Anda di halaman 1dari 99

MESIN

HALAMAN

URAIAN
3-1

MESIN BENSIN
3-3
1. Prinsip Kerja Mesin Bensin 3-3
2. Prinsip Kerja Mesin 4 Langkah 3-4
3. Konstruksi Mesin Bensin 3-5
4. Komponen Mesin Bensin ....... 3-6
5. Sistem Pelumasan 3-24
b, Sistem Pendinginan 3-29
7. Sistem Pemasukan dan pembuangan 3-38
8. Sistem Bahan Bakar 3-44
9. Sistem EFI (Electronic Fuel lnjection) 3-68

MESIN DIESEL.........
3-76
.1. Uraian
3_76
2. Prinsip Kerja.......... 3_78
3. Macam-Macam Mesin Diesel 3-80
4. Konstruksr Mesin Diesel .... .... .... ................... 3-82
5. Kelengkapan Mesin Diesel 3-83
6. Sistem Pelumasan 3-86
7. Sistem Pemasukan dan pembuangan q-88
8. Sislem Bahan Bakar ........
3-89
9. Sistern Pemanasan pendahuluan
3-98
MESIN - Uraian

MESIN

URAIAN
Sepbrti kita ketahui roda-roda suatu kendaraan
memerlukan adanya tenaga luar yang memungkin-
kan kendaraan dapat bergerak serta dapat menga-
lasi keadaan, jalan, udara, dan sebagainya. Sumber
dari luar yang menghasilkan lenaga disebut mesin.
Mesin merupakan alat yang merubah sumber tenaga
panas, listrik, air, angin, tenaga atom, atau sumber
tenaga lainnya menjadi tenaga mekanik (mechanical
energy). Mesin yang merubah lenaga panas men-
jadi tenaga mekanik disebut motor bakar (thermal
engine).
Motor bakar ada beberapa macam. Mesin bensin,
mesin diesel, mesin turbin dan lain-lainnya, yang
menghasilkan tenaga panas yang dihasilkan dari
dalarn mesin itu sendiri, disebut motor pembakaran
dalam (internal combustion engine). Sebagai MERUBAH BAHAN BAKAR MENJADI ENERGI
contohnya, mesin bensin, mesin diesel, mesin turbin.
Tenaga panas yang dihasitkan diluar dari mesin itu
sendiri dlsebut motor pembakaran luar (External
Corr,.bu stion E ngine).
Contohnya, mesin uap, mesin turbin dan lain-lainnya.

Mesin nuklir turbin


Motor Pembakaran Luar Mesin nuklir
(external combustion engirre)
Mesin uap
Mesin turbin uap

Motor Bakar
Mesin bensin
Mesin diesel

Motor pembakaran dalam Mesin gas turbin


(internal combustion engine) Mesin roket
Mesin jet
Mesin gas

Mesin yang tenaganya digunakan pada mobil ha_ yang besar, mudah dioperasikan dan sedikit
rus kompak, ringan dan mudah ditempatkan pada menimbulkan bunyi. Oleh sebab itu mesin bensin
ruangan yang terbatas. Selain itu mesin harus da_ dan diesel umumnya lebih banyak digunakan pada
pat menghasilkan kecepatan yang tinggi dan tenaga kendaraan.

3-1
KAHAKTERISTIK
Karakleristik mesin bensin dan mesin diesel adalah sebagai berikut :

Mesin bensin : - Kecepatannya ting.gi dan lenaganya besar


Mudah pengoperasiannya
Pe mbakarannya. sempu rna
Umumnya digunakan untuk mobilpenumpang dan kendaraan truk yang kecil, dan sebagainya

Mesin diesel Ef isiensi panasnya tinggi


': Bahhn bakarnya hemat
fiecepatannya lebih rendah dibanding mesin bensin
Getarannya besar dan agak berisik
Harganya lebih mahal
Umumnya mesin diesel digunakan untuk kendaraan jarak jauh (kendaraan niaga, truk besar
dan sebagainya)

MESTN ENStN (4A-F) MESTN DTESEL (2L)

3-2
MESIN - Mesin Bensin

MESIN BENSIN
Combustion chamber
1. PRINSIP KERJA MESIN BENSIN
Mari kila perhatikan bagaimana mesin bensin
mengubah bahan bakar menjadi tenaga. Dalam gam_
bar skema mesin bensin, campuran udara dan ben_ BDC
sin dihisap ke dalam silinder. Kemudian dikompre-
sikan oleh torak saat bergerak naik. Bila campuran
udara dan bensin terbakar dengan adanya api dari
busi yang panas sekali, maka akan menghasilkan
tekanan gas pembakaran yang besar di dalam silin_
der. Tekanan gas pembakaran ini mendorong to_
OHP 30
rak ke bawah, yang rilenggerakkan torak lurun naik
dengan bebas di dalam silinder. Darigerak lurus (naik
turun)torak dirubah menjadi gerak putar pada poros
engkol melalui batang torak. Gerak putar inilah yang Campuran udara dan bensln dihisap ke dalam silin-
menghasitkan tenaga pada mobil. der dan gas yang .telah lerbakar harus keluar, dan
ini harus berlangsung secara tetap. pekerjaan ini"
'dilakukan dengan adanya gerakan torak yang turun-
naik di dalam silinder. proses menghisap carnpuran
udara dan bensin ke dalam silinder, mengkompre_
sikan, membakarnya dan mengeluarkan gas bekas
dari silinder, disebut satu siklus.

Ada juga mesin yang tiap siklusnya terdiri dari dua


Connecting rod langkah torak. Mesin ini disebut mesin 2 langkah
(two stroke engine). Poros engkolnya berputar salu
kali selama torak menyelesaikan dua langkah.
Sedangkan mesin lainnya, tiap siklusnya lerdiri dari
empat langkah torak. Mesin inidisebut mesin empal
langkah (four-stroke engine). poros engkol berputar
Crankshaft
dua putaran penuh selama torak menyelesaikan
empat langkah dalam tiap satu siklus. Seluruh
kendaraan TOYOTA menggurnakan mesin 4 lang_
kah.

TORAK DAN MEKANISME CHANKING


OHP 30

Posisitertinggiyang dicapai oteh torak didalam silin-


der disebut tilik mati atas (]MA), dan posisi teren-
lffii,l
a @i
\
c"'-..d;l
dah yang dicapai torak disebut titik mati bawah I
(TMB). Jarak bergeraknya torak antara TMA dan
TMB disebut langkah torak (stroke). q- ffi] '(
SIKLUS MESIN

3-3
MESIN - Mesin Bensin

2. PRINSIP KERJA MESIN 4 LANGKAH

Katup
hisap
Katup
buang

Langkah usaha Langkah buang


Langkah hisap Langkah kompresi

OHP 31

LANGKAH HISAP LANGKAH USAHA

Dalam langkah ini, campuran udara oan bensin Dalam langkah ini, mesin menghasilkan tenaga
dihisap ke dalam silinder. Katup hisap terbuka untuk menggerakkan kendaraan. Sesaat sebelum
sedangkan katup buang tertutup. Waktu torak ber- torak mencapai TMA pada saat langkah kompre-
gerak ke bawah, menyebabkan ruang silinder men- si, busi memberi loncatan api pada campuran
jadi vakum, masuknya campuran udara dan bensin yang telah dikompresikan. Dengan terjadinya pem-
ke dalam silinder disebabkan adanya tekanan udara bakaran, kekuatan dari tekanan gas pembakaran
luar (atmospheric pressure). yang tinggi mendorong torak ke bawah. Usaha ini
yang mqnjadi tenaga mesin (engine power).

LANGKAH KOMPRESI
LANGKAH BUANG
Dalam langkah ini, campuran udara dan bensin
dikompresikan. Katup hisap dan katup buang ter Dalam langkah ini, gas yang terbakar dibuang dari
tutup. Waktu torak mulai naik dari titik mati bawah dalam silinder. Katup buang terbuka, torak berge-
(TMB) ke titik mati atas (TMA) campuran yang dt- rak dari TMB ke TMA, mendorong gas bekas ke-
hisap tadi dikompresikan. Akibatnya tekanan dan luar dari silinder.
temperaturnya menjadi naik, sehingga akan mudah Ketika torak mencapai TMA, akan mulai bergerak
terbakar. Poros engkol berputar satu kali, ketika lagi untuk persiapan berikutnya, yaitu langkah
torak mencapaiTMA. hlsap. Pgroq engkol telah melakukan 2 putaran pe-
nuh dalam 1 siklus terdiri dari 4 langkah, hisap,
kompresi, usaha, buang yang merupakan dasar
keria dari pada mesin {langkah.

3-4
MESIN - Mesin Bensin

3. KONSTRUKSI MESIN BENSIN


Mesin bensin terdiri dari mesin itu sendiridan ber- bantu lainnya pada mesin dirancang untuk meno-
bagai macam alat bantu lainnya. Sedang mesin itu long kerja mesin. Diantaranya, pelumasan, pen-
sendiri terdiri dari, blok silinder, kepala silinder, dinginan, pemasukan dan pembuangan (intake and
lorak, poros engkol, dan mekanisme katup. Alal exhaust), bahan bakar dan sistem kelistrikan.

Cylinder head cover

Cylinder head

Camshaft
Valve

Piston

Exhaust manifold
Connecting rod

Cylinder block

Oil pan Crankshaft


OHP 32

Blok silinder dan Kepala silinder


Torak dan batang torak
Mesin Poros engkol dan roda penerus
Mekanisme katup
Bak oli (oil pan)
Mesin
Bensin

Sistem pelu masan, pendingin an


Sistem pemasukan dan pem-
Kelengkapan Mesin buangan (intake and exhausl)
Sistem bahan bakar
Sistem kelistrikan

