Anda di halaman 1dari 9

DISKUSI 4 PENGANTAR EKONOMI MAKRO.

13

Nama: Tri Dharma Nur Patria


NIM: 041149165
UPBJJ: Bogor
Tutor: Susilawati, S.E., M.M.

Selamat malam, salam sejahtera untuk Tutor Mata Kuliah Pengantar


Ekonomi Makro dan rekan - rekan mahasiswa lainnya.

Saya akan mencoba menanggapi diskusi kali ini.

Topik:
Silakan berikan komentar Anda tentang pengertian angka pengganda,
bagaimana cara mendapat kan angka penggan da tersebut dan bagaim ana
angka pengganda itu bekerja jika terjadi peningkat an investasi dan
pengeluaran pemerintah

Tanggapan:
Berikut adalah pen gertian angka pengganda, pen jelasan bagaimana cara
mendapatkan angka pengganda, dan bagaimana angka pengganda itu
bekerja jika terjadi peningkatan investasi dan pengeluaran pemerintah.

l Angka pengganda
Angka pengganda merupakan angka yan g digunakan untuk menjelaskan
bagaimana terjadinya perubahan output dalam jangka pendek. Misalnya
ketika terjadi perubahan investasi suatu perekonomian sebesar
Rp1.000.000, maka perubahan total outputyang terjadi pada PDB dapat
lebih besar dari Rp1.000.000. Meningkatnya PDB lebih besar dari
peningkatan investasi inilah yang akan dijelaskan oleh angka pengganda.

● Analisi Angka Pengganda Melalui Peningkatan Investasi


Analisis angka pengganda melalui peningkatan investasi seperti tampak
pada Gambar 1 di bawah ini, yang memperlih atkan hubungan antara
konsumsi nasional (C) dan fungsi tabungan (S). Kurva CC merupakan fungsi
konsumsi negara dan kurva SS merupakan fungsi tabungan negara. Kedua
kurva ini saling berhubungan. Titik B meru pakan saat ketika jumlah
konsumsi yang diinginkan (yaitu tingkat pendapat an yang tersedia untuk
memenuhi kebutuhan konsumsi) sama dengan jumlah konsumsi yang
terealisasi. Daerah di sebelah kiri titik B menandakan kondisi terjadinya
defisit dalam perekonomian karena jumlah realisasi konsumsi lebih besar
Ketika terjadi kenaikan tingkat investasi, dam pak langsung yang akan
teramati pada PDB adalah terjadinya peningkatan PDB sejumlah yang sama
dengan peningkatan investasi yang terjadi, seperti yang digambarkan pada
Gambar 4.5(2) di atas yang ditandai dengan meningkatnya kurva PDB
menjadi PDB’. Namun peningkatan PDB sebesar nilai investasi I tidak
berhenti sampai di sini. Peningkatan I akan terus berlanjut dengan total nilai
peningkatan yang lebih besar dari nilai I yang terealisasi. Bagaimana hal in i
terjadi?

➢ Sistem Pengganda
Disini akan digambarkan model pen gganda Keynesian. Den gan asumsi
tingkat harga dan upah tidak mengalami perubahan, maka pertambahan
nilai investasi tentu akan menyebabkan pertambahan nilai output dan
pertambahan jumlah tenaga kerja yang terserap di lapangan kerja. Jika
dimisalkan dilakukannya kegiatan investasi berupa pembangunan pabrik
senilai Rp100 juta dan mempekerjakan pengangguran untuk menjadi tukang
bangunan, dan tukang bangunan ini akan mendapatkan pendapatan
tambahan sebesar Rp100 juta. Dampak langsung dari investasi berupa
pembangunan pabrik ini adalah meningkatnya PDB sebesar Rp100 juta,
sesuai dengan nilai investasi pabrik. Namun dengan adanya pendapat an
yang diperoleh pekerja/tukan g, efek pengganda mulai terjadi. Jika semua
tukang mempunyai MPC sebesar 2/3, maka sekarang tukang-tukang ini
akan membelanjakan sekitar Rp66,67 juta untuk konsumsi barang/jasa
kebutuhannya. Dengan kondisi ini, produsen dari barang/jasa akan
mengalami peningkatan pendapatan sebesar Rp 66,67 juta. Jika produsen
Pada gambar di atas terlihat bahwa efek langsung dari peningkatan investasi
sebesar ∆I akan langsung meningkatkan PDB sebesar yang sama, yaitu
sebesar ∆I. Peningkatan PDB karena efek langsung ini ditandai oleh
pergeseran kurva permintaan agregat dari AD ke AD’. Namun keberadaan
efek pengganda dalam perekonomian telah menyebabkan PDB meningkat
tiga kali lipat dari peningkatan investasi yang terjadi, seperti yang dit an dai
oleh kurva AD* pada gambar di atas.

Perhitungan perubahan PDB yang terjadi sebenarnya dapat dihitung dengan


menggunakan rumus angka pengganda berikut, yaitu:

Angka pengganda investasi = 1 = 1


MPS 1 - MPC

Sehingga perubahan output yang terjadi adalah mengikuti rumus:

Perubahan Output = 1 x perubah an investasi


MPS

Perubahan Output = 1 x perubahan invest asi


1-MPC

Dengan mengaplikasikan contoh kasus investasi pemban gunan pabrik di


atas ke dalam rumus angka pengganda di atas, memang didapatkan bahwa
nilai perubahan output yang terjadi adalah tiga kali lebih besar dari
perubahan investasi yang dilakukan.

Teknis perhitungannya adalah sebagai berikut:


Karena MPC = 2/3,
Maka perubahan output yang terjadi adalah sebesar:

Perubahan Output = 1 x perubahan investasi = 3 x perubahan investasi


1-2/3

Perubahan Output = 3 x perubahan investasi

Karena peningkatan investasi yang dilakukan adalah senilai Rp100 juta,


maka perubahan output perekonomian yan g dihasilkan akan mencapai tiga
kali lipat dari Rp100 juta, atau sebesar Rp300 juta.

● Analisis Angka Pengganda melalui Peningkatan Pengeluaran


Pemerintah
Ketika pemerintah menin gkatkan pengeluarannya, dam pak perubahan PDB
yang terjadi ju ga lebih besar jika diban dingkan dengan nilai peningkatan
pengeluaran yang dilakukan pemerintah. Bagaimana hal ini terjadi? Jika
pemerintah menin gkatkan pengeluaran pemerintah sebesar ∆G (misalnya
sebesar Rp100 juta), maka dampak langsungnya adalah terjadinya
peningkatan PDB sebesar ∆G.
Karena peningkatan PDB ini menandakan terjadinya peningkatan
pendapatan penduduk dalam perekon omian, kenaikan PDB akibat kenaikan
pengeluaran pemerintah tidak berhenti sampai di sini. Jika diasumsikan nilai
kecenderungan untuk mengonsumsi (marginal prospensity to consume)
adalah sebesar 2/3, maka peningkatan pendapatan yang terjadi akibat
kenaikan pengeluaran pemerintah akan dialokasikan sebesar 2/3 dari Rp
100 juta, atau sebesar Rp 66.6 juta, untuk mengonsumsi barang/jasa.
Dengan kondisi ini, produsen barang/jasa juga akan mengalami peningkatan
pendapatan yang sama besarnya dengan alokasi konsumsi pen duduk, yaitu
sebesar Rp 66.67 juta. Jika 2/3 dari pendapatan produsen ini (2/3 dari Rp
66.67 juta, yaitu sekitar Rp 44.4 juta) juga dialokasikan untuk konsumsi,
dampak selanjutnya tentu akan terus mendorong pen ingkatan pendapatan
produsen sebesar Rp 44.4 juta. Proses ini terus berlanjut, mirip seperti yang
terjadi pada kasus peningkatan investasi pada bagian A di atas sehingga
menciptakan nilai PDB akhir senilai AD*.
Berdasarkan perhitungan di atas, terlihat bahwa peningkatan PDB yang
terjadi adalah sebesar tiga kali peningkatan pengeluaran pemerintah.
Perhitungan perubahan PDB yang terjadi sebenarnya dapat dihitung dengan
menggunakan rumus angka pengganda berikut, yaitu:
Angka pengganda pen geluaran pemerintah = 1
1-MPC

Sehingga perubahan output yang terjadi akan mengikuti rumus:

Perubahan Output = 1 x perubahan pengeluaran pemerintah


1-MPC

Dengan menggunakan MPC sebesar 2/3, maka perubahan output yang


terjadi adalah sebesar:

Perubahan Output = 1 x perubahan pengeluaran pemerintah


1-2/3

Perubahan Output = 3 x perubahan pengeluaran pemerintah

Karena peningkatan pengeluaran pemerintah adalah senilai Rp100 juta,


maka perubahan output perekonomian yan g dihasilkan adalah sebesar
Rp300 juta.
Demikian tanggapan dari saya, atas kesempat an yang diberikan saya
ucapkan terima kasih.

*Sumber:
BMP ESPA4110 Pen gantar Ekonomi Makro, Modul 4

Anda mungkin juga menyukai