Anda di halaman 1dari 12

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : Muhammad Nur…………………….………………………………………..

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041060957.......………………………………………………………………..

Tanggal Lahir : 30 Januari 1997..……………………………………………………………..

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4116 / Manajemen.......................….....…………………..

Kode/Nama Program Studi : 83 / Akuntansi............……………………………………………………..

Kode/Nama UPBJJ : 13 / Batam.……………………………………………………………………..

Hari/Tanggal UAS THE : Jum’at / 31 Desember 2021……….……………………………………

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Muhammad Nur......……………………………………………………..


NIM : 041060957....………………………………………………………………..
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4116 / Manajemen.........................……………………..
Fakultas : Ekonomi……………..………………………………………………………..
Program Studi : Akuntansi……………………………………………………………………..
UPBJJ-UT : Batam........……………………………………………………………………

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas
pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
Tg. Balai Karimun, 31 Desember 2021

Yang Membuat Pernyataan

(Muhammad Nur)
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Jawaban:
a. Ada. Setelah memberikan pujian dan tambahan bonus kepada satu karyawan,
sehingga karyawan satu tim lainnya bersikap tidak peduli dan tidak memberi simpati
kepada Pak Amir. Indikasi hambatan tersebut dari sikap Pak Amir yang telah
menganaktirikan karyawan tim lain yang pekerjaannya sama dengan 1 karyawan
yang telah di istimewakannya atau kurangnya komunikasi secara Resmi kepada
seluruh tim karyawan atas sikap yang dilakukan Pak Amir.

b. Dari kasus tersebut ada beberapa cara meningkatkan komunikasi yang efektif
adalah sebagai berikut.
1) Karakteristik pengirim (manajer)
Pengirim menghilangkan cara komunikasi kepada penerima dengan
senyuman, kadang-kadang mengucapkan kata dengan senyuman atau
sedikit tawaan, bawahan akan menganggapnya candaan. Agar manajer
dapat menyampaikan ucapan atau Gerakan tubuh ditanggapi pesan
dengan baik dan sebenarnya oleh bawahan bawahan yaitu dengan
menggunakan mimik muka yang serius. Apabila komunikasi secara lisan
tidak efektif lagi, maka perlu menyampaikan pesan dikirim melalui tertulis
dengan disertai cap resmi perusahaan.

2) Hubungan antara pengirim dan penerima (bawahan)


Cara khusus untuk meningkatkan komunikasi dengan memberikan
pesan yang seimbang ke seluruh karyawan tim supaya bersifat semua
sama (pluralisme). Pengirim juga memberikan suatu contoh motivasi dari
satu karyawan kepada karyawan lain yang tidak memberikan sikap yang
sama. Bahwa dalam melakukan suatu pekerjaan dengan lebih baik dan
lebih giat akan mendapatkan suatu kebutuhan yang diinginkan karyawan-
karyawan lainnya. Dengan itu bawahan akan berusaha melakukan yang
terbaik dalam pekerjaannya untuk menyenangkan manajer dan kepuasan
diri pada karyawan.
Perbedaan status atau kekuasaan seringkali mengganggu
komunikasi yang efektif. Untuk itu manajer perlu “merendah” apabila
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

berbicara dengan bawahan. Untuk menghilangkan perbedaan


persepsi, pengirim sedapat mungkin mengenai latar belakang penerima.
Pengirim dapat bertindak empati, yaitu mencoba melihat suatu masalah
berdasarkan pandangan penerima.

2. Tipe konflik yang terjadi pada kasus PT. SSA adalah konflik intergroup yang disebabkan
oleh persaingan sumber daya untuk mendapatkan porsi dana lebih banyak untuk
operasional masing-masing departemen.
Cara manajer atau pimpinan untuk mengelola konflik pada kasus PT. SSA agar mencapai
tujuan pada organisasi adalah sebagai berikut.
a. Mendorong konflik
Untuk mendorong konflik agar lebih sehat dapat dipakai dengan cara:
1) Manajer dapat mengadakan kompetisi atau persaingan, tujuan departemen
mana yang layak dan kuat untuk memberikan pendanaan yang lebih.
2) Konflik yang timbul dalam periode tertentu dapat memperbaiki operasi
masing-masing departemen, karena ada proses perubahan yang lebih baik
untuk menyesuaikan diri pada lingkungan organisasi baru maupun lama.
3) Memilih manajer yang tepat untuk suatu kelompok yang mampu mendorong
konflik yang sehat.

b. Mengurangi konflik
Mengurangi konflik bertujuan mendinginkan situasi yang tak terpecahkan dalam
mendorong konflik. Beberapa caranya adalah:
1) Menambahkan sumber daya yang diperebutkan agar mengurangi konflik, jika
perusahaan memiliki sumber daya yang cukup.
2) Manajer dapat mengganti tujuan-tujuan yang menjadi sumber konflik dengan
tujuan yang lebih tinggi, yang dapat diterima oleh pihak-pihak yang
bertentangan.
3) Mengkoordinasi Departemen seperti integritas Departemen, mencari
kesamaan tujuan antar departemen, dan menggunakan hierarki manajerial.
4) Manajemen dinamika intergroup, yaitu memisahkan antara Departemen satu
dengan Departemen lain yang tidak satu tujuan atau tidak bertujuan pada
organisasi.

c. Mengatasi konflik
Ada 3 macam mengatasi konflik adalah:
1) Dominasi
Di mana mendorong konflik yang terjadi dan manajer yang akan
menilai Departemen mana yang mendominasi, menghasilkan 1 pemenang
departemen dan pihak yang kalah dipaksa menyerah.

