Anda di halaman 1dari 12

DTMFTUI

Mekanika Kekuatan Material


y
yx
yz xy
zy x
zx
z …
Dr. Ir. Hendri DS Budiono, MEng
Jos Istiyanto, Ph.D

DTMFTUI

Defleksi
Topik 8

1
DTMFTUI

Defleksi

Defleksi atau lendutan pada suatu struktur


merupakan derajat perpindahan posisi suatu
struktur akibat beban luar yang diterimanya.

x
defleksi
 Sudut /kemiringan defleksi

DTMFTUI

Defleksi

Dapat dilakukan dengan berbagai metode:


1. Metode double integral
2. Metode Macauly/singularity
3. Metode superposisi
4. Metode luas momen
5. Castigliano

Pada materi ini hanya dibahas metode double


integral dan superposisi

2
DTMFTUI
Metode integral
Dari tegangan bending/lentur
y Ey
 
r r
Ey
P   dA
r
E
M   ydA.y
r
EI 1 M
r M 
d r r EI
1 d
x ds  r d 
ds r ds
m m1  ds  dx dan   tan  = dy/dx
x dx
y d2 y
EI M
dx2
5

DTMFTUI
Metode integral
Dari tegangan bending/lentur 1 M

r EI
Pendekatan lain, 1/r adalah
kurvatur suatu lengkungan,
dimana: d2 y
1 dx2
 3
r 
 dy  
2 2

1    
r   dx  
d dy
Untuk sudut kecil, dimana 0
x 1 dy 2 dx
maka
ds 
m  r dx2
m1
x dx
y d2 y
Sehingga diperoleh persamaan: EI M
dx2
6

3
DTMFTUI

Persamaan kurva elastik


Persamaa kurva elastic (hubungan kurvatur momen) :

1 d2y
EI  EI 2  M  x
 dx
x Nomenklatur:
dy
 M  xdx  C1
dx 
EI   EI y = Defleksi
0  = sudut/kemiringan
M = Momen
x x
x = lokasi
EI y   dx  M  x dx  C1x  C2 E = Modulus elastisitas
0 0 I = Moment inertia luas

• Konstanta C1 & C2 dapat ditentukan dari kondisi


batas

DTMFTUI

Persamaan kurva elastik


Kondisi batas pada batang dengan
y tiga jenis tumpuan statis tertentu:
– Batang dengan tumpuan sederhana
A B
x Dititik A di mana x=0, nilai y=0
L Dititik B di mana x=L, nilai y=0
y yA  0, yB  0
B – Batang overhang
A x
y A  0, yB  0

y – Batang kantilever
Dititik A di mana x=0, nilai y=0
A x Dititik A di mana x=0, nilai =0
B
y A  0,  A  0

4
DTMFTUI

Contoh 1
Sebuah batang kantilever mengalami pembebanan
seperti pada gambar. Tentukan persamaan defleksinya.
P

DTMFTUI

Contoh 1
Solusi: Reaksi Tumpuan

FX = 0
P
AX = 0

FY = 0
L
AY -P = 0
P
AY = P
MA
Ax
MA = 0
L MA + P.L = 0
Ay
MA = - PL

10

5
DTMFTUI

Contoh 1
Momen dalam batang.

MX = 0
P
MA + Ay (x) - MX = 0
-PL + P(x) - MX = 0
L
MX = -PL + Px
MX = Px - PL

MA
Saat x=0 M=-PL
Ax
Saat x=L M =0
Mx

x
Ay

11

DTMFTUI

Contoh 1
Persamaan defleksi Pers.sudut defleksi
=

P = − Pers.defleksi

= − −
L
= − − +

Terapkan kondisi batas.


Untuk x=0, y=0, maka C2 = 0
M
Untuk x=0, = 0, maka C1 = 0
x
Sehingga diperoleh pers. defleksi:
- PL 1
= −

12

6
DTMFTUI

Contoh 2
Sebuah batang kantilever mengalami pembebanan
seperti pada gambar. Tentukan persamaan defleksinya.
100N

2m

13

DTMFTUI

Contoh 2
Solusi: Reaksi Tumpuan

FX = 0
100N
AX = 0

FY = 0
2m
AY -100 = 0
100N
AY = 100 N
MA
Ax
MA = 0
2m MA + 100.2 = 0
Ay
MA = - 200Nm

14

7
DTMFTUI

Contoh 2
Momen dalam batang.

MX = 0
100N
MA + Ay (x) - MX = 0
-200 + 100(x) - MX = 0
2m
MX = -200 + 100x
MX = 100x - 200

MA
Saat x=0 M=-200Nm
Ax
Saat x=2 M =0Nm
Mx

x
Ay

15

DTMFTUI

Contoh 2
Momen dalam batang.

MX = 0
100N
MA + Ay (x) - MX = 0
-200 + 100(x) - MX = 0
2m
MX = -200 + 100x
MX = 100x - 200

Saat x=0 M=-200Nm


M
Saat x=2 M =0Nm

- 200 Nm

16

8
DTMFTUI

Contoh 2
Persamaan defleksi Pers.sudut defleksi
=

100N = 100 − 200 Pers.defleksi

= 50 − 200 −
2m 50
= − 100 − +
3
Terapkan kondisi batas.
Untuk x=0, y=0, maka C2 = 0
M
Untuk x=0, = 0, maka C1 = 0
x
Sehingga diperoleh pers. defleksi:
- 200 Nm 1 50
= − 100
3
17

DTMFTUI

Contoh 3

Sebuah batang dengan tumpuan sederhana seperti pada gambar


mempunyai panjang l dan mengalami pembebanan terdistribusi
merata. Jika penampang potongan dan material batang dianggap
sama pada seluruh batang, maka nilai momen luas I dan modulus
elastisitas E adalah konstan. Tentukan defleksi di setiap jarak x.

y q = wo N/m

x
l

18

9
DTMFTUI

Contoh 3
Solusi
wo Lx wo x 2
Momen: M 
2 2
d2 y wo Lx wo x 2
EI 2  
dx 2 2
dy wo Lx2 wo x3 x  0, y  0
EI    C1
dx 4 6 x  l, y  0
w Lx3 wo x 4
EIy  o   C1x  C2
12 24
Kondisi batas :
1. x = 0, y = 0
2. x = L, y = 0
Dari kondisi batas 1 diperoleh C2 = 0
Dari kondisi batas 2 diperoleh C1 = - wo L3 /24

wo
y (L3 x  2Lx 3  x 4 )
24EI
19

DTMFTUI
Metode Superposisi

Prinsip superposisi:
Deformasi pada batang yang mengalami
pembebanan kombinasi dapat dihitung sebagai
penjumlahan linier dari deformasi masing-masing
pembebanan individunya.
F
y q = wo N/m

x
L/2 L/2

20

10
DTMFTUI
Metode superposisi

Contoh:
Sebuah batang dengan tumpuan sederhana mempunyai
panjang L dan mengalami pembebanan kombinasi yaitu
terdistribusi merata q dan terpusat F seperti pada gambar. Jika
penampang potongan dan material batang adalah sama pada
seluruh batang, maka tentukan persamaan kurva deleksinya

F
y q = wo N/m

x
L/2 L/2

21

DTMFTUI
Metode superposisi
Solusi:

Jika terdapat beban kombinasi, maka masing-masing pembebanan


dihitung deleksinya secara terpisah, kemudian hasilnya dijumlahkan
seperti pada gambar berikut. Masing-masing pembebanan tunggal
yang khas dapat dihitung menggunakan metode double integral seperti
yang sudah dibahas pada bagian awal topik ini.
F F
wo wo

= +
L/2 L/2 L/2 L/2 L/2 L/2

y(x) = yI (x) + yII (x)


22

11
DTMFTUI

Selesai
Terima kasih

23

12

Anda mungkin juga menyukai