Anda di halaman 1dari 20

PERENCANAAN

KAIT (HOOK)

Muh Amin – FT UNIMUS

www.muh-amin.com
KAIT

Kait

www.muh-amin.com 2
BAHAN KAIT

• BAHAN  BAJA 20
• Muatan digantung pada ‘anduh berutas empat
dengan dua lilitan tali pada kait’

Q
4 Q
P    0 , 35 Q
Cos  4 Cos 45 o

www.muh-amin.com 3
GEOMETRI KAIT

• Bentuk Penampang  TRAPESIUM (Lebar Di Dalam)

 Hemat Bahan

• Kait bagian atas berbentuk tangkai bulat dan berulir

 Menahan beban tarik saja

• Proses pembuatan:
• Ditempa

• Dimesin

• Diproses annelling

www.muh-amin.com 4
PROSES PEMBUATAN KAIT

PENEMPAAN MACHINING ANELLING

www.muh-amin.com 5
JENIS-JENIS KAIT
 Kait Tempa Standard
 Beban sampai 50 ton
 Kait Tanduk Ganda
 Beban 25 Ton keatas
 Kait Mata Segitiga Padat
 Beban 100 ton keatas
 Kait Segitiga Bersendi
 Beban 100 ton keatas

www.muh-amin.com 6
KAIT TEMPA STANDAR
• Perhitungan dimensi:
• Tegangan tarik pada daerah berulir

Q
t  d12 The picture can't be display ed.

4
• Tegangan aman ≤ 500 kg/cm2 untuk baja 20

www.muh-amin.com 7
TINGGI KAIT

• Tinggi minimum kait ditentukan oleh Tegangan


Tekan yang diijinkan pada ulir yang didapat
dengan rumus;

4Qt
H
 (d o2  d12 ) P
• Dengan:
• T=tinggi kisar
• Do =diameter luar ulir ULIR
• D1 =diameter dalam ulir
• P= tegangan tekan

P aman (Baja)

(300-350) kg/cm2
www.muh-amin.com 8
JENIS ULIR

Ulir Matrik V

Untuk kapasitas angkat kecil

Ulir Trapesium

Untuk muatan diatas 5 ton


keatas

www.muh-amin.com 9
TEGANGAN SATUAN PADA DUDUKAN KAIT
σ= Tegangan Satuan pada bagian yang berjarak y dari sumbu netral
Q = Beban pada kait

Q M M 1 y
F = Luas penampang kritis

 
M = Momen lentur
 r = Jari-jari kelengkungan sumbu netral pada daerah kritis

F Fr Fr x y  r x = Faktor yang tergantung paada bentuk penampang dan kelengkungan kait netral.

Jarak dari pusat kelengkungan ke sumbu netral:


(-) --- bagian itu terletak diantara pusat kelengkungan dan sumbu netral
(+) --- bila terletak pada bagian lain sumbu netral

www.muh-amin.com 10
MOMEN LENTUR

ASUMSI:

(+)  bila menyebabkan kelengkungan kait bertambah


(JARI-JARI BERKURANG)

(-)  bila menyebabkan kelengkungan kait berkurang


(JARI-JARI BERTAMBAH)
 Karena beban cenderung untuk membuka kait, maka
Momennya bernilai NEGATIF

M = - Qr
= - Q (0,5 a + e1)

www.muh-amin.com 11
Nilai x
e2
1
x 
y
• Nilai x dicari dengan: yr dF
F e1

• Untuk Trapesium dengan sisi b1 dan b2 dan tinggi h:

www.muh-amin.com 12
TEGANGAN TARIK & TEKAN MAXIMUM

Tegangan
Tarik Mak.

Tegangan
Tekan Mak.

www.muh-amin.com 13
METODE GRAFIS

www.muh-amin.com 14
www.muh-amin.com 15
Next…

www.muh-amin.com 16
Contoh: Pemeriksaan Kait Tunggal

4Qt
H
 ( d o2  d12 ) P

www.muh-amin.com 17
Pemeriksaan tegangan pada kait (dengan Tabel 19)

Harga desain dasar kait

www.muh-amin.com 18
Tegangan Pada Tali

www.muh-amin.com 19
REFERENSI
Rudenko N, 1996, Mesin Pengangkat, Erlangga

www.muh-amin.com 20

Anda mungkin juga menyukai