A. Kompetensi Inti
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan pembelajaran melalui model PBL menggunakan media powerpoint berbasis
canva dengan metode diskusi dan tanya jawab diharapkan pseserta didik dapat:
3.5.1.1 Menentukan konsep persamaan linear dua variabel dengan baik
3.5.2.1 Menentukan himpunan penyelesaikan dari sistem persamaan linear dua variabel dengan
menggambar grafik dengan baik
3.5.2.2 Menentukan himpunan penyelesaikan dari sistem persamaan linear dua variabel dengan
metode substitusi dengan baik
3.5.2.3 Menentukan himpunan penyelesaikan dari sistem persamaan linear dua variabel dengan metode
eliminasi dengan baik
3.5.2.4 Menentukan himpunan penyelesaikan dari sistem persamaan linear dua variabel dengan metode
gabungan eliminasi dan subtitusi dengan baik
3.5.2.5 Menentukan himpunan penyelesaikan dari sistem persamaan linear dua variabel khusus dengan baik
4.5.1.1 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan menentukan himpunan
penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan baik.
D. Materi Pembelajaran : SPLDV, menentukan himpunan penyelesaikan dari sistem persamaan
linear dua variabel dengan metode substitusi
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : TPACK
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya jawab, Presentasi dan Penugasan
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-3 (2 x 40 menit) Waktu
Kegiatan 10
Pendahuluan menit
Apersepsi
Pembelajaran diawali dengan ucapan salam dan berdo’a.
Mengkondisikan kelas dengan mengecek kehadiran peserta didik, kesiapan peserta didik,
kerapihan dan kebersihan peserta didik
Mengingatkan kembali materi yang pernah dibahas sebelumnya yaitu tentang
penyelesaian masalah SPLDV dengan metode grafik
Motivasi
Peserta didik diberikan informasi tentang manfaat dan pentingnya belajar materi
menentukan penyelesaian SPLDV dengan metode subtitusi
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Menyampaikan Kriteria Ketuntasan Minimun untuk mata pelajaran matematika yaitu 75.
Menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan yaitu Problem Based Learning
serta karakter yang akan dicapai yaitu jujur, disiplin, kerja sama, berani dan percaya diri
Kegiatan Inti 60
Fase 1 – Orientasi Peserta Didik pada Masalah Menit
Peserta didik diminta untuk mengamati masalah yang disajikan dalam power point
berbasis canva dan mengajukan pertanyaan dari hal-hal yang belum dipahami terkait hal-
hal yang harus didiskusikan.
Peserta didik bertanya tentang masalah yang disajikan dalam power point untuk
memberikan tanggapan dan guru membimbing kegiatan tersebut
Fase 2 - Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
Peserta didik dibagi kedalam kelompok-kelompok kecil secara heterogen terdiri dari 4-5
orang. Pengelompokkan berdasarkan kemampuan akademik yang dicapai sebelumnya
untuk berdiskusi dalam menyelesaikan masalah yang disajikan di bahan ajar.
Peserta didik diintruksikan agar duduk berkelompok sesuai kelompok yang telah dibentuk
Peserta didik memperhatikan deskripsi yang guru sampaikan tentang berbagai kebutuhan
yang dibutuhkan peserta didik dalam memecahkan masalah
Setiap kelompok diberi bahan ajar berupa permasalahan nyata yang berkaitan dengan
himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel menggunakan metode
substitusi dengan mengadakan diskusi pada kelompok masing-masing.
Peserta didik mendiskusikan masalah dan mengisi titik-titik yang ada pada bahan ajar dan
guru bertindak sebagai fasilitator
Peserta didik diberikan dorongan oleh guru agar bekerja sama dalam kelompok
Fase 3 - Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
Peserta didik mengumpulkan informasi yang sesuai dengan masalah dan guru memberi
bantuan (scaffolding) berkaitan dengan kesulitan yang dialami peserta didik secara individu,
kelompok, atau klasikal
Fase 4 - Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Setelah diskusi kelompok dianggap cukup, beberapa kelompok dipilih secara acak dengan
menggunakan picker wheel untuk menyajikan hasil kerja kelompoknya, kelompok yang
lain memberi tanggapan, menyanggah dan bertanya apabila ada yang tidak dimengerti
Selama diskusi berlangsung, guru bertindak sebagai fasilitator supaya peserta didik dapat
membangun konsep pengetahuannya sendiri serta meluruskan konsep apabila peserta didik
mengalami kekeliruan.
