Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pengajaran Mikro(Micro Teaching)


Dosen Pengampu : Maria Lutfiana, M.Pd.Mat

Oleh :
Natasya Rahmadanti
4020028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PGRI SILAMPARI
2023
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Kartika Jaya


Mata Pelajaran : Matematika IPS(Wajib)
Kelas/Semester : XI/Ganjil
Materi Pokok : Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel
Alokasi Waktu : 50 menit

A. Kompetensi Inti

K1 K2

Menghayati dan mengamalkan ajaran Menghayati dan mengamalkan perilaku


agama yang dianutnya. jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.

K3 K4

Memahami, menerapkan, menganalisis,


dan mengevaluasi tentang pengetahuan Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
faktual, konseptual, prosedural, dan ranah konkret dan ranah abstrak terkait
metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kajian Bahasa Indonesia pada dengan pengembangan dari yang
tingkat teknis, spesifik, detail, dan dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan dan mampu menggunakan metode sesuai
humaniora dalam konteks pengembangan kaidah keilmuan.
potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional.

B. Kompetensi Dasar(KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi(IPK)

Kompetensi Dasar(KD) Indikator Pencapaian Kompetensi(IPK)

Menjelaskan dan menentukan Menjelaskan dan menentukan penyelesaian


penyelesaian sistem sistem pertidaksamaan dua variabel(linear-
pertidaksamaan dua variabel(linear- kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
kuadrat dan kuadrat-kuadrat)
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah siswa melakukan diskusi berkelompok diminta untuk menyelesaikan kasus
sehari-hari ke bentuk Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel dan
menyelesaikannya, siswa diharapkan dapat berkolaborasi dalam memecahkan
masalah dengan efektif.

D. Materi Pembelajaran
Sistem pertidaksamaan linier dua variabel
1. Fakta
Sistem pertidaksamaan linear dua variabel adalah sistem yang memuat beberapa
pertidaksamaan linear dua variabel. Sistem pertidaksamaan ini menghasilkan
satu daerah penyelesaian yang dibatasi oleh garis-garis setiap persamaan linearnya.
Artinya, daerah penyelesaian harus memenuhi semua pertidaksamaan yang ada.
2. Konsep
Definisi sistem pertidaksamaan linier dua variabel dalam masalah kontekstual.
3. Prinsip
4. Prosedur
Langkah-langkah variabel pada sistem pertidaksamaan linear dua variabel dalam
masalah kontekstual.

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


Metode : Tanya jawab, diskusi, penugasan
Model : Problem Based-Learning(PBL)
Pendekatan : Saintifik
F. Media dan Alat
1. Media : LKPD(Lembar Kerja Peserta Didik)
2. Alat : Slide Powerpoint, Laptop/HP, LCD Proyektor

G. Sumber Pembelajaran
1. Buku Guru : Kemendikbud. 2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum Penerbitan
2. Buku Siswa : Kemendikbud. 2016. Matematika untuk SMA Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum Penerbitan
3. Sukino. 2014. Matematika Jilid 1A untuk SMA/MA Kelas X Semester 1. Jakarta:
Erlangga

H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan : 10 Menit

➢ Melakukan pembukaan salam dengan berdoa, memeriksa kehadiran peserta


didik sebagai sikap disiplin
➢ Apersepsi :
● Guru mengajak peserta didik untuk mengingat kembali materi
sebelumnya dengan bertanya tentang materi sistem persamaan linear
tiga variabel.
● Peserta didik menjawab pertanyaan guru.
➢ Motivasi
➢ Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan diperoleh dari materi
yang telah dipelajari.

Kegiatan Inti

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Fase 1 : Orientasi Siswa 55 Menit


pada Masalah 1. Guru memberikan
permasalahan
Saintifik : Mengamati mengenai
dan Menanya penyelesaian sistem
pertidaksamaan
linear dua variabel.

2. Siswa mengamati
permasalahan
mengenai sistem
pertidaksamaan
linear dua variabel
yang telah diberikan
guru. (Mengamati)

3. Peserta didik
bersama guru secara
aktif melakukan
tanya jawab terkait
dengan
permasalahan yang
terjadi berdasarkan
masalah yang
ditampilkan.
(Menanya)

Fase 2: Mengorganisasikan 1) Peserta didik


Peserta Didik dibentuk
kelompok kecil
Saintifik : Mengumpulkan
terdiri dari 6 orang
informasi
secara heterogen.
2) Peserta didik
diberikan LKPD 1
pada tiap-tiap
kelompok. Setiap
kelompok
membaca dan
mengumpulkan
informasi sistem
pertidaksamaan
linear dua
variabel yang
tersedia di LKPD
yang telah
diberikan.

Fase 3: Membimbing
Penyelidikan Individu 1. Peserta didik
dan Kelompok dibimbing oleh
guru dalam
Saintifik : Mengasosiasi melakukan
dan Mengolah Informasi
penyelidikan
(mencari
sumber/data/refere
nsi)terkait materi
dalam menentukan
penyelesaian
sistem
pertidaksamaan
linear dua
variabel.
2. Peserta didik
berdiskusi
mengasosiasi
informasi dan
pengetahuan yang
telah diperoleh
sebelumnya dan
mendiskusikan
masalah yang ada.
3. Guru berkeliling
ke setiap
kelompok,
melakukan
bimbingan dan
observasi dalam
rangka penilaian
sikap.

Fase 4: Mengembangkan 1. Peserta didik


dan Menyajikan Hasil menyajikan/presen
Karya tasi hasil diskusi
mengenai masalah
Saintifik :
Mengkomunikasikan pada LKPD yang
dibagikan guru.
2. Peserta didik
saling melakukan
kegiatan tanya
jawab/ tanggapan
terhadap hasil
presentasi
kelompok yang
maju
3. Guru dan peserta
didik
mengapresiasi
peserta didik yang
telah tampil dan
melakukan
kegiatan tanya
jawab.

Fase 5: Menganalisa dan


Mengevaluasi Proses 1. Peserta didik
Pemecahan Masalah mendengarkan
evaluasi guru
secara keseluruhan
terhadap hasil
kerja
kelompok/siswa.
2. Peserta didik
diberikan
kesempatan untuk
bertanya jika
masih mengalami
kesulitan dalam
menyelesaikan
pertidaksamaan
linear kuadrat.

I. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik penilaian : Tes tertulis dan pengamatan
2. Bentuk dan instrumen penilaianPedoman penskoran dan kunci jawaban
(lampiran 4)

Lubuklinggau, Februari 2023

Mengetahui,

Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

(Natasya Rahmadanti)
Lampiran 1

INSTRUMEN SOAL

Soal latihan :

Gambarlah grafik himpunan penyelesaiannya!

2
𝑦 ≤ 𝑥 − 3𝑥 + 18

𝑦 ≤ 2𝑥 + 3

Jawab :
Lampiran 2

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP PENILAIAN OBSERVASI

Satuan pendidikan : SMA Kartika Jaya

Mata pelajaran : Matematika IPS(Wajib)

Kelas/Semester : X/Semester ganjil

Tahun ajaran : 2022/203

Waktu pengamatan : Pada saat pelaksanaan pembelajaran

Kompetensi dasar : Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan


sistem pertidaksamaan linear dua variabel.

Indikator : Aktif dan bekerja sama

Rubrik :

Indikator Sikap Aktif dalam Pembelajaran :

1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum
konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam pembelajaran dan konsisten.

Indikator Sikap Bekerja sama dalam Pembelajaran :

1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok
tetapi belum konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerja sama dalam kegiatan kelompok
tetapi belum konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha untuk bekerja sama dalam kegiatan
kelompok dan konsisten.

Bubuhkan tanda ✓ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No. Nama Siswa Sikap

Aktif Bekerja sama

K C B SB K C B SB

1 2 3 4 1 2 3 4
Keterangan :

K : Kurang B : Baik

C : Cukup SB : Sangat Baik

Lampiran 3

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN KETERAMPILAN

Satuan pendidikan : SMA Kartika Jaya

Mata pelajaran : Matematika IPS(Wajib)

Kelas/Semester : X/Semester ganjil

Tahun ajaran : 2022/203

Waktu pengamatan : Pada saat pelaksanaan pembelajaran

Kompetensi dasar : Menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan


sistem pertidaksamaan linear dua variabel.

Indikator terampil menerapkan konsep/prinsip dan strategi pemecahan masalah yang relevan
yang berkaitan dengan menentukan model matematika pada sistem pertidaksamaan linear dua
variabel.

Bubuhkan tanda ✓ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.

No. Nama Siswa Keterampilan Jumlah Skor Nilai

I II

KT T ST KT T ST
Keterangan : Keterangan Sikap :

KT : Kurang Terampil KT : 1

T : Terampil T :2

ST : Sangat Terampil ST : 3

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x100
Lampiran 4

PEDOMAN PENSKORAN

TES URAIAN

No Kunci Jawaban Skor

15
2
A. 𝑦 ≤ 𝑥 − 3𝑥 − 18 , berarti a=1, b=-3, c=4
1. Menggambar grafik, diketahui bahwa
nilai a=1 , maka grafik terbuka ke atas
2. Menentukan titik potong grafik dengan
sumbu X, y=0
2
3. 𝑦 ≤ 𝑥 − 3𝑥 − 18 ↔ (𝑥 − 6)(𝑥 + 3)
↔𝑥 = 6 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 =− 3
4. Titik potong sumbu X yaitu (6,0) atau
(-3,0)
5. Menentukan titik potong grafik dengan
sumbu Y, x=0
2
6. 𝑦 = 0 − 3(0) + 4 = 4
7. Titik potong sumbu Y yaitu (0,4)

B. Menentukan koordinat titik puncak 15


−𝑏 −(−3) 3
1. 𝑥= 2𝑎
= 2(1)
= 2
3 2 3 9 9
2. 𝑦 = (2) − 3 2
− 18 = 4
− 2
− 18

9−18−72 81
= 4
=− 4

3 81
Koordinat titik puncak adalah ( 2 , − 4
)

C. Sketsa Kurva
15

D. Uji titik

ambil titik uji P(0,0) diperoleh :

2
0 ≤ 0 − 3(0) − 18 ↔ 0 ≤− 18. Maka
daerah himpunan penyelesaiannya
2
𝑦 ≤ 𝑥 − 3𝑥 − 18 adalah lawan dari
belahan bidang yang memuat titik P(0,0) 15

E. Sketsa kurva

15

F. 𝑦 = 2𝑥 + 3

● Menggambar Grafik
15

x 0 −
3
2

y 3 0

titik (0,3) (−
3
)
2

10

Maka, grafik himpunan penyelesaiannya


seperti berikut.

5
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED
LEARNING(PBL)

Langkah-langkah Model Pembelajaran Problem Based Learning(PBL) :

1. Penyampaian ide

Pada tahap ini dilakukan secara curah pendapat (brainstorming). Pebelajar merekam
semua daftar masalah (gagasan/ide) yang akan dipecahkan. Mereka kemudian diajak
untuk melakukan penelaahan terhadap ide-ide yang dikemukakan atau mengkaji
pentingnya relevansi ide berkenaan dengan masalah yang akan dipecahkan (masalah
aktual, atau masalah yang relevan dengan kurikulum), dan menentukan validitas
masalah untuk melakukan proses kerja melalui masalah.

2. Penyajian fakta yang diketahui(known facts)

Pada tahap ini,mereka diajak mendata sejumlah fakta pendukung sesuai dengan
masalah yang telah diajukan. Tahap ini membantu mengklarifikasi kesulitan yang
diangkat dalam masalah.Tahap ini mungkin juga mencakup pengetahuan yang telah
dimiliki oleh mereka berkaitan dengan isu-isu khusus, misalnya pelanggaran kode
etik, teknik pemecahan konflik, dan sebagainya.

3. Mempelajari masalah(learning issues)

Pembelajar diajak menjawab pertanyaan tentang,’’Apa yang perlu kita ketahui untuk
memecahkan masalah yang kita hadapi?’’.Setelah melakukan diskusi dan konsultasi,
mereka melakukan penelaahan atau penelitian dan mengumpulkan informasi.
Pebelajar melihat kembali ide–ide awal untuk menentukan mana yang masih dapat
dipakai. Sering kali, pada saat para pebelajar menyampaikan masalah–masalah,
mereka menemukan cara–cara baru untuk memecahkan masalah. Dengan demikian,
hal ini dapat menjadi sebuah proses atau tindakan untuk mengeliminasi ide–ide yang
tidak dapat dipecahkan atau sebaliknya ide–ide yang dapat dipakai untuk
memecahkan masalah.

4. Menyusun rencana tindakan(action plan)

Pada tahap ini ,pebelajar diajak mengembangkan sebuah rencana tindakan yang
didasarkan atas hasil temuan mereka. Rencana tindakan ini berupa sesuatu (rencana)
apa yang akan mereka lakukan atau berupa suatu rekomendasi saran–saran untuk
memecahkan masalah.

5. Evaluasi(evaluation)

Tahap evaluasi ini terdiri atas tiga hal : (1)bagaimana pebelajar dan evaluator menilai
produk(hasil akhir) proses, (2)bagaimana mereka menerapkan tahapan pembelajaran
berbasis masalah untuk bekerja melalui masalah, dan (3)bagaimana pebelajar akan
menyampaikan pengetahuan hasil pemecahan masalah atau sebagai bentuk
pertanggung jawaban mereka.

Referensi : Saputra, H. (2021). Pembelajaran berbasis masalah (problem based


learning). Jurnal Pendidikan Inovatif, 5(3).

Anda mungkin juga menyukai