Anda di halaman 1dari 11

PERSPEKTIF HUKUM AGRARIA INDONESIA TERHADAP

KEPEMILIKAN DAN PENGUSAAN ATAS TANAH


PADA MASYARAKAT ADAT TIGO
LUHAH SEMURUP

PROPOSAL SKRIPSI

MUHAMMAD RAFI
NIM. B10017150

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS JAMBI
2021
• Penguasaan tanah didalam hukum agraria adat
merupakan sesuatu dari kaidah-kaidah hukum agraria
yang bersumber pada Hukum Adat dan berlaku terhadap
tanah-tanah yang dipunyai dengan hak-hak atas tanah
yang diatur dalam Hukum Adat.
LATAR
LATAR • Pada masyarakat adat Tigo Luhah Semurup penguasaan
BELAKANG
BELAKANG atas tanah warisan yang didapat atas harta pusako tinggi
yang hak atas penguasaan dan pemilikan atas tanah
tidak sepenuhnya dapat dilaksanakan menurut UUPA,
karena di dalam adat masyarakat Tigo Luhah Semurup
terdapat aturan atas penguasaan dan kepemilikan atas
tanah memang kepemilikan atas tenah jatuh pada
perempuan karena masyarakat adat kerinci menganut
sistem matrilineal, akan tetapi jika untuk menjualnya
tidak bisa sembarangan harus ada persetujuan dari
saudara laki-laki.
Adanya kenyataan seperti yang diuraikan di atas
membuat  penulis merasa tertarik untuk mengetahui lebih
jauh mengenai penguasaan hak milik atas tanah tanpa
hak di Kota Jambi. Untuk itu penulis akan melakukan
penelitian mengenai hal tersebut dan menuangkan
hasilnya dalam suatu karya ilmiah berbentuk proposoal
skripsi dengan judul “Akibat Hukum Penguasaan Hak
Milik Atas Tanah Tanpa Hak di Kota Jambi(Studi
Kasus Putusan Nomor 1935 K/Pdt/2013)
• Sedangkan pada UUPA siapapun yang memegang
sertifikat tanah tersebut bebas untuk membangun
atau menggunakan tanah tersebut sesuai yang dia
inginkan serta manjualnya,
• Untuk itu peneliti merasa tertarik untuk mengkaji
lebih jauh bagaimana pandangan atau persfektif
hukum agraria indonesia terhadap ketentuan adat
pada masyarat adat Tigo Luhah Semurup dalam
hal penguasaan dan kepemilikan atas tanah
Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaturan tentang


kepemilikan dan penguasaan atas
tanah pada masyarakat adat Tigo
Luhah Semurup?

Bagaimana Persfektif hukum agraria


2. Indonesia terhadap kepemilikan dan
pengusaan atas tanah pada
masyarakat adat Tigo Luhah
Semurup?
– Untuk mengetahui bagaimana
TUJUAN pengaturan tentang kepemilikan dan
PENELITIAN penguasaan atas tanah pada
masyarakat adat Tigo Luhah Semurup
– Untuk mengetahui bagaimana Persfektif
hukum agraria Indonesia terhadap
kepemilikan dan pengusaan atas tanah
pada masyarakat adat Tigo Luhah
Semurup?
KERANGKA
KONSEPTUAL

2.
Kepemilikan
1. Analisis 3. Hukum 4. Undang-
dan
Yuridis Adat Undang
Penguasaan
Atas Tanah
LANDASAN
TEORITIS

1.
2. Teori
Ketersusunan
Perlindungan
Aturan
Hukum
Hukum
Metode Penelitian
Tipe Penelitian • Yuridis Normatif

Pendekatan • Pendekatan Perundang-undangan dan


Penelitian konseptual
• Primer (Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1960 Tentang Ketentuan Pokok Agraria,
Pengumpulan Ketentuan Hukum Adat Tigo Luhah
Bahan Hukum Semurup, dll)
• Sekunder (jurnal, artikel ilmiah, dll)
• Tersier (kamus hukum dll)
• pendekatan kualitatif, (1) menginventarisasi
(2) mensistemasi bahan hukum yang terkait
Analisis Bahan
dengan penelitian; (3) menginterpretasi
Hukum
perundang-undangan yang terkait dengan
penelitian,
SISTEMATIKA
SISTEMATIKA
PENULISAN
PENULISAN

BAB III :
PERSFEKTIF HUKUM
BAB II : Tinjauan Umum AGRARIA INDONESIA
BAB I : TERHADAP KEPEMILIKAN BAB IV :
Tentang Kepemilikan Dan
Pendahuluan DAN PENGUASAAN ATAS PENUTUP
Penguasaan Atas Tanah
TANAH PADA MASYARAKAT
ADAT TIGO LUHAH
SEMURUP
MOHON MAAF
ATAS KEKURANGAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai