Dosen Pengampu:
Dra. Rosinar, M. Pd.
Ahmad Khomar Ruzaman, M. Pd.
Disusun oleh:
Shifa Sonya Nur Amanda (1107620138)
Satya Pramuka terdiri dari janji setia kepada Tuhan dan negara, sedangkan Darma
Pramuka adalah janji untuk melayani sesama manusia. Pentingnya pengkhayatan kedua
prinsip ini oleh para penggiat pramuka tidak dapat diabaikan.
Analisis: Dwi Satya mengajarkan agar kita menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan taat
terhadap perintah serta larangan Tuhan Yang Maha Esa. Cinta dan rela bertumpah darah
untuk tanah air Indonesia. Dwi Satya juga mengajarkan untuk berbuat kebaikan setiap hari,
baik hal kecil dan besar sesuai dengan aturan keluarga.
Analisis: Dwi Darma mengajarkan agar menjadi pribadi yang taat, patuh, serta mengikuti
aturan-aturan di lingkungan rumah.
Analisis: Tri Satya mengajarkan agar kita menjadi seseorang yang memiliki pribadi taat
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan segala perintah dan larangannya. Cinta dan rela
bertumpah darah untuk tanah air Indonesia. Mengamalkan setiap point-point atau isi dari
Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tri Satya mengajarkan kita agar
selalu memberikan cinta dan kasih kepada umat manusia dan makhluk hidup lainnya tanpa
rasa pamrih dan menginginkan balas budi. Tri Satya juga mengajarkan agar kita selalu
mempersiapkan diri untuk pembangunan kehidupan masyarakat dan negara agar jauh lebih
baik. Yang terakhir, dimaksudkan agar kita selalu menepati janji Dasa Darma dan
mengimplementasikan 10 pointnya dalam kehidupan berbangsa dan beragama.
Analisis: Yaitu menjadi pribadi yang selalu mengingat Tuhan dalam setiap kegiatan, baik
yang kecil maupun yang besar. Selalu ingat kepada Sang Pencipta, karena kepada Dia-lah
kita semua memohon. Bertaqwa memiliki arti agar kita selalu taat dalam beribadah tepat
waktu. Tidak lupa untuk selalu berdoa setiap sebelum melakukan kegiatan atau aktivitas kecil
maupun besar.
• Melakukan doa dan membaca surat-surat pendek di Juz Amma sebelum memulai
pelajaran.
• Membiasakan untuk shalat Dzuhur berjamaah saat istirahat kedua.
• Adanya pembiasaan rutin shalat Dhuha setiap Jumat pagi.
Analisis: Yaitu menjadi pribadi yang murah peduli terhadap keseimbangan lingkungan,
kebersihan lingkungan, serta kelangsungan lingkungan. Kasih sayang sesama manusia
dimaksudkan agar selalu menjaga silaturahmi atau hubungan baik terhadap teman, guru,
orang tua, dan yang lain. Tak lupa juga, dimaksudkan agar dapat memiliki rasa simpati dan
empati terhadap orang lain serta tidak membedakan tiap orang dari mulai ras, agama, suku,
maupun fisik.
Analisis: Yaitu menjadi pribadi berkelakuan sopan santun dengan menumbuhkan rasa
hormat kepada yang lebih tua dan memiliki rasa bertanggung jawab serta berani layaknya
kesatria.
Penerapannya di Sekolah Dasar:
Analisis: Yaitu menjadi pribadi yang taat pada aturan yang berlaku di lingkungan rumah,
masyarakat, maupun sekolah. Suka bermusyawarah dimaksudkan agar selalu mendengarkan
aspirasi orang lain dengan tidak mencela, mengejek, dan terus menghargai pendapat lain serta
tidak memaksakan kehendak atau keinginan orang lain.
• Adanya hukuman untuk siswa yang melanggar aturan yang dimaksudkan sebagai efek
jera agar siswa terus patuh pada aturan sekolah dan kelas.
• Melakukan voting saat pemilihan perangkat kelas.
• Melakukan lomba debat di acara sekolah sebagai bentuk latihan dalam menghargai
pendapat teman lain.
Analisis: Yaitu menjadi pribadi yang selalu sigap dalam menolong sesama makhluk hidup
tanpa adanya balas budi atau pamrih. Membuat pribadi yang selalu ikhlas dalam melakukan
semua hal serta tabah dan sabar ketika menghadapi semua masalah dalam kehidupan.
Analisis: Yaitu menjadi pribadi yang rajin dan ulet dalam melakukan semua hal.
Memiliki ide atau inovasi untuk mengembangkan sesuatu serta selalu semangat dalam
melakukannya.
Penerapannya di Sekolah Dasar:
Analisis: Yaitu menjadi pribadi yang selalu berpikir saat ingin melakukan sesuatu, teliti
dalam mengerjakan segala tugas, serta pandai memilah sesuatu yang penting harus dibeli atau
tidak harus dibeli.
• Adanya program membawa bekal sebagai cara hemat untuk menyisihkan uang saku.
• Mengecek dan mengoreksi kembali semua tugas yang sudah diselesaikan.
• Selalu melatih siswa untuk berpikir kritis/menimbang-nimbang semua konsekuensi
atau risiko yang akan terjadi apabila melakukan sesuatu.
Analisis: Yaitu menjadi pribadi yang suka menghargai waktu, suka dan berani
menghadapi tantangan atau masalah baru di kehidupan sehari-hari, memiliki jiwa solidaritas
yang tinggi, serta mempunyai rasa setia kawan yang baik.
Analisis: Yaitu menjadi pribadi yang selalu melakukan tugas dan amanah dengan baik,
tidak bertele-tele, dan menyelesaikan tugas tepat waktu. Bersedia meminta maaf dan
bertanggung jawab atas risiko yang diperbuatnya. Dimaksudkan juga agar selalu bijak dalam
mengambil keputusan.
Analisis: Yaitu menjadi pribadi yang jujur, bertutur kata baik, berkelakuan sopan, santun,
baik, dan selalu berpikir positif.
Baris-berbaris dalam gerakan pramuka merupakan suatu latihan fisik yang digunakan
untuk menanamkan rasa disiplin.
1. Sikap Sempurna
2. Sikap Istirahat
3. Berhitung
4. Periksa Kerapihan
5. Lencang Kanan dan Kiri
6. Hadap Kanan dan Kiri
7. Hadap Serong Kanan dan Kiri
8. Balik Kanan
9. Setengah Lencang Kanan dan Kiri
10. Hormat Kanan dan Kiri
11. Jalan di Tempat
12. Membuka Dan Menutup Barisan
13. Bubar