3,5
MESIN - Mesin Bensin
4. KOMPONEN MESIN BENSIN @ sitinder

BLOK SILINDER Tenaga panas (thermal energy) yang dihasilkan


oleh pembakaran bensin dirubah ke dalam tenaga
O Konstrukst mekanik dengan adanya gerak naik-turun torak da-
pada mesin, yang lam tiap-tiap silinder. Mesin harus memenuhi ke-
Blok silinder merupakan inti dari
dua kebutuhan, dengan tujuan untuk merubah te-
terbuat dari besi luang. Belakangan ada beberapa
blok silinder yang dibuat dari paduan aluminium. Se-
naga panas menjadi energi mekanik seelisien
mungkin.
perti kita ketahui, bahwa aluminium ringan dan
o Tidak boleh terdapat kebocoran campuran bahan
meradiasikan panas yang lebih elisiensi dibanding-
bakar dan udara saat berlangsungnya kompresi
kan dengan besi tuang. Blok silinder dilengkapi
atau kebocoran gas pembakaran antara silinder
rangka pada bagian OfrrOing luar untuk memberikan
dan torak.
kekuatan pada mesin dan membantu meradiasi-
o Tahanan gesek antara torak dan silinder harus
kan panas. Blok silinder terdiri dari beberapa lubang
sekecil mungkin.
tabung silinder, yang di dalamnya terdapat torak
yang bergerak lurun-naik. Silinder-silinder ditutup
Oleh sebab itu pembuatan silinder diperlukan keteli-
bagian atasnya oleh kepala silinder yang dijamin
oleh gaskel kepala silinder yang letaknya aniara ilan yang trnggr.
blok silinder dan kepala silinder. Crankcase terpq-
sang di bagian bawah blok silinder dan poros engkol
dan bak oli termasuk dalam crankscase. Poros nok
juga dilelakkan dalam blok silinder, hanya pada tipe
OHV(Over Head Valve). Pada mesin yang modern
poros nok berada di dalam kepala silinder.
Silinder-silinder dikelilingi oleh mantel pendingin
(water jacket) untuk membantu pendinginan.
Perlengkapan lainnya seperti stater, alternator,
pompa bensin, distributor dipasangkan pada bagian
samping blok silinder.

Water jacket
Cylinder bore
47=>
1\ '.:-V
BLOK STLTNDER (cAMBAR POTONGAN)

{ffi

Crankshaft position

3-6
MESIN - Mesin Bensin

KEPALA SILINDER

O Konsrrukst

Kepala silinder (cytinder head ) ditempatkan dibagian Akhir-akhir ini banyak mesin yang kepala silinder-
atas blok silinder. Pada bagian bawah kepala silin- nya dibual dari paduan aluminium. Kepala silinder
der terdapat ruang bakar dan katup-katup. yang terbuat dari paduan aluminium memiliki
Kepala silinder harus tahan terhadap temperatur kemampuan pendingin lebih besar dibanding de-
dan lekanan yang tinggi selama mesin beker.ia. ngan yang terbuat dari besi tuang.
Oleh sebab itu umumnya kepala silinder dibuat dari Pada kepala silinder juga dilengkapi dengan mantel
besi tuang. pendingin yang dialiri air pendingin yang datang
dari blok silinder untuk mendinginkan katup-katup
dan busi.

Spark plug
Valve keepers
Adjusting

lntake valve
f
Valve lifter

Oil seal
Valve spring
Exhaust valve
Valve guide
From
intake
manifold ' To
exhaust
manifold
Valve seat

Combustion Gasket

o
chamber
Water jacket

Cylinder
block

Piston

KEPALA SILtNDER (cAMBAR POTONGAN)

3-7
+

&I MESIN - Mesin Bensin

C Jenls Ruang Bakar

Bentuk ruang bakar sangat berpengaruh dengan


4
adanya penempatan dua buah katup dan busi. Ada
ry beberapa macam alau jenis ruang bakar yang umum
digunakan :
'l) Ruang Bakar Model Setengah Bulat 2) Ruang Bakar Model Baji

Ruang bakar model setengah bulat (Hemispherical Ruang bakar model baji (wedge type combustion
Combustion Chamber) ini mempunyai permukaan chamber) ini kehilangan panasnya juga kecil,
yang kecil dibanding dengan jenis ruang bakar lain konstruksi mekanisme katupnya lebih sederhana
yang sama kapasitasnya. lni berarti panas yang bila dibandingkan dengan ruang bakar model se-
hilang sedikit (elisiensi panasnya tinggi) dibanding tengah bulat (hemispherical type).
dengan model lainnya. Disamping itu memungkin-
kan efisiensi saat pemasukan dan pembuangan (in-
take dan exhaust) lebih tinggi.
Ruang bakar model ini konstruksinya lebih sem-
purna, tapi penempatan mekanis katupnya menjadi
lebih rumit.

TIPE BAJI

TIPE SETENGAH BULAT

3-B
MESIN - Mesin Bensin

3) Ruang Bakar Model Bak Mandi 4) Ruang Bakar Modet pent Rool
Ruang bakar model bak mandi (Bathtup type com_ Ruang bakar model pent roof ini umumnya diguna_
bustion chamber) konstruksinya sederhana, dan kan pada mesin yang mempunyai jumlah katup
biaya produksinya lebih rendah. Hal ini disebabkan hisap atau katup buang lebih dari 2 datam tiap-tiap
diameter katupnya lebih kecil, tetapi saat pengisap- silinder, yang disusun sedemikian rupa antara katup
an (inlake) atau pembuangan (exhaust) kurang dan poros noknya. Disebut model pent rool sebab
sempurna dibanding dengan jenis ruang bakar membentuk segi empat, baik tegak atau mendalar.
modelsetengah bulal. Bila dihubungkan ke titik pusat akan menyerupai
atap suatu bangunan. Model ini selain memberikan
efek semburan yang baik dan lebih cepat terbakar,
juga penempatan businya di tengah-tengah ruang
bakar.

