Anda di halaman 1dari 4

Contoh Menghitung Multiplier Investasi

misalkan (i) MPC = b = 0,75

(ii) pajak proposional adalah T = 0.20Y

(iii) pertambahan Investasi adalah Rp 20 triliun

Dengan menggunakan formula-formula yang telah di terangkan Sekarang


dapat di tentukan nilai multiplier Investasi yaitu banyak nya pertambahan
pendapatan nasional sebagai akibat pertambahan Investasi yang di misalkan di
atas. Multiplier dalam sistem pajak tetap atau Mpt, adalah :

Perhitungan tersebut menunjukkan multiplier adalah 4. Pertambahan


pendapatan nasional adalah : ∆Y = 4 (20)= 80 triliun rupiah. Sedangkan
multiplier dalam sistem pajak proposal Mpp adalah sebagai berikut :
Sesuai perhitungan dalam tabel 5.5 perhitungan dengan formula multiplier
adalah 2.5 pertambahan dalam pendapatan nasional adalah ∆Y = 2.5 (20) = 50
triliun rupiah.

Multiplier pengeluaran Pemerintah

Investasi perusahaan dan pengeluaran pemerintah adalah komponen dari


pengeluaran agregat. Maka pada tahap pertama dari proses multiplier,
pertambahan Investasi akan menaikkan pendapatan nasional yang sama
besarnya. Akibatnya dari keadaan ini maka nilai multiplier dari perubahan
investasi adalah sama dengan nilai multiplier dari perubahan pengeluaran
pemerintah.

Dalam perekonomian yang menggunakan sistem pajak tetap, nilai multiplier


pengeluaran pemerintah adalah 1/1-b dan kenaikan pendapatan nasional (∆Y)
dapat di hitung dengan persamaan :

∆Y =____∆G

1-b

Dalam sistem proporsional, nilai multiplier pengeluaran pajak pemerintah


adalah 1/1-b +bt dan pendapatan nasional ∆Y dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan :

1) multiplier pajak
perubahan yang menyebabkan efek yang berbeda dari akibatnya oleh
perubahan investasi dan perbelanjaan pemerintah. Ia tidak akan secara
langsung mengakibatkan pengeluaran gregat dan pendapatan nasional.
Ia akan mempengaruhi perubahan pendapatan dosposebel. Seterusnya
perubahan disposebel akan mempengaruhi konsumsi rumah tangga.
Pada tingkat ini akan berlaku perubahan dalam pengeluaran agregat
yang seterusnya akan terwujud kan proses multiplier dan perubahan
nasional.

Contoh jika pajak mengalami kenaikan sebesar ∆T maka pendapatan


dosposebel akan turun sebanyak ∆Yd = ∆T seterusnya konsumsi (dan
pengeluaran agregat) akan turun sebanyak ∆C. = ∆AE = MPC x ∆T
karena MPC < 1, maka MPC x ∆T adalah lebih kecil ∆T. Jadi dapat disimpulkan
bahwa nilai multiplier pajak adalah lebih kecil dari multiplier yang diakibatkan
oleh perubahan investasi atau pengeluaran pemerintah.

Dalam pajak tetap bisa menggunakan formula berikut :

Apabila pajak diturunkan sebanyak ∆T maka konsumen dan perbelanjaan


agregat akan bertambah sebanyak: ∆AC = ∆AE = ∆bT dengan demikian
pendapatan nasional yang baru dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan:
Apabila pendapatan nasional yang baru (Y1) dikurangi dengan pendepatan
nasional yang asal (Y), tambahan pendapatan nasional yang wujud (∆Y=Y1-Y)

adalah:

Jadi dapat disimpulkan dari persamaan di atas bahwa pengurangan pajak


sebesar ∆T akan menambah pendapatan nasional (∆Y) sebanyak b/1-b di kali
dengan pengurangan pajak yang dilakukan. Dalam pajak tetap nilai multiplier
perubahan pajak (Mt) adalah:

Fungsi konsumsi dan pengeluaran agregat akan mengalami pertambahan


sebanyak: ∆C = ∆AE = b∆T sebelum melakukan pengurangan pajak,
pendapatan nasional perekonomian dalam 3 sektor adalah (lihat uraian

mengenai multiplier investasi):

Anda mungkin juga menyukai