Anda di halaman 1dari 14

ASSESSMENT 2 : SIKAP ANTAR TEMAN DAN JURNAL

NAMA MAHASISWA : LIA ANGGUN KARINA SAMOSIR (8206172004)


MURNI CANIA MARPAUNG (8206172009)

DOSEN PEMBIMBING : MANGARATUA SIMANJORANG, Ph.D

MATA KULIAH : DESAIN PEMBELAJARAN MATEMATIKA 

MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA - B


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
PENILAIAN SIKAP ANTAR TEMAN

Penilaian antarteman adalah penilaian dengan cara


peserta didik saling menilai perilaku temannya.

Penilaian antar teman dapat mendorong:


• obyektifitas peserta didik
• Empati
• mengapresiasi keragaman/ perbedaan
• refleksi diri.

Di samping itu penilaian antar teman dapat memberi


informasi bagi guru mengenai peserta didik yang
berdasarkan hasil penilaian temannya, suka
menyendiri dan kurang bergaul.
Kriteria penyusunan instrumen penilaian antarteman

• Sesuai dengan indikator yang akan diukur.


• Indikator dapat diukur melalui pengamatan peserta didik.
• Kriteria penilaian dirumuskan secara sederhana, namun
jelas dan tidak berpotensi munculnya penafsiran makna
ganda/berbeda.
• Menggunakan bahasa lugas yang dapat dipahami peserta
didik.
• Menggunakan format sederhana dan mudah digunakan
oleh peserta didik.
• Indikator menunjukkan sikap/perilaku peserta didik dalam
situasi yang nyata atau sebenarnya dan dapat diukur.

Penilaian antar teman dapat dilakukan pada saat peserta


didik melakukan kegiatan di dalam dan/atau di luar kelas.

Misalnya pada kegiatan kelompok setiap peserta didik


diminta mengamati/menilai dua orang temannya, dan dia
juga dinilai oleh dua orang teman lainnya dalam
kelompoknya.
Contoh instrumen penilaian (lembar pengamatan) antarteman (peer assessment) menggunakan daftar
cek (check list) pada waktu kerja kelompok.
Hasil analisis penilaian sikap perlu segera ditindak lanjuti. Peserta didik
yang menunjukkan banyak perilaku positif diberi apresiasi/pujian dan
disarankan untuk terus melaksanakan/ meningkatkan, sedangkan
peserta didik yang menunjukkan banyak perilaku negatif diberi
motivasi/pembinaan dan diingatkan untuk tidak mengulanginya lagi
sehingga peserta didik tersebut dapat membiasakan diri berperilaku
baik (positif).
Hal yang sangat penting lagi adalah keteladanan guru, yaitu guru harus
memberi contoh bersikap spiritual dan sosial/berperilaku baik yang
dapat diteladani peserta didiknya. Penilaian diri dan penilaian antar
teman dilakukan sekurang-kurangnya satu kali dalam satu semester.
JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP

Salah satu model penilaian sikap yang digunakan guru untuk melakukan penilaian sikap terhadap
peserta didik adalah dengan jurnal perkembangan peserta didik.

SPIRITUAL

SOSIAL
 SIKAP SPIRITUAL ADALAH SIKAP YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PEMBENTUKAN PESERTA DIDIK YANG BERIMAN DAN BERTAKWA,
INDIKATOR PENILAINNYA :
Ketaatan Beribadah;  Berperilaku Syukur; Berdoa sebelum dan Toleransi dalam
• Perilaku patuh dalam • Perilaku menerima perbedaan sesudah melakukan beribadah;
melaksanakan ajaran karakteristik sebagai anugerah kegiatan;  • Tindakan yang
agama yang dianutnya.  Tuhan.  • Perilaku yang menghargai
• Mau mengajak teman • Selalu menerima penugasan menunjukkan selalu perbedaan dalam
seagamanya untuk dengan sikap terbuka.  berdoa sebelum atau beribadah. 
melakukan ibadah • Bersyukur atas pemberian orang sesudah melakukan • Menghormati teman
bersama.  lain.  tugas atau pekerjaan.  yang berbeda
• Mengikuti kegiatan • Mengakui kebesaran Tuhan • Berdoa sebelum agama. 
keagamaan yang dalam menciptakan alam makan.  • Berteman tanpa
diselenggarakan semesta.  • Berdoa ketika pelajaran membedakan
sekolah.  • Menjaga kelestarian alam, tidak selesai.  agama. 
• Melaksanakan ibadah merusak lingkungan.  • Mengajak teman berdoa • Tidak mengganggu
sesuai ajaran agama • Tidak mengeluh.  saat memulai kegiatan.  teman yang sedang
yang dianut.  • Selalu merasa gembira dalam • Mengingatkan teman beribadah. 
• Merayakan hari besar segala hal.  untuk selalu berdoa.  • Menghormati hari
agama.  • Tidak berkecil hati dengan besar agama lain. 
• Melaksanakan ibadah keadaannya.  • Tidak menjelekkan
tepat waktu. • Suka memberi atau menolong ajaran agama lain
sesama. 
• Selalu berterima kasih bila
menerima pertolongan.
Sikap Sosial Berhubungan Dengan Pembentukan Peserta Didik Yang Berakhlak Mulia, Mandiri,
Demokratis, Dan Bertanggung Jawab. Berikut Indikator Penilaiannya :

 Jujur;  Disiplin;

• Tidak mau berbohong atau tidak mencontek.  • Mengikuti peraturan yang ada. 
• Mengerjakan sendiri tugas yang diberikan guru, • Tertib dalam melaksanakan tugas. 
tanpa menjiplak tugas orang lain  • Hadir di sekolah tepat waktu. 
• Mengerjakan soal ulangan tanpa mencontek.  • Masuk kelas tepat waktu. 
• Mengatakan dengan sesungguhnya apa yang • Memakai pakaian seragam lengkap dan rapi. 
terjadi atau yang dialaminya dalam kehidupan
• Tertib mentaati peraturan sekolah.
sehari-hari. 
• Mau mengakui kesalahan atau kekeliruan.  • Melaksanakan piket kebersihan kelas. 
• Mengembalikan barang yang dipinjam atau • Menunjukkan perhatian terhadap kebersihan kelas
ditemukan.  dan lingkungan sekolah. 
• Mengemukakan pendapat sesuai dengan apa • Mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat
yang diyakininya, walaupun berbeda dengan waktu. 
pendapat teman.  • Mengerjakan tugas/pekerjaan rumah dengan baik. 
• Mengemukakan ketidaknyamanan belajar yang
• Membagi waktu belajar dan bermain dengan baik. 
dirasakannya di sekolah. 
• Membuat laporan kegiatan kelas secara terbuka
• Mengambil dan mengembalikan peralatan belajar
(transparan).  pada tempatnya. 
Sikap Sosial Berhubungan Dengan Pembentukan Peserta Didik Yang Berakhlak Mulia, Mandiri,
Demokratis, Dan Bertanggung Jawab. Berikut Indikator Penilaiannya :

Tanggung jawab;  Santun; 


• Menyelesaikan tugas yang diberikan.  • Menghormati orang lain dan menghormati cara
• Mengakui kesalahan. 
• Melaksanakan tugas yang menjadi kewajibannya di
bicara yang tepat. 
kelas seperti piket kebersihan.  • Menghormati guru, pegawai sekolah, penjaga
• Tidak pernah terlambat masuk kelas.  kebun, dan orang yang lebih tua. 
• Melaksanakan peraturan sekolah dengan baik.  • Berbicara atau bertutur kata halus, tidak kasar. 
• Mengerjakan tugas/pekerjaan rumah sekolah dengan • Berpakaian rapi dan pantas. 
baik.  • Dapat mengendalikan emosi dalam menghadapi
• Mengumpulkan tugas/pekerjaan rumah tepat waktu.  masalah, tidak marah-marah. 
• Mengakui kesalahan, tidak melemparkan kesalahan • Mengucapkan salam ketika bertemu guru, teman,
kepada teman. 
• Menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah.  dan orang-orang di sekolah. 
• Berpartisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah.  • Menunjukkan wajah ramah, bersahabat, dan tidak
• Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah cemberut. 
dalam kelompok di kelas/sekolah.  • Mengucapkan terima kasih apabila menerima
• Membuat laporan setelah selesai melakukan bantuan dalam bentuk jasa atau barang dari orang
kegiatan.  lain. 
Sikap Sosial Berhubungan Dengan Pembentukan Peserta Didik Yang Berakhlak Mulia, Mandiri,
Demokratis, Dan Bertanggung Jawab. Berikut Indikator Penilaiannya :

Peduli;  Percaya diri; 

• Ingin tahu dan ingin membantu teman yang • Berani tampil di depan kelas. 
kesulitan dalam pembelajaran, perhatian • Berani mengemukakan pendapat. 
kepada orang lain.  • Berani mencoba hal baru. 
• Berpartisipasi dalam kegiatan sosial di sekolah • Mengemukakan pendapat terhadap suatu topik
(mengumpulkan sumbangan untuk membantu atau masalah. 
yang sakit atau kemalangan).  • Mengajukan diri menjadi ketua kelas atau
• Meminjamkan alat kepada teman yang tidak pengurus kelas lainnya. 
membawa/memiliki.  • Mengajukan diri untuk mengerjakan tugas atau
• Menolong teman yang mengalami kesulitan.  soal di papan tulis. 
• Menjaga keasrian, keindahan, dan kebersihan • Mencoba hal-hal baru yang bermanfaat. 
lingkungan sekolah.  • Mengungkapkan kritikan membangun terhadap
• Melerai teman yang berselisih (bertengkar).  karya orang lain.
• Menjenguk teman atau guru yang sakit.  • Memberikan argumen yang kuat untuk
mempertahankan pendapat. 
Contoh jurnal perkembangan spiritual
Contoh jurnal
perkembangan
spiritual
Contoh jurnal
perkembangan
sosial

Anda mungkin juga menyukai