TIPE BAK MANDI

TIPE PENT ROOF

3.9
MESIN - Mesin Bensin

GASKET KEPALA SILINDER BAK OLr (OtL PAN)

Gasket kepala silinder (cylinder head gasket) letak- Bagian bawah dari pada blok silinder disebut bak
nya antara blok silinder dan kepala silinder, fungsi- engkol (crank- case). Bak oli (oil pan) dibaut pada bak
nya untuk mencegah kebocoran gas pembakaran, engkoldengan diberipaking seal atau gasket. Bak oli
air pendingin dan oli. Gasket kepala silinder harus dibuat dari baja yang dicetak dan dilengkapi dengan
tahan panas dan lekanan dalam seliap perubahan penyekat (separator) untuk menjaga agar permukaan
temperatur. Umumnya gasket dibuat dari carbon- oli tetap rata ketika kendaraan pada posisi rniring.
clad sheet steel (gabungan carbon dengan lem- Selain itu juga dirancang sedemikian rupa agar oli
pengan baja) karbon itu sendiri melekat dengan mesin tidak akan berpindah (berubah posisi
graphite, dan kedua-duanya berfungsi untuk men- permukaannya) pada saat kendaraan berhenti se-
cegah kebocoran yang ditimbulkan antara blok silin- cara tiba-tiba dan menjamin bekerjanya pompa oli
der dan kepala silinder, serta untuk menambah tidak akan kekurangan oli pada setiap saat. Penyum-
kemampuan melekat pada gasket. bat oli (drain plug) letaknya dibagian bawah bak oti
dan fungsinya untuk mengeluarkan oli mesin bekas.

Separator

o
o

Carbon sheet
Drain hole

Graphite coating

GASKET (GAMBAR POTONGAN)

3-10
MESIN - Mesin Bensin gI
TORAK Celah lorak bervariasi dan ini tergantung dari mo-
del mesinnya, dan umumnya antara 0,02-0,12 mm.
C Konstruksl
Bentuk torak agak sedikit tirus, diameter bagian
Torak bergerak turun naik di dalam silinder untuk atasnya lebih kecil dibandingkan dengan diameter
melakukan langkah.hisap, kompresi, pembakaran, bagian bawahnya. Selain itu celah torak bagian atas-
dan pembuangan. Fungsi utama torak unluk mene- nya lebih besar dan bagian bawahnya lebih kecil.
rima tekanan pembakaran dan meneruskan te-
kanan untuk memutar poros engkol melalui batang
torak (connecting rod). PENTlNG
Torak terus-menerus menerima temperatur dan Ukuran celah torak berbeda-beda tergan-
tekanan yang tinggi sehingga harus dapat tahan tung dari jenis mesin-mesin. Gunakan buku
saat mesin beroperasi pada kecepatan tinggi untuk pedoman reparasl untuk mengukur celah
periode waktu yang lama. pada umumnya torak toraknya.
dibuat dari paduan aluminium, selain lebih ringan,
radiasi panasnya juga lebih elisien dibandingkan
dengan material lainnya.
Nama bagian-bagian pada torak, seperti digambar-
kan di bawah ini.

Head

Lands

Piston pin
hole
Skirt
Piston pin
boss
TORAK DINGIN TORAK PANAS

PENAMPANG TORAK
Celah torak penting sekali unluk memperbaikif ung-
si mesin dan mendapatkan kemampuan rnesin
Celah Torak (Celah Antara Torak Dengan yang lebih baik. Bila cetah terlatu kecit, maka akan
Silinder) tidak ada celah antara lorak dan silinder ketika
t torak panas, hal ini akan menyebabkan torak mene_
) Pada saat torak menjadi panas akan terjadi sedikit kan dinding silinder. Hal ini akan merusak mesin.
*pemuaian dan mengakibatkan
diameternya akan Bila celah torak berlebihan, tekanan kompresi dan
bertambah. Untuk mencegah hal ini pada mesin tekanan gas pembakarannya akan menjaOi reiiOan,
harus ada semaca'm celah yaitu jarak yang disedia_ dan akan menurunkan kemampuan mesin.
kan untuk temperatur ruang lebih kurang 25oC,
antara torak dan silinder. Jarak ini disebut celah
torak (piston clearance).

3-11
MESIN - Mesin Bensin

Pegas torak mempunyai 3 peranan penling : Men-


cegah kebocoran campuran udara dan bensin dan
gas pembakaran yang melalui celah antara torak
dengan dinding silinder ke dalam bak engkol selama
Cylinder
langkah kompresi dan langkah usaha. Kedua,
mencegah oli yang melumasi lorak dan silinder
masuk ke ruang bakar. Ketiga, memindahkan panas
dari torak ke dinding silinder untuk membanlu
mendinginkan torak.

Top ring

CELAH TORAK 2nd ring


OHP 33

@ PegasTorak Oil control ring

Pegas torak (piston ring) dipasang dalam atur ring


(ring groove) pada torak. Diameler luar ring torak
sedikit lebih besar dibanding dengan torak itu sen-
diri. Ketika terpasang pada torak, karena pegas
torak silatnya elastis menyebabkan mengembang,
. sehingga menutup dengan rapat pada dinding silin-
der. Pegas torak terbuat dari bahan yang dapat
bertahan lama. Umumnya dibuat dari baja tuang
spesial, yang tidaj< akan merusak dinding sitinder.
Jumlah pegas torak bermacam-macam tergantung
jenis mesin dan umumnya 3 sampai 4 pegas torak 1) Pegas Kompresi
untuk setiap toraknya. Pegas kompresi (compression ring) berfungsi untuk
mencegah kebocoran campuran udara dan bensin,
dan gas pembakaran dari ruang bakar ke bak eng-
Top compression kol selama langkah.kompresi dan usaha. Jumlah
nng pegas kompresi ini ada beberapa macam. Umum-
2nd compr. nya 2 pegas kompresi terpasang pada masing-
ring masing torak. Pegas kompresi ini disebut,,top com-
Oil control pression ring" dan "second compression ring,'.
ring

OHP 34

3-12
MESIN - Mesin Bensin
Tepi bagian atas pegas kompresi agak runcing
dan bersentuhan dengan dinding silinder. lni diran-
cang untuk menjamin agar dapat menutup hubung-
an anlara pegas dan silinder. Selain itu juga untuk Oil return hole
mengikis oli mesin dari dinding silinder secara
elektif .

