Anda di halaman 1dari 16

QUANTUM

LEARNING
OLEH:
1. SABRINA SULISNINGTYAS
(4020004)
2. ANNISA (4020006)
3. DEA TIARA (4020010)
4. NATASYA RAHMADANTI
(4020028)
Here starts the
lesson!
PENGANTAR QUANTUM
LEARNING
Secara garis besar Quantum learning adalah upaya, pedoma, strategi dan aktivitas belajar yang bisa dimanfaatkan untuk menguatkan daya ingat
dan pemahaman. Selain itu membuat aktivitas belajar sebagai kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan.

Model pembelajaran quantum learning itu sendiri ada dua yakni peta konsep dan teknik memori.
●1. Peta Konsep
Peta konsep itu sendiri seperti pada umumnya, yakni kita membuat judul di atas kemudian membuat cabang-cabang yang
berupa kata-kata kunci dan gambar untuk menarik perhatian. Peta konsep sebagai teknik belajar efektif. Peta konsep di sini lebih menunjukan
sebuah ide pemikiran yang dituangkan dalam bentuk gambaran atau grafik.
●2. Teknik Memori
a.Melatih Imajinasi
b.Teknik rantai Kata
c.Teknik Plesetan Kata
d.Sistem Pasak Lokasi
e.Teknik Akrostik

Tujuan:
●Bertujuan untuk membuat lingkungan pembelajaran yang kondusif.
●Bisa memperoleh aktivitas belajar yang menggembirakan dan nyaman.
●Dapat adaptif terhadap kapabilitas otak dan apa yang diperlukan oleh otak.
●Bisa menolong perkembangan dan kesuksesan hidup/karir setiap individu.
●Dapat mengembangkan akselerasi pembelajaran individu dan grup belajar.
Kelebihan Quantum
Kelemahan Learning
Quantum
Learning 1. Dalam implementasinya quantum learning lebih
1. Harus tersedia pengalaman yang berfokus pada interaksi yang berkualitas dan
riil dalam pembelajaran bermakna.
2. Pembelajaran ini berpokok pada kenaturalan dalam
2. Proses pembelajaran menelan pembelajaran, bukan hal yang dibuat buat.
waktu yang tidak sedikit, karena 3. Dalam prakteknya pembelajaran ini berpokok pada
siswa harus memiliki motivasi menjaga kualitas dari suatu pembelajaran.
4. Pembelajaran ini sangat menghargai perbedaan dan
belajar terlebih dahulu. kebebasan, bahkan kurang mengakomodasi
3. Guru cenderung kurang bisa keteraturan dan keseragaman.
memahami dan menganalisis 5. Nilai atau apa yang dipercayai siswa merupakan hal
keahlian siswa yang utama dan sangat dipentingkan dalam aktivitas
pembelajaran.
 
01
QUANTUM
LEARNING DALAM
KECERASAN
INTELEKTUAL
Quantum Learning dalam
Kecerdasan Intelektual

● Kecerdasan intelektual adalah kemampuan


intelektual, analisa, logika dan rasional
merupakan kecerdasan untuk menerima,
menyimpan dan mengolah infomasi menjadi
fakta.

● Orang yang kecerdasan intelektualnya baik,


baginya tidak ada informasi yang sulit,
semuanya dapat disimpan dan diolah, untuk
pada waktu yang tepat dan pada saat
dibutuhkan diolah dan diinformasikan
kembali.
Quantum Learning dalam
Kecerdasan Intelektual

● Proses menerima, menyimpan, dan mengolah


kembali informasi, (baik informasi yang didapat
lewat pendengaran, penglihatan atau penciuman)
biasa disebut "berfikir". Berfikir adalah media untuk
menambah perbendaharaan/khazanah otak manusia.

● Dengan daya pikirnya, manusia berupaya


menyejahterakan diri dan kualitas kehidupannya.
02
QUANTUM
LEARNING DALAM
KECERDASAN
EMOSIONAL
Quantum Learning Dalam Kecerdasan
Emosional
Istilah kecerdasan emosi pertama kali dilontarkan pada tahun 1990 oleh psikologi
Peter Solovey dari Harvard University dan John Mayer dari Univrsity Of New
Hampshire untuk menerangkan kualitas-kualitas emosional yang tampaknya
pentin bagi keberhasilan.

