Anda di halaman 1dari 7

“ANALISIS ISI DWI SATYA, DWI DARMA, TRI SATYA, DAN DASA

DARMA PRAMUKA SERTA PENERAPANNYA DI SEKOLAH DASAR”


Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pendidikan Dasar Kepramukaan

Dosen Pengampu:
Dra. Rosinar, M. Pd.
Ahmad Khomar Ruzaman, M. Pd.

Disusun oleh:
Shifa Sonya Nur Amanda (1107620138)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2023
Analisis Dwi Satya, Dwi Darma, Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka serta
Penerapannya di Sekolah Dasar

Satya Pramuka terdiri dari janji setia kepada Tuhan dan negara, sedangkan Darma
Pramuka adalah janji untuk melayani sesama manusia. Pentingnya pengkhayatan kedua
prinsip ini oleh para penggiat pramuka tidak dapat diabaikan.

Bunyi Dwi Satya:

“Demi Kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh, menjalankan kewajibanku


terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga, setiap
hari berbuat kebaikan.”

Analisis: Dwi Satya mengajarkan agar kita menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan taat
terhadap perintah serta larangan Tuhan Yang Maha Esa. Cinta dan rela bertumpah darah
untuk tanah air Indonesia. Dwi Satya juga mengajarkan untuk berbuat kebaikan setiap hari,
baik hal kecil dan besar sesuai dengan aturan keluarga.

Penerapannya di Sekolah Dasar:

• Pembiasaan shalat Dhuha dan Dzuhur di lingkungan sekolah bersama kelas.


• Membantu teman yang sedang kesulitan.
• Menyanyikan lagu Indonesia Raya pada setiap proses pembukaan kegiatan belajar dan
mengajar.
• Selalu hormat kepada guru selaku orang tua di sekolah.

Dwi Darma Pramuka:


1. Siaga Patuh Kepada Ayah dan Ibunda

Analisis: Dwi Darma mengajarkan agar menjadi pribadi yang taat, patuh, serta mengikuti
aturan-aturan di lingkungan rumah.

Penerapannya di Sekolah Dasar:

• Hormat kepada Bapak dan Ibu Guru.


• Membawa bekal ke sekolah.
• Tidak berkelahi sesama teman.
2. Siaga Tidak Pernah Putus Asa
Analisis: Dwi Darma mengajarkan agar menjadi pribadi yang pantang menyerah, selalu
memliki jalan keluar pada setiap masalah, tabah menghadapi masalah, dan selalu berpikir
postif pada setiap keadaan.

Penerapannya di Sekolah Dasar:

• Mendorong siswa selalu bekerja sama dalam kegiatan kelompok.


• Melerai teman yang sedang berkelahi.
• Memecahkan masalah ketika sedang mengambil keputusan.
• Mendorong siswa agar berusaha menyelesaikan materi yang belum dimengerti dengan
bertanya.

Bunyi Tri Satya:

"Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh: Menjalankan kewajibanku


terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengamalkan
Pancasila. Menolong sesama, hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
Menepati Dasa Darma."

Analisis: Tri Satya mengajarkan agar kita menjadi seseorang yang memiliki pribadi taat
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan segala perintah dan larangannya. Cinta dan rela
bertumpah darah untuk tanah air Indonesia. Mengamalkan setiap point-point atau isi dari
Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tri Satya mengajarkan kita agar
selalu memberikan cinta dan kasih kepada umat manusia dan makhluk hidup lainnya tanpa
rasa pamrih dan menginginkan balas budi. Tri Satya juga mengajarkan agar kita selalu
mempersiapkan diri untuk pembangunan kehidupan masyarakat dan negara agar jauh lebih
baik. Yang terakhir, dimaksudkan agar kita selalu menepati janji Dasa Darma dan
mengimplementasikan 10 pointnya dalam kehidupan berbangsa dan beragama.

Penerapannya di Sekolah Dasar:


• Melakukan kegiatan sesuai pengamalan-pengamalan isi Pancasila di kehidupan
sekolah.
• Selalu mengadakan acara atau kegiatan yang bertema keagamaan.
• Melatih siswa agar selalu memberikan kasih sayang, rasa peduli, toleransi ke setiap
masyarakat luas.
• Melatih untuk selalu menepati janji dan amanah yang diberikan lewat Dasa Darma.
Dasa Darma Pramuka:

1. Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa

Analisis: Yaitu menjadi pribadi yang selalu mengingat Tuhan dalam setiap kegiatan, baik
yang kecil maupun yang besar. Selalu ingat kepada Sang Pencipta, karena kepada Dia-lah
kita semua memohon. Bertaqwa memiliki arti agar kita selalu taat dalam beribadah tepat
waktu. Tidak lupa untuk selalu berdoa setiap sebelum melakukan kegiatan atau aktivitas kecil
maupun besar.

Penerapannya di Sekolah Dasar:

• Melakukan doa dan membaca surat-surat pendek di Juz Amma sebelum memulai
pelajaran.
• Membiasakan untuk shalat Dzuhur berjamaah saat istirahat kedua.
• Adanya pembiasaan rutin shalat Dhuha setiap Jumat pagi.

2. Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia.

Analisis: Yaitu menjadi pribadi yang murah peduli terhadap keseimbangan lingkungan,
kebersihan lingkungan, serta kelangsungan lingkungan. Kasih sayang sesama manusia
dimaksudkan agar selalu menjaga silaturahmi atau hubungan baik terhadap teman, guru,
orang tua, dan yang lain. Tak lupa juga, dimaksudkan agar dapat memiliki rasa simpati dan
empati terhadap orang lain serta tidak membedakan tiap orang dari mulai ras, agama, suku,
maupun fisik.

Penerapannya di Sekolah Dasar:

• Melakukan kegiatan Jumat Bersih (membersihkan kelas bersama sesuai masing-


masing kelas setiap Jumat sebelum pulang sekolah).
• Membuat himbauan membuang sampah pada tempatnya serta menyediakan tempat
sampah di beberapa titik.
• Merangkul atau menolong teman ketika mengalami kesulitan.
• Melakukan amal ketika ada siswa yang mengalami musibah.
• Mengajak siswa untuk menjenguk teman yang sedang sakit bersama guru.

3. Patriot yang Sopan dan Kesatria

Analisis: Yaitu menjadi pribadi berkelakuan sopan santun dengan menumbuhkan rasa
hormat kepada yang lebih tua dan memiliki rasa bertanggung jawab serta berani layaknya
kesatria.
Penerapannya di Sekolah Dasar:

• Melakukan himbauan untuk menerapkan 5S di sekolah.


• Membuat peraturan dan konsekuensi untuk tetap menghormati guru ketika sedang
berbicara di depan kelas.
• Mendukung siswa untuk berani bertanya.
• Memberikan apresiasi kepada siswa yang melakukan tugas piket sesuai jadwal
sebagai bentuk rasa tanggung jawab.

4. Patuh dan Suka Bermusyawarah

Analisis: Yaitu menjadi pribadi yang taat pada aturan yang berlaku di lingkungan rumah,
masyarakat, maupun sekolah. Suka bermusyawarah dimaksudkan agar selalu mendengarkan
aspirasi orang lain dengan tidak mencela, mengejek, dan terus menghargai pendapat lain serta
tidak memaksakan kehendak atau keinginan orang lain.

Penerapannya di Sekolah Dasar:

• Adanya hukuman untuk siswa yang melanggar aturan yang dimaksudkan sebagai efek
jera agar siswa terus patuh pada aturan sekolah dan kelas.
• Melakukan voting saat pemilihan perangkat kelas.
• Melakukan lomba debat di acara sekolah sebagai bentuk latihan dalam menghargai
pendapat teman lain.

5. Rela Menolong dan Tabah

Analisis: Yaitu menjadi pribadi yang selalu sigap dalam menolong sesama makhluk hidup
tanpa adanya balas budi atau pamrih. Membuat pribadi yang selalu ikhlas dalam melakukan
semua hal serta tabah dan sabar ketika menghadapi semua masalah dalam kehidupan.

Penerapannya di Sekolah Dasar:

• Membantu teman ketika mengalami kesulitan dalam kegiatan kelas.


• Membantu menguatkan teman ketika mengalami musibah.
• Menolong guru dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan.

6. Rajin, Terampil, dan Gembira

Analisis: Yaitu menjadi pribadi yang rajin dan ulet dalam melakukan semua hal.
Memiliki ide atau inovasi untuk mengembangkan sesuatu serta selalu semangat dalam
melakukannya.
Penerapannya di Sekolah Dasar:

• Rajin masuk ke sekolah.


• Rajin dan ulet mengerjakan segala tugas atau projek sekolah.
• Memiliki rasa kreatif untuk menghias tugas dan kelas.
• Memberi rasa semangat pada siswa dalam mengikuti aktivitas sekolah.

7. Hemat, Cermat, dan Bersahaja

Analisis: Yaitu menjadi pribadi yang selalu berpikir saat ingin melakukan sesuatu, teliti
dalam mengerjakan segala tugas, serta pandai memilah sesuatu yang penting harus dibeli atau
tidak harus dibeli.

Penerapannya di Sekolah Dasar:

• Adanya program membawa bekal sebagai cara hemat untuk menyisihkan uang saku.
• Mengecek dan mengoreksi kembali semua tugas yang sudah diselesaikan.
• Selalu melatih siswa untuk berpikir kritis/menimbang-nimbang semua konsekuensi
atau risiko yang akan terjadi apabila melakukan sesuatu.

8. Disiplin, Berani, dan Setia

Analisis: Yaitu menjadi pribadi yang suka menghargai waktu, suka dan berani
menghadapi tantangan atau masalah baru di kehidupan sehari-hari, memiliki jiwa solidaritas
yang tinggi, serta mempunyai rasa setia kawan yang baik.

Penerapannya di Sekolah Dasar:

• Masuk ke sekolah tepat waktu.


• Mengumpulkan tugas tepat waktu.
• Menerima tugas atau projek yang diberikan guru dengan senang hati.
• Bekerja sama dalam kegiatan kelompok seperti piket, belajar kelompok, dll.
• Tidak meninggalkan teman yang sedang kesusahan.

9. Bertanggung Jawab dan Dapat Dipercaya

Analisis: Yaitu menjadi pribadi yang selalu melakukan tugas dan amanah dengan baik,
tidak bertele-tele, dan menyelesaikan tugas tepat waktu. Bersedia meminta maaf dan
bertanggung jawab atas risiko yang diperbuatnya. Dimaksudkan juga agar selalu bijak dalam
mengambil keputusan.

Penerapannya di Sekolah Dasar:


• Meminta maaf kepada siapa saja ketika melakukan kesalahan.
• Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan baik dan mengumpulkan tepat
waktu.
• Amanah ketika diberi kepercayaan untuk menjaga sesuatu.

10. Suci dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan

Analisis: Yaitu menjadi pribadi yang jujur, bertutur kata baik, berkelakuan sopan, santun,
baik, dan selalu berpikir positif.

Penerapannya di Sekolah Dasar:

• Mengucapkan hal-hal baik di dalam proses pembelajaran.


• Tidak berbohong ketika ditanya dan selalu berkata jujur.
• Selalu berpikir positif, agar situasi dan kondisi selalu terkendali.

Baris-berbaris dalam gerakan pramuka merupakan suatu latihan fisik yang digunakan
untuk menanamkan rasa disiplin.

Baris-berbaris yang pernah saya lakukan sebelumnya:

1. Sikap Sempurna
2. Sikap Istirahat
3. Berhitung
4. Periksa Kerapihan
5. Lencang Kanan dan Kiri
6. Hadap Kanan dan Kiri
7. Hadap Serong Kanan dan Kiri
8. Balik Kanan
9. Setengah Lencang Kanan dan Kiri
10. Hormat Kanan dan Kiri
11. Jalan di Tempat
12. Membuka Dan Menutup Barisan
13. Bubar

Anda mungkin juga menyukai