PENTING !
Pegas torak mempunyal tanda "1" atau '.2".
"1" dipasangkan pada baglan atas pegas TIPE INTEGRAL
(Top Rlng) dan "2" terdapat pada Rlng Kedua.
Kedua pegas lfarus terpasang dengan
permukaan tanda tersebut dl baglan atas.
Side
rails

Combustion gas Expander


$$$$s\
TIPE THREE.PIECE
Top ring '
(Tipe Segmenr)

Second ring

(1) Tipe integral

Tipe integral (integral type) ini, pegas olinya dileng-


kapi dengbn beberapa lubang untuk pengembalian
OHP 34 oli (oil retdrn). Lubang-lubang oti ini menembus lu-
bang pada alur pegas torak. Kelebihan oliyang diki-
2) Pegas Pengontrot Oti kis oleh pegas ini masuk ke dalam lubang ini dan
kembali ke dalam torak.
Pegas pengontrol oli (oil control Ring) diperlukan
untuk membentuk lapisan oli (oil film) antara torak Oil control ring
dan dinding silinder. Selain itu juga untuk mengikis
kelebihan oli untuk mencegah masuknya oli ke da-
lam ruaffg bakar. Pegas oli ini disebut pegas ketiga
(third ring). Ada dua tipe pegas pengontrol oli, tipe
integral dan tipe three piece yang sering digunakan.

TIPE INTEGRAL

3- 13
MESIN - Mesin Bensin

(2) Tipe three-piece 3) Celah Ujung Pegas

Pegas pengontrol oli tipe three piece ini terdiri dari Pegas torak akan mengembang bila dipanaskan,
side rail yang lungsinya untuk mengikis kelebihan sama halnya dengan torak. Dengan alasan ini pe-
oli, dan expander yang mendorong side raildan me- gas torak dipotong pada satu lempat dan celahnya
nekan pada dinding silinder dan ring giroove. Tipe diposisikan sebelah kiri ketika lerpasang di dalam
three piece inilungsinya sama dengan tipe integral. silinder. Celah ini disebut celah ujung pegas (ring
end gap). Besarnya celah ini bermacam-macam
tergantung pada jenis mesin, dan umumnya antara
0,2-0,5 mm pada temperatur ruangan.

Expander
Side rail
Ring end gap

V<:
Side rail

TIPE THREE.PIECE
OHP 34
OHP 34

PENTING
Celah ulung pegas yang berlebihan akan
menurunkan tekanan kompresl; sebaliknya
celah yang kecil dapat menyebabkan keru-
sakan pada mesin blla ulung pegas sallng
berhubungan akibat dari pemuaian, pegas
menjadi melengkung dan merusak dindlng
silinder.

3-14
MESIN - Mesin Bensin

@ PenaTorak

Pena torak (piston pin) menghubungkan torak de-


ngan bagian ujung yang kecil (small end) pada
batang torak. Dan meneruskan tekanan pemba- :F-+
karan yang berlaku pada torak ke batang torak.
Pena torak berlubang di dalamnya untuk mengu-
rangi berat yang berlebihan dan kedua ujung dita-
han oleh bushing pena torak (piston pin boss).

#
Piston pin Small end

fiaort

Connecting rod TIPE FIXED TIPE FULL-FLOATING

Bearings

Connecting rod cap

Piston pin bosses Press fit


Torak dan batang torak (connecting rod) dihubung-
kan secara khusus seperti diperlihatkan pada gam-
bar. Pada model Full lloaling, pena torak tidak ter-
ikat pada bushing torak atau batang torak, sehingga
dapal bergerak bebas. Pada kedua ujung pena di
tahan oleh 2 buah pegas pengunci (snap ring).
Pada model semi-floating, pena lorak dipasang
dan dibaut pada batang torak untuk mencegah le- TIPE BOLTED TIPE PRESS.FIT
pas keluar, atau bagian ujung yang kecil pada
batang torak terbagi dalam dua bagian dan pena TIPE SEMI.FLOATING
torak di baut diantara keduanya. pada model lain-
nya adalah tipe fixed, salah satu ujung penanya
dibautkan pada torak.
Pena torak model full-floating alau semi-floating
(Press lit type) digunakan pada semua mesin
TOYOTA.

3-15
MESIN - Mesin Bensin

BATANG TORAK POROS ENGKOL

Batang torak (connecting rod) menghubungkan Tenaga (torque) yang digunakan untuk menggerak-
torak ke poros engkol dan selanjutnya meneruskan kan roda kendaraan dihasilkan oleh gerakan batang
tenaga yang dihasilkan oleh torak ke poros engkol. torak dan dirubah menjadigerak pularan pada poros
Bagian ujung balang torak yang berhubungan de- engkol. Poros engkol menerima beban yang besar
ngan pena torak disebut small end. Sedang yang dari torak dan balang torak serta berputar pada
lainnya yang berhufungan dengan poros engkol kecepalan tinggi. Dengan alasan lersebut poros
disebut big end. engkol umumnya dibuat dari baja carbon dengan
Crank pin berputar pada kecepatan tinggi di dalam tingkatan serta mempunyai daya tahan yang tinggi.
big end, dan mengaKibatkan temperatur menjadi Konstruksi poros engkol seperti diperlihatkan di ba-
tinggi. Untuk menghindari haltersebut yang diakibat- wah ini.
kan panas, metal dipasangkan di dalam big end.
Metal ini dilumasidengan oli dan sebagian dari oli ini
dipercikan dari lubang oli kebagian dalam torak un-
tuk mendinginkan torak. Crank pin

