Anda di halaman 1dari 19

 

KATA PENGANTAR 

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
kebesaran-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “Mesin 2 tak” ini sebatas
 pengetahuan dan kemampuan yang kami miliki. Dan juga kami berterima kasih kepada
Dsen mata kuliah Mesin !n"ersi Energi atas tugas yang di berikan kepada kami ini.
!ami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah #a#asan
serta pengetahuan kita mengenai “Mtr $akar”. !ami juga menyadari sepenuhnya bah#a di
dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan.
%ntuk itu& kami berharap adanya kritik& saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang& mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
'emga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang memba(anya.
'ekiranya lapran yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun rang yang
memba(anya. 'ebelumnya kami mhn maa) apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memhn kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.

Tim Penyusun

Mesin 2 tak Page 1


 

BAB I
PENDAHULUAN

*.  +atar $elakang


!endaraan bermtr telah lama diketahui menjadi salah satu sumber plusi udara.
$ahkan di banyak kta besar dunia& gas-gas bera(un yang dikeluarkan jutaan knalpt& setiap
harinya berptensi menimbulkan masalah serius bagi kesehatan manusia. $elakangan srtan
tajam pun diarahkan kepada sepeda mtr 2 tak yang dianggap sebagai penyebar plutan
 paling tinggi. Data !ementerian +ingkungan ,idup men(atat& plusi udara dari kendaraan
 bermtr angkanya (ukup tinggi dan sudah melampaui ambang batas yang ditetapkan dalam
PP Nmr  Tahun /// tentang Pengendalian Pen(emaran %dara. 'alah satu penyebabnya&
di antaranya karena sistem pembakaran dalam mesin kurang sempurna dan bahan bakar yang
 bertimbal sehingga meninggalkan sisa-sisa pembakaran berbentuk plutan.

Di dunia tmti)& dikenal beberapa teknlgi mesin sumber tenaga kendaraan


 berbahan bakar bensin& yaitu 2 tak 0dua langkah1 dan  tak 0empat langkah1. Namun sejak 
dua dekade terakhir ini& beberapa negara maju telah menetapkan pembatasan penggunaan
mesin 2 tak. $ahkan *' telah melarang penjualan sepeda mtr 2 tak yang berkapasitas
mesin (( ke atas sejak tahun /34. Yang menarik untuk diketahui adalah seberapa besar 
 perbedaan tingkat plutsi dari kedua teknlgi mesin berbahan bakar bensin itu. 'ebab&
sebenarnya baik 2 langkah maupun  langkah& sebenarnya tidak benar-benar bersih dari gas
 plutan. 'ebagai sistem yang membakar bensin pasti mengeluarkan sisa pembakaran.

Menurut (atatan& $ank Dunia pernah mengadakan penelitian pada tahun 2 yang
hasilnya dipresentasikan dengan judul makalah 5%rban Pllutin )rm T# 'trke Engine
6ehi(les in *sia 7 Te(hni(al and Pli(y 8ptins5. Peneliti 9itendra 'hah dan N. ,arshadeep
 pada a(ara :eginal ;rkshp n :edu(tin ) Emissin )rm 2-< #heelers di ,ani&
6ietnam& pada bulan 'eptember 2 ini men(atat& sepeda mtr 2 tak merupakan penghasil
emisi gas buang yang lebih tinggi dibanding empat tak. Data sur"ei yang dilakukan pada
 beberapa negara *sia itu menunjukkan sepeda mtr 2-tak menyumbang emisi hidr(arbn
0,=1 4 gr>km. 'edangkan kendaraan rda dua yang memakai mesin -tak jauh lebih rendah&
yaitu di ba#ah  gr>kg. ,asil yang senada pun tampak pada )aktr emisi PM. $ila sepeda

Mesin 2 tak Page 2


 

mtr  langkah hanya menghasilkan partikel di ba#ah & gr>km& maka sebaliknya mesin 2-
tak menghasilkan emisi yang besarnya men(apai &4 gr>km.

