Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

PENYIRAMAAN BUNGGA SECARA OTOMATIS PADA


TAMAN BERBASIS TIMER DIGITAL

OLEH
KELOMPOK 9

NAMA : - ARYONE R. RATA ( 2023736228 )


- FRANSISKUS R. KLARAN ( 2023736236 )
- JOHN DHEVAN KOAMESAH ( 2023736240 )
-SEPRIANUS Z. ALLUNG ( 2023736251 )

KELAS : 5C

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI KUPANG
2022
A. TUJUAN
Tujuan dari penulisan Laporan ini yaitu agar mahasiwa:
1. Mampu mengetahui dan memahami cara penyiraman tanaman (bungga) otomatis
2. Mampu menggunakan timer digital pada dinamo secara otomatis

B. TEORI DASAR

1. Pengertian Dinamo

Dinamo adalah alat yang berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
Untuk dapat mengubah energi mekanik menjadi listrik, dinamo ini nantinya akan memanfaatkan
prinsip kerja elektromagnetik. Yakni dari kumparan serta medan magnet yang dimilikinya.

Dengan memutar kumparan yang terdapat di medan magnet ataupun sebaliknya, maka alat
elektronik tersebut akan menghasilkan induksi dan juga gaya gerak listrik (GGL). Ketika
kumparan yang memiliki lilitan kawat diputar atau digerakkan, selanjutnya akan timbul medan
magnet dan terciptalah tegangan didalam kumparan tersebut. Kemudian, energi listrik yang
dihasilkan akan digunakan untuk memutar dinamo.

Kegunaan dinamo juga sangat beragam dan dipakai untuk beragam jenis peralatan elektronik.
Misalnya saja seperti kipas angin, blender dan bor listrik. Tidak hanya mencangkup pada
penerapan di peralatan elektronik skala rumah tangga saja, dinamo juga menjadi bagian dari alat
pembangkit listrik di PLTA, PLTU dan lain sebagainya.

a .Komponen Dinamo
Dinamo juga dikenal dengan istilah mesin listrik dinamis. Untuk dapat bekerja, alat tersebut juga
didukung dengan berbagai komponen yang menyusunnya. Lalu apa saja bagian-bagian dinamo?

Bagian-bagian dinamo adalah:

1.Rotor. 5.main shaft


2.Stator. 6.motor hausing
3.Brush. 7.drive pulley
1
1. Rotor
Rotor merupakan komponen dinamo yang terlilit oleh kawat tembaga. Rotor adalah bagian yang
bertugas untuk bergerak dan menghasilkan putaran. Pada rotor, di dalamnya terdapat poros yang
fungsinya untuk membantu sebagai output tenaga penggerak.

Rotor juga memiliki komponen yang terdiri dari lilitan kawat, serta berfungsi untuk membantu
pergerakan dari alat tersebut. Lilitan kawat yang terdapat pada rotor, memiliki pengaruh besar
terhadap kecepatan yang nantinya akan dihasilkan oleh dinamo.

Ketika lilitan kawat semakin banyak, maka rotor akan memiliki pergerakan yang semakin cepat.
Demikian juga apabila jumlah lilitan rotor sedikit, maka putaran rotor pun akan melemah.

2. Stator
Jika rotor merupakan komponen yang bergerak, maka stator adalah komponen yang diam. Rotor
merupakan bagian yang statis dan di dalamnya juga terdapat lilitan kawat. Yang mana lilitan
kawat yang terdapat pada stator berfungsi untuk menghasilkan medan magnet. Dan medan
magnet ini letaknya akan berada disekitaran rotor nantinya.

Semakin banyak lilitan kawat yang digunakan, semakin besar medan magnet yang dihasilkan dan
demikian juga sebaliknya.

3. Brush
Selanjutnya, pada dinamo juga ada komponen yang bernama brush. Bagian brush sering disebut
juga sebagai sikat dan bahannya terbuat dari kawat tembaga. Brush biasanya diletakkan pada
bagian ujung dari rotor. Fungsinya sendiri yakni untuk menghubungkan antara arus listrik dengan
rotor.

Ketika rotor bergerak, brush akan mengalami gesekan. Kemudian gesekan – gesekan yang timbul
akan menghubungkan arus listrik secara bertahap sehingga kemudian arus listrik akan dihasilkan
karenanya.

2
4. Bearing
Bearing dikenal juga dengan istilah laher. Bearing letaknya berada diantara bantalan antara
bagian poros dan juga motor housing. Bearing biasanya terbuat dari bahan-bahan yang memiliki
gaya gesek rendah.
Komponen ini berguna untuk menjaga perputaran dinamo agar terhindar dari hambatan.

5. Main Shaft
Selanjutnya, ada juga komponen yang bernama main shaft. Dimana main shaft adalah benda
yang berfungsi sebagai sumbu atau poros. Sumbu ini berguna untuk meletakkan berbagai
perlengkapan pendukung lainnya.

Misalnya pada kipas angin, baling-baling harus terhubung dengan poros dinamo untuk dapat
berputar. Demikian juga dengan alat-alat listrik yang lainnya.

Dimana bagian poros atau main shaft ini akan terhubung dan menjadi tumpuan dari berbagai
peralatan. Oleh karenanya, main shaft biasanya dibuat dengan bahan-bahan yang tidak gampang
berkarat. Serta tahan dengan putaran tinggi dan juga perubahan suhu.

6. Motor Housing
Motor housing bentuknya sangat tipis, terbuat dari bahan logam, dan berfungsi sebagai pelindung
luar dari komponen dinamo.

Selain sebagai pelindung, motor housing juga berfungsi untuk meminimalisir bahaya yang
ditimbulkan oleh motor. Dengan cara mencegah agar perputaran porosnya tidak terlalu tinggi.

7. Drive Pulley
Dengan bantuan dinamo, pulley berfungsi untuk memindahkan putaran yang terdapat pada motor
dan mentransfernya pada komponen lain.

Misalnya saja pada kipas angin, pulley berfungsi memindahkan putaran dari dinamo. Menuju
komponen lain yang terdapat pada kipas angin.

3
2. Prinsip Kerja Dinamo

Untuk memahami lebih jauh mengenai apa yang dimaksud dengan dinamo, mari kita melihat
spesifik mengenai cara kerja dinamo terlebih dulu.

Prinsip kerja dinamo adalah sebagai berikut:

Untuk dapat bekerja, dinamo memanfaatkan putaran medan magnet yang terdapat didalam
sebuah kumparan. Kumparan yang terdapat pada dinamo, memiliki medan magnet yang terdiri
dari kutub positif dan negatif.
Kemudian, ketika kumparan mengalami pergerakan, maka kedua kutub akan beraksi dan saling
menginduksi untuk kemudian akan menghasilkan arus bolak-balik. Ketika medan magnet yang
terdapat pada kumparan melakukan perputaran, maka hal itu akan memicu timbulnya gaya gerak
listrik yang menghasilkan arus bolak-balik (arus AC).
Untuk dapat mengubah arus AC menjadi arus DC. Maka Anda harus mengganti cincin yang
terdapat pada dinamo dengan komutator. Cincin pada dinamo, berguna untuk menghasilkan jenis
arus yang diinginkan. Jika ingin menghasilkan arus searah, maka komponen tersebut harus
dipasangi dengan cincin belah (komutator).
Sedangkan apabila ingin menghasilkan arus bolak-balik, maka cincin belah harus diganti dengan
jenis cincin ganda.
Jenis -jenis Dinamo Berdasarkan Arusnya
Berdasarkan jenis arus yang dibangkitkannya, dinamo dibedakan menjadi dua jenis. Keduanya
yakni dinamo AC dan dinamo DC. Berikut ini pembahasan selengkapnya mengenai kedua jenis
dinamo tersebut.

1. Dinamo AC
Jenis yang pertama adalah dinamo AC. Jenis yang satu ini merupakan dinamo yang
menghasilkan arus bolak-balik.

Pada dinamo AC, terdapat 2 buah cincin yang terhubung pada brush. Kedua cincin yang
terpasang pada brush ini melakukan putaran 360° terhadap kedua kutub magnet yang terdapat
pada kumparan.
Hasilnya, induksi magnet yang dihasilkan akan memiliki gaya gerak listrik dengan dua arah yang
berbeda. Sehingga arus yang dihasilkan adalah jenis arus bolak-balik (arus AC).

4
2. Dinamo DC
Jenis dinamo yang selanjutnya adalah dinamo DC. Berbeda dengan jenis AC, dinamo DC hanya
memiliki satu buah cincin saja. Cincin belah yang terdapat pada alat itu disebut juga sebagai
komutator. Dimana komutator yang terdapat pada alat itu, akan mempengaruhi arus induksi yang
dihasilkan.
Dengan adanya komutator, arus induksi yang dihasilkan hanya menangkap putaran 180° rotor.
Dengan begitu maka output dinamo pun hanya akan menghasilkan arus DC (arus searah).