PENTING
Batang torak harus dlpasangkan sesual
tanda. Blla salah pemasangan akan menutup
lubang oll. Untuk mencegah hal lnl, tiap ba-
tang torak terdapat tanda. Tanda inl berma-
cam-macam tergantung pada tlpe mesin Qan
harus telltl dengan menggunakan Buku Counterbalance weight
pedoman reparasl. OHP 35

Small end Crank journal ditopang oleh bantalan poros engkol


(crankshalt bearing) pada crankcase dan poros eng-
kol berputar pada journal. Masing-masing crank jour-
nal mempunyai crank arm, atau arm dan crankpin
letaknya dibagian ujung armnya.
Oil hole Crankpin terpabang pada crankshaft tidak satu ga-
(To cool Connecting rod
bearings
ris (offset) dengan porosnya. Counter balance
weight dipasangkan seperti pada gambar untuk
menjamin keseimbangan putaran yang ditimbulkan
selama mesin beroperasi. Poros engkol dilengkapi
lubang oli untuk menyalurkan oli pelumasan pada
crank journal, bantalan batang torak, pena torak dan
!,,,""0 lain-lain.
rod cap
OHP 35

3-16
MESIN - Mesin Bensin

RODA PENERUS BANTALAN POROS ENGKOL


Roda penerus (flyweel) dibuat dari baja tuang de_
ngan mutu yang tinggi yang diikat oleh baut pada
O uratan

bagian belakang poros engkol pada kendaraan yang Crankpin dan journal poros engkol menerima beban
menggunakan transmisi manual. poros engkol yang besar (dari tekanan gas pembakaran) dari to-
meneriqna tenaga putar (rotational force) dari torak rak dan berputar pada putaran tinggi. Oleh sebab
selama langkah usaha. Tapi tenaga itu hilang pada itu digunakan banlalan-bantalan antara pin dan
langkah-langkah lainnya seperti, inertia loss, journal yang dilumasi dengan oli untuk mencegah ke-
dan kehilangan akibat gesekan. ausan serta mengurangi gesekan.
Roda penerus menyimpan tenaga putar (inertia)
selama proses langkah lainnya kecuali langkah
usaha oleh sebab itu poros engkol berputar secara @ Macam-macam Bantalan
lerus menerus. Hal ini menyebabkan mesin berpu-
Poros engkol atau bagian-bagian lainnya yang
tar dengan lembut yang diakibatkan getaran te-
berputar pada kecepatan tinggi dibawah beban be-
naga yang dihasilkan.
Roda penerus dilengkapi dengan ring gear yang
sar menggunakan bantalan tipe sisipan (insert
type bearing), tipe ini mempunyai daya tahan serta
dipasangkan dibagian luar gunanya untuk perkaitan
kemampuan inencegah keausan yang baik. Tipe
dengan gigi pinion dari motor starter. pada kendara-
banlalan sisipan ini terdiri dari lapisan baja (steel
an yang menggunakan transmisi olomatis, sebagai
shell) dan lapisan.metal di dalamnya. Bantalan ini
pengganti flywheel digunakan torque converter.
berhubungan langsung dengan crankpin atau
journal.
Lapisan baja (steel sheil) mempunyai bibir pengunci
(locking lip) untuk mencegah agar bantatan tidak ikut
berputar. Tipe bantalan sisipan ini ada beberapa
macam, Masing-masing mempunyai lapisan metal
yang berbeda. Umumnya bantalan model sisipan
dibuat dari metat (togam) putih, kelmet metat atau
aluminium.

Locking lip

Linings
Bearing
No.

)HP 35

REFERENSI
"lnertia loss" berarti hilang tenaga, khusus_
PENTING
nya pada langkah kompresi , yang terjadi pada
Tiap bantalan mempunyal tanda nomer
saat torak menekan ke atas memampatkan
bantalan di atasnya. Bila akan menggantl
campuran udara dan bahan bakar.
bantalan, gunakan bantalan dengan nomer
bantalan yang sama. Gunakan buku pe-
doman reparasi untuk mengetahul nomer-
nomer bantalan.

3-17
MESIN - Mesin Bensin

1) Logam Putih (white metal) O celah olt Banratan


Logam putih (while metal) adalah lapisan baja yang Olipelumas fdrus disalurkan dengan cukup untuk
dilapisi dengan timah (tin), timah hitam (lead), seng mencegah kontak langsung logam dengan logam
dan campuran lainnya. Banlalan tipe ini sering antara lixed bearing da4 poros engkol selama ber-
digunakan pada mesin dengan beban ringan. putar pada banlalan Dipertukan adanya celah yang
tepat antara Dantatan' dan poros engkol untuk
membentuk lapisan oli (oil tilm). Celah ini disebut
2) Logam Kelmet /
celah oli (oil clearance; Ukurannya bermacam-
Logam Kelmet (Kelmet metal) adalah lapisan baia macam lergantung pada jenis mesinnya, tetapi
yang dilapisi dengan lembaga (copper) dan paduan pada umumpya antara 0,02-0,06 mm (0.0008-
timah hitam (lead alloy). Logam kelmet lebih keras 0.0024 in).
dan daya tahannya lebih besar dibanding dengan
logam putih. Umumnya logam Kelmel digunakan
pada mesin yang bebannya besar dan pada kece-
patan linggi.
Connecting rod

3) Logam Aluminium lnsert bearing

Lapisan aluminium (aluminium metatl adalah la-


pisan baja yang menganCung aluminium dan cam- Crankshaft Pin
puran timah yang dilebur menjadi satu. Mempunyai
daya tahan dan radiasi panas yang lebih baik di-
bandingkan dengan logam putih atau logam kelmet.
Logam ini biasanya digunakan pada mesin bensin.