Mesin2 tak menghasilkan asap buang yang lebih pekat& !arena lubang paskan udara-
 bensin dan pembuangan mesin 2 tak tidak dilengkapi dengan katup. Prses pembakaran pun
 jadi kurang sempurna. Terutama pada saat langkah membuang sisa gas pembakaran&
 bersamaan dengan masuknya (ampuran bensin-udara ke ruang bakar. Dampaknya banyak gas
murni yang belum terbakar pun ikut pula terba#a arus mele#ati lubang buang. Masalah
lainnya adalah sistem pelumasan. Teknlgi 2 tak memakai sistem li yang menyatu dengan
ruang pembakaran. 'aat pistn mengisap (ampuran bensin-udara& li pun turut masuk.
?ungsinya untuk melakukan pelumasan kmpnen mesin seperti pistn& ring pistn dan
setang seher. !ndisi ini membuat sisa gas buang juga mengandung li yang terbakar.
Dampaknya asap yang keluar lebih pekat dibandingkan mesin  tak. Malah kalau tidak 
dira#at dengan baik& sering mengeluarkan asap putih yang ngebul. @tulah yang membuat
sepeda mtr 2 tak dituding tidak begitu ramah lingkungan. $ahkan juga di(ap sebagai mtr 
yang brs bahan bakar.

+emah dari sisi pembuangan& mtr 2 tak memiliki kelebihan pada sisi lain& yaitu
 beratnya yang ringan& menghasilkan tenaga yang besar dan hanya memiliki sedikit kmpnen
yang bergerak. $agi pabrikan pun membuat 2 tak lebih eknmis karena biaya prduksinya
lebih sedikit& karena mesin bisa dipasang pada rangka atau sasis yang ringan.

Mesin 2 tak Page 3


 

$.  :umusan Masalah


Melihat dari latar belakang masalah serta memahami pembahasannya maka penulis
dapat memberikan batasan-batasan pada 7

.  Pengertian mesin bensin


2.  'iklus tt
<.  Prinsip kerja mesin bensin 2 tak 
.  'istem pengapian mesin bensin
4.  Mesin bensin 2 tak 

=.  Tujuan

.  Mengetahui de)inisi mesin bensin.


2.  Mengetahui siklus tt pada mesin bensin.
<.  Mengetahui prinsip kerja mesin bensin 2 tak.
.  Mengetahui sistem pengapian pada mesin bensin.

IIIIIIIII
IIIIIII
IIIIIIIIIII
IIIIIIIIIIIII
IIIIIII
IIIIIIIIII
IIIIIIII
BAB II
IIIIIIIIII
Mesin 2 tak Page 4
 

BAB II
PEMBAHASAN

a. Pengertian Mesin Bensin

Mtr bakar merupakan salah satu jenis mesin kalr yang banyak dipakai saat ini.
'edangkan mesin kalr adalah mesin yang menggunakan energi panas untuk melakukan kerja
mekanis atau mengubah tenaga panas menjadi tenaga mekanis. Energi atau tenaga panas
tersebut diperleh dari hasil pembakaran.Ditinjau dari (ara memperleh tenaga panas& mesin
kalr dapat dibedakan menjadi dua yaitu mesin dengan pembakaran dalam dan mesin dengan
 pembakaran luar.
Mesin pembakaran dalam adalah mesin yang melakukan prses pembakaran bahan
 bakar di dalam mesin tersebut dan gas pembakaran yang terjadi ber)ungsi sebagai )luida
kerja. Mesin pembakaran dalam umumnya disebut mtr bakar. 9adi mtr bakar adalah
mesin kalr yang menggunakan gas panas hasil pembakaran bahan bakar di dalam mesin
untuk melakukan kerja mekanis. Mesin pembakaran luar adalah mesin di mana prses
 pembakaran bahan bakar terjadi di luar mesin dan energi panas dari gas pembakaran
dipindahkan ke )luida mesin melalui beberapa dinding pemisah& misal ketel uap.
Mesin bensin merupakan salah satu jenis mtr bakar dalam yang menggunakan
 bahan bakar bensin dengan sistem pengapian menggunakan busi.

b. Siklus Ott

'iklus 8tt adalah siklus thermdinamika yang paling banyak digunakan dalam
kehidupan manusia. Mbil dan sepeda mtr berbahan bakar bensin 0Petrl ?uel1 adalah
(nth penerapan dari sebuah siklus 8tt.
'e(ara thermdinamika& siklus ini memiliki  buah prses thermdinamika yang
terdiri dari 2 buah prses iskhrik 0"lume tetap1 dan 2 buah prses adiabatis 0kalr tetap1.

