Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sejak ditetapkannya virus corona (Covid-19) sebagai pandemik, yang meresahkan

masyarakat dunia hingga saat ini, virus corona menjadi topik terhangat sejak dua pekan terakhir

maret 2020 di Indonesia. Virus ini mendadak menjadi teror mengerikan bagi masyarakat,

terutama setelah merenggut nyawa ribuan orang hanya dalam waktu dua pekan. Satu hal yang

paling mengkhawatirkan adalah virus ini terus tersebar luas hingga kepelosok desa, seluruh

wilayah Indonesia dan memberikan dampak yang sangat besar bagi kehidupan, sementara

sampai saat ini belum adanya obat paten yang ditemukan. Pemerintah saat yang hanya bisa

melakukan pencegahan dengan Tetap Tinggal Diruah atau tidak berpergian kemana-mana dan

penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tanpa batas waktu yang ditentukan, bagi

masyarakat dan seluruh stakeholder, dengan tujuan memutus ratai penyebaran Covid-19.

Sedangkan dampak yang ditimbulkan dari PSBB adalah kurangnya pendapatan

masyarakat di sektor ekonomi dan banyaknya unit usaha yang mengalami penurunan peroduksi

dan pendapatan bahkan banyak perusahaan yang tutup sehingga banyak PHK besar besaran bagi

kariwannya dan berdampak pada peningkatan jumblah pengangguran di Indonesia. Selain itu

masyarakat di larang untuk mudik kekampung halaman, sehingga banyak masyarakat

kebingungan untuk mencari penghidupan bagi keluagranya. Upaya pemerintah sampai saat ini

adalah memberikan bantuan BLT, PKH, dll bagi masyarakat terdampak, namun hal ini masih

belum efektif karena masyarakat masih banyak yang tidak tersentuh. Selain itu, banyak sektor
yang mengambil bagian dalam penanganan dampak covid-19 tehadap masyarakat yaitu dengan

membagikan bantuan sembako dan APD.

Meski begitu kita sebagi masyarka harus bisa mengabil peran dalam penangan Covid-19

dengan carah patuh terhadap peraturan pemerintah yaitu menjaga jarak, tidak beraktifaitas di

luar rumah, dan menghindari kerumunan. Dalam hail ini langkah-langkah yang harus kita

lakukan dalam mengantisipasi kekuarangan kebutuhan kita dangan cara membatasi pengeluara

rumah tangga dan pandai mengelola keugan dalam memenuhi kebutuhan di masa pandemik

Covid-19,

B. RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah

1. Mengetahui dampak covid-19 terhadap pengelolaan personal finance

2. Mengetahui upaya pengenlolaan keuangaan pribadi di masa pandemi covid-19

3. TUJUAN

Tujuan dari makalah ini adalah memberikan gambaran dan strategi tentang pengelolaan

keungan pribadi dimasa pandemik Covid-19


BAB II

LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASANA

A. PERSONAL FINANCE

Didalam buku Principles of Managerial Finance, keuangan didefinisikan sebagai seni

dan ilmu yang berkaitan dalam mengelola uang. Alasan mengapa keuangan dikatakan

sebagai seni dan ilmu adalah karena keuangan merupakan suatu pembelajaran mengenai

konsep sampai dengan pengaplikasian konsep tersebut secara riil melalui analisis dan

interpretasi atas informasi yang didapat, sehingga seorang individu, perusahaan maupun

negara dapat mengambil keputusan yang bijak atas keuangannya. Kemudian keputusan

tersebut dapat mempengaruhi kekayaan mereka baik dalam waktu jangka pendek maupun

jangka panjang.

Personal finance adalah ilmu yang digunakan untuk melakukan pengaturan keuangan

pribadi dengan baik. Personal finance adalah istilah untuk menjelaskan keuangan pribadi yang

dimiliki setiap orang , dan dalam beberapa waktu belakangan ini menjadi topik yang penting di

masyarakat. Sebagai ilmu yang bisa digunakan untuk mengatur keuangan pribadi dengan baik,

tentunya personal finance bisa meminimalisir aktivitas ekonomi yang sia-sia dan hanya menjadi

pemborosan bagi seseorang. Secara finansial memang setiap orang memiliki besar pemasukan

dan pengeluaran yang berbeda-beda, itulah mengapa personal finance adalah cara terbaik untuk

membantu Anda memperoleh informasi bagaimana bisa mengelola keuangan ini dengan baik.

Perencanaan keuangan pribadi adalah suatu proses mencapai tujuan pribadi melalui

manajemen keuangan yang terstruktur dan tepat. Banyak orang belum mempunyai perencanaan

keuangan untuk mencapai tujuan keuangannya, mereka selalu berharap masa depan selalu baik
atau mereka pasrah. Memang tidak mungkin untuk merencanakan semua tapi dengan

perencanaan yang baik, setiap individu mempunyai kesempatan membuat keputusan yang lebih

tepat agar hasilnya lebih baik.