CELAH OLI

OHP 35

3-18
MESIN - Mesin Bensin

MEKANISME KATUP
@ Cara Kerja Katup

O Konsrruksr Bila poros engkol berputar menyebabkan exhaust


camshaft juga berputar melalui timing bell, sedang-
Gambar di bawah adalah konslruksi dari mekanis-
kan intake camshaft diputarkan oleh exhaust cam-
me katup yang digunakan pada mesin 4A-F.
Mesin 4 langkah mempunyai langkah hisap, kom-
shalt melalui roda-roda gigi. Bila sumbu nok (cam-
presi, usaha, dan buang, tetapi bekerjanya katup shaft) berputar, nok akan menekan ke bawah pada
hanya dibutuhkan dalam 2 proses langkah yaitu
valve lifter dan membuka katup. Bila sumbu nok
langkah hisap dan tangkah buang. Mekanisme ka-
terus berputar, maka katup akan menutup dengan
adanya tekanan pegas. Setiap sumbu nok berputar
tup ini dirancang sedemikian rupa sehingga sumbu
satu kali, akan membuka dan menutup katup hisapi
nok (camshaft) berputar satu kali untuk mengge-
rakan katup hisap dan katup buang setiap 2 kati dan katup buang satu kati pada setiap 2 putarari
poros engkol.
berputarnya poros engkol.
Puli timing crankshaft dipasang pada ujung poros
engkol (crankshaft) dan puli timing camshaft dipa-
sang pada ujung exhaust camshaft.
Exhaust camshalt digerakkan oleh poros engkol
melaluitiming belt. lntake camshaft digerakkan oleh
gigi-gigi yang berkaitan pada intake dan exhaust
camshaft. Jumlah dari gigi camshaft timing pultey
dua kali dari gigi crankshatt timing puiley yang
mana sumbu nok hanya berputar satu kali untuk
setiap 2 kali putaran poros engkol.

lntake camshaft Exhaust camshaft


Timing belt

Camshaft
timing Exhaust valves
pulley
,rJ

Belt idler
pulley

Crankshaft timing pulley

OHP 36

3-19
MESIN - Mesin Bensin

@ Metode Menggerakkan Katup 2) ModelTiming Chain

Sumbu nok digerakkan oleh poros engkol dengan Model ini digunakan pada mesin QHC (over head
beberapa metode, termasuk timing gear, timing camshaft) dan DOh.lG (dual overhead camshatt)
chain dan timing belt. Sebagian besar mesin bensin sumbu noknya terletak di atas XepalA silinder. Sum-
TOYOTA menggunakan camshalt .yang digerak- bu nok digerakkan oleh rantai (timing chain) dan
kan oleh belt dan ada beberapa camshaft yang di- roda gigi sprocket sebagai pengganti liming gear.
gerakkan oleh rantai. Timing chain dan roda gigi sprocket diluinasi dengan
oli.
Tegangan rantai (chain tension) diatur oleh chain
1) ModelTiming Gear
tensioner. Chain vibration (getaran rantai) dicegah
Metode ini digunakan pada mekanisme katup jenis oleh chain vibration damper. Sumbu nok yang
mesin OHV (over head valve), yang letak sumbu digerakan oleh rantai hanya sedikit menimbulkan
noknya didalam blok silinder. Timing gear biasanya bunyi dibanding dengan roda gigi (gear driven) dan
menimbulkan bunyi yang besar dibanding dengan jenis ini amal populer.
rantai (timing chain), sehingga mesin bensin model
penggerak katup ini menjadi kurang populer pada
mesin bensin jaman modern ini.

Camshaft

Crankshaft
timing
sprocket

Timing chain

Timing gear Camshaft


timing
sprocket
Crankshafr

Crankshaft

3-20
MESIN - Mesin Bensin

3) ModelTiming Bett

Sumbu nok (camshalt) digerakkan oleh sabuk


yang bergigi sebagai pengganti timing chain. Sa-
buk (belt) selain tidak menimbulkan bunyi diban-
ding dengan rantai (chain), juga tidak diperlukan
pelumasan serta penyetelan tegangan.
Kelebihan lainnya, belt lebih ringan dibanding de-
ngan model lainnya. Oleh karena itu model ini ba-
nyak digunakan pada mesin. Belt penggerak sum-
bu nok ini dibuat dari liberglass yang diperkuat de-
njan karet sehingga mempunyai daya regang
yang baik dan hanya mempunyai penguluran yang
kecil bila terjadi panas.

