LANDASAN TEORI
dengan arah horizontal atau membentuk sudut dakian/inklinasi dari suatu sistem
operasi yang satu ke sistem operasi yang lain dalam suatu line proses produksi, yang
merupakan peralatan yang cukup sederhana. Alat tersebut terdiri dari sabuk yang
tahan terhadap pengangkutan benda padat. Sabuk yang digunakan pada belt
conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahan misalnya dari karet, plastik,
kulit ataupun logam yang tergantung dari jenis dan sifat bahan yang akan diangkut
teknologi tinggi yang semakin banyak digunakan pada industri yang sedang
mampu menghemat biaya produksi yang sangat tinggi, serta meningkatkan laju
Kelebihan dari transportasi dengan belt conveyor antara lain bekerja secara
otomatis, mudah dalam memulai operasi dan terus beroperasi secara terus menerus.
Belt conveyor hampir tidak memiliki waktu jeda atau istirahat ketika beroperasi,
7
tidak terganggu oleh cuaca buruk, yang sering mengganggu truk pengangkutan.
Belt conveyor juga membutuhkan tenaga kerja yang jauh lebih sedikit di
conveyor, penggunaan mesin penarik seperti forklift maupun winch pada saat itu
cukup mempermudah proses penggantian, akan tetapi memakan waktu yang lama.
Sehingga memunculkan ide untuk membuat sebuah Alat Bantu Penggulung Belt
2.2 Motor AC
secara teratur pada rentang waktu tertentu. Motor listrik memiliki dua buah bagian
dasar listrik: "stator" dan "rotor" seperti ditunjukkan dalam Gambar dibawah ini.
8
Keuntungan utama motor DC terhadap motor AC adalah bahwa kecepatan
motor AC lebih sulit dikendalikan. Untuk mengatasi kerugian ini, motor AC dapat
Motor induksi AC cukup murah (harganya setengah atau kurang dari harga sebuah
motor DC) dan juga memberikan rasio daya terhadap berat yang cukup tinggi
Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai
a) Komponen
dibawah ini:
9
Rotor. Motor induksi menggunakan dua jenis rotor:
Rotor kandang tupai terdiri dari batang penghantar tebal yang dilekatkan
Lingkaran rotor yang memiliki gulungan tiga fase, lapisan ganda dan
Stator dibuat dari sejumlah stampings dengan slots untuk membawa gulungan
tiga fase. Gulungan ini dilingkarkan untuk sejumlah kutub yang tertentu. Gulungan
2003):.
Motor induksi satu fase. Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator,
beroperasi dengan pasokan daya satu fase, memiliki sebuah rotor kandang
ini motor ini merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam
peralatan rumah tangga, seperti kipas angin, mesin cuci dan pengering
Motor induksi tiga fase. Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh
10
daya yang tinggi, dapat memiliki kandang tupai atau gulungan rotor
menyambung, juga digunakan untuk menjaga hubungan putaran relatif antara poros
dari mesin dengan peralatan mesin yang lain, dalam hal ini pada pulley yang
11
Keterangan : H = Tinggi pasak
W = Lebar pasak
L = Panjang pasak
Fs = Gaya geser
Fc = Gaya kompresi
Bila poros berputar dengan torsi yang besarnya T (N.m) akan menghasilkan
gaya F yang bekerja pada diameter luar dari poros dan gaya F inilah yang bekerja
pada pasak.
T
F ………………………………………………………..(2.1)
0,5.D
Dimana :
T = Torsi (lb.in)
Tentukan bahan pasak yang akan kita gunakan nanti yang sesuai dengan
tegangan gesek dan Syp yang terbesar dari pasak yang kita dapatkan tersebut.
12
2.3.1 Tinjauan Terhadap Tegangan Geser
Ssyp
Ss …………………………………………….. (2.2)
N
Dimana :
Ss = Tegangan geser.
N = Angka keamanan.
2T
Ls .....................................................................................(2.3)
S s .W .D
Dimana :
T = Torsi poros.
Ss = Shear stress.
W = Lebar pasak.
D = Diameter poros.
13
2.3.3 Tegangan Kompresi Pada Pasak
S yp
Sc …………………………………………………(2.4)
N
Dimana :
Sc = Tegangan kompresi.
4T
Lc ……………………………………………………… (2.5)
S c .W .D
Dimana :
T = Torsi poros.
Sc = Shear kompresi.
W = Lebar pasak.
14
2.3.5 Panjang Pasak
Agar pasak menjadi aman maka panjang pasak harus lebih 25% dari
Dimana :
L = Panjang pasak.
D = Diameter poros
2.4 Poros
Poros merupakan salah satu bagian elemen mesin yang penting, hampir setiap
ditransmisikan kepada poros ini melalui : kopoling, roda gigi,belt rantai dan
sebagainya
15
2. Spindle.
Poros yang pendek seperti poros utama mesin perkakas, beban utamanya adalah
puntir. Syarat yang harus di penuhi poros ini adalah deformasi yang terjadi harus
3. Gandar ( axle )
Poros ini dipasang antara roda – roda kereta api, tidak mendapat beban puntir dan
4. Poros ( Shaft ).
Yang ikut berputar untuk memindahkan daya dari mesin ke mekanisme yang
Poros yang berfungsi untuk memindahkan daya dari dua mekanisme, dimana
putaran poros dapat membentuk sudut dengan poros lainnya, daya yang
Hal – hal penting dalam perencanaan poros yang harus diperhatikan adalah :
1. Kekuatan poros
– beban yang akan terjadi, seperti puntir dan lentur tarik dan tekan dan
sebagianya.
16
2. Kekakuan poros.
Meskipun sebuah poros mempunyai kekuatan yang tinggi, tetapi jika lenturan
atau deflexi puntirannya terlalu besar, maka akan mengakibatkan ketidak telitian
juga menimbulkan getaran dan suara. Karena itu kekakuan poros harus
diperhatikan dan disesuaikan dengan jenis mesin yang akan dilayani oleh motor.
3. Putaran kritis.
Jika putaran mesin dinaikkan dan menimbulkan getaran yang cukup besar maka
getaran itu disebut putaran kritis. Oleh sebab itu maka poros harus direncanakan
sedemikian rupa sehingga putaran poros lebih rendah dari putaran kritis.
4. Korosi
Bahan – bahan anti korosi harus dipillih untuk propeller, pompa bila terjadi
kontak dengan media yang korosif. Demikian pula untuk poros yang terjdi
Secara umum untuk poros dengan diameter 1 inchi dipegunakan bahan yang
terbuat dengan pekerjaan dingin, baja karbon. Bila yang dibutuhkan untuk menahan
beban kejut, kekerasan dan tegangan yang besar maka perlu dipakai bahan paduan,
yang dapat dilihat pada tabel bahan misalnya ASME 1347,3140,4150,5145 dan
permukaan, maka perlu dipakai bahan dengan baja carburising ( misalnya ASME
17
2.4.2 Hal-hal Penting Dalam Perencanaan Poros
Suatu poros tranmisi dapat mengalami beban puntir atau lentur atau
gabungan antara puntir dan lentur seperti telah diutarakan di atas. Juga ada
poros yang mendapat `beban tarik atau tekan seperti poros baling-baling kapal
poros diperkecil (poros bertangga) atau bila poros mempunyai alur pasak, harus
diperhatikan.
Sebuah poros harus direncanakan hingga cukup kuat untuk menahan beban-
beban diatas.
telitian (pada mesin perkakas) atau getaran dan suara (misalnya pada turbin dan
18
2.4.3 Poros Dengan Beban Lentur Murni
Gandar dari kereta tambang dan kereta rel tidak dibebani dengan puntiran
melainkan mendapat pembebanan lentur saja. Jika beban pada satu gandar
berat gandar dan roda, maka besarnya momen lentur M1(kg.mm) yang terjadi pada
dudukan roda dapat dihitung. Dari bahan yang dipih dapat ditentukan tegangan
lentur yang diizinkan a (kg ) . Momen tahan lentur dari poros dengan
mm2
M1 M1 10.2M 1
a
Z ( )d 3 d3
32
1
…………………………….(2.7)
10.2 3
d .M 1
a
Dalam kenyataan, gandar tidak hanya mendapat beban statis saja melainkan
juga beban dinamis. Jika perhitungan ds dilakukan sekedar untuk mencakup beban
dinamis secara sederhana saja, maka dalam persamaan (1.8) dapat diambil factor
keamanan yang lebih besar untuk menentukan a . Tetapi dalam perhitungan yang
lebih teliti, beban dinamis dalam arah tegak dan mendatar harus ditambahkan pada
beban statis. Bagian gandar dimana dipasangkan naf roda disebut dudukan roda.
