KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
kebesaran-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “Mesin 2 tak” ini sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki. Dan juga kami berterima kasih kepada
Dsen mata kuliah Mesin !n"ersi Energi atas tugas yang di berikan kepada kami ini.
!ami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah #a#asan
serta pengetahuan kita mengenai “Mtr $akar”. !ami juga menyadari sepenuhnya bah#a di
dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan.
%ntuk itu& kami berharap adanya kritik& saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang& mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
'emga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang memba(anya.
'ekiranya lapran yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun rang yang
memba(anya. 'ebelumnya kami mhn maa) apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memhn kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Menurut (atatan& $ank Dunia pernah mengadakan penelitian pada tahun 2 yang
hasilnya dipresentasikan dengan judul makalah 5%rban Pllutin )rm T# 'trke Engine
6ehi(les in *sia 7 Te(hni(al and Pli(y 8ptins5. Peneliti 9itendra 'hah dan N. ,arshadeep
pada a(ara :eginal ;rkshp n :edu(tin ) Emissin )rm 2-< #heelers di ,ani&
6ietnam& pada bulan 'eptember 2 ini men(atat& sepeda mtr 2 tak merupakan penghasil
emisi gas buang yang lebih tinggi dibanding empat tak. Data sur"ei yang dilakukan pada
beberapa negara *sia itu menunjukkan sepeda mtr 2-tak menyumbang emisi hidr(arbn
0,=1 4 gr>km. 'edangkan kendaraan rda dua yang memakai mesin -tak jauh lebih rendah&
yaitu di ba#ah gr>kg. ,asil yang senada pun tampak pada )aktr emisi PM. $ila sepeda
mtr langkah hanya menghasilkan partikel di ba#ah & gr>km& maka sebaliknya mesin 2-
tak menghasilkan emisi yang besarnya men(apai &4 gr>km.
Mesin2 tak menghasilkan asap buang yang lebih pekat& !arena lubang paskan udara-
bensin dan pembuangan mesin 2 tak tidak dilengkapi dengan katup. Prses pembakaran pun
jadi kurang sempurna. Terutama pada saat langkah membuang sisa gas pembakaran&
bersamaan dengan masuknya (ampuran bensin-udara ke ruang bakar. Dampaknya banyak gas
murni yang belum terbakar pun ikut pula terba#a arus mele#ati lubang buang. Masalah
lainnya adalah sistem pelumasan. Teknlgi 2 tak memakai sistem li yang menyatu dengan
ruang pembakaran. 'aat pistn mengisap (ampuran bensin-udara& li pun turut masuk.
?ungsinya untuk melakukan pelumasan kmpnen mesin seperti pistn& ring pistn dan
setang seher. !ndisi ini membuat sisa gas buang juga mengandung li yang terbakar.
Dampaknya asap yang keluar lebih pekat dibandingkan mesin tak. Malah kalau tidak
dira#at dengan baik& sering mengeluarkan asap putih yang ngebul. @tulah yang membuat
sepeda mtr 2 tak dituding tidak begitu ramah lingkungan. $ahkan juga di(ap sebagai mtr
yang brs bahan bakar.
+emah dari sisi pembuangan& mtr 2 tak memiliki kelebihan pada sisi lain& yaitu
beratnya yang ringan& menghasilkan tenaga yang besar dan hanya memiliki sedikit kmpnen
yang bergerak. $agi pabrikan pun membuat 2 tak lebih eknmis karena biaya prduksinya
lebih sedikit& karena mesin bisa dipasang pada rangka atau sasis yang ringan.
=. Tujuan
IIIIIIIII
IIIIIII
IIIIIIIIIII
IIIIIIIIIIIII
IIIIIII
IIIIIIIIII
IIIIIIII
BAB II
IIIIIIIIII
Mesin 2 tak Page 4
BAB II
PEMBAHASAN
Mtr bakar merupakan salah satu jenis mesin kalr yang banyak dipakai saat ini.
'edangkan mesin kalr adalah mesin yang menggunakan energi panas untuk melakukan kerja
mekanis atau mengubah tenaga panas menjadi tenaga mekanis. Energi atau tenaga panas
tersebut diperleh dari hasil pembakaran.Ditinjau dari (ara memperleh tenaga panas& mesin
kalr dapat dibedakan menjadi dua yaitu mesin dengan pembakaran dalam dan mesin dengan
pembakaran luar.
Mesin pembakaran dalam adalah mesin yang melakukan prses pembakaran bahan
bakar di dalam mesin tersebut dan gas pembakaran yang terjadi ber)ungsi sebagai )luida
kerja. Mesin pembakaran dalam umumnya disebut mtr bakar. 9adi mtr bakar adalah
mesin kalr yang menggunakan gas panas hasil pembakaran bahan bakar di dalam mesin
untuk melakukan kerja mekanis. Mesin pembakaran luar adalah mesin di mana prses
pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin dan energi panas dari gas pembakaran
dipindahkan ke )luida mesin melalui beberapa dinding pemisah& misal ketel uap.
Mesin bensin merupakan salah satu jenis mtr bakar dalam yang menggunakan
bahan bakar bensin dengan sistem pengapian menggunakan busi.
b. Siklus Ott
'iklus 8tt adalah siklus thermdinamika yang paling banyak digunakan dalam
kehidupan manusia. Mbil dan sepeda mtr berbahan bakar bensin 0Petrl ?uel1 adalah
(nth penerapan dari sebuah siklus 8tt.
'e(ara thermdinamika& siklus ini memiliki buah prses thermdinamika yang
terdiri dari 2 buah prses iskhrik 0"lume tetap1 dan 2 buah prses adiabatis 0kalr tetap1.
%ntuk lebih jelasnya dapat dilihat diagram tekanan 0p1 "s temperatur 061 berikut 7
$eberapa rumus yang digunakan untuk menganalisa sebuah siklus 8tt adalah sebagai
berikut 7
. Kerja Siklus
; A =" G0T< - T21 - 0T - T1H
$erikut akan diterangkan mengenai prinsip kerja mesin bensin. Pertama& (ampuran
udara dan bensin di hisap kedalam silinder& kemudian dikmpresikan leh trak saat begerak
naik& apabila (ampuran udara dan bensin terbakar dengan adanya api dari busi yang panas
sekali& maka akan menghasilkan tekanan gas pembakaran yang besar di dalam silinder.
Tekanan gas pembakaran ini mendrng trak keba#ah& yang menggerakan trak turun naik
dengan bebas di dalam silinder. Dari gerak lurus 0naik turun1 trak dirubah menjadi gerak
putar pada prs engkl melalui batang trak. Lerak putar inilah yang menghasilkan tenaga
pada mesin.
Psisi tertinggi yang di (apai trak di dalam silinder di sebut titik mati atas 0TM*1&
dan psisi terendah yang di (apai trak disebut titik mati ba#ah 0TM$1. 9arak bergeraknya
trak antara TM* dan TM$ di sebut langkah trak 0strke1.
=ampuran udara dan bensin dihisap kedalam silinder dan gas yang telah terbakar
harus keluar& dan ini harus berlangsung se(ara tetap. Pekerjaan ini dilakukan dengan adanya
gerak trak yang turun naik di dalam silinder. Prses menghisap (ampuran udara dan bensin
kedalam silinder& mengkmpresikan& membakarnya& dan mengeluarkan gas bekas dari
silinder& disebut satu siklus.
'istem bahan bakar 0)uel system1 terdiri dari beberapa kmpnen& dimulai dari tangki
bahan bakar 0)uel tank1 sampai pada (har(al (anister. $ahan bakar yang tersimpan dalam
tangki dikirim leh pmpa bahan bakar 0)uel pump1 ke karburatr melalui pipa-pipa dan
selang-selang.ktran dan benda-benda lainya dikeluarkan dari bahan bakar leh saringan
0)uel )ilter1.
!arburatr menyalurkan ke mesin sejumlah bahan bakar yang dibutuhkan berupa
(ampuran udara dan bahan bakar. 'ejumlah gas ,= yang timbul di dalam tangki dikurangi
leh (har(al (anister. $ensin di alirkan dari tangki melalui saringan& selang dan pipa-pipa
hisap 0su(tin tube1. $ensin yang sudah disaring dikirim ke karburatr leh pmpa bahan
bakar& dan karburatr men(ampurnya dengan udara dengan suatu perbandingan tertentu
menjadi (ampuran udara dan bahan bakar. 'ebagian (ampuran udara dan bahan bakar
menguap dan menjadi kabut saat mengalir melalui intake mani)ld ke silinder.
$ahan bakar yang dikirim kedalam silinder untuk mesin harus ada dalam !ndisi
mudah terbakar agar dapat menghasilkan e)esiensi tenaga yang maksimum. $ensin sedikit
sulit terbakar& bila tidak dirubah kedalam bentuk gas. $ensin tidak dapat terbakar dengan
sendirinya& harus di(ampur dengan udara dalam perbandingan yang tepat. %ntuk
mendapatkan (ampuran udara dan bahan bakar yang baik& uap bensin harus ber(ampur
dengan sejumlah udara yang tepat. Perbandingan (ampuran udara juga mempengaruhi
pemakaian bahan bakar.
Perbandingan udara dengan bahan bakar dinyatakan dalam "lume atau berat dari
bagian udara dan bahan bakar. Pada umumnya& perbandingan udara dan bahan bakar
dinyatakan berdasarkan perbandingan berat udara dengan berat bahan bakar. $ensin harus
dapat terbakar keseluruhannya di dalam ruang bakar untuk menghasilkan tenaga yang besar
pada mesin. Perbandingan udara dan bahan bakar dalam terinya adalah 47& yaitu 4 untuk
udara berbanding untuk bensin.
Tetapi pada kenyataannya& mesin menghendaki (ampuran udara dan bahan bakar
dalam perbandingan yang berbeda-beda tergantung pada temperatur& ke(epatan mesin& beban&
dan kndisi lainya. Pada table di ba#ah ini diperlihatkan perbandingan udara dan bahan
bakar yang dibutuhkan sesuai dengan kndisi mesin.
Prses "e$bakaran
=ampuran bahan bakar-udara didalam selinder mtr bensin harus sesuai dengan
syarat busi& yaitu jangan terbakar sendiri. !etika busi mengeluarkan api listrik& yaitu pada
saat beberapa derajat engkl sebelum trak men(apai TM*& (ampuran bahan bakar-udara
disekitar itulah mula-mula terbakar. !emudian nyala api merambat kesegala arah dengan
ke(epatan yang sangat tinggi 024-4 m>detik1& menyalakan (ampuran yang dilaluinya
sehingga tekanan gas didalam silinder naik& sesuai dengan jumlah bahan bakar yang terbakar.
Pembakaran yang merambat dengan (epat itu& temperaturnya dapat melampaui
temperatur penyalaan sendiri sehingga akan terbakar dengan (epatnya. Prses terbakar
sendiri dari bagian (ampuran yang terakhir 0terjatuh dari busi1 dinamai detonasi.
Detnasi yang berulang-ulang dalam #aktu yang (ukup lama dapat merusak bagian
ruang bakar& terutama bagian tepi dari kepala trak tempat detnasi terjadi.Disamping itu
detnasi mengakibatkan bagian ruang bakar 0misalnya busi atau kerak yang ada1sangat tinggi
temperaturnyaatau pijar& sehingga dapat menyalakan (ampuran bahan bakar-udara sebelum
#aktunya 0pranyala1. Detnasidapat mengurangi daya dan e)isiensi mesin& sedangkan
tekanan maksimum gas pembakaranpun akan bertambah tinggi. !arena itu& detnasi yang
dahsyat tidak di kehendaki dan harus di(egah. Maka dari itu seluruh (ampuran bahan bakar-
udara harus dinyalakan leh nyala api yang berasal dari busi.
Mesin ( tak
Mesin 2 tak pada prinsipnya bekerja dengan 2 langkah pistn atau putaran prs
engkl. Dalam satu siklus kerja mesin 2 tak hanya terdiri dari kali gerakan naik dan
gerakan turun dari pistn saja& berbeda dengan mesin tak yang dalam satu siklus kerja
mesin harus terdiri dari 2 gerak naik dan 2 gerak turun. Pada mesin dua langkah (ampuran
udara-bahan bakar dikmpresi dua kali setiap putaran. !mpresi pertama
0kmpresi pendahuluan di dalam (rank(ase1. =ampuran ditarik kedalam (rank(ase dan
dikmpresi& selanjutnya masuk ke dalam ruang pembakaran. !mpresi kedua 0kmpresi di
dalam silinder dan ruang pembakaran1. =ampuran yang dikmpresi sangat mudah dinyalakan
dan terbakar sehingga menghasilkan tekanan yang tinggi. =ampuran yang dikmpresikan di
dalam (rank(ase mengalir ke dalam silinder melalui lubang trans)er mendrng sisa-sisa gas
pembakaran keluar dari silinder dan ini disebut sebagai langkah trans)er.