%ntuk lebih jelasnya dapat dilihat diagram tekanan 0p1 "s temperatur 061 berikut 7

Mesin 2 tak Page 5


 

Prses yang terjadi adalah 7


-2 7 !mpresi adiabatis
2-< 7 Pembakaran iskhrik 
<- 7 Ekspansi > langkah kerja adiabatis
- 7 +angkah buang iskhrik 

$eberapa rumus yang digunakan untuk menganalisa sebuah siklus 8tt adalah sebagai
 berikut 7

. Proses Kompresi Adiabatis


T2>T A rB0k-1C p2>p A rBk 

2. Proses Pembakaran Isokhorik 


T< A T2  0)  F > ="1 C p< A p2 0 T< > T21

 <. Proses Ekspansi / Langkah Kerja


T>T< A rB0-k1 C p>p< A rB0-k1

. Kerja Siklus
; A =" G0T< - T21 - 0T - T1H

Mesin 2 tak Page 6


 

4. Tekanan Efektif Ratarata !"ean Effe#ti$e Pressure%


 pme A ; > 06 I 621

J. &a'a Indikasi "otor 


Pe A pme . n . i . 06-621 . K

Dimana parameter I parameternya adalah 7


 p A Tekanan gas 0!g>mB<1
T A Temperatur gas 0!C !el"in1
6 A 6lume gas 0mB<1
r A :asi kmpresi 06 I 621
=" A Panas jenis gas pada "lume tetap 0 kj>kg !1
k A :asi panas jenis gas 0=p>="1
) A :asi bahan bakar > udara
F A Nilai panas bahan bakar 0kj>kg1
; A !erja 09ule1
n A Putaran mesin per detik 0rps1
i A @nde pengaliC iA untuk 2 tak dan iA.4 untuk  tak 
K A 9umlah silinder 
P A Daya 0 ;att 1

!. Prinsi" Ker#a Mesin Bensin

$erikut akan diterangkan mengenai prinsip kerja mesin bensin. Pertama& (ampuran
udara dan bensin di hisap kedalam silinder& kemudian dikmpresikan leh trak saat begerak 
naik& apabila (ampuran udara dan bensin terbakar dengan adanya api dari busi yang panas
sekali& maka akan menghasilkan tekanan gas pembakaran yang besar di dalam silinder.
Tekanan gas pembakaran ini mendrng trak keba#ah& yang menggerakan trak turun naik 
dengan bebas di dalam silinder. Dari gerak lurus 0naik turun1 trak dirubah menjadi gerak 
 putar pada prs engkl melalui batang trak. Lerak putar inilah yang menghasilkan tenaga
 pada mesin.

Mesin 2 tak Page 7


 

Psisi tertinggi yang di (apai trak di dalam silinder di sebut titik mati atas 0TM*1&
dan psisi terendah yang di (apai trak disebut titik mati ba#ah 0TM$1. 9arak bergeraknya
trak antara TM* dan TM$ di sebut langkah trak 0strke1.
=ampuran udara dan bensin dihisap kedalam silinder dan gas yang telah terbakar 
harus keluar& dan ini harus berlangsung se(ara tetap. Pekerjaan ini dilakukan dengan adanya
gerak trak yang turun naik di dalam silinder. Prses menghisap (ampuran udara dan bensin
kedalam silinder& mengkmpresikan& membakarnya& dan mengeluarkan gas bekas dari
silinder& disebut satu siklus.

Siste$ ba%an bakar

'istem bahan bakar 0)uel system1 terdiri dari beberapa kmpnen& dimulai dari tangki
 bahan bakar 0)uel tank1 sampai pada (har(al (anister. $ahan bakar yang tersimpan dalam
tangki dikirim leh pmpa bahan bakar 0)uel pump1 ke karburatr melalui pipa-pipa dan
selang-selang.ktran dan benda-benda lainya dikeluarkan dari bahan bakar leh saringan
0)uel )ilter1.
!arburatr menyalurkan ke mesin sejumlah bahan bakar yang dibutuhkan berupa
(ampuran udara dan bahan bakar. 'ejumlah gas ,= yang timbul di dalam tangki dikurangi
leh (har(al (anister. $ensin di alirkan dari tangki melalui saringan& selang dan pipa-pipa
hisap 0su(tin tube1. $ensin yang sudah disaring dikirim ke karburatr leh pmpa bahan
 bakar& dan karburatr men(ampurnya dengan udara dengan suatu perbandingan tertentu
menjadi (ampuran udara dan bahan bakar. 'ebagian (ampuran udara dan bahan bakar 
menguap dan menjadi kabut saat mengalir melalui intake mani)ld ke silinder.