Beban tambahan dalam arah vertical dan horizontal menimbulkan momen pada
19
Suatu gandar yang digerakkan oleh suatu penggerak mula juga mendapat
beban punter. Namun demikian gandar ini dapat diperlakukan sebagai poros
pengikut dengan jalan mengalikan ketiga momen tersebut diatas (yang ditimbulkan
oleh gaya – gaya statis, vertical dan horizontal) dengan factor tambahan (faktor m)
Faktor tambahan
rem cakram) 1
gambar dibawah ini. Rumus perencanaan gandar diberikan dalam JIS E4501. Tata
20
Rumus – rumus dari JIS E4501 diberikan dibawah ini, sedangkan arti dari
M 1 ( j g )W
4
M 2 v M1
P LW
Q0 P h
j
R0 P(h r ) / g
M 3 Pr Q0 (a l ) R0 a 1 j g / 2
Harga tegangan yang diizinkan σwb (kg/mm2) dari suatu dudukan roda
(km/jam) αv αl
21
Tabel 2.3 Tegangan yang diperebolehkan pada bahan gandar
kelas 1 10
kelas 2 10,5
kelas 3 11
Kelas 4 15
1
10.2 3
ds m( M 1 M 2 M 3 ) …………………………………(2.8)
wb
(Sularso,1990)
Setelah ds ditentukan maka tegangan lentur σb (kg/mm2) yang terjadi pada dudukan
10.2mM 1 M 2 M 3
b
d3
………………………………………..(2.9)
n wb 1
b
(Sularso,1990)
22
2.5 GEARBOX
tenaga atau daya mesin ke salah satu bagian mesin lainnya, sehingga unit
untuk menyesuaikan daya atau torsi (momen/daya) dari motor yang berputar,
dan gearbox juga adalah alat pengubah daya dari motor yang berputar menjadi
Gearbox atau transmisi adalah salah satu komponen utama motor yang
feeding. Transmisi juga berfungsi untuk mengatur kecepatan gerak dan torsi
serta berbalik putaran, sehingga dapat bergerak maju dan mundur. Transmisi
fungsi :
23
2.5.1 Prinsip Kerja Gearbox
karena adanya perbedaan rasio dan bentuk dari gigi-gigi tersebut sehingga rpm
atau putaran spindel yang di keluarkan berbeda, tergantung dari rpm yang di
inginkan.
Spur gearbox adalah roda gigi yang paling banyak digunakan pada
Transmisi motor terdiri dari berbagai ukuran spur gear yang dirangkai
countershaft.
24
Keistimewaan :
a. Poros parallel
Cocok untuk semua tipe pengangkut dengan rasio kecepatan yang besar.
Helical gearbox adalah roda gigi yang bentuk giginya miring 1530
Keistimewaan :
a. Poros parallel
Aplikasi :
25
3. Crossed Helical Gear Box
Keistimewaan :
a. Poros miring
b. Kecepatan tinggi
reduksi besar
desain.
Bevel gear box adalah roda gigi yang dapat memindahkan tenaga
dari dua buah poros yang tidak sejajar, seperti vertikal dan horisontal.
26
Gambar 2.7 Bevel Gear Box
Keistimewaan :
b. Kecepatan tinggi
c. Beban tinggi
Aplikasi :
d. Tidak untuk presisi tinggi karena bentuk roda gigi yang rumit.
27
Keistimewaan :
a. Poros miring siku-siku
b. Rasio kecepatan tinggi
c. Kecepatan dan Beban tinggi
d. Efisiensi rendah
Aplikasi :
a. Cocok untuk rasio kecepatan tinggi dengan sudut tertentu
b. Cocok untuk presisi tinggi tetapi terbatas
c. Cocok untuk kepresisian umum
d. Sangat tepat untuk kombinasi rasio kecepatan tinggi dan
penggerak sudut siku.
6. Cyclo Gearbox
Cyclo gearbox adalah salah satu bentuk variasi dari planetary gear,
dengan meminimalkan gesekan antara roller shaft dan disknya dan selain
itu juga dapat menahan beban kejut hingga 500% dari nilai torsinya.
28
2.5.3 Komponen – Komponen Gearbox
Input shaft adalah komponen yang menerima momen output dari unit
kopling, poros input juga berfungsi untuk meneruskan putaran dari clutch
ke gear gear. Input shaft juga sebagai poros dudukan bearing, selain itu
berfungsi juga sebagai saluran oli untuk melumasi bagian dari pada input
shaft tersebut.
bearing, dan komponen komponen lain nya. Main shaft juga berfungsi
sebagai poros penerus putaran dari input shaft sehingga putaran dapat di
29
Gambar 2.10. Main Shaft
dapat di ubah sesuai dengan kebutuhan proses pengerjaan dan dapat pula
30
4. OIL PUMP ASSY ( POMPA OLI )
Oil pump berfungsi untuk memompa dan memindahkan oli dari transmisi
5. CLUCTH HOUSING
Clucth housing adalah rumah dari clucth kopling yang berfungsi sebagai
31
6. BEARING
agar pada saat unit mulai bekerja komponen yang ada di dalam transmisi
(halus)
7. O– RING
pelumasan, dan juga sebagai pengencang input shaft agar input shaft tidak
32
8. WORM SHAFT
outputshaft
2.6 Bantalan
Jika bantalan tidak berfungsi dangan baik maka efisiensi seluruh sistem
33
2.6.1 Jenis- jenis bantalan
• Bantalan luncur
Pada bantalan ini terjadi gesekan luncur antara poros dan bantalan
• Bantalan gelinding
Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar
dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola, roll, dan roll
bulat.
• Bantalan radial
Arah beban yang ditumpu bantalan ini adalah tegak lurus sumbu.
• Bantalan aksial
Bantalan ini dapat menumpu beban yang arahnya sejajar dan tegak
bebas.
34
c. Berdasarkan elemen gelinding
bola atau roll, dipasang di antara cicin luar dan cincin dalam.
Dengan memutar salah satu cincin tersebut bola atau roll akan membuat
gesekan gelinding sehingga gesekan diantaranya akan jauh lebih kecil. Untuk
bola atau roll, ketelitian tinggi dalam bentuk dan ukuran merupakan keharusan,
karena luas bidang kontak antara bola atau roll dengan cincinya sangat kecil
maka besarnya beban persatuan luas atau tekananya menjadi sangat tinggi,
beban radial dan aksial maka akan terjadi beban dinamik equivalent atau beban
Pr = (X . V . Fr + Y . Fa) Ks........................................................................(2.10)
Dimana :
Pr = Beban ekivalen
Fa = Beban aksial
Fr = Beban radial
35
Ks = Pembebanan normal
V = Faktor putaran
Umur nominal L ( 90% dari jumlah sampel, setelah berputar 1 juta putaran,
sebagai berikut.
𝐿𝑛 = 𝑎1. 𝑎2. 𝑎3. 𝐿ℎ𝐿𝑛𝐿ℎ Dengan bertambah panjangnya umur karena adanya
perbaikan besar dalam mutu bahan dan karena tuntutan keandalan yang lebih
Dimana :
secara terbuka , dan kurang lebih = 3untuk baja bantalan de-gas hampa.
