Tugas Makalah
Oleh:
SOPYAN H
NIM. 80200218041
: Dosen Pengampu:
PASCASARJANA
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2020
1
2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, ungkapan puji syukur atas kehadirat Allah Swt. Berkat rahmat
dengan baik, serta sesuai dengan target waktu yang diberikan. Salam serta shalawat
tak lupa dihaturkan kepada junjungan Nabi tercinta Muhammad Saw., seorang
manusia mulia yang telah banyak mengajarkan akan kerja keras, pantang menyerah,
melalui sunnah-nya. Sehingga memberikan motivasi tersendiri bagi penulis dalam
Sistem Umum Metode Pembelajaran” ini merupakan tugas yang terstruktur dari mata
kuliah teori pembelajaran yang diajarkan oleh dosen Bapak Dr. H. Wahyuddin Naro,
M.Hum. dan Bapak Dr. Safrin, M.Pd, bagi kami selaku penulis merasa sangat
berterima kasih kepada beliau, karena melalui penugasan ini, penulis terpacu untuk
Besar harapan penulis, dalam makalah ini dapat memberikan manfaat yang
berlimpah bagi pembaca sekalian. Tak ada hal yang sempurna, khususnya dalam
karenanya, kritik maupun saran yang membangun juga sangat dibutuhkan penulis dari
Penulis
3
DAFTAR ISI
SAMPUL ................................................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................5
C. Tujuan...........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................6
A. Perinsip Situasional Pembelajaran...............................................................6
1. Definisi situasional pembelajaran..........................................................6
2. Aspek-aspek pendukung situasional pembelajaran................................6
B. Sistem-sistem umum metode pembelajaran.................................................9
1. Memahami makna sistem pembelajaran................................................9
2. Identifikasi jenis-jenis umum metode pembelajaran............................10
a. Metode ceramah.........................................................................................10
b. Metode diskusi ..........................................................................................11
c. Metode demonstrasi...................................................................................12
d. Metode tanya jawab...................................................................................12
e. Metode simulasi.........................................................................................13
f. Metode penugasan......................................................................................13
g. Metode presentasi.......................................................................................14
BAB III Penutup................................................................................................15
A. Kesimpulan.................................................................................................15
B. Saran...........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
4
BAB I
PENDAHULUAN
bahwa bila guru bertindak sebagai pengajar, maka diharapkan peserta didik belajar.
Dalam kegiatan pembelajaran ditemukan hal-hal berikut; guru telah mengajar dengan
baik, ada peserta didik yang giat belajar, dan ada juga peserta didik yang pura-pura
belajar, bahkan ada peserta didik yang tidak belajar. Dalam posisi ini, sebagai seorang
efektif, maka lakukanlah berbagai cara untuk menciptakan keadaan tersebut. Guru
juga wajib memperhatikan lingkungan di sekitar peserta didik, karena jika ruang
kelas yang dipakai untuk proses belajar kotor dan tidak nyaman, maka akan
pengetahuan kepada peserta didiknya, disampaikan sesuai dengan metode yang telah
dirumuskan terlebih dahulu, serta yang paling penting adalah metode tersebut harus
Seorang guru juga harus mampu mengelola kelas dengan baik, terutama
dalam hal merumuskan bahan ajar yang akan disampaikan, sehingga mampu untuk
menyusun penilaian peserta didik. Hal tersebut dapat berjalan dengan baik apabila
kondisi maupun situasi yang baik, agar peserta didik bersemangat dalam menerima
pelajaran. Ilmu yang anak didik dapatkan dari sekolah akan ia ingat selalu apabila
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
pembelajaran.
6
BAB II
PEMBAHASAN
Seperti yang kita pahami sebelumnya bahwa situasi itu sama halnya dengan
suatu keadaan tertentu, sementara pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dengan sumber belajarnya pada suatu lingkungan belajar yang
meliputi guru dan peserta didik yang saling bertukar informasi. Persamaan penafsiran
mengenai definisi pembelajaran ini pula diperkuat dengan pendapat Syaiful Sagala
yang mengatakan pembelajaran adalah suatu proses komunikasi dua arah, mengajar
yang mana terjadinya aktivitas pengetahuan dan pengalaman dari hasil saling
bertukar informasi antara pendidik dan peserta didik dengan melalui berbagai proses
pengolahan mental. Ini sejalan dengan pendapat Gagne yang mendefinisikan bahwa
informasi pengetahuan dan pengalamannya antara pendidik dan peserta didik dan
1
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran (Cet.VIII; Bandung: Alfabeta, 2010), h.
61.