B. DAMPAK COVID- 19 TERHADAP PENGELOLAAN KEUNGAN PRIBADI

Tak bisa dipungkiri, penyebaran virus Covid-19 yang kian masih mengubah lini kehidupan

semua orang dari beragam aspek. Saya menyadari bahwa meskipun virus corona tengah

merebak, roda ekonomi terus berputar. Dampak yang ditimbulkan adalah keterbatasan dalam

melakukan suatu hal termasuk memenuhi kebuthan pribadi saya, langkah-langkah yang harus di

pikirkan adalah mengambil sikap positif dimasa pandemi Covid-19 ini. Sejak adanya penerapan

pembatasan beraktifitas di luar rumah dalam beberapa pekan hingan saat ini, sehingga

memepengaruhi perilaku rumah tangga terutama pengelolaan keuangan pribadi saya. Dimasa ini

saya mengalami perubahan pengelolaan keuangan untuk memenuhi kebutuhan pribadi saya. Di

samping itu dari segi pendapatan sampai saat ini belum ada pendapatan yang ril sumbernya

karena terhentinya beberapa aktifitas yang merupakan sumber pendapatan keluarga. Jauh

sebelum covid-19 sumber pendapatan yang saya peroleh adalah dari orang tua dan bisnis kecil-

kecilan walaupun omset tidak terlalu besar, tapi sukur alahmdulillah sudah bisa memenuhi

kebutuhan pribadi saya diluar kebutuhan kuliah. Pada umumnya pendaptan yang sering saya

peroleh sebelum masa pandemi covid-19 terbilang cukup. Namu setelah beberapa bulan terakhir

ini pendapatan tersebut mengalami penurunan jumlah nominal keuntungan karena keterbatasan

perputaran modal di usaha tersebut. Disisi lain usaha tersebut tetap saya jalankan dangan

memanfaatkan sosial media dengan cara Online untuk bisa mempertahankan usaha tersebut agar

tetap berjalan. Namun seiring berjalannya waktu di masa pandemi ini banyak faktor yang

mempengaruhi terjadinya penurunan pendapatn saya, seperti kurang minat pembeli, akses
pengiriman barang ketempat konsummen saya dan berkuranganya minat konsumen untuk

berbelanja. Disisi lain sebelum pandemi covi-19 pendapantan yang saya peroleh bukan hanya

dengan usaha tersebut, melainkan ada juga pendapatan dari orang tua, namun hinga saat ini

pendapatan tersebut berkurang karena adanya pandemi Covid -19. Apalagi dengan kondisi

sekarang kita berada di bulan suci Ramadah dan sebentar lagi kita akan memasuk idul fitri, yang

diman menghadapi kebutuhan yang sangat banyak dangan harga bisa di bilang cukup mahal

sehingga keadaan tersebut memaksakan kita untuk meninkatakn pendapatan dan mengurangi

pengeluaran yang tidak penting, seperti merubah List belanja dengan cara mengutamakan

belanja Kebutuhan pokok dan mengurangi belanja keinginan.

C. Upaya pengelolaan keuangan yang dapat saya lakukan dimasa pandemi covid-19

Dari keadaan diatas hal-hal yang perlu saya lakukan adalah dalam mempertahankan

kebutuhan di masa pandemi covid-19 yaitu:

1. Review dan Revisi Perencanaan keuangan sebelum pandemi covid-19

Perencanaan keuangan dalam hal ini perlu saya lakukan karena keadaan yang sangat

genting dimana keterbatasan kita dalam melakukan aktifitas yang dapat memberikan

sumbansi pendapatan keluarga. Tentunya dalam hali ini mengurangi jumblah kebutuhan

pribadi yang mungkin tidak terlalu penting untuk saya.

2. Menentukan Situasi Keuangan Saat Ini


Dari kondisi sekarang ini setelah adanya pandemi covid-19 ada beberapa sumber
keungan yang saat ini tidak dalam keadaan stabil sehingga sumber dana yang sekarang
digunakan adalah sebagai berikut:
a. Tabungan merupakan simpan untuk persiapan kebutuhhan yang akan datang dan
digunakan pada waktu tertentu.
b. Penghasilan Bulanan hingga saat ini mengalami penurunan yang sangat besar sehingga
terjadi pertimbangan pengalihan dana dari tabungan menjadi biaya bulanan.
c. Biaya bulanan dimasa pandem covid-19 ini di peroleh dari tabungan dan sedikit dari
penghasilan bulanan untuk di gunakan sebagai pemenuhuhan kebutuhan bulanan
maupun harian keluarga.

3. Lebih mementingkan kebutuhan dari pada keinginan

Dikondisi sekarang hal yang sangat penting adalah mengutamakan kebutuhan dalam

kehidupan sehari-hari yang harus dimiliki untuk bertahan hidup, seperti kesediaan makanan,

kesehatan dan lain-lain.  Adapun hal yang harus dikurangi atau mungkin dilhilangkan dalam

keadaan sekarang adalah keinginan yang merupakan  hasrat untuk memiliki atau

memperoleh Sebagian benda yang tidak penting.


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dampak yang ditimbulkan adalah keterbatasan dalam melakukan suatu hal termasuk

memenuhi kebuthan pribadi saya, langkah-langkah yang harus di pikirkan adalah mengambil

sikap positif dimasa pandemi Covid-19 ini. Sejak adanya penerapan pembatasan beraktifitas di

luar rumah dalam beberapa pekan hingan saat ini, sehingga memepengaruhi perilaku rumah

tangga terutama pengelolaan keuangan pribadi saya.

Dari keadaan diatas hal-hal yang perlu saya lakukan adalah dalam mempertahankan

kebutuhan di masa pandemi covid-19 yaitu:

1. Review dan revisi perencanaan keuangan sebelum pandemi covid-19.

2. Menentukan situasi keuangan saat ini.

3. Lebih mementingkan kebutuhan dari pada keinginan.

B. SARAN

Adapun saran saya dalam kondisi sekarang yaitu kita harus lebih pandai mengatur keungan

kita dimana lebih mementingkan kebutuhan daripada keiniginan, serta mengurangi

pengeluaran yang berlebihan karenan masa pandemi ini kita tidak tau kapan akan berakhir.

Anda mungkin juga menyukai