&a$"uran U'ara 'an Ba%an Bakar

$ahan bakar yang dikirim kedalam silinder untuk mesin harus ada dalam !ndisi
mudah terbakar agar dapat menghasilkan e)esiensi tenaga yang maksimum. $ensin sedikit
sulit terbakar& bila tidak dirubah kedalam bentuk gas. $ensin tidak dapat terbakar dengan
sendirinya& harus di(ampur dengan udara dalam perbandingan yang tepat. %ntuk 
mendapatkan (ampuran udara dan bahan bakar yang baik& uap bensin harus ber(ampur 
dengan sejumlah udara yang tepat. Perbandingan (ampuran udara juga mempengaruhi
 pemakaian bahan bakar.

Mesin 2 tak Page 8


 

Perban'ingan U'ara Dengan Ba%an Bakar

Perbandingan udara dengan bahan bakar dinyatakan dalam "lume atau berat dari
 bagian udara dan bahan bakar. Pada umumnya& perbandingan udara dan bahan bakar 
dinyatakan berdasarkan perbandingan berat udara dengan berat bahan bakar. $ensin harus
dapat terbakar keseluruhannya di dalam ruang bakar untuk menghasilkan tenaga yang besar 
 pada mesin. Perbandingan udara dan bahan bakar dalam terinya adalah 47& yaitu 4 untuk 
udara berbanding  untuk bensin.
Tetapi pada kenyataannya& mesin menghendaki (ampuran udara dan bahan bakar 
dalam perbandingan yang berbeda-beda tergantung pada temperatur& ke(epatan mesin& beban&
dan kndisi lainya. Pada table di ba#ah ini diperlihatkan perbandingan udara dan bahan
 bakar yang dibutuhkan sesuai dengan kndisi mesin.

Prses "e$bakaran

=ampuran bahan bakar-udara didalam selinder mtr bensin harus sesuai dengan
syarat busi& yaitu jangan terbakar sendiri. !etika busi mengeluarkan api listrik& yaitu pada
saat beberapa derajat engkl sebelum trak men(apai TM*& (ampuran bahan bakar-udara
disekitar itulah mula-mula terbakar. !emudian nyala api merambat kesegala arah dengan
ke(epatan yang sangat tinggi 024-4 m>detik1& menyalakan (ampuran yang dilaluinya
sehingga tekanan gas didalam silinder naik& sesuai dengan jumlah bahan bakar yang terbakar.
Pembakaran yang merambat dengan (epat itu& temperaturnya dapat melampaui
temperatur penyalaan sendiri sehingga akan terbakar dengan (epatnya. Prses terbakar 
sendiri dari bagian (ampuran yang terakhir 0terjatuh dari busi1 dinamai detonasi.
Detnasi yang berulang-ulang dalam #aktu yang (ukup lama dapat merusak bagian
ruang bakar& terutama bagian tepi dari kepala trak tempat detnasi terjadi.Disamping itu
detnasi mengakibatkan bagian ruang bakar 0misalnya busi atau kerak yang ada1sangat tinggi
temperaturnyaatau pijar& sehingga dapat menyalakan (ampuran bahan bakar-udara sebelum
#aktunya 0pranyala1. Detnasidapat mengurangi daya dan e)isiensi mesin& sedangkan
tekanan maksimum gas pembakaranpun akan bertambah tinggi. !arena itu& detnasi yang
dahsyat tidak di kehendaki dan harus di(egah. Maka dari itu seluruh (ampuran bahan bakar-
udara harus dinyalakan leh nyala api yang berasal dari busi.

Mesin 2 tak Page 9


 

$erikut ini beberapa (ara untuk men(egah detnasi 7


. Mengurangi tekanan dan temperatur bahan bakar-udara yang masuk kedalam silinder.
2. Mengurangi perbandingan kmpresi.
<. Memperlambat saat penyalaan.
. Memperkaya yaitu menaikan perbandingan (ampuran bahan bakar-udara
4. Menaikan ke(epatan trak atau putaran prs engkl& untuk memperleh arusturbulen
 pada (ampuran didalam silinder yang memper(epat rambatan nyala api.
J. Memperke(il diameter trak untuk memperpendek jarak yangdi tempuh lehnyala api
dari busi kebagian yang terjauh. ,al ini bias juga di (apai jikadipergunakan busi lebih
dari satu.

