Anda di halaman 1dari 41

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Dalam perkembangan teknologi saat ini, meliputi bidang produksi dan otomotif

yang tidak terlepas dari bidang mekanikal yang membutuhkan proses kerja pada

mesin mesin perkakas yang dapat mengerjakan komponen komponen mesin, baik

dilakukan secara konvensional maupun secara otomatis.

Pada bidang perawatan dan perbaikan perlu di buat alat alat bantu yang

menunjang pekerjaan pemasangan komponen komponen yang terpasang secara

presisi dan presfit yang sulit dibuka secara manual atau dengan tenaga manusia, tetapi

membutuhkan alat dengan daya tekan yang relatif besar untuk membukanya.

Kesulitan operator untuk membuka bagian bagian mesin secara manual selalu

terjadi hampir di semua bengkel bengkel produksi maupun otomotif, dan karena itu

alat press dengan desain kekuatan yang di perlukan guna membantu masyarakat yang

bergerak dalam bidang perawatan dan perbaikan, hal ini dimaksud untuk melepaskan

komponen tertentu tanpa mengalami cacat, berdasarkan latar belakang tersebut di atas

maka penulis tertarik untuk mengangkat masalah tersebut sebagai tugas akhir dengan

judul : Pembuatan Alat Press Dengan Menggunakan Dongkrak Sebagai

Penekan Dengan Kapasitas 2 Ton.

Dalam pengerjaan dengan alat ini biasa memerlukan waktu,sesuai dengan

pekerjaan yang dikerjakan dan kapasitas dongkrak yang digunakan, apabila kapasitas

yang disiapakan besar maka proses pengerjaan tidak memerukan waktu yang lama.

1
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan ini adalah:

1. Bagaimana menentukan spesifikasi alat press


2. Bagiaman proses pembuatan alat press tersebut
3. Bagaimana merawat alat press tersebut

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan dan pembuatan alat ini adalah :

1. Membuat alat press untuk kapasitas tertentu


2. Untuk mengetahui pekerjaan apa saja yang bisa dilakukan
3. Memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan proses study d3 di politeknik
negeri ambon
1.4 Batasan Masalah
Agar tujuan yang dimaksud penulis dapat tercapai, kiranya penulis membatasi
masalah yang meyangkut perancangan.
1. Hanya merancang dan tidak untuk penelitian
2. Kapasitas dongkrak yang digunakan
3. Mengunakan dongkrak dengan kapasitas 2 ton
1.5 Manfaat penulisan

Diharapkan berguna bagi masyarakat yang ingin membuka usaha dengan


skala kecil seperti di bengkel bengkel otomotif

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam proposal tugas akhir ini disusun sebagai berikut

2
Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang,rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan


masalah, manfaaat penulisan, sistematika penulisan
Bab II Tinjauan Pustaka
Bab ini berisi gambaran tentang pembuatan alat press dengan menggunakan
dongkrak sebagai penekan dan perhitungan rumus
Bab III Metodologi
Bab ini berisi objek penulisan,sumber data dan teknik pengumpulan data
Bab IV Hasil Dan Pembahasan
Bab ini berisi tentang data hasil penulisan dan pembahasan dari data hasil
penulisan
Bab V Penutup
Bab ini berisi tentang data dan hasil penelitian dan saran saran yang mungkin
bisa bermanfaat bagi para pembaca
Daftar Pustaka
Lampiran

3
BAB II

Tinjauan Pustaka

2.1 Hidrolik

2.1.1 Pengertian Dongkrak Atau Alat Angkat

Sistem hidrolik merupakan suatu bentuk perubahan atau pemindahan daya

dengan mengunakan media pengantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya

yang lebih besar dari daya awal yang di keluarkan. Dimana fluida penghantar ini

dinaikan tekanannya oleh pompa pembangki tekanan yang kemudian diteuskan ke

silinder kerja melalui pipa-pipa saluran dan katup katup.gerakan translasi batang

piston dari silinder kerja yang diakibatkan oleh tekanan dluida pada ruang silinder

dimanfaatkan untuk gerak maju dan mundur.

2.2.1 gambar dongkrak

Prinsip dasar sistem hidrloik berasal dari hukum pascal,dimana tekanan dalam

fluida statis harus mempunyai sifat sidat sebagai berikut :

4
 Tekanan berkerja tegak lurus pada permukaan bidang

 Tekanan disetiap titik sama untuk semua bidang

 Tekanan yang diberikan kesebagaian fluida dalam tempat tertutup,merambat

secara seragam ke bagian lain fluida.