7
Mengajar yang dipaparkan oleh Bimba bahwa: Anak Anda Belajar dengan 13 Kiat
memperhatikan tiga hal, yakni aspek internal, aspek eksternal dan lingkungan.2
a. Aspek Internal
Hal pertama yang perlu diperhatikan ialah aspek internal yang mana masuk
dalam ranah fisik, artinya aspek-aspek yang ada dalam diri pendidik dan peserta
didik, mencangkup fisiknya, mental dan emosionalnya. Pertama: fisik misalnya guru
maupun peserta didik harus memiliki tubuh yang segar karena akan lebih mudah
fokus dalam proses belajar mengajar, sedangkan apabila tubuh terasa lelah,
Kemudian mengenai rentang waktu kosentrasi, yang mana di sini fokuskan pada
maksimal sampai 20 menit, lebih dari itu mereka cenderung sudah bosan dan sulit
berkosentrasi.3
Kedua: mental dan emosional, yaitu berupa suasana hati yang baik akan
pembelajaran yang kondusif maka peserta didik maupun guru diharapkan untuk bebas
dari ketegangan psikologis. Berikutnya bebas dari ancaman, terfokus pada situasi
2
Bimba-AIUEO,https://bimba-aiueo.com/menciptakan-kondisi-belajar-kondusif-2/,(diakses
April 2020)
3
Bimba-AIUEO,https://bimba-aiueo.com/menciptakan-kondisi-belajar-kondusif-2/,(diakses
April 2020)
8
belajar peserta didik yang apabila seorang anak merasa nyaman dalam belajar tanpa
ancaman dan paksaan dari orang tua yang mengharuskan untuk belajar ini dan itu,
maka anak tersebut akan belajar dengan sendirinya sebab dia paham bahwa belajar itu
b. Aspek Eksternal
Aspek eksternal ini merupakan aspek dari luar diri pendidik dan peserta
didik, namun aspek ini sama halnya dengan aspek internal yang yang juga turut
berlangsung. Beberapa hal yang mencangkup aspek eksternal antara lain; sarana
utama, misalnya meja dan kursi yang bersih dan nyaman, ruang kelas yang memadai,
buku pelajaran yang dibutuhkan tersedia, penerangan yang cukup. Terdapat juga
sarana pendukung, misalnya dalam lingkungan belajar yang kondusif itu memerlukan
alat-alat atau sarana pendukung seperti papan tulis, papan mading, komputer dan
c. Aspek Lingkungan
dalam proses pembelajaran. Pada aspek lingkungan ini antara lain; temperatur ruang
belajar yang nyaman, bebas gangguan atau distraksi, belajar tidak harus selalu
diruang tertutup, yang paling utama adalah lingkungan di sekitar kita aman, nyaman
dan tentram.6
4
Bimba-AIUEO,https://bimba-aiueo.com/menciptakan-kondisi-belajar-kondusif-2/,(diakses
April 2020)
5
Bimba-AIUEO,https://bimba-aiueo.com/menciptakan-kondisi-belajar-kondusif-2/,(diakses
April 2020)
6
Bimba-AIUEO,https://bimba-aiueo.com/menciptakan-kondisi-belajar-kondusif-2/,(diakses
April 2020)
9
Selain ketiga aspek di atas, beberapa hal yang memberi kontribusi untuk
anatara lain:
belajar.7
menciptakan situasi pembelajaran yang efektif dan efisien, maka perlu pijakan
beberapa kata yang digabungkan menjadi satu. Dari setiap kata tersebut secara
bahasa dan istilah memliki makna tersendiri dan secara independen dapat dibentuk
satu makna yang utuh. Untuk itu sebelum dilakukan pembahasan tentang sistem-
sistem umum metode pembelajaran, perlu ditelusuri makna dari setiap kata, yaitu
dalam suatu keseluruhan yang konsisten karena saling terkait, dan setiap tatanannya
Beralih pada makna metode pembelajaran, yaitu cara yang digunakan untuk
pembelajaran, agar mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Hal ini berarti
telah ditetapkan.10
Lebih lanjut jika kedua kata yaitu sistem dan metode pembelajaran
ditarik garis lurus bahwa kata sistem metode pembelajaran bermakna rangkaian
proses pembelajaran, guru biasanya belum merasa puas jika tidak melakukan
9
Rifki Amin, Sistem Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum
(Cet. I; Yogyakarta, 2014), h. 34.
10
Ali Mudlofir & Evi Rusydiyah, Desain Pembelajaran Inovatif dari Teori ke Praktik (Cet.
VII; Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2017), h. 105.
11
dan kekurangan dari metode ceramah ini, adapun kelebihannya antara lain:
1) Metode ini merupakan cara yang murah sekaligus mudah untuk dilakukan.
Di samping kelebihan, pasti ada kekurangan metode ceramah ini, antara lain:
1) Materi yang dikuasai peserta didik sebagai hasil dari ceramah tentu akan
2) Metode ini tidak disertai dengan peragaan, sehingga bisa saja menimbulkan
terjadinya verbalisme.
3) Metode ini sering dianggap sebagai cara yang membosankan, apalagi seorang
4) Metode ini tidak menjamin seluruh peserta didik akan memahami apa yang
b. Metode diskusi. Metode ini merupakan percakapan ilmiah yang responsif antara
peserta didik satu dengan lainnya, misalnya dalam suatu kelompok diskusi yang
pertanyaan, ide-ide dan pengujian ide-ide ataupun pendapat. Metode ini umum
secara bebas. Sama halnya dengan metode ceramah, metode ini juga pasti
11
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, h. 196.
12
Di samping kelebihan, pasti ada kekurangan metode diskusi ini, antara lain:
2) Terkadang guru tidak mengerti cara pelaksanaan metode diskusi ini, yang
c. Metode demonstrasi. Metode ini cukup efektif karena membantu peserta didik
untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta atau data yang
mempertunjukkan kepada peserta didik tentang suatu proses, situasi atau benda
tertentu, baik sebenarnya maupun tiruan. Media yang dapat digunakan pada
metode ini adalah video, model atau benda tiruan dan juga benda asli. Kelebihan
dari metode ini adalah proses pembelajaran akan lebih menarik karena peserta
didik tidak hanya mendengarkan, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
Namun kekurangannya pada metode ini adalah bahwa metode ini memerlukan
yang khusus agar demonstrasi ini berjalan dengan baik dan efektif.
d. Metode tanya jawab. Metode ini adalah metode mengajar yang memungkinkan
terjadinya komunikasi langsung yang terjalin antara pendidik dan peserta didik,
12
Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, h. 208.
13
yang mana peserta didik sebagai penanya, dan guru menjawab bahkan
sebaliknya, guru bertanya dan peserta didik yang menjawab. Metode ini
simulasi ini, menghendaki peserta didik untuk berperan aktif dalam membawa
aspek kognitif, efektif, dan psikomotorik. Kelebihan utama dari simulasi ini
adalah cara ini dapat dijadikan sebagai bekal bagi peserta didik dalam
keluarga dan masyarakat. Disamping itu, metode ini ada kekurangannya juga,
yaitu bahwa pengalaman yang diperoleh dari metode simulasi ini tidak selalu
tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan, serta faktor psikologi juga
menjadi salah satu faktor penting seperti rasa malu dan takut sering
f. Metode penugasan. Metode ini merupakan metode penyajian bahan dengan cara
guru memberikan tugas tertentu agar peserta didik melakukan kegiatan belajar.
Metode ini juga umum dilakukan, sebab pemberian tugas belajar pada peserta
didik memang wajib, agar peseta didik senantiasa melakukan kegiatan belajar
sekolah, di rumah, dan lain sebagainya. Metode ini perlu diketahui juga
13
Benny A. Pribadi, Media & Teknologi dalam Pembelajaran (Cet. I; Jakarta: Kencana,
2017),h. 227.
14
Selain kelebihan, metode ini juga tentu memiliki kekurangan, antara lain:
2) Bila tugasnya perkelompok, yang aktif mengerjakan adalah satu atau dua
3) Tidak mudah untuk memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan individu
peserta didik.14
g. Metode presentasi. Metode ini yang sering kita jumpai di perkuliahan. Ya,
tepatnya presentasi sering digunakan oleh peserta didik yaitu mahasiswa dalam
oleh dosen, guru, atau instruktur kepada peserta didik dengan menggunakan
bantuan komputer/laptop dan projector. Metode ini juga memiliki kelebihan dan
berdasarkan poin-poin penting saja, tidak perlu menjelaskan semua materi yang
tertulis pada sebuah makalah. Lebih menarik, hal ini karena media dan teknologi
Adapun kekurangan pada metode ini, antara lain: sulit diterapkan untuk beberapa
Dari tujuh metode tersebut merupakan suatu sistem yang akan memberikan
14
Ali Mudlofir & Evi Rusydiyah, Desain Pembelajaran Inovatif dari Teori ke Praktik, h. 120.
15
penting bagi pendidik untuk memahami berbagai macam model tersebut dan
menggunakannya sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada dalam kelas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dari hasil saling bertukar informasi antara pendidik dan peserta didik dengan
antara lain: aspek internal yang meliputi fisik dan mental/emosional. Aspek
eksternal, dan aspek lingkungan. Pemilihan desain, strategi dan metode juga
B. Saran
Materi ini diharapkan menambah wawasan kita semua, terutama bagi yang
membaca tulisan ini agar mengetahui apa saja yang harus dilakukan untuk membuat
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Rifki Sistem Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi
Benny A. Pribadi, Media & Teknologi dalam Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2017.
Mudlofi, Alir R& Evi Rusydiyah, Desain Pembelajaran Inovatif dari Teori ke
Bimba-AIUEO,https://bimba-aiueo.com/menciptakan-kondisi-belajar kondusif-2