Anda di halaman 1dari 2

Kel 2

1. Kebijakan fiskal dan moneter bersingkronisasi untuk menghadapi covid-19


Contoh dari kebijakan fiskal adalah
- Pengeluaran belanja. Penundaan pembayaran THR bagi PNS (pemotongan tukin kalua tidak
50%) merealokasikan dana APBN sebesar 62,3 triliun. Dana tersebut diambil dari anggaran
perjalanan dinas, belanja non operasional, honor-honor, untuk penanganan/pengendalian
Covid-19, perlindungan sosial (social safety net) dan insentif dunia usaha.
- Kemenkeu juga menerbitkan PMK 23/2020 yang memberikan stimulus pajak untuk
karyawan dan dunia usaha yaitu pajak penghasilan karyawan ditangung Pemerintah,
pembebasan pajak penghasilan impor, pengurangan angsuran PPh Pasal 25. Disamping itu,
pemberian insentif/fasilitas Pajak Pertambahan Nilai yang terdampak Covid-19.
- Presiden RI juga memberikan arahan agar Kementerian/Lembaga memprioritaskan
pembelian produk UMKM, mendorong BUMN memberdayakan UMKM dan produk UMKM
masuk e-catalog.
Contoh dari kebijakan moneter adalah
- Di bidang moneter, kebijakan moneter yang diambil harus selaras dengan kebijakan fiskal
dalam meminimalisir dampak Covid-19 terhadap perekonomian nasional. Oleh sebab itu
otoritas moneter harus dapat menjaga nilai tukar rupiah, mengendalikan inflasi dan
memberikan stimulus moneter untuk dunia usaha. Diharapkan ada relaksasi pemberian
kredit perbankan dan mengintensifkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

2. Infrastruktur tol, pada kota kota di jawa tengah contoh dibangunnya tol semarang-demak bisa
menaikan pendapatan pada kota demak itu sendiri karena dengan dibuatnya tol bisa
mempersingkat waktu karena pada kota demak terdapat tempat ziarah wali yang banyak sekali
peminatnya dan juga pada kota semarang terdapat pelabuhan yang biasa mengirim barang
seperti kayu yang akan dikirim ke jepara

3. kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah untuk mempengaruhi jalannya perekonomian


dengan cara memanipulasi anggaran pendapatan dan belanja negara sehingga sesuai dengan
kondisi perekonomian yang sedang terjadi dan tujuan ekonomi yang hendak dicapai.
Di sisi pajak, pengurangan pajak akan meningkatkan investasi karena biaya investasi akan
berkurang. Investasi yang tinggi akan memacu munculnya lapangan kerja baru. Demikian
sebaliknya jika dilakukan kebijakan fiskal kontraktif, penambahan pajak akan mengurangi
investasi dan pengeluaran pemerintah yang ditahan tidak akan mengalir ke masyarakat dalam
bentuk kesempatan kerja.
Tujuan dilakukannya kebijakan fiskal adalah :
- Mencapai kestabilan perekonomian nasional.
- Memacu pertumbuhan ekonomi.
- Mendorong laju investasi.
- Membuka kesempatan kerja yang luas.
- Mewujudkan keadilan sosial.
- Sebagai wujud pemerataan dan pendistribusian pendapatan.
- Mengurangi pengangguran.
- Menjaga stabilitas harga barang dan jasa agar terhindar dari inflasi.

Anda mungkin juga menyukai