Kesimpulan:
Dinamo merupakan alat yang berfungsi mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
Dinamo menghasilkan energi listrik dari kumparan yang berputar didalam medan magnet.

Untuk menghasilkan energi listrik, dinamo memanfaatkan fenomena elektromagnetik antara


kumparan dan medan magnet sehingga dapat menghasilkan listrik dari proses induksi yang
terjadi.

Karena prinsip kerjanya, dinamo dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Diantaranya digunakan
untuk pemutar pada alat-alat elektronik seperti kipas, mixer, bor listrik, hingga digunakan pada
pembangkit listrik seperti PLTA dan lain sebagainya.

Kurang lebih itulah pembahasan selengkapnya mengenai dinamo. Semoga cukup membantu dan
mudah untuk dipahami, ya?

5
C.pengertian timer delay relay/timer
Timer atau kepanjanganya timer delay relay adalah sebuah komponen elektronik
yangdibuat untuk menunda waktu yang bisa disetting sesuai range timer tersebut,
denganmemutus sebuah kontak relay yang biasanya digunakan untuk memutus
ataumenyalakan sebuah rangkaian kontrol.Timer ini biasanya digunakan sebagian
besardunia industri, yang dirangkai dengan berbagai komponen
elektronikjugaseperti kontaktor,tor ,dan juga push button untuk rangkiankontrol
pendukung.

a.fungsi timer
Timer berfungsi untuk menunda waktu, secara garis besar biasanya
digunakanpadarangkian star delta yang memilliki tunda waktu untuk pergantian dari star
kedelta.Agar mengurangi lonjakan arus yang besar, jadi diwaktu tunda dahulu sekiranya
motor sudah stabil maka waktu tercapai oleh timer dan pindah ke delta.

b.jenis timer
Timer memiliki 2 jenis yaitu secara mekanik dan secara elektronik.
1.Timer Mekanik, pemasangan ditempatkan diatas kontaktor jadi timer tersebut akan
bekerja jika kontaktor bekerja dan menarik tuas timer mekanik tersebut, baru timer
tersebut menghitung waktu on (Delay On).
2.Timer Elektronik, timer ini pesangan menggunakan socket ditarus pada omega ril / din
rail dan diatas socket baru timer dipasang, timer ini biasanya mempunyai kaki 8 , dengan
2 kontak NO / NC + Common dan coil 1.

6
c.Prinsip Kerja Timer
Jika anda menggunakan timer elektronik maka timer akan bekerja ketika coil
mendapatkan suntikan tengganan atau arus maka timer akan menghitung waktunya.
Timer Mekanik bedasarkan tuas yang ditarik ini diletakan pada atas kontaktor  jadi ketika
kontaktor bekerja timer akan bekerja dan menghitung waktunya.

Wiring Timer

Pin 2: Netral
Pin 7:220V
Pin 1: Common untuk 3 dan 4
Pin 3: Kontak NC (Normaly Close)
Pin 4:Kontak NO (Normaly Open)
Pin 8:Common untuk 5 dan 6
Pin 5: Kontak NC (Normaly Close)
Pin 6: Kontak NO (Normaly Open)

d.Peralatan dan bahan yang digunakan yaitu


a. Obeng Plus e. pompa air
b. Tang Kombinasi f.selang air
c. Obeng min g.timer
d. Obeng Tes h.ember dan air

7
C. PEMBAHASAN
1. Langkah Kerja penyiraman tanaman (bungga)
a. Siapkan alat dan bahan
b. seting on dan off pada timer sesuai waktu yang kita mau.
c. seting waktu on pada pukul 5:00 dan off pada 5:1.
d. tunggu sampe timer bekrja sesuai waktu yang kita tentukan maka pompa akan
bekerja dan air akan mengalir ke tanaman (bunggga) secara otomatis
e. kemudian pompa air akan dengan sendiri off sesuai waktu yamg telah diseting
pada timer.

D. KESIMPULAN

Kesimpulan yang diperoleh dari laporan ini yaitu dengan menggunakan timer,dapat
memudahkan kita untuk mengontrol pompa air tampa harus di hidupkan atau dimatikan
secara manual akan tetapi semua sudah di kontrol langsung oleh timer yang telah kita
seting.

Anda mungkin juga menyukai