uang giral.
Dalam hal ini, terdapat beberapa faktor yang memiliki pengaruh terhadap perilaku masyarakat
tersebut, di antaranya adalah biaya pemegangan, kenyamanan, dan keamanan dalam
mempergunakan uang kartal ataupun uang giral.
1). Biaya penggunaan uang kartal
Saat untuk memutuskan untuk menggunakan uang kartal ataupun uang giral, masyarakat
pastinya akan memperhitungkan biaya-biaya yang muncul dari penggunaan uang tersebut, di
antaranya adalah biaya transportasi menuju ke bank serta biaya biaya pemeliharaan rekening giro
yang dikenakan oleh bank.
2). Kenyamanan dan keamanan
Akan tetapi, kondisi di atas bukanlah kasus dalam perekonomian yang maju, dimana
masyarakatnya selalu mempertimbangkan faktor lain yang dianggap lebih relevan di antaranya
adalah kenyamanan dan keamanan.
b). Time and Saving Deposit Ratio ( t )
Besar kecilnya nilai time deposit ratio pada umumnya dipengaruhi oleh perilaku masyarakat
dalam memilih antara memegang uang giral ataupun uang kuasi. Terkait dengan hal tersebut, ada
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat tersebut diantaranya adalah biaya relatif
( opportunity cost ), pendapatan masyarakat serta inovasi atau kemajuan layanan dari sektor
perbankan.
1). Biaya relatif ( opportunity cost )
Dalam menjelaskan faktor ini, pertama-tama, kita harus mengasumsikan bahwa adanya bunga
atau jasa giro walaupun nilainya itu sangatlah rendah.
2). Pendapatan masyarakat
Sama seperti dengan rasio uang kartal atas uang giral, perubahan pendapatan pada umumnya
dapat mendorong perubahan rasio uang kuasi terhadap uang giral, selama kedua uang tersebut di
atas mendapatkan respons ( elastisitas ) terhadap tingkat pendapatan yang berbeda.
3). Kemajuan layanan sektor perbankan
Dalam keadaan perekonomian yang belum maju serta belum adanya layanan perbankan secara
otomatis melalui layanan elektronik, untuk bisa mempergunakan uang kuasi dalam kegiatan
bertransaksi setiap orang harus melakukan pengorbanan waktu, biaya dan ketidaknyamanan,
contohnya untuk dapat melakukan kegiatan penarikan uang baik secara tunai ataupun transfer
dana ke rekening giro ( agar dapat mempergunakan check ) setiap orang harus pergi ke lokasi
khusus tempat bank berada.
c). Reserve Ratio ( r )
Dalam melaksanakan kegiatan operasional perbankan, jumlah uang tunai yang digunakan
sebagai cadangan keseluruhannya sangatlah sulit untuk di hitung. Penyebabnya adalah karena
jumlah cadangan uang tersebut terdiri atas dua komponen, yakni komponen dengan jumlah uang
tetap dan komponen lain yang berupa kelebihan dari uang tetap. Komponen yang dapat
diperhitungkan jumlahnya biasa dikenal sebagai cadangan resmi ( legal reserve ). Selain itu,
komponen kedua yang berupa kelebihan cadangan ( excess reserve ). Dengan demikian,
komponen dari reserve ratio dapat dikelompokkan menjadi dua komponen juga, yaitu rasio
cadangan resmi atas simpanan masyarakat ( legal reserve ratio ) yang dapat dipengaruhi oleh
berbagai ketentuan yang telah ditetapkan oleh otoritas moneter dan rasio kelebihan cadangan atas
simpanan masyarakat ( excess reserve ratio ) yang dapat dipengaruhi oleh berbagai keperluan
yang dibutuhkan perbankan akan likuiditas dalam jangka pendek.
1). Ketentuan otoritas moneter
Berubahnya legal reserve ratio dapat terjadi manakala bank sentral atau otoritas moneter
menghendaki dalam rangka pengaturan uang beredar.
2). Likuiditas bank
Berubahnya excess reserve ratio sangatlah dipengaruhi oleh pengelolaan likuiditas kekayaan
yang sewaktu-waktu dapat digunakan oleh bank. Contohnya, perbankan yang dana pihak
ketiganya mayoritas berbentuk giro pastinya akan menjaga likuiditas yang lebih besar dari
perbankan yang mayoritas dana pihak ketiganya berasal dari deposito.

Sekian,dan terima kasih…

Buku Materi Pokok Ekonomi Moneter ESPA4227/MODUL 4 KB 1,Etty Puji Lestari,Penerbit


Universitas Terbuka,Halaman 4.17-4.28

Anda mungkin juga menyukai