2.1.2 Bagian Bagian Alat Press

 Dongkrak

Untuk mengangkat beban atau menekan beban

 Tuas Pompa

Berfungsi untuk membuka katup aliran oli pada tabung pompa.

 Tabung Silinder

Untuk menyimpan oli dengan kekentalan SAE (Society Automotive

Engineers) dan untuk memberikan tekanan

 Rangka

Untuk menopang komponen yang ada di alat press,seperti dongkrak,landasan

dll

 Landasan/Meja

Untuk meletakan benda kerja yang akan di press atau di kerjakan

 Pegas

Untuk mengembalikan dongkrak di keadaan awal setelah di gunakan

 Pen Penyangga

Untuk menopang meja/alas agar tidak jatuh

5
Bahan bahan tersebut semua terbuat dari besi, spesifikasi, ukuran, bobot,

kemampuan tekanan bisa di sesuaikan dengan keinginan.

2.1.3 Keuntungan Menggunakan Tenaga Alat Press

 Rancangan yang sederhana

 Pengontrolan dan pengaturan yang lebih mudah

 Memindahkan tenaga yang besar dengn menggunakan komponen yan

relatif kecil

 Mudah dalam pemasangan

 Oli juga bersifat sebagai pelumas sehingga tingkat kebocoran lebih jarang

di bandingkan dengan pneumatik

 Sedikit perawatan

 Tidak berisik

2.1.4 Jenis Jenis Sistem Dongkrak

 Dongkrak Gunting

Dongkrak jenis ini memiliki nama lain, yaitu dongkrak ketupat atau

jembatan.dongkrak gunting adalah dongkrak standar yang biasanya disertakan

dalam pembelian mobil baru. Dongkrak ini termasuk dongkrak mekanik

 Dongkrak Botol

Dongkrak jenis ini adalah dongkrak hidrolik yang bentuknya mirip dengan

botol. Biasanya, dongkrak ini banyak disertakan dalam pemeblian mobil,

terbanyak kedua selain dongkrak gunting.

6
 Dongkrak Buaya

Dongkrak lain yang biasanya digunakan pada mobil adalah dongkrak

buaya,disebut demikian karena bentuknya menyerupai buaya.dongrak ini

termasuk dalam jenis dongkrak hidrolik.

 Dongkrak Botol m/Buaya

Sesuai dengan namanya, dongkrak ini merupakan perpaduan antara dongkrak

botol dan dongkrak buaya. Fungsinya tentu saja untuk lebih memaksimalkan

kinerja dongkrak botol dalam mengangkat beban.

2.1.5 Perhitungan

1. Faktor keamanan (v)

Faktor keamanan adalah aktor yang digunakan untuk mengevaluasi keamanan

dari suatu bagian mesin atau alat.

Dengan memperhatikan faktor keaamanan,maka dapat di tentukan teganggan ijin

suatu bahan,yang dirumuskan sebagai berikut:

τt (max)
τt =
V

τt ( max )adalah τt . g g = kecepatan grafitasi

g = 9,81≈10 m/dt 2

Jadi tegangan tarik ijin (τt ¿ adalah:

7
τt . g
τt = ……. (stolk jack ir dan kros.d.ir elemen mesin
V

“elemen kontruksi bangunan mesin: 1983:28”)

2. Pelat penahan

Rumus ini di gunakan untuk menentukan ukuran pelat penahan,karena terlalu

tipis akan terjadi kerusakan atau patah pada pelat penahan,begitupun sebaliknya jika

terlalu tebal akan biaya produksi yang tinggi.

1
L1 = . L
2

Mb = w.l1

1 2
Wb = .b.t
6

= b.t 2 . T t

6 mb = b . t 2 . T t

2 6 Mb
t =
b Tt

T =
√6 Mb …………….(mark,standart hand boo for mechanical
b Tt

engineers 1978:3)

Dimana

 L1 = panjang pelat penahan

 Mb = momen lentur

8
 Wb = beban tarik langsung

 T = tebal pelat penahan

 Ŧt = tegak tarik ijin

 B = lebar pelat penahan

3. Tiang penyangga

Tiang penyangga berfungsi sebagai untuk memikul semua beban,baik beban yang

di angkat maupun berat alat itu sendiri. Untuk itu untuk menghitung tiang penyangga

menggunakan rumus sebagai berikut :

Tebal tiang penyangga

T =√
2. w
…………..(r.s. khurmi dan j.k gupta,1982:194-196)
π . Tt

Dimana

 T = tebal tiang penyangga

 W = beban aksial

 Ŧt = tegangan tarik ijin bahan tiang penyangga

4. Torsi total

d1
T=f ( kg.mm )………….. (r.s.khurmi dan j.k gupta,1982:604)
2

5. Tuas penekan

F = w tg (β+θ)……………..(r.s. khurmi dan j.k gupta,1982:604)

9
6. Panjang pen

Sehingga ukuran panjang ( l ) tuas penekan adalah

L
T= .F
2

2.T
L= ………………..( umar sukrisno,1984:26)
F

Dimana

 F = gaya tangensial pada tuas

 T = torsi

 L = panjang tuas

7. Diameter pen

Dt = 2
√ F. L
π /¿32. τt
¿ ………..(umar sukrisno,1984:26)

Dimana

 Dt = diameter tuas

 F = gaya tangensial pada tuas

 L = panjan tuas

 Ŧt = tegangan tarik bahan yang di ijinkan

10
BAB III

Metodologi

3.1 Lokasi Dan Objek Penulisan

lokasi pembuatan alat press dengan menggunakan dongkrak sebagai penekan

dilakukan di bengkel teknik mesin politeknik negeri ambon. Yang menjadi objek dalam

penulisan ini adalah rancang bangun alat press dengan menggunakan dongkrak sebagai

penekan.

3.2 Sumber Data

sumber data yang digunakan adalah :

a. Data Primer

Data primer yaitu : data yang di peroleh secra langgsung dari beberapa dosen yang ada di

teknik mesin politenik negeri ambon.

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu: data yang diperoleh melalui literatur literatur atau pustaka yang di

pakai untuk menyususn landasan teori.

3.3 Metode Pengambilan Data

Teknik yang digunakan dalam penulisan ini adalah

A. Metode Metode Wawancara

11
Metode yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data data secara teknis untuk

pembuatan alat press dengan menggunakan dongkrak sebagai penekan .

B. Metode Literatur

Metode ini digunkana untuk melengkapi dan membandingkan model model desain

dan perhitungnan terhadap literatur.

C.) Metode Observasi

metode ini digunakan dengan mengumpukan data data dari referensi berdasarkan

daftar pustaka yang digunakan.

3.4 Spsifikasi Alat Press Dengan Menggunakan Dongkrak Sebagai Penekan

3.4.1 Alat Dan Bahan

3.4.2 Alat Dan Mesin Yang Digunakan Untuk Pembuatan Alat Press

A. Mesin

 Mesin bubut

 Mesin gerinda

 Mesin bor

 Mesin las

B. Peralatan

 Jangka sorong

 Penggores

 Mata bor

12
 Kawat las

3.4.3 Bahan Yang Digunakan Untuk Pembuatan Alat Press

A. Rangka Alat Press

- besi unp

B. Rangka Atas Dan Meja Alat Press

- besi unp

- besi strip

- besi siku

C. Alas Bawah Dongkrak

- besi strip

D. Alas Atas Dongkrak

- besi strip

- mata bor

- baut dan mur

E. Tuas Dongkrak

- besi

F. Pen Dibawah Alas Dongkrak

- besi

13
3.6 Diagram Alir (Flow Chart)

Star

Identifikasi masalah
dan study leterature

Desain
gambar dan
alat

Pengelolaan Data
Pembuatan Alat

Hasil uji No
coba alat

Ya
Spesifikasi Alat

Pembuatan laporan

Selesai

14
BAB IV

Perhitungan Dan Proses Kerja

4.1 Spesifikasi Alat

 Besi unp 50*50*5mm

 Plat besi strip 200*100mm

 Plat besi strip 600*10mm

 Besi diameter 25,4 dengan panjang 25cm

 Besi siku 50*50*4mm

15
4.1.1 Gambar Alat

16
4.1 gambar alat press

17
4.2 gambar alat press

18
4.1.2 Rancangan Proses Alat

dari teori bab ii dan data data penulis simpulkan, maka kekuatan alat yang di

rancang ini dapat di hitung kekuatannya.

Dari 3 data yang di ambil sebagai sampel untuk penghitungan dapat di lihat pada

tabel.

Tabel 4.1.1 kekuatan pada pencabutan laher (bantalan)


Gaya pada saat percobaan (kg /cm2 )
Merek laher (bantalan)
1 2 3

Koyo 6,7 5,3 8,3

Daytona 7,2 4,2 6,8

Tdr 5,7 5,4 7,1


Data ditabel di ambil setelah melakukan pengujuan pada beberapa contoh bantalan

Dari data pencabutan laher yang paling berat adalah pada laher koyo dengan

nilai 8,3kg /cm2 yakni pada laher nomor 3, faktor koreksi (fc) di ambil 3. Maka beban

total (wtot) yang aman untuk perancangan ini adalah.

W tot = w.fc

= 8,3.3

= 24,9kg /cm2

Dengan demikian maka wtot yang di pakai untuk pemilihan bahan yang

aman .bahan adalah s 30 c , dengan tegangan tarik ijin (τ t) = 48 N /m2 dan vaktor

keamanan (v) = 9

19
τt max G
τ t= =
V V

48 . 10
=
9

480
= =τ t = 53,33 N /m2
9

Pelat penahan

L1=1/¿2 . L¿

= 0,5.20

= 100mm = 10cm

Mb = w. L1

= 24,9.10 kg/cm2

= 249 kg/cm2

Wb = 1/¿6 ¿.b.t 2

2
b . t . τt τt . g
= → τ t=
6 v

48 . 10 480
= = =53,33 N /m2
9 9

2
10.t .53 , 33
=
6

6mb = b.t 2.τt

20
Mb
=6
b . τt

τ=
√ 6.249
10 . 53 , 33

τ = 1,6cm = 16mm

Tiang penyangga

tebal tiang penyangga

D=
√ 2.24 , 9
3 , 14 . 53 , 33

=
√ 49 ,8
167,4562

= 0,54cm = 5,4mm

Torsi

T = T 1+T 2

D1
T 1= F
2

d1
T 1 = wtg (β+ω)
2

15 ,75
= 24,9 tg (45+73)
2

= 24,9tg 118.7,875

21
= 368,7869 nm

T 2= μ2.w.r

= 0,1.24,9.58,5

= 145,665 nm

Torsi total

T =T 1+T 2

= 368,7869+145,665

= 514,4519 nm

= 5,0450497 nm

Panjang pen penyangga

T 1= 368,7869kg/mm = 3687,869kg/cm

T 1= L¿2 . F

2.T 1
L=
F

2.368,786
=
10

737,536
=
10

L = 73,7cm

22
Diameter pen

Dp =

2 F .L
π /32. τ t


= 2 10.73 , 7
0 ,1.53 , 33

=

2 737
5,333

= 23,51mm

4.2 proses pembutan alat

Tabel 4.1.2 pengerjaan alat

No Operasional Alat dan mesin yang digunakan

Potong besi unp dengan ukuran 150 cm


1 Mesin gerinda
dua potong untuk tiang pada rangka

Potong besi unp dengan ukuran 50cm

2 dua potong untuk bagian depan dan Mesin gerinda

belakang rangka bagaian atas

3 Potong besi plat strip dengan panjang Mesin gerinda

23
200mm dengan lebar 100mm dua potong

untuk alas atas dan bawah dongkrak

Potong besi siku dengan panjang 50cm


4 Mesin gerinda
tiga potong untuk

Potong besi plat strip dengan panjang


5 Mesin gerinda
600mm dengan lebar 100mm untuk meja

Potong besi dengan diameter 25,4 dengan


6 Mesin gerinda
panjang 25cm untuk pen penyangga meja

Ukur dan tandai besi unp dengan panjang


7 Penggores dan meter
42cm

Tandai besi unp dari titik 42cm dengan


8 Penggores dan meter
jarak 10cm di setap jarak 10cm

Tandai plat besi strip yang berukuran

9 600mm dengan panjang 7cm pada kedua Penggores dan meter

sisi

Tandai plat besi strip yang berukuran

10 200mm,tandai pada titik 3cm dari ujung Penggores dan meter

plat besi strip

Bor plat besi strip yang berukuran

11 200mm yang suda di tandai dengan Mata bor dan mesin bor

ukuran 3cm dengan mata bor 8mm

24
Bor besi unp yang sudah di tandai dengan

12 panjang 10cm di setiap tanda,bor dengan Mata bor dan mesn bor

mata bor 17mm

Las plat besi strip dengan besi unp yang

13 berukuran 50cm pada titik tengah besi Mesin las

unp

Las kedua tiang pada kedua sisi besi unp


14 Mesin las
menjadi satu

Las besi siku pada bagian bawah rangka,

15 dan las besi pada kedua sisi rangka pada Mesin las

bagian luar

Satukan dongkrak dengan pegas pada

16 plat besi strip untuk bagian atas dan Kunci ring pass

bawah dongkrak

Bubut besi yang berdiameter 25,4 dengan

17 panjang 25cm untuk penyangga naik Mesin bubut dan jangka sorong

turun meja

Bubut dan bor besi yang berdiameter

18 25,4 dengan panjang 50mm,bor dengan Mesin bubut dan mata bor

mata bor 10mm

Tap besi yang telah di bor denan


19 Tap m12
menggunakan tap m12 untuk peggangan

25
pada meja untuk naik turun
Las besi pada plat besi stri pada bagian
20 Mesin las
bawah dongkrak

Pasang besi yang sudah di bor dan di tap

21 pada plat besi strip untuk menjadi meja Mur,baut dan kunci ring pass

dan peganggan naik turun meja

4.3 Data Pembahasan

Cara kerja dari alat pres ini adalah menekan benda kerja yang ingin di

kerjakan seperti melepas laher dengan menekan poros agar laher bisa terlepas dari

poros.alat pres ini bisa di sebut alat bantu dalam suatu pekerjaan yang membutuhkan

tekanan seperti melapas dan memasang pen pada poros engkol,melapas dan

memasang laher.

dalam proses ini tidak memakan waktu yang lama, tergantung dari pengerjaan

apa yang di lakukan,alat pres ini berantung pada tekakan yang di pakai, misalnya

kemampuan dongkrak yang hanya 2000kg hanya bisa dilakukan pada batas 2000kg

dan tidak bisa untuk tekanan yang di atas 2000kg ata akan mengakibatkan kebocoran

pada dongkrak.

4.4 Perawatan Alat

perawatan alat merupakan bagaian untuk menjaga alat agara tetap baik

dalam proses pengerjaan, dan mecegah hal hal yang merugikan dan untuk

26
memperpanjang umur pakai, agar dapat di pakai dalam jangka waktu yang panjang

sebagai berikut:

1. Utamakan perawatan pada dongkak yang digunakan

2. Jagalah kebersihan dongkrak dengan memberikan oli atau pelumas dari

stemp/grease

3. Periksa apakah ada kebocoran yang terjadi pada dongkrak akibat tekanan

yang melebihi kapasitas dongkrak itu sendiri dan simpan dongkrak di tempat yang

bersih

27
BAB V

Penutup

5.1 Kesimpulan

Setelah menyelesaikan perencaan alat press dengan menggunakan dongkrak

sebagai penekan ,penulis mengambil kesimpulan :

Spesifikasi alat

 Besi unp 50*50*5mm

 Plat besi strip 200*100mm

 Plat besi strip 600*10mm

 Besi diameter 25,4 dengan panjang 25cm

 Besi siku 50*50*4mm

1. Dengan adanya alat ini bisa memudahkan proses pengerjaan meluruskan segitiga,

melepas dan memasang pen pada poros engkol di motor, dist breker yang bengkok

akibat kecelakaan, spesifikasi alat press ini yang berkapasitas 2 ton hanya di

gunakana untuk melepas dan memasang pen pada laher/bantalan.

2. bagi mahasiswa yang sudah di semester atas dan ingin membuat alat sebagai

tugas akhir kiaranya dapat melakukan segala proses pengerjaan dengan baik dan

benar

28
5.2 Saran

adapun saran yang dapat penulis ajukan kepada pratikan,dalam penulisan

yaitu:

1. Jika ingin mengoperasikan alat press ini harus melihat kemampuan dari

dongkrak yang di gunakan

2. Dapat memodifikasi menggunakan pnumatik agar bisa digunakan secara

otomatis

3. Utamakan perawatan pada dongkak yang digunakan

4. Jagalah kebersihan dongkrak dengan memberikan oli atau pelumas dari

stemp/grease

5. Periksa apakah ada kebocoran yang terjadi pada dongkrak akibat tekanan

yang melebihi kapasitas dongkrak itu sendiri dan simpan dongkrak di tempat yang

bersih.

29
Daftar Pustaka

1. Mark,standart hanbook formechanical 1978

2. R.s. khurmi dan j.k gupta,a text book off machine desain new delhi eurasia

publishing house 1982

3. Stolk jack ir dan kros.d.ir elemen mesin “elemen kontruksi bangunan

mesin,terjemahan hendarsin,h. Dan abdul rachman a. Jl.kramat iv no,11. Jakarta

pusat, ‘penerbit erlangga’,edisi ke-21, 1993

4. Sularso,msme Ir dan kiyokatsu suga. Dasar perencaan dan pemilihan elemen mesin.

Jakarta. Penerbit pradnya paramita ,1997

5. Umar sukrisno,bagian bagian mesin dan merencana. Kramat iv no.11. Jakarta

pusat,”penerbit erlangga” 1984

30
Lampiran

31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Anda mungkin juga menyukai