Mesin ( tak 

Mesin 2 tak pada prinsipnya bekerja dengan 2 langkah pistn atau  putaran prs
engkl. Dalam satu siklus kerja mesin 2 tak hanya terdiri dari  kali gerakan naik dan 
gerakan turun dari pistn saja& berbeda dengan mesin  tak yang dalam satu siklus kerja
mesin harus terdiri dari 2 gerak naik dan 2 gerak turun. Pada mesin dua langkah (ampuran
udara-bahan bakar dikmpresi dua kali setiap putaran. !mpresi pertama
0kmpresi pendahuluan di dalam (rank(ase1. =ampuran ditarik kedalam (rank(ase dan
dikmpresi& selanjutnya masuk ke dalam ruang pembakaran. !mpresi kedua 0kmpresi di
dalam silinder dan ruang pembakaran1. =ampuran yang dikmpresi sangat mudah dinyalakan
dan terbakar sehingga menghasilkan tekanan yang tinggi. =ampuran yang dikmpresikan di
dalam (rank(ase mengalir ke dalam silinder melalui lubang trans)er mendrng sisa-sisa gas
 pembakaran keluar dari silinder dan ini disebut sebagai langkah trans)er.

). !iri*!iri $esin ( tak +

- 'istem pelumasannya di(ampurkan kedalam bensin maka gas buang mesin dua langkah
 be#arna putih

- 'uara mesin lebih halus karena setiap dua langkah terjadi satu kali pembakaran bensin

- Pemakaian bahan bakar lebih brs

- Menggunakan dua )ungsi pelumasan yaitu untuk melumasi ruang engkl& pistn& dan
dinding silinder serta untuk melumasi transmisi.

Mesin 2 tak Page 10


 

- Memiliki dua buah ring pistn& yaitu ring kmpresi pertama dan ring kmpresi

kedua.

Lerak keatas dan keba#ah dari pistn akan membuka dan menutup lubang
 pemasukan& pembuangan dan lubang trans)er yang berada pada silinder& peristi#a ini
diselesaikan diruang pembakaran 0diatas pistn1 dan didalam (rank(ase 0diba#ah pistn1.
Terbuka dan tertutupnya lubang tersebut ditentukan leh psisi dan ukuran lubang itu.
Peristi#a terbuka dan tertutupnya lubang-lubang itu diistilahkan dengan prt timing”.

(. K$"nen $esin ( tak 

. $lk silinder 0=ylinder $l(k1


)ungsi 7 sebagai tempat untuk
menghasilkan energi panas dari
 prses pembakaran bahan bakar.

2. Trak 0pistn1
)ungsi 7 untuk memindahkan tenaga
yang diperleh dari hasil pembakaran
 bahan bakar ke prs engkl 0(rank sha)t1 melalui batang trak 0(nne(ting rad1.

<. =in(in Trak 0:ing pistn1

Mesin 2 tak Page 11


 

)ungsi7 - Men(egah keb(ran gas bahan bakar saat langkah kmpresi dan usaha.
- Men(egah masuknya li pelumas ke ruang bakar.
- Memindahkan panas dari pistn ke dinding silinder.

. $atang Trak 0=nne(ting :d1


)ungsi7 Menerima tenaga dari pistn yang diperleh dari pembakaran bahan bakar dan
meneruskannya keprs engkl.

4. Prs Engkl 0(rank sha)t1


)ungsi7 Mengubah gerak naik turun trak menjadi gerak berputar yang akhirnya
menggerakkan rda-rda.

J. $antalan 0$earing1
)ungsi7 Men(egah keausan dan mengurangi gesekan pada prs engkl.

. :da Penerus 0?ly ;heel1


)ungsi7 Menyimpan tenaga putar 0 inertia 1 yang dihasilkan pada langkah usaha& agar prs
engkl tetap berputar terus pada langkah lainnya.

3. !atup 06al"e1
)ungsi7 Membuka dan menutup saluran masuk dan saluran buang.

/. Pegas !atup 06al"e 'pring1


)ungsi7 Mengembalikan katup pada kedudukan>psisi semula dan memberi tekanan pada
katup agar dapat menutup dengan rapat.

. Tuas !atup 0 :(ker arm 1


)ungsi7 Menekan katup - katup sehingga dapat membuka.

. $atang pendrng 0 push rd 1


)ungsi7 Meneruskan gerakan "al"e li)ter 0 pengangkat katup 1 ke r(ker arm.