- 'istem pelumasannya di(ampurkan kedalam bensin maka gas buang mesin dua langkah
be#arna putih
- 'uara mesin lebih halus karena setiap dua langkah terjadi satu kali pembakaran bensin
- Menggunakan dua )ungsi pelumasan yaitu untuk melumasi ruang engkl& pistn& dan
dinding silinder serta untuk melumasi transmisi.
- Memiliki dua buah ring pistn& yaitu ring kmpresi pertama dan ring kmpresi
kedua.
Lerak keatas dan keba#ah dari pistn akan membuka dan menutup lubang
pemasukan& pembuangan dan lubang trans)er yang berada pada silinder& peristi#a ini
diselesaikan diruang pembakaran 0diatas pistn1 dan didalam (rank(ase 0diba#ah pistn1.
Terbuka dan tertutupnya lubang tersebut ditentukan leh psisi dan ukuran lubang itu.
Peristi#a terbuka dan tertutupnya lubang-lubang itu diistilahkan dengan prt timing”.
2. Trak 0pistn1
)ungsi 7 untuk memindahkan tenaga
yang diperleh dari hasil pembakaran
bahan bakar ke prs engkl 0(rank sha)t1 melalui batang trak 0(nne(ting rad1.
)ungsi7 - Men(egah keb(ran gas bahan bakar saat langkah kmpresi dan usaha.
- Men(egah masuknya li pelumas ke ruang bakar.
- Memindahkan panas dari pistn ke dinding silinder.
J. $antalan 0$earing1
)ungsi7 Men(egah keausan dan mengurangi gesekan pada prs engkl.
3. !atup 06al"e1
)ungsi7 Membuka dan menutup saluran masuk dan saluran buang.
. Timming =hain 7 rantai timing > Timing $elat 7 sabuk timing
)ungsi7 Menghubungkan gerak putar prs engkl keprs nk.
,. Dala$ $tr bensin ( tak- "istn $elakukan ( kali langka% ker#a 'ala$ ) kali
langka% usa%a antara lain +
Pada langkah ini dalam mtr 2 tak terjadi 2 aksi berbeda yang terjadi se(ara
bersamaan yaitu aksi kmpresi yang terjadi pada ruang silinder atau pada bagian atas
dari pistn dan aksi hisap yang terjadi pada ruang engkl atau pada bagian ba#ah
pistn.
Dan pada langkah ini terjadi langkah usaha dan buang yang terjadi pada saat
yang tidak bersamaan& jadi langkah usaha dahulu barulah setelah saluran pembiasan
dan saluran buang terbuka terjadi langkah buang.
,asil dari pembakaran tadi membuat pistn bergerak ke ba#ah. Pada saat pistn
terdrng ke ba#ah>bergerak ke ba#ah& ruang di ba#ah pistn menjadi
dimampatkan>dikmpresikan. 'ebelum pistn men(apai TM* 0titik mati atas1& busi
akan memer(ikkan bunga api listrik sehingga (ampuran udara dan bahan bakar akar
terbakar dan menyebabkan ledakan maka timbullah daya drng terhadap pistn&
sehingga pistn akan bergerak dari TM* 0titik mati atas1 ke TM$ 0titik mati ba#ah1.
'esaat setelah saluran hisap tertutup dan saluran bias serta saluran buang
membuka maka (ampuran udara dan bahan bakar yang berada di ruang engkl akan
mendrng gas sisa hasil pembakaran melalui saluran bias ke saluran.
!eterangan 7 Pada saat pistn bergerak ke ba#ah& udara dan (ampuran bahan
bakar yang berada di ruang ba#ah pistn tidak dapat keluar menuju saluran masuk&
karena adanya reed "al"e. Mesin 2 tak harus memakai li pelumas samping selain
pelumas mesin hal ini di sebabkan karena putaran yang dihasilkan lebih (epat.