Camshaft timino
pulley

Timing belt

Timing belt idler


pulley

Crankshaft

Crankshaft
timing pulley

3.21
MESIN - Mesin Bensin

@ Sumbu Nok

Sumbu nok (camshaft) dilengkapi dengan sejumlah


nok yang sama yaitu untuk katup hisap dan kalup
buang, dan nok ini membuka dan menutup katup
sesuai liming (saat) yang ditentukan. Gigi pengge-
rak dislributor (distributor drive gear) dan nok
penggerak pompa bensin (fuel pump drive cam)
juga dihubungkan dengan sumbu nok.
Sprocket dan sebuah puli yang menempel pada
ujung sumbu digerakkan oleh poros engkol. Mesin
4A-F dan macam-macam mesin DOHC lainnya juga
mempunyai tambahan roda gigi unluk menggerak-
kan sumbu nok.

lntake camshaft Fuel pump drive cam


Camshaft driven gear
Sub-gear
Cut-out groove
No. 1 journal (To drive distributor)
Hexagonal
wrench heads

Exhaust camshaft

Camshaft drive gear

No 1 journal

Camshaft timing pulley

3-22
MESIN - Mesin Bensin

@ Pengangkat Katup

Pengangkat katup (valve lifter) adalah komponen


yang berbentuk silinder pada mesin OHV, masing- Valve rocker
masing dihubungkan dengan nok yang berhubung- arm

an dengan katup melalui batang penekan (push Valve rocker


rod) perhatikan gambar. pengangkat katup berge- support
rak turun dan naik pada pengantarnya yang terda-
pat di dalam blok silinder saat sumbu nok berputar
dan juga membuka dan menutup, katup. Push rod
Mesin yang mempunyai pengangkat katup kon- lntake valve
vensionil celah katupnya harus disetel dengan te-
pat, sebab tekanan panas mengakibatkan pemuai- Valve lifter Exhaust valve
an pada'komponen kerja katup. Beberapa'mesin
yang modern ada yang bebas penyetelan celah
yaitu dengan menggunakan pengangkat katup Camshaft
hidraulis dan dalam pengaturan celah katupnya
dipertahankan pada 0 mm setiap saat. lni dapat di-
capai dengan hydraulic lifter atau sealed hydraulic
lilter (terdapat pada mesin tipe OHV) atau katup e Rocker Arm dan Shafi
last adjuster (terdapat pada mesin tipe OHC).
Rocker arm dipasang pada rocker.arm shaft. Bila
rocker arm ditekan ke atas oleh batang penekan
(push rod), katup akan tertekan dan membuka.
Camshaft Flocker arm dilengkapi dengan skrup dan rnur pe-
ngunci (lock nut) untuk penyetelan celah katup.
Push rod Rocker arm Rocker arm yang menggunakan pengangkat katup
Plunger hidraulis tidak dilengkapi skrup dan mur penyetelan.

Adjuster Shaft
Plunger body
body Check Rocker arm
heck ball ball
Spring
Spring Return
spring

Camshaft

PENGANGKAT KA,TUP KATUP TANPA


HIDRAULIS PENYETELAN

,@ Batang penekan

Batang penekan (push rod)berbentuk batang yang


kecil masing-masing dihubungkan pada pengang-
kat katup (vatve lifter) dan rocker arm pada mesin
OHV. Batang katup ini meneruskan gerakan dari
pengangkat katup ke rocker arm.

3-23
gI MESIN - Mesin Bensin
Y
5. SISTEM PELUMASAN (2) Oli mendinginkan pada bagian-bagian mesin.
(3) Berlungsi sebagai seal antara torak dengan lu-
URAIAN bang dinding silinder.
Mesin terdiridari bagian-bagian logam (metal parts)
(4) Mengeluarkan kotoran dari 'bagian-bagian
yang bergerak, beberapa diantaranya ada yang mesin.
berhubungan langsung secara tetap satu dengan
(5) Mencegah karat pada bagian-bagian mesin.
lainnya. Termasuk poros engkol, batang torak dan
bagian mekanisme katup. MACAM.MACAM $ISTEM PELUMASAN
Saat mesin mulai berputar, gesekan yang lerjadi
antara bagian-bagian mesin akan menyebabkan Oli disalurkan ke bagian-bagian mesin yang ber-
hilangnya tenaga, dan bagian-bagian mesin terse- gerak dengan beberapa cara, lermasuk cara sislem
but menjadi aus. Oli pelumas melumasi secara kon- tekanan penuh (fully-presurezed method) dengan
linyu ke bagian-bagian mesin untuk mencegah cara percikan dan kombina$ antara tekanan dan
keausan. Oli pelumas ini diatur oleh sistem pelu- percikan. Saat ini semua kendaraan Toyota meng-
masan pada mesin. gunakan cara sistem tekanan penuh.
Gambar di bawah ini memperlihalkan pelumasan Dalam sistem tekanan ini, oli ditekan oleh gerakan
mekanisme sebuah poros yang berputar. Lapisan mekanik dari pompa oli dan disalurkan ke bagian-
oli (oil film) terbentuk diantara poros dan bantalan bagian mesin yang bergerak.
yang berlungsi untuk mencegah kontak langsung.
Saat poros bergerak lambat pada lapisan oli, dan
lidak bersinggungan langsung dengan bantalan,
Gesekan anlara dua bagian yang bergerak tetap
ada, tetapi hanya kecit sekali.

Bearing cap

SISTEM PELUMASAN TEKANAN

FUNGSI LAIN OLI PELUMASAN :

(1) Oli membenluk lapisan (oit lilm) mencegah


kontak langsung permukaan logam dengan lo-
gam. Mengurangi gesekan,dan mencegah
keausan dan panas.

3,24
MESIN - Mesin Bensin

Aