Pendahuluan
Definisi dan Terminologi
Persamaan Differensial (PD) diklasifikasikan menurut:
tipe
orde
linearitas
TIPE
Ada dua tipe persamaan diferensial yaitu:
ordiner (PDO)
parsial (PDP)
Operator Derivatif pada PD
Derivatif
Derivatif parsial
Derivatif ordiner
dv u
dt y
u adalah fungsi dari
v adalah fungsi dari satu
dua atau lebih
independent variable
independent variable
CISE301_Topic8L1 3
Tipe PersamaanDifferensial
Persamaan
Differensial
d v2
u u
2 2
6tv 1 2 0
dt 2 y 2
x
melibatkan satu atau lebih melibatkan satu atau lebih
turunan ordiner turunan parsial
4
Persamaan Diferensial Ordiner
Contoh
dy d2y dy dx dy
5y e x
2
dx
6y 0 2x y
dx dx dt dt
Contoh:
2u 2u u u v
2 2
x 2
t t y x
Contoh
𝑑𝑦
+ 5𝑦 = 0 PDO orde 1
𝑑𝑥
𝑑2 𝑦 𝑑𝑦
+5 + 6𝑦 = 2 PDO orde 2
𝑑𝑥 2 𝑑𝑥
SIFAT LINEAR atau NONLINEAR
y 2y y 0
'' '
d3y dy
3 x 5 y e x
dx 3 dx
linear third-order ordinary differential equation
CONTOH
PDO NONLINEAR
(1 y) y 2 y e
' x
koefisien tergantung pada y
PDO orde satu nonlinear
dv c
9 .8 v
dt M
M : mass
c : drag coefficient
v : velocity
CISE301_Topic8L1 11
Hukum Pendinginan Newton
• Model matematika ini menggambarkan
bagaimana suatu obyek kehilangan panas ke
lingkungan sekelilingnya dan bagaimana
temperatur obyek berubah sebagai fungsi
waktu
dTObj
Bentuk (TObj TRoom )
PDO dt
Penyelesaian TObj TRoom (Tinit TRoom )e t
PDO
dimana Tinit adalah temperatur awal obyek.
Ayunan Bandul
Menurut Hukum Newton II untuk benda yang
berotasi:
d 2q
q ml 2 mgl sin q
2
dt
susun kembali dan bagi
l dengan ml 2
d 2q
2
2
sin q 0
dt
g
mg dimana 2
l
Penyelesaian Persamaan Diferensial Ordiner
𝑦 ′′ − 2𝑦 + 𝑦 = 0
y ' xe x e x , y '' xe x 2e x
substitusi pada ruas kiri akan menghasilkan
y '' 2 y ' y ( xe x 2e x ) 2( xe x e x ) xe x 0
pada ruas kanan: 0
𝑑𝑦 1
= 𝑥𝑦 2
𝑑𝑥
Penyelesaian :
dy x3 x3
Suku sebelah kiri: 4
dx 16 4
4 1/ 2
x x x2 3
Suku sebelah kanan: xy1/ 2 x x
16 4 4
𝑥4
maka suku kiri = suku kanan, sehingga 𝑦 = adalah penyelsaian
16
dari PDO tersebut
Ch01_16
Kelompok Penyelesaian
Penyelesaiannya adalah
φ( x) 2 ke x
Verifikasi: y' y 2
φ( x) 2 ke x
φ ( x) ke
' x
φ ( x) φ( x) ke 2 ke 2
' x x
Kurva Penyelesaian PDO
y 2 ke x
©2003 Brooks/Cole, a division of Thomson Learning, Inc. Thomson Learning ™ is a trademark used herein under license.
x
memiliki penyelesaian:
φ( x) x ln( x) Cx untuk semua x0
Verifikasi : φ ( x) ln( x) 1 C
'
x ln( x) Cx φ( x )
φ ( x)
'
1 1
x x
Kurva Penyelesaian PDO
1
y ( xe x e x c)
x
©2003 Brooks/Cole, a division of Thomson Learning, Inc. Thomson Learning ™ is a trademark used herein under license.
1
Kurva integral dari y
x
( xe x e x c) untuk c =0,5,20, -6, and –10.
Tipe Penyelesaian PDO
Penyelesaian umum (general solution):
Penyelesaian yang didapatkan dengan mengintegralkan suatu
persamaan diferensial disebut sebagai penyelesaian umum.
Penyelesaian umum dari PDO orde n mengandung konstanta
sebanyak n yang sesuai dengan jumlah pengintegralan yang
harus dilakukan.
Penyelesaian khusus (particular solution):
Penyelesaian khusus adalah penyelesaian yang didapatkan
dengan menggunakan nilai khusus yang menggantikan
konstanta yang terdapat pada penyelesaian umum.
Penyelesaian singular (singular solutions):
Penyelesaian yang tidak dapat dinyatakan dalam
penyelesaian umum disebut sebagai penyelesaian singular.
Penyelesaian Implisit dan Eksplisit
Bentuk G(x,y) = 0 merupakan bentuk penyelesaian implisit
dari suatu PDO pada interval I jika minimal terdapat satu
fungsi ϕ yang memenuhi persamaan diferensial tersebut
pada I
y 2 xy 2 x 2 3x 2 y C
adalah penyelesaian dari
y 4 x 3 ( x 2 y 2) y ' 0
verifikasi
d ( y 2 xy 2 x 2 3x 2 y ) / dx d (C ) / dx
2 yy ' y xy ' 4 x 3 2 y ' 0
y 4 x 3 xy ' 2 yy ' 2 y ' 0
y 4 x 3 ( x 2 y 2) y ' 0
Syarat Awal dan Syarat Batas
syarat awal: y ( x0 ) y0
d2y
f ( x, y , y ' )
dx 2
syarat awal: y ( x 0 ) y 0 , y '
( x0 ) y1