Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH DRAWING

Disusun oleh :

DWI RISKA EFENDY


2171383
IZ-7

i
KATA PENGANTAR

Terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah membantu


penyusun untuk menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan.
Karena tanpa pertolongan Tuhan Yang Maha Esa penyusun tidak akan
sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini sengaja di
buat penyusun untuk muenambah pengetahuan pembaca mengenai mesin
drawing, jenis-jenis mesin drawing, cara kerja mesin drawing, bagian-
bagian mesin drawing, fungsi bagian, dan berbagai pembahasan tentang
mesin drawing lainnya yang akan menambah wawasan pembaca
mengenai mesin drawing. Penyusun mengambil isi pokok pembahasan
dalam makalah ini dari berbagai sumber. Tetapi yang pada dasarnya
mempunyai tujuan yang sama yaitu menambah pengetahuan pembaca
mengenai mesin drawing. Penyusun juga mengucapkan terimakasih
kepada Pimpinan yang telah memberikan tugas kepada penyusun karena
dengan tugas tersebut penyusun jadi lebih mengetahui mengenai mesin
drawing. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah
wawasan kepada pembaca, meskipun makalah ini ada kelebihannya dan
kekurangannya penyusun mohon kritik dan saranya agar penyusun bisa
memperbaikiya.

Terimakasih

Penyusun

i
Daftar isi

Contents
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................i
Daftar isi....................................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang......................................................................................................................1
1.2. Perumusan Masalah.............................................................................................................1
1.3. Tujuan.....................................................................................................................................1
1.4. Metode Penulisan.................................................................................................................1
BAB II.........................................................................................................................................................2
ISI............................................................................................................................................................2
1.1. Pengertian Mesin Drawing...................................................................................................2
1.2. Fungsi utama bagian mesin drawing..................................................................................3
1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses drawing..........................................................4
1.4. Langkah-langkah pengoperasian mesin drawing.............................................................5

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Mesin drawing adalah mesin penarik rod menjadi wire dengan dies yang
ditarik oleh conus supaya menghasilkan diameter tertentu. Di bidang
industri, mesin drawing sangat berperan terutama didalam industri kabel.
Namun dalam proses mesin drawing banyak dipengaruhi oleh beberapa
hal seperti kualitas bahan, kalitas operator, ketersediaan alat, dan
penerapan standart keselamatan kerja
.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan diatas, maka perumusan
masalah dalam penanganan proses mesin drawing adalah :
a. Apa itu mesin drawing ?
b. Apa fungsi utama bagian mesin drawing ?
c. Sumber-sumber yang mempengaruhi proses mesin drawing ?
d. Bagaimana langkah-langkah pengoperasian mesin drawing ?
e. Bagaimana penanganan masalah proses putus-putus ?
f. Bagaimana intruksi masalah dalam keselamatan kerja ?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan perencanaan penanganan proses dalam


mesin drawing adalah :
a. Mengetahui apa pengertian mesin drawing
b. Mengetahui fungsi utama bagian mesin drawing
c. Mengetahui sumber-sumber yang mempengaruhi proses mesin
drawing
d. Mengetahui langkah-langkah pengoperasian mesin drawing
e. Mengetahui penanganan masalah proses putus-putus
f. Mengetahui instruksi keselamatan kerja.

1
1.4. Metode Penulisan
Metode penulisan pada makalah ini berhubungan dengan pokok
pembahasan pada mesin drawing. Sumber yang dibahas dalam makalah
ini diambil dari pengalaman dan pembelajaran dari senior atau foreman.

BAB II

ISI
1.1. Pengertian Mesin Drawing
Pengertian Proses Penarikan Kawat, Wire Drawing. Proses wire drawing,
penarikan kawat merupakan suatu proses pembentukan logam dengan
cara menarik wire rod, kawat batangan, melalui dies atau cetakan oleh
gaya tarik yang bekerja pada bagian luar dan ditarik ke arah luar dies,
cetakan. Terjadinya aliran plastis pada pembentukan ini disebabkan oleh
adanya gaya tekan yang timbul sebagai reaksi dari logam terhadap
cetakan.

Tujuan utama dari penarikan kawat adalah untuk mengecilkan diameter


batang kawat, wire rod. Batang Kawat berdiameter D1 direduksi dengan
memberi gaya tarik melalui cetakan menjadi kawat beriameter D2.
Sehingga terjadi reduksi area atau pengurangan luas penampang yang
dinyatakan dengan formula berikut:

r = reduksi area = 1 – (D2/D1)2

Wire Drawing Adalah Proses Cold Forming Disebut Cold Drawing

Proses penarikan kawat umumnya dilakukan pada temperatur rendah atau


temperature ruang, sehingga pembentukan ini disebut sebagai cold
drawing. Pada proses penarikan terjadi deformasi yang cukup besar,
sehingga sering terjadi peningkatan temperatur yang relatif besar.

2
Dengan demikian pada proses penarikan kawat digunakan pelumas yang
mampu mengurangi dan tahan terhadap pengaruh panas yang timbul
akibat gesekan. Selain itu pelumas juga berfungsi sebagai media
pendingin.  Air emulsi/oli merupakan media pendingin yang biasa
digunakan untuk mengurangi efek panas yang ditimbulkan selama proses
deformasi.

Skematika cetakan untuk wire drawing ditunjukan pada Gambar 2.


Konstruksi tempat masuknya logam ke cetakan (die) dibuat sedemikian,
sehingga kawat yang masuk cetakan akan menarik pelumas bersama
dengan masuknya batang kawat. Bentuk lonceng dibuat agar dapat
meningkatkan tekanan hidrostatis dan memindahkan aliran pelumas.

Gambar 2.  Skematika Die Untuk Wire Drawing, Penarikan Kawat

Sudut reduksi (reduction angle) adalah bagian dari cetakan di mana terjadi
reduksi diameter. Sudut reduksi ini merupakan variabel dies  yang sangat
penting dalam proses wire drawing. Pada daerah bantalan (bearing) tidak
terjadi reduksi diameter, namun menambah gesekan pada permukaan
kawat.

 Fungsi utama daerah permukaan bantalan adalah untuk memastikan


diameter dan roundness kawat sesuai dengan targetnya. Tirus
belakang (back relief) pada dies memungkinkan kawat untuk
mengembang sedikit, setelah kawat keluar dari cetakan.

 Tipe Mesin Drawing


~ Independent: Setiap conus digerakkan oleh satu motor penggerak
~ Gear Joint : Semua conus digerakkan oleh satu motor penggerak

3
 Jenis Jenis Mesin Drawing

1) Type slip
~ Putaran antara conus dan wire beda sehingga terjadi slip
~ Semua conus digerakkan oleh satu motor penggerak
~ Contoh: Break down machine ( AL, CU)
2) Type non slip
~ Putaran capstan dan wire sama
~ Setiap conus digerakkan oleh satu motor penggerak

.
 Slip > Yaitu perbedaan kecepatan 2 benda yang berputar ( conus
dan wire )

Slip = speed capstan – speed wire


speed capstan x 100%

1.2. Fungsi utama bagian mesin drawing


a. Pay off
Berfungsi untuk menyalurkan atau meluruskan rod ke mesin drawing
b. Drawing unit
Berfungsi sebagai tempat mereduksi rod menjadi wire dengan dies
yang ditarik oleh conus menggunakan pendingin emulsi. Bagian yang
terdapat pada drawing unit adalah :
- Conus : tempat penggulung wire
- Dies : alat untuk mereduksi wire
- Rumah dies : tempat dies
c. Capstan
Berfungsi sebagai tempat pengumpul dan penarik wire dari drawing
unit.
d. Annealing
Berfungsi untuk melunakan CU wire dengan aliran listrik, coolant,
nitrogen dan angin. Fungsi dari coolant sebagai pendingin wire,
nitrogen sebagai pelindung dari oksigen (o2), dan angin sebagai
pengering wire.
e. Dancer
Berfungsi sebagai tempat menyalurkan wire dari annealing ke take
up dan menyeimbangkan kecepatan putaran capstan dan spooler.

4
f. Take up
Berfungsi sebagai tempat penggulung wire yang terdiri dari:
- Spooler
- Rumah bobbin
- Motor penggerak
- Traverse
- Pneumatic & Hidrolik
g. Coiler
Berfungsi sebagai penggulung wire dengan posisi vertical
menggunakan wadah keranjang.
1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses drawing
a. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia adalah salah satu faktor penentu yang sangat
erat hubungannya dengan mesin drawing, dimana SDM yang
berkualitas akan lebih baik dalam mengoperasikan mesin drawing itu
sendiri.
b. Sumber Daya Alat (TOOL)
Sumber daya alat yang dibutuhkan dalam proses pelaksanaan
pekerjaan seperti persiapan proses, pengecekan, pengukuran,
penyetelan, dan pergantian proses.
Alat - alat yang digunakan untuk mendukung pekerjaan perawatan
mesin bubut adalah sebagai berikut :
- Alat sambung wire
- Batu sambung
- Tang
- Gunting
- Kikir
- Micrometer
c. Material ( bahan )
Material berupa rod sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses.
Karena kualitas bahan yang jelek seperti rod bolong/rapuh, rod nyirip,
dan rod lengket dapat menghambat proses.
d. Mesin
Apabila mesin terjadi kerusakan harus segera diperbaiki agar proses
kembali berjalan lancar karena sangat berpengaruh pada hasil
drawing itu sendiri.

1.4. Langkah-langkah pengoperasian mesin drawing


a. Bahan baku
5
Periksa dan gunakan coil tembaga yang sudah diberi label PASSED
oleh Quality Control.
Catat setiap nomer coil yang digunakan pada lembar laporan.
b. Persiapan proses
1. Pakai perlengkapan keselamatan kerja seperti masker, ear plug,
dan sarung tangan
2. Siapkan susunan dies drawing yang akan digunakan sesuai
dengan diameter kawat yang ditentukan oleh proses ( lihat
susunan dies pada SOP )
c. Setting rangkaian mesin
Atur rangkaian dies pada layar monitor yang dipakai sesuai dengan
diameter kawat jadi
d. Pengaturan panjang isi bobbin
e. Atur panjang given length pada layar monitor untuk setiap bobbin
sesuai dengan pro-card
f. Pengaturan pelunakkan
Atur tegangan annealer sesuai dengan diameter kawat, bila akan
memproses kawat lunak. Matikan annealer pada layar monitor bila
akan memproses kawat keras. Catat pada lembar laporan saat
pertama kali proses atau saat mengganti ukuran kawat.
g. Pengukuran wire
Gunakan micrometer untuk mengukur diameter kawat. Pastikan
diameter kawat sesuai dengan pro-card yang sedang dikerjakan
h. Pengetesan
Periksakan pada quality qontrol karakteristik kawat hasil proses
bobbin ke-1, ke-6, ke-11, ke-16 dan seterusnya. Untuk proses yang
menggunakan keranjang periksakan satu kawat kawat setiap proses
setiap satu bahan. Karakterisktik yang diuji antara lain adalah :
- Diameter kawat ( diameter X diameter Y serta diameter rata rata )
- Tensil strength
- Elongation
- Conductivity
Jika hasil uji passed, tempelkan label PASSED yang diberikan
oleh quality qontrol.

1.5. Proses Putus–Putus


Hal-hal yang harus diperhatikan saat terjadi proses putus putus
adalah :
6
- Cek parameter dan susunan dies
- Cek diameter output dan input wire
- Cek visual wire ( tidak nyerut/nyirip )
- Cek slip
- Cek conus dan roll pengarah wire ( aus/kasar)
- Cek motor penggerak
- Cek annealing ( kontak ban, nitrogen, dan angin )

1.6. Instruksi standar keselamatan kerja dalam proses drawing


Ada beberapa instruksi standar keselamatan kerja terkait dengan
proses drawing, diantaranya adalah :
1. Baca dulu instruksi manual sebelum mengoperasikan mesin.
2. Upayakan tempat kerja tetap bersih dengan penerangan yang
memadai.
3. Semua peralatan harus sesuai pada tempatnya.
4. Gunakan APD yang sudah ditentukan seperti helm, kacamata,
sarung tangan, ear plug dan sepatu.
5. Pertahankan kebersihan tempat kerja, bebas dari sisa-sisa
potongan wire ataupun minyak.
6. Gunakan selalu alat dan perlengkapan yang ditentukan dengan
benar.

BAB III

PENUTUP
7
1.1. KESIMPULAN
Keselamatan kerja dalam bekerja merupakan aspek penting
yang harus diperhatikan pada saat melaksanakan suatu
pekerjaan. Keselamatan kerja tersebut harus menyangkut
aspek keselamatan kerja yang terkait dengan manusia
(operator/pekerja), mesin, dan alat.Sehubungan dengan
sebelum kita melakukan suatu pekerjaan, harus diperhatikan
instruksi-instruksi yang terkait dengan keselamatan kerja.

1.2. SARAN
Hindari hal-hal potensial yang menyebabkan kecelakaan kerja.
1. Berdoa sebelum bekerja
2. .Selalu gunakan APD.
3. Selalu bersihkan lantai jika terkena tumpahan
minyak/emulsi.
4. Jangan melakukan aktivitas di take up saat spooler sedang
berputar.

Anda mungkin juga menyukai