Kecerdasan emosi (Emotional Intelligence), ini merupakan bentuk pengembangan


dari salah satu potensi penting yang dimiliki manusia, yaitu emosi. Emosi adalah
pengorganisasian yang hebat dalam bidang pikiran dan perbuatan, meskipun
demikian, tidak dapat dipisahkan dari penalaran dan rasionalitas.
Quantum Learning Dalam Kecerdasan
Emosional
Kecerdasan Emosi dapat terus berkembang selama kita hidup. Pertumbuhan dan
perkembangan kecerdasan emosi sangat dipengaruhi oleh lingkungan, keluarga,
dan orang-orang terdekat. Karenanya, untuk mencapai kecerdasan emosional yang
tinggi, emosi anak perlu diasah.

Begitu pentingnya kecerdasan emosional ini, sehingga sebuah riset menyebutkan,


ternyata kecerdasan emosional 85% berperan dalam menentukan kesuksesan
seseorang. Sedangkan kecerdasan akal hanya 15%. Ini kalau dia mempunyai
kecerdasan akal yang sama.
03
QUANTUM
LEARNING DALAM
KECERDASAN
SPIRITUAL
Spiritual Quotient (SQ) adalah kecerdasan
Quantum learning dalam yang menghadapi dan memecahkan
kecerdasan spriritual persoalan makna dan nilai, yaitu
kecerdasan untuk menempatkan perilaku,
dan hidup manusia dalam konteks makna
yang luas dan kaya, kecerdasan untuk
menilai bahwa tindakan atau jalan hidup
Pekembang seseorang lebih bermakna dibandingkan
an berikutn dengan yang lain.
dalam usah ya
a untuk
menguak ra
hasia
kecerdasan
manusia
adalah berk
aitan denga
fitrah manu n
sia sebagai
makhluk Tu SQ adalah landasan yang diperlukan
han
untuk mengfungsikan IQ dan EQ
secara efektif, bahkan SQ merupakan
kecerdasan tertinggi manusia.
Quantum learning dalam
kecerdasan spriritual

Menurut Budi Darmawan, terdapat lima tingkat


spiritual yang hidup, sehat, bahagia, damai, danarif.
● Untuk bahagia secara spiritual yang dibutuhkan
tidak hanya komunikasi.
Apa yang dapat dilakukan Orang tua untuk
● Damai secara spiritual, pada tingkatan ini, orang
mengembangkan Kecerdasan Spiritual anak sesuai
tua harus menghidupkan kecintaan kepada Allah
dengan tahapannya.
swt.
●Untuk mencapai spiritual yang hidup, anak harus ● Arif secara spiritual, apa datingkat ini, anak
memliki kecenderungan untuk memperluas
diajak untuk mengenal penciptanya.
lapangan ibadah dan tidak merasa cukup dengan
●Untuk mencapai Spiritual yang sehat, orang tua harus
apa yang telah dilakukan.
mengajarkan anak untuk memiliki tingkat komunikasi
yang baik kepada Allah swt., melalui shalat lima waktu.
Quantum learning dalam
kecerdasan spriritual

Sedangkan, menurut Komaruddin, ada sepuluh


● Doronglah anak-anak untuk berimajinasi
panduan yang bisa diikuti untuk menumbuhkan dan tentang masa depannya dan tentang kehidupan.
mengembangkan kecerdasan spiritual.
● Temukan dan rayakan keajaiban yang terjadi
● Ajarkan kepada anak bahwa Tuhan selalu setiap hari atau minggu.
memperhatikan kehidupan kita.
● Berikanlah ruang kepada anak untuk berkreasi,
● Ajarkan kepada anak-anak bahwa hidup dan menentukan program dan jadwal kegiatan.
kehidupan ini saling berhubungan.
● Jadilah cermin positif bagi anak-anak.
● Jadilah orang tua sebagai pendengar yang baik bagi
● Sekali-sekali ciptakan suasana yang benar-benar
anak-anaknya. santai, melepaskan semua ketegangan dan
● Ajarkan anak-anak untuk menggunakan kata dan kepenatan fisik maupun psikis.
ungkapan yang bagus, indah, dan mendorong
● Setiap hari adalah istimewa, yang wajib
dihayati dan disyukuri.
imajinasi.
03
DESAIN
PENERAPAN
QUANTUM
LEARNING
Desain QL
dalam
Matematika
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai