Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyediaan alat kerja dan bahan bangunan serta tenaga kerja pada suatu
proyek memerlukan manajemen yang baik untuk menunjang kelancaran
pekerjaan. penggunaan alat pekerjaan dipilih serta kebutuhan tenaga kerja harus
sesuai kondisi lapangan. peralatan kerja digunakan terdiri dari alat berat dan
pelengkap alat lain lain baik manual atau mekanis. pemilihan alat yang baik untuk
mempercepat dan meringankan tenaga pekerja (Ahadi, 2011).
Dalam hubungan pekerjaan pembangunan yang semakin meningkat dimana
dibutuhkan suatu saran pendukung yang dapat membantu lancarnya pemindahan
bahan bangunan. Pemindahan dan pembongkaran bahan bangunan dibutuhkan
beberapa macam perlengkapan dimana salah satunyamini crane sebagai
perlengkapan untuk mengangkat atau memindahakan bahan yang lebih tinggi.
mini crane sangat membantu bagi sistem pengakatan karena efektif dan cepat
untuk memindahkan suatu bahan bangunan ke tempat lebih tinggi. Tetapi mini
crane ini juga harus memiliki batas kemampuan dan keamanan untuk dapat lebih
berjalan lancar untuk digunakan sesuai kebutuhan.
Untuk mendapatkan peralatan yang baik dan sesuai kebutuhan seperti mini
crane perlu dilakukan analisa perhitungan tali baja dan komponen utama lain
untuk mengetahui kekuatan material agar peralatan tersebut mempunyai
keamanan. Mengingat pentingnya uraian diatas, maka perlu di adakan penelitian
tentang analisa kekuatan tali baja mini crane dengan penggerak mesin sepeda
motor.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan masalah yaitu
bagaimana kekuatan tali baja pada mini crane.

1
1.3 Batasan Masalah
Dalam penyusunan proposal tugas akhir ini penyusun membatasi
perancangan ini agar pembahasan tidak meluas yaitu :
1. Menghitung uji tarik tali baja jenis wire rope dengan diameter 4 mm.
2. Menghitung kekuatan pengait tunggal (hook) type shiwel single sheave block
dengan berat maksimal 300 kg.
3. Menghitung kekuatan drum dengan diameter dalam 500 mm dan menghitung
diameter dalam pulley I berdiameter 75 mm, pulley II berdiameter 50 mm.

1.4 Tujuan
Adapun tujuan yang diperoleh dari penelitian tugas akhir iniuntuk bisa
mengetahui kekuatan tali baja dan komponen utama mini crane seperti pengait
(hook), drum dan pulley

1.5 Manfaat
Manfaat dari pembahasn ini adalah untuk menambah pengembangan alat
alat alternatif untuk mempermudah sebuah pekerjaan agar efektif waktu dan
mengetahui cara kerja rancangan mini crane.

1.6 Metode penelitian


Metode penelitian data dalam penyusunan laporan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut
1. Study pustaka
Metode ini dengan cara membaca buku atau literatur yang berhubungan
dengan sistem crane.

2. Interview
Pada metode penelitian dilakukan dengan mengadakan wawancara secara
langsung dan tanya jawab dengan bengkel las bagaimana baiknya rancang bangun
crane.

1.7 Sistematika penulisan

2
Dalam menyusun laporan ini penyusun membagi dalam tiga bagian yaitu
Pendahuluan,Kajian teoritis, dan penutup.
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi tentang : Latar Belakang, Rumusan masalah, Batasan masalah, Tujuan,
Manfaat , Metode Penelitian, dan Sistematika Laporan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Berisi tentang : Definisi Crane, Pengait, Drum dan Pulley, Sistem pulley, Tali
baja, jenis wire rope, Rumus kekuatan tali baja.
BAB III : METODE PENELITIAN
Berisi tentang : Diagaram alur penelitian, Alat dan Bahan, Metode pengumpulan
data, Metode analisa data .
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang : Uji kait, Uji drum dan pulley, Uji tarik tali baja.
BAB V : HASIL DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang : Kesimpulan Dan Saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

3
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi crane


Mesin pengangkat merupakan salah satu jenis peralatan pengangkat yang
bekerja secara periodik untuk mengangkat atau memindahkan barang. Crane
merupakan alat yang banyak digunakan untuk mengangkat barang ke tempat lebih
tinggi yang biasa digunakan untuk gedung - gedung tinggi. Seperti halnya para
buruh bangunan rumah susun mengunakan mini crane untuk mempermudah
mengangkat bahan bangunan ke rumah susun (Ahmad Jamal Madani,2012).

Jadi mini crane dapat di definisikan sebagai salah satu mesin pengangkat
yang digunakan untuk mengangkat atau memindahkan barang dalam arah vertical
(naik atau turun). Yang dikendalikan oleh operator dengan mengunakan
penggerak mesin motor dengan sistem putar. Sehingga dapat disimpulkan mini
crane ini mempunyai komponen yang sangat berpengaruh untuk memindahkan
barang yaitu :

1. Tali baja
2. Pengait (hook)
3. Drum dan pulley
Masing masing 3 komponen merupakan bagian yang berhubungan dengan
beban yang memiliki kekuatan yang berbeda untuk keamanan mengangkat
barang.

2.2 Pengait (hook)


Pada suatu mini crane dibutuhkan peralatan utama yaitu pengait (hook)
untuk mengikat maupun menarik beban. Pengait berfungsi sebagai alat
menggantung beban yang akan diangkat dimana beban dapat bergantung di tali
baja yang digulung di sebuah drum. Pada mini crane kait di ikatkan pada tali baja
yang kemudian akan digulung oleh drum yang digerakan oleh mesin motor.

4
Pengait ini juga banyak digunakan pada katrol rantai untuk beban yang sangat
berat. Pengait hook ini sama seperti tali baja yang memiliki jenis dan berat yang
berbeda tergantung kebutuhan pemakaian (Windy Hendro, 2008).
Pengait hook terbuat dari besi baja cor yang kuat karena berfungsi sebagai
pemegang beban yang terbuat dari besi baja yang mampu mengangkat berbagai
bentuk barang. Jenis pengait (hook) yang umum dipakai ada 3 macam yaitu :

Gambar 1. Jenis kait


(Windy Hendro, 2008)

1. Kait tunggal, biasanya digunakan untuk beban kecil atau sedang.fungsi dari
pengait tunggal ini untuk menaikan beban yang seimbang yang hanya memiliki
satu cantolan pengait dan tidak panjang beban yang diangkat.

Gambar 2. Pengait tunggal


(Ery Hartoyo, 2012)

2. Kait ganda, biasanya digunakan untuk beban berat. Fungsi dari pengait ini
untuk menyeimbangkan berat kanan dan kiri biasanya beban yang diangkat itu
panjang.

5
Gambar 3. Pengait ganda
(Ery Hartoyo, 2012)

3. Kait segitiga, biasanya digunakan untuk beban sangat besar seperti kapal.

Fungsi kait segitiga ini untuk beban lebih dari 100 ton di karenakan kait ini

dibuat menyambung segitiga tidak seperti kait tunggal yang hanya seperti

setengah lingkaran. Biasa dipakai untuk pengangkatan kapal, bagian pesawat

dan baja baja super berat.

Gambar 4. Pengait segitiga


(Ery Hartoyo, 2012)

Semua Jenis pengait terbuat dari baja 20. Setelah ditempa dimesin, kait di

proses anneling (mendinginkan logam) dengan teliti dan dibersihkan kerak.

Diameter dalam kait harus dapat memberi tempat pada rantai atau membawa

muatan.Bisanya muatan digantung pada anduh berutas lilitan, maka di dapat

rumus.

6
1 𝑄 𝑄
S= ∙ =𝑘 …..……………...……..(1)
cos ⍺ 𝑚 𝑚

Dimana : S :Tarikan di setiap anduh

Q : berat beban yang diangkat

M :Jumlah utas anduh

⍺ :Sudut antara utas anduh

2.3 Drum dan Pulley


Drum adalah komponen yang digunakan sebagai tempat gulungan tali untuk

penarikan dan pengenduran tali baja sehingga terjadi pengangkatan dan

pengenduran beban. Drum digerakan mengunakan mesin motor yang putaran

output-nya didapat dari putaran transmisi roda gigi dari putaran input mesin

motor sehingga didapat putaran output yang sesuai untuk kecepatan angkatnya.

Untuk dapat menghitung drum diperlukan tabel dimensi alur drum yaitu : (Nazar

Foead, 1964).

Tabel 1. Dimensi alur drum


standar dalam standar dalam
diameter d 1 diameter d 1
1 1 1 1
4,8 3,5 7 2 9 4,5 1 19,5 11,5 22 5 27 13,5 2
6,2 4 8 2 11 5,5 1,5 24 13,5 27 6 31 16 2,5
8,7 5 11 3 13 6,5 1,5 28 15,5 31 8 36 18 2,5
11 7 13 3 17 8,5 1,5 34,5 19 38 10 41 22 3
13 8 15 4 19 9,5 1,5 39 21 42 12 50 24,5 3,5
15 9 17 5 22 11 2

7
Untuk menghitung tekanan pada satuan drum (p) dengan mengunakan
rumus yaitu :

𝑆 5
P= = ...……………………..(2)
𝑅𝑆 𝐷𝑆

Keterangan rumus :P : Tekanan pada satuan drum

S : kisaran

𝑅𝑆 : Kisaran jari jari

𝐷𝑆 :kisaran diameter drum

Untuk menghitung beban pada poros I ialah :

𝑄1= 𝑆1 + 𝑆 + 𝑆3 ….𝑆𝑛 .......………………(3)

Untuk menghitung beban pada poros II ialah :

𝑄1= 𝑆1 + 𝑆 + 𝑆3 ….𝑆𝑛+1 ……..…………….(4)

Dan untuk menghitung kerugian bantalan ialah :

W = ( 𝑄1 + 𝑄 ) µ𝐼 𝑑 …………………..(5)
𝐷

Keterangan rumus : Q : Beban poros

𝑆1: Tarikan pada tali masuk

𝑆 : Tarikan pada tali keluar

𝑆3 : Tarikan tali tengah

𝑆𝑛+1: Tarikan luar tali

µ𝐼 : Koefesien gesek 0,15

D : Diameter bantalan

d : Diameter drum

8
Pulley dalam mesin pengangkat merupakan suatu komponen bagian alat
yang berfungsi untuk mempermudah gerakan tali baja dalam
pengangkatan.Putaran dari puleyyakan memberikan gerakan pengakatan atau
penurunan. Pulley dapat memberikan gaya angkat menjadi setengah lebih kecil
dari gaya angkat sebenarnya atau beban. Sistem pulley dan drum yang digunakan
seperti gambar dibawah ini :

Gambar 5. Sistem pulley dan drum

2.3.1 Sistem pulley

1. Pulley tetap
pulley tetap merupakan pulley yang terpasang di suatu tetap (tetap). Dimana
pulley tetap tidak mengurangi gaya, melainkan memudahkan untuk mengubah
arah gaya. Misalkan pulley yang dipasangkan kekerekan sumur untuk dapat
memindahkan air.Rumus dari pulley tetap yaitu :

W LK
KM = = =1 ………...…………………(6)
F Lb

2. Pulley bebas
pulley bebas memiliki kedudukan atau juga posisi yang berubah disaat
digunakan. Pulley jenis ini pada biasanya berada di atas tali yang kedudukannya
bisa berubah.Kemudian pulley dipasang pada tali yang bergantung sehingga
mudah untuk dipindahkan.Setelah itu salah satu ujung tali diikat pada tempat
tertentu misalkan, alat-alat perangkat dari peti kemas dipelabuhan. Rumus pulley
bebas yaitu :

W LK
KM = = =2 ………...…………………(7)
F Lb

9
3. Pulley majemuk
pulley majemuk merupakan paduan antara pulley tetap dengan pulley
bebas. Sedangkan pada pulley majemuk terdapat dua pulley yang masing-
masingnya mempunyai fungsi sebagai pulley tetap dan juga pulley
majemuk.Sedangkan pulley jenis ini bisa digunakan untuk mengangkat suatu
beban yang sangat berat sehingga bisa untuk menarik tali yang digunakan oleh
mesin penarik.

W LK
KM = = =n ………...…………………(8)
F Lb

Keterangan rumus :

Gambar 6.keterangan rumus sistem pulley


(Bob Susanto, 2016)

KM : Keuntungan mekanis

W : Beban

F : Gaya

Lk : Lengan kuasa

Lb : Lengan beban

n : Jumlah katrol

2.4 Tali Baja (wire rope)


Tali baja Sling wire rope adalah tali baja yang terbuat dari beberapa wire di
pilin membentuk strand sebuah wire rope. Wire rope banyak digunakan

10
dilapangan untuk aplikasi mengangkat barang (lifting), menarik (towing),
menambat kapal (mooring) dan mengikat (choker). Pembuatan wire
ropeinicustomize, yang berarti wire rope sling ini dapat digunakan sesuai
spesifikasi kebutuhan yang artinya tergantung pada type atau ukuran kekuatan
sling baja wire rope ini. (Intan Sudibjo, 2014)

Pada dasar nya wire rope terdiri dari kumpulan pilinan kawat kawat
(strand), dan kawat kawat (wire). Inti tali merupakan pusat seutas tali baja dan
letaknya dibagian dalam kumpulan-kumpulan pilinan kawat.

Gambar 7 Tali baja (wire rope)


(Intan Sudibjo, 2014)

2.4.1 Jenis jenis wire rope


Berdasarkan pola arah wire rope terdapat beberapa jenis wire rope yaitu :
(Iksan Kholis, 2016).

1. Rigt regular lay


Pada jenis ini, strand memilin kearah kanan sementara wire pada strand
memilin ke arah sebaliknya yaitu ke arah kiri.

Gambar 8.Right regular lay


(Iksan kholis, 2016)

2. Left regular lay


Pada jenis ini, strand memilin ke arah kiri sementara wire pada strand
memilin ke arah sebaliknya yaitu kearah kiri.

11
Gambar 9.left regular lay
(Iksan kholis, 2016)

3. Right lang lay


Pada jenis ini, baik strand maupun wire pada strand memilin ke arah kanan

Gambar 10.right lang lay


(Iksan kholis, 2016)
4. Left lang lay

Pada jenis ini, baik strand maupun wire pada strand kea rah kiri.

Gambar 11.right lang lay


(Iksan kholis, 2016)

Dalam perencanaan Pemilihan sling untuk mini crane menggunakan wire


rope karena memiliki beberapa alasan yaitu :
1. Fleksibel untuk semua arah
2. Dapat digunakan untuk puli dan drum dengan diameter yang kecil
3. Desain dari tali sederhana
4. Mempunyai kekuatan yang tinggi untuk menahan beban

2.4.2 Rumus kekuatan tali baja


Dalam tali baja memiliki umur yang berpengaruh pada kekuatan putus tali,
maka untuk mengetahui umur tali sangat lah penting untuk keamanan tali dicrane
tersebut. Untuk mendapatkan tali yang seragam, pengaruh jumlah lengkungan

12
𝐷𝑚𝑖𝑛
harus dikompensasikan dengan suatu perubahan dan perbandingan . Tabel
𝑑
𝐷𝑚𝑖𝑛
dibawah menunjukan nilai sebagai fungsi jumlah lengkungan.(Nazar Foead,
𝑑

1964).

Tabel 2.jumlah lengkungan tali baja

Jumlah 𝑫𝒎𝒊𝒏 Jumlah 𝑫𝒎𝒊𝒏 Jumlah 𝑫𝒎𝒊𝒏 Jumlah 𝑫𝒎𝒊𝒏


lengkungan 𝒅 Lengkunga 𝒅 Lengkunga 𝒅 Lengkunga 𝒅
n n n
1 16 5 26,5 9 32 13 36
2 20 6 28 10 33 14 37
3 23 7 30 11 34 15 37,5
4 25 8 31 12 35 16 38

Pemeriksaan kekuatan tali berdasarkan metode penggantungan muatan


𝐷𝑚𝑖𝑛
menggunakan tabel 1 diatas untuk mencari dengan menyatakan diameter tali
𝑑

dengan rumus :

S S S
F = 𝜎𝑏 𝛿 = 𝜎𝑏 𝑑 𝛿 = 𝜎𝑏 𝑑 𝐸′
……………(9)
𝑘

𝐷𝑚𝑖𝑛
𝐸′
𝑘
−  𝐸′
𝐷𝑚𝑖𝑛 𝑑 − 
𝑘 𝐷𝑚𝑖𝑛 1,5 √𝑖

Keterangan :

F = Penampang berguna tali, dalam cm³

δ = diameter satu kawat

i = jumlah kawat dalam tali

𝜎𝑏 = kekutan putus bahan kawat tali, dalam kg/cm²

K = Faktor keamanan tali

S = Tarikan pada tali, dalam kg

13
3
𝐸 ′ = Modulus elastisitas yang dikoreksi 𝐸 ′ = 8 2.100,000

= 800.000 kg/cm

14
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Diagram Alur Penelitian

Mulai

Studi Pustaka

Persiapan alat dan bahan

Kait tunggal Drum dan pulley Tali baja

Menganalisa kekuatan tali baja


dan komponen lain seperti kait
tunggal, drm dan pulley

Hasil dan pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Selesai

15
3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat
Pada saat melakukan pengujian ini, kami membutuhkan alat untuk
membantu melakukan pengujian ini, diantaranya adalah alat uji tarik, jangka
sorong, timbangan, meteran dan kalkulator.

3.2.2 Bahan
Pada saat melakukan pengujian ini, kami membutuhkan bahan untuk
diujikan agar kami mendapatkan data yang diinginkan, yaitu kait tunggal, pulley,
dan tali baja.

3.3 Metode pengumpulan data


Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara mencari studi literature,
yaitu mengumpulkan data-data dari internet, buku reverensi, dan jurnal-jurnal
yang relevan/terkait dengan topic penelitian.

Berikut data spesifikasi mini crane

Berat beban maksimal : 300 kg

Kekuatan mesin sepeda motor : 110 cc

3.4 Metode Analisis Data


Metode analisis data untuk mengetahui kekuatan tali baja mini crane
dilakukan dengan cara uji tarik dan perhitungan rumus. Kemudian untuk
mengetahui kekuatan komponen lainmini crane seperti pulley dan kait tunggal
mengunakan perhitungan rumus.

16
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

17
DAFTAR PUSTAKA

Ahadi, 2011, alat bahan dan tenaga kerja proyek. http://www.ilmusipil.com/alat-


bahan-dan-tenaga-kerja-proyek

Bob Susanto, 2016, pengertiankatrol dan jenis jenis katrol lengkap.


http://www.spengetahuan.com/2016/09/pengertian-katrol-dan-jenis-jenis-
katrol-lengkap.html
Ery Hartoyo, 2012, jenis jenis peralatan ringing.
https://eryhartoyo.wordpress.com/2012/09/28/jenis-jenis-peralatan-rigging/
Foead, Nazar, 1964, Mesin Pengangkat. Jakarta : Erlangga
Hendro, Windy, 2008, Analisa penghitungan spesifikasi overhead hoisting crane

pada beban maksimun 3 ton. Jurnal, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Hibianca, 2012, jenis-jenis sling dan fungsi sling dan perlengkapanya.http://ships-


chartering.blogspot.co.id/2016/02/jenis-jenis-dan-fungsi-sling-dan.html

Kholis, iksan, 2016, kerusakan crane wire rope dan metode pemeriksaan. Diakses
dari http://pusdiklatmigas.esdm.go.id/file/t4-_Kerusakan_Wire---
Ikhsan_K.pdf, 17 Desember 2017.
Madani, Jamil, Ahmad, 2012, Rancang bangun crane hoist portable dengan
kapasitas angkat maksimal 1 ton.Jurnal, Universitas Muhamadiyah sidoarjo.
Diakses dari http//www.academia.edu/31899948/Rancang bangun crane
hoist portable dengan kapasitas angkat maksimal 1 ton, 2 januari 2018
Sudibjo, intan, 2014.Wire rope dan
penjelasanya.http://www.otopos.net/2014/12/wire-rope-dan-
penjelasannya.html

18

Anda mungkin juga menyukai