. Prinsi" ker#a
Trak bergerak dari TM$ ke TM*& saluran masuk terbuka dan (ampuran
bensin dan udara masuk ke ruang engkl. 'ementara itu di atas trak terjadi langkah
kmpresi sehingga menghasilkan suhu dan tekanan yang tinggi dan mengakibatkan
trak terdrng ke TM$. Pada saat trak menuju TM$& trak menutup saluran masuk
dan memperke(il ruang engkl. ,al ini mengakibatkan (ampuran bensin dan udara
bergerak ke atas trak melalui saluran bilas. Pada saat trak sampai TM$& saluran
bilas dan saluran buang terbuka sehingga (ampuran bensin dan udara dari ruang
engkl masuk ke ruang bakar.
9ika mesin tak memerlukan 2 putaran (ranksha)t dalam satu siklus kerjanya&
maka untuk mesin 2-tak hanya memerlukan satu putaran saja. ,al ini berarti dalam
satu siklus kerja 2 tak hanya terdiri dari kali gerakan naik dan gerakan turun dari
pistn saja. Desain dari ruang bakar mesin 2 tak memungkinkan terjadunya hal
sema(am itu. !etika pistn naik menuju TM* untuk melakukan kmpresi maka katup
hisap terbuka 0 lihat gambar di ba#ah1 dan masuklah (ampuran bahan bak a r dan
udara& sehingga dalam satu gerakan pistn dari TM$ ke TM* menjalankan dua
langkah sekaligus yaitu kmpresi dan isap. Pada saat sesaat sebelum pistn men(apai
TM* maka busi menyala& gas (ampuran meledak dan memaksa pistn kembali
bergerak ke ba#ah menuju TM$. Lerakan pistn yang ini disebut langkah ekspansi.
Namun sembari pistn melakukan langkah ekspansi atau usaha& sesungguhnya juga
melakukan langkah buang melalui katup buang 0sisi kanan dinding silinder pada
gambar1 . ,al ini bisa terjadi karena gas hasil pembakaran terdrng keluar akibat
(ampuran bahan bakar dan udara baru yang juga masuk dari sisi kiri dinding silinder.
'upaya jelasnya liat sendiri aja gambar animasi di atas itu.
9adi kenapa mtr dengan mesin 2 tak harus memakai li pelumas samping
selain pelumas mesin sudah jelas& karena mdel kerja yang seperti itu membuat
tenaga yang dihasilkan lebih besar. Perbandingannya pada mesin tak dalam 2 kali
putaran (rank(ase A kerja sedangkan untuk 2 tak 2 kali putaran (rank(ase A 2
kerja. %ntuk itu dibutuhkan pelumas yang lebih karena putaran yang dihasilkan lebih
(epat. ,al itu juga menja#ab kenapa mesin 2 tak lebih berisik &brs bahan bakar&
menghasilkan asap putih dari knalptnya tetapi unggul dalam ke(epatan dibandingkan
mesin tak. @stilahnya “N Engine is Per)e(t ” Perbedaan yang lain juga terdapat
pada bentuk )isik pistnnya. Pistn 2 tak lebih panjang dibanding pistn tak. 'elain
itu bentuk pistn head nya juga lain& pistn 2 tak memiliki sema(am kubah untuk
memuluskan gas buang untuk bisa keluar sedangkan tak tidak. Pistn 2 tak juga
memiliki slt lubang yang berhubungan dengan reed "al"e yang berhubungan dengan
(ara kerja masukan (ampuran bahan bakar I udara ke ruang bakar.
D*?T*: P%'T*!*
http7>>aditya22.blgspt.(m>2<>>mtr-bensun--tak-dan-2-tak.html
http7>>asalasah.blgspt.(m>22>4>sistem-(ara-kerja-mesin-mtr-2-tak.html
https7>>)itrilebeks.#rdpress.(m>2/>J><>prinsip-kerja-mtr-bensin-2-tak>
http7>>mprab#/.blgspt.(m>2<>J>kmpnen-kmpnen-mesin-dan-
)ungsinya.html
http7>>t-ringan.blgspt.(m>2<>J>kntruksi-mesin-2-langkah-2-tak-.html