2) Kompromi
Dilakukan untuk menemukan jalan tengah yang dapat diterima oleh
pihak yang bertentangan. Cara ini membuat pihak-pihak yang bertentangan
tidak merasa frustasi atau dikecewakan, Meskipun tidak ada pihak yang
terpuaskan penuh. Masing-masing pihak bersedia memberi, menerima, dan
bersedia memberikan toleransi kepada pihak lain sampai solusi yang terbaik
ditemukan. Berikut cara mengurai bentuk-bentuk kompromi yaitu:
a) Pemisahan (Separation), pihak-pihak yang terlibat dipisahkan sampai
mereka sepakat terhadap suatu pemecahan.
b) Abritrasi, pihak-pihak yang bertentangan menyerahkan masalahnya ke
pihak ketiga untuk menyelesaikan masalah tersebut.
c) Kompensasi, jika Departemen lain sudah mencapai persetujuan dan 1
departemen yang merasa kerugiannya akan diberi kompensasi nantinya
atas mengalahnya departemen yang juga terasa kerugian tersebut agar
terkurangi.

3) Pendekatan integratif
Konflik antar departemen diubah menjadi situasi pemecahan masalah
bersama yang dapat diselesaikan dengan teknik pemecahan masalah. Pihak-
pihak Departemen terlibat dalam konflik dihadirkan bersama kemudian
mereka mendiskusikan pemecahan masalah yang terbaik Manager yang
mendorong pertukaran informasi, diskusi yang bebas, menekankan manfaat
bersama yang akan diperoleh dari pemecahan yang optimal, mempunyai
kemungkinan yang tinggi untuk memperoleh pemecahan yang integral. Tiga
jenis pemecahan yang integral seperti:
a) Konsensus, Manager harus berhati-hati terhadap konsensus yang
terlalu awal karena pihak yang terlibat barangkali hanya menginginkan
diskusi lebih cepat selesai, buka mencari alternatif lebih baik.
b) Konfrontasi, pihak-pihak manajemen yang bertentangan dihadapkan
dan dan saling menyatakan pendapatnya secara langsung satu sama
lain.
c) Penetapan tujuan yang lebih tinggi, jika tujuan tersebut dapat
memasukkan tujuan yang lebih rendah yang saling bertentangan.
Contoh: dalam perusahaan PT. SSA, masing-masing Departemen
saling merebutkan dana operasi, kemudian manajer menetapkan
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

tujuan bersama. Dengan meminta 1 staf dari masing-masing


Departemen membuat laporan anggaran bulanan bersama, dan
anggaran yang lebih besar mendapatkan dana lebih.

3. Dari kasus di atas, kepemimpinan Pak Tono dalam berdasarkan teori kontemporer adalah
teori kepemimpinan romantis (ideal). Teori kepemimpinan romantis adalah yang ada pada
pengikutnya yang memandang pemimpin tersebut bisa membantu mereka mencapai
tujuannya dan memperbaiki komunitas hidup mereka. Yang dari awal Pak Toni dijadikan
sebagai pemimpin sebuah komunitas yang dulunya beranggota 100 orang, anggota
komunitas mempercayai Pak Tono sebagai pemimpin untuk membantu mencapai tujuan
komunitas mereka akan lebih baik, terkenal dan menjadi komunitas yang besar. Dan berkat
di bawah kepemimpinan Pak Tono, komunitas berkembang dan semakin bertambah
anggota yang bergabung. Tetapi banyaknya jumlah keanggotaan tersebut sebagian ada
yang membentuk komunitas di dalam komunitas pecinta tanaman. Dan setiap komunitas-
komunitas yang dibentuk memiliki ketua kelompok, Semenjak itu kepemimpinan Pak Tono
mulai menghilang dan tidak dipedulikan lagi dari tindakan kepemimpinan Pak Tono sebab
dulunya bawahan Pak Tono sudah mampu mengorganisir kelompok mereka sendiri
sehingga dijadikan ketua dan pemimpin tidak akan diperlukan lagi. Teori ini mencoba
menyeimbangkan antara Sisi atasan dengan Sisi bawahan sehingga posisi keduanya
menjadi kurang lebih seimbang.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai