Anda di halaman 1dari 2

NAMA :REYCHEL CELARA ADINDA

NPM :2151010290
KELAS :G
PRODI :EKONOMI SYARIAH
MATA KULIAH :EKONOMI MAKRO

1Berikan analisis anda terkait kebijakan moneter dan fiscal yang dilakukan oleh bank
sentral dan pemerintah dalam mengatasi pandemic covid-19. Bagaimana bentuk kebijakan yang
dilakukan oleh pemerintah serta bagaimana dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi di
Indonesia? Buktikan dengan data

JAWABAN
Menurut pendapat saya Terkait dengan kebijakan moneter dan fiscal dilakukan oleh bank
sentral dan pemerintah dalam mengatasi pandemic covid-19 dapat dikatakan baik, bank sentral
dan pemerintah membuat kebijakan dan langkah-langkah untuk mengatasi pandemic covid-19.
Pemerintah (kemenkeu), bank sentral BI dan OJK melakukan koordinasi secara erat dari aspek
stabilitas moneter dan fiskal, dalam mendorong ekonomi dan mengurangi beban kepada
masyrakat dalam mengatasi dampak covid-19. Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan yang
komprehensif di bidang fiskal dan moneter untuk menghadapi covid-19. Di bidang fiscal,
pemerintah melakukan kebijakan dengan realokasi anggaran. Pr menginstruksikan seluruh
Menteri,Gubernur,Bupati dan walikota mempercepat realokasi anggaran dan pengadaan barang
jasa penanganan covid-19. Kementerian keuangan merealokasi dana APBN sebesar Rp62,3
triliun. Dana tersebut diambil dari anggaran perjalanan dinas, belanja non operasional, honor-
honor, untuk penanganan Covid-19, perlindungan sosial dan insentif dunia usaha. Kemenkeu
juga menerbitkan PMK yang memberikan stimulus pajak untuk karyawan dan dunia usaha yaitu
pajak penghasilan karyawan ditanggung pemerintah,pembebasan pajak penghasilan impor,
pengurangan angsuran PPh pasal 25. Disamping itu, pemberian insentif/fasilitas Pajak
pertambahan Nilai yang terdampak Covid-19.
Di bidang moneter, kebijakan moneter yang diambil juga selaras dengan kebijakan fiskal
dalam meminimalisir dampak covid-19 terhadap perekonomian nasional. Yaitu dengan menjaga
nila tukar rupiah, mengendalikan inflasi dan memberi stimulus moneter untuk dunia usaha.
berdasarkan gambar diatas kita tauu bahwa kebijakan moneter dapat menjaga stabilitas
ekonomi. Hal itu ditunjukkan melalui upaya dalam mengatur jumlah uang yang beredar secara seimbang
dengan jumlah barang dan jasa. Jika jumlah uang yang beredar melebihi atau lebih sedikit dari jumlah
barang dan jasa yang beredar, perekonomian akan terganggu.Bank Indonesia dapat menggunakan
kebijakan moneter yang ketat melalui peningkatan suku bunga yang berdampak pada permintaan
agregat sehingga menurunkan tekanan inflasi. Sebaliknya, penurunan suku bunga BI 7DRR akan
menurunkan suku bunga kredit sehingga permintaan kredit dari perusahaan dan rumah tangga
meningkat

Anda mungkin juga menyukai