2. Pengangkat !atup 0 6al"e +i)ter 1


)ungsi7 Memindahkan gerakan (amsha)t 0 prs nk 1 ke r(ker arm melalui push rd.

Mesin 2 tak Page 12


 

<. Prs $ubungan > Prs Nk 0 (amsha)t 1


)ungsi7 Membuka dan menutup katup sesuai dengan #aktu 0 Timming 1 yang telah
ditentukan.

. !arter 0 8il Pan 1


)ungsi7 Menampung li pelumas.

4. Pena Trak 0 Pistn pin 1


)ungsi7 Menghubungkan trak dengan (nne(ting rd melalui lubang bushing.

J. $antalan +un(ur *ksial 0 Thrust ;aser 1


)ungsi7 Menahan prs engkl agar tidak bergerak>bergeser maju-mundur.

. Timming =hain 7 rantai timing > Timing $elat 7 sabuk timing
)ungsi7 Menghubungkan gerak putar prs engkl keprs nk.

3. !epala 'ilinder 0 =ylinder ,ead 1


)ungsi7 Tempat kedudukan mekanisme katup& ruang bakar& busi dan sebagai tutup blk
silinder.

/. Dudukan !atup 0 6al"e 'eat 1


)ungsi7 Tempat dudukan katup saat menutup.

,. Dala$ $tr bensin ( tak- "istn $elakukan ( kali langka% ker#a 'ala$ ) kali
langka% usa%a antara lain +

(. Langkah kompresi dan langkah hisap 

Pada langkah ini dalam mtr 2 tak terjadi 2 aksi berbeda yang terjadi se(ara
 bersamaan yaitu aksi kmpresi yang terjadi pada ruang silinder atau pada bagian atas
dari pistn dan aksi hisap yang terjadi pada ruang engkl atau pada bagian ba#ah
 pistn.

Mesin 2 tak Page 13


 

Yang terjadi dalam langkah ini adalah 7


Pistn bergerak ke atas. :uang diba#ah pistn menjadi "akum>hampa udara&
akibatnya udara dan (ampuran bahan bakar terisap masuk ke dalam ruang diba#ah
 pistn. 'ementara dibagian ruang atas pistn terjadi langkah kmpresi& sehingga udara
dan (ampuran bahan bakar yang sudah berada di ruang atas pistn suhu dan
tekanannya menjadi naik. Pada saat -4 derajat sebelum TM*& busi memer(ikan
 bunga api& sehingga (ampuran udara dan bahan bakar yang telah naik temperatur dan
tekanannya menjadi terbakar dan meledak.

). Langkah usaha dan buang  

Dan pada langkah ini terjadi langkah usaha dan buang yang terjadi pada saat
yang tidak bersamaan& jadi langkah usaha dahulu barulah setelah saluran pembiasan
dan saluran buang terbuka terjadi langkah buang.

Yang terjadi dalam langkah ini adalah7

Mesin 2 tak Page 14


 

,asil dari pembakaran tadi membuat pistn bergerak ke ba#ah. Pada saat pistn
terdrng ke ba#ah>bergerak ke ba#ah& ruang di  ba#ah pistn menjadi
dimampatkan>dikmpresikan.  'ebelum pistn men(apai TM* 0titik mati atas1& busi
akan memer(ikkan bunga api listrik sehingga (ampuran udara dan bahan bakar akar 
terbakar dan menyebabkan ledakan maka timbullah daya drng terhadap pistn&
sehingga pistn akan bergerak dari TM* 0titik mati atas1 ke TM$ 0titik mati ba#ah1.

'esaat setelah saluran hisap tertutup dan saluran bias serta saluran buang
membuka maka (ampuran udara dan bahan bakar yang berada di ruang engkl akan
mendrng gas sisa hasil pembakaran melalui saluran bias ke saluran.

Mesin 2 tak Page 15


 

Prses pembuangan sisa-sisa gas bahan bakar.

!eterangan 7 Pada saat pistn bergerak ke ba#ah& udara dan (ampuran bahan
 bakar yang berada di ruang ba#ah pistn tidak dapat keluar menuju saluran masuk&
karena adanya reed "al"e. Mesin 2 tak harus memakai li pelumas samping selain
 pelumas mesin hal ini di sebabkan karena putaran yang dihasilkan lebih (epat.

. Prinsi" ker#a

Trak bergerak dari TM$ ke TM*& saluran masuk terbuka dan (ampuran
 bensin dan udara masuk ke ruang engkl. 'ementara itu di atas trak terjadi langkah
kmpresi sehingga menghasilkan suhu dan tekanan yang tinggi dan mengakibatkan
trak terdrng ke TM$. Pada saat trak menuju TM$& trak menutup saluran masuk 
dan memperke(il ruang engkl. ,al ini mengakibatkan (ampuran bensin dan udara
 bergerak ke atas trak melalui saluran bilas. Pada saat trak sampai TM$& saluran
 bilas dan saluran buang terbuka sehingga (ampuran bensin dan udara dari ruang
engkl masuk ke ruang bakar.
9ika mesin  tak memerlukan 2 putaran (ranksha)t dalam satu siklus kerjanya&
maka untuk mesin 2-tak hanya memerlukan satu putaran saja. ,al ini berarti dalam
satu siklus kerja 2 tak hanya terdiri dari  kali gerakan naik dan  gerakan turun dari
 pistn saja. Desain dari ruang bakar mesin 2 tak memungkinkan terjadunya hal
sema(am itu. !etika pistn naik menuju TM* untuk melakukan kmpresi maka katup
hisap terbuka 0 lihat gambar di ba#ah1 dan masuklah (ampuran bahan bak a r dan
udara& sehingga dalam satu gerakan pistn dari TM$ ke TM* menjalankan dua
langkah sekaligus yaitu kmpresi dan isap. Pada saat sesaat sebelum pistn men(apai

Mesin 2 tak Page 16


 

TM* maka busi menyala& gas (ampuran meledak dan memaksa pistn kembali
 bergerak ke ba#ah menuju TM$. Lerakan pistn yang ini disebut langkah ekspansi.
 Namun sembari pistn melakukan langkah ekspansi atau usaha& sesungguhnya juga
melakukan langkah buang melalui katup buang 0sisi kanan dinding silinder pada
gambar1 . ,al ini bisa terjadi karena gas hasil pembakaran terdrng keluar akibat
(ampuran bahan bakar dan udara baru yang juga masuk dari sisi kiri dinding silinder.
'upaya jelasnya liat sendiri aja gambar animasi di atas itu.
9adi kenapa mtr dengan mesin 2 tak harus memakai li pelumas samping
selain pelumas mesin sudah jelas& karena mdel kerja yang seperti itu membuat
tenaga yang dihasilkan lebih besar. Perbandingannya pada mesin  tak dalam 2 kali
 putaran (rank(ase A   kerja sedangkan untuk 2 tak 2 kali putaran (rank(ase A 2 
kerja. %ntuk itu dibutuhkan pelumas yang lebih karena putaran yang dihasilkan lebih
(epat. ,al itu juga menja#ab kenapa mesin 2 tak lebih berisik &brs bahan bakar&
menghasilkan asap putih dari knalptnya tetapi unggul dalam ke(epatan dibandingkan
mesin  tak. @stilahnya “N Engine is Per)e(t ” Perbedaan yang lain juga terdapat
 pada bentuk )isik pistnnya. Pistn 2 tak lebih panjang dibanding pistn  tak. 'elain
itu bentuk pistn head nya juga lain& pistn 2 tak memiliki sema(am kubah untuk 
memuluskan gas buang untuk bisa keluar sedangkan  tak tidak. Pistn 2 tak juga
memiliki slt lubang yang berhubungan dengan reed "al"e yang berhubungan dengan
(ara kerja masukan (ampuran bahan bakar I udara ke ruang bakar.

4. !euntungan dan !erugian

Mesin 2 tak Page 17


 

D*?T*: P%'T*!*

Mesin 2 tak Page 18


 

http7>>aditya22.blgspt.(m>2<>>mtr-bensun--tak-dan-2-tak.html

http7>>asalasah.blgspt.(m>22>4>sistem-(ara-kerja-mesin-mtr-2-tak.html

https7>>)itrilebeks.#rdpress.(m>2/>J><>prinsip-kerja-mtr-bensin-2-tak>

http7>>mprab#/.blgspt.(m>2<>J>kmpnen-kmpnen-mesin-dan-
)ungsinya.html

http7>>t-ringan.blgspt.(m>2<>J>kntruksi-mesin-2-langkah-2-tak-.html

Mesin 2 tak Page 19

Anda mungkin juga menyukai