bantalan) :
36
Jika bantalan tinggal diam, bila cincin dalam,cincin luar dan elemen
gelinding berputar bersama sebagai satu kesatuan (tidak ada gerakan relatif
antara ketiga bagian tersebut), atau bantalan berputar dengan putaran tidak
Dalam hal ini keadaan beban dianggap statis, dan perhitungan hanya
didasarkan pada beban ekivalen statis yang harus lebih. (Sumber : Sularso,
1997)
Faktor keandalan
𝐿𝑛 𝑎1
(%)
90 L10 1
95 L5 0,62
96 L4 0,53
97 L3 0,44
98 L2 0,33
99 L1 0,21
37
2.7 Sprocket ( Roda Gigi)
mengenal sprocket dengan istilah gear (roda gigi). Mekanisme sprocket dan
gear sangat berbeda. Menurut saya kurang tepat bila anda menyebut sprocket
sebagai gear. Transmisi sprocket dan rantai dapat anda jumpai pada sepeda
1. Pitch
Pitch adalah jarak antara titik pusat roller rantai dan jarak tiap roller rantai
38
2. Diameter lingkaran pitch sprocket
Dari gambar 2.6 dapat diketahui hubungan antara pitch dan Diameter
Lingkaran pitch.
besar daripada transmisi roda gigi tetapi lebih pendek dari pada dalam
transmisi sabuk. Rantai mengait pada gigi sprocket dan meneruskan daya
Hutahean,2010)
variasi kecepatan tak dapat dihindari karena lintasan busur pada sprocket
yang mengaitmata rantai, suara dan getaran karena tumbukan antara rantai
dan dasar kaki gigi sprocket, dan perpanjangan rantai karena keausan pena
dan bus yang diakibatkan oleh gesekan dengan sprocket. Karena kekurangan-
39
kekurangan ini maka rantai tak dapat dipakai untuk kecepatan tingi, sampai
Rantai dapat dibagi atas dua jenis. Yang pertama disebut rantai rol,
terdiri atas pena, bus, rol dan plat mata rantai. Yang lain disebut rantai gigi,
terdiri atas plat-plat berprofil roda gigi dan pena berbentuk bulan sabit yang
disebut sambungan kunci. Dalam pembahasan dibawah ini lebih dahulu akan
Rantai rol dipakai bila diperluka transmisi positif (tanpa slip) dengan
harganya. Untuk bahan pena, bus, dan rol dipergunakan baja karbon atau baja
khrom dengan pengerasan kulit. Rantai dengan rangkian tunggal adalah yang
paling banyak dipakai. Rangkaian banyak, seperti dua atau tiga rangkaian
Sproket rantai dibuat dari baja karbon untuk ukuran kecil, dan besi cor
atau baja cor untuk ukuran besar. Untuk perhitungan kekuatannya belum ada
cara yang tetap seperti pada roda gigi.Adapun bentuknya telah distandarkan.
dan jarak sumbu poros kira-kira (mm), diberikan lebih dahulu. Daya yang
40
Momen lentur akan selalu terjadi pada poros. Karena itu periksalah
menggunakan putaran (rpm) dari poros yang berputaran tinggi dan daya yang
telah dikoreksi (kW), carilah nomor rantai dan jumlah gigi sproket kecil.
Jumlah gigi ini sebaiknya merupakan bilangan ganjil dan lebih dari
15. Jumlah gigi minimum yang diizinkan adalah 13. Jumlah gigi untuk
dapat diizinkan sampai 10/1. Sudut kontak antara rantai dan sproket kecil
harus lebih besar dari 120 o. Transmisi rantai akan lebih halus dan kurang
bunyinya jika dipakai rantai dengan jarak bagi kecil dan jumlah gigi sproket
Diameter lingkaran jarak bagi dp dan Dp (mm), diameter luar dk dan Dk (mm)
dp = p/sin (180o/z1)
Dp = p/sin(180o/z2) ...................................................................................(2.5)
Telah disinggung diatas bahwa pemeriksan diameter bos atau naf dE, dan DE
Panjang rantai yang diperlukan dapat dihitung dengan rumus dibawah ini :
41
Lp
di mana :
kecil
C : Jarak sumbu poros, dinyatakan dalam jumlah mata rantai (dapat berupa
bilangan pecahan).
[ukuran umum]
Berdasarkan landasan teori serta kerangka bepikir yang sudah dijelaskan dan
dijabarkan pada sub bab sebelumnya, maka hipotesis pada penelitian ini yaitu
secara perhitungan teknis, Mesin Penggulung belt conveyor berjalan dengan baik,
serta mampu melakukan penarikan belt conveyor dengan beban maksimum 5 ton.
42