Setelah peserta didik diperkirakan sudah memahami konsep, peserta didik diberi Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) yang berisi soal-soal untuk dikerjakan secara berkelompok
sebagai tahapan untuk mengaplikasikan konsep yang baru saja dipahami dan guru sebagai
fasilitator.
Fase 5 - Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Kelompok yang terpilih (tidak harus yang terbaik) menyajikan LKPD, sedangkan
kelompok yang tidak menyajikan ke depan harus mencermati dan memberi tanggapan
terhadap apa yang disajikan.
Peserta didik melakukan evaluasi mengenai apa yang telah disajikan kelompok penyaji.
Peserta didik mengumpulkan semua hasil diskusi pada guru
Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua peserta didik pada kesimpulan mengenai
permasalahan tersebut.
Penutup 10
Peserta didik diberikan tugas individu untuk dikerjakan dan dikumpulkan. Menit
Peserta didik dan guru melakukan refleksi.
Guru memberitahu materi yang akan dipelajari pertemuan selanjutnya.
Guru mengakhiri pelajaran dan memberikan pesan untuk selalu belajar dan tetap semangat
H. Penilaian Hasil Pembelajaran
Penilaian Sikap : Jurnal Sikap (terlampir)
Penilaian pengetahuan : Tertulis Uraian (terlampir)
Penilaian Keterampilan : Produk bahan ajar dan LKPD (terlampir)
Tasikmalaya, September 2022
Mengetahui,
Kepala SMP IT Hidayatul Uluum Guru Mata Pelajaran
Kelas : VIII
Nama Peserta Catatan Perilaku/Kejadian Sikap yang Tindak
No Tanggal Ket.
Didik Positif Negatif Diamati Lanjut
dst.
2. Penilaian Pengetahuan
A. Kisi-Kisi Soal
No Kompetensi Dasar Indikator Soal Soal
1 3.5 Menjelaskan sistem Siswa dapat menentukan
persamaan linear dua himpunan penyelesaian sistem
variabel dan persamaan linear dua variabel
Jika uang kalian Rp 9000, maka berapa
penyelesaiannya yang subtitusi bungku smie instan yang dapat kalian
dihubungkan dengan beli!
masalah kontekstual
B. Rubrik Penilaian
No Soal Kunci Jawaban Skor
1 Diketahui: sebungkus mie dan 2 butir telur seharga
Rp10.500
5
Dua bungkus mie dan satu butir telur seharga
Rp12.000
Ditanyakan: Model Matematika dan harga masing-masing.
Jawab:
Model matematika
Misal: mie instan = x
Jika uang kalian Rp 9000, maka berapa 25
bungku smie instan yang dapat kalian Telur = y
beli! Model matematika: 𝑥 + 2𝑦 = 10.500
2𝑥 + 𝑦 = 12.000
Dengan menggunakan metode subtitusi
𝑥 = 10.500 − 2𝑦
Subtistusi ke persmaan 2
2𝑥 + 𝑦 = 12.000
25
2(10.500 − 2𝑦) + 𝑦 = 12.000
21.000 − 4𝑦 + 𝑦 = 12.000
3𝑦 = 9000
𝑦 = 3000
Subtitusi y=3000 ke persamaan 𝑥 = 10.500 − 2𝑦
𝑥 = 10.500 − 2(3000)
𝑥 = 10.500 − 6000
𝑥 = 4.500
harga satu mie instan adalah Rp4.500 dan harga satu butir 25
telur adalah Rp3000
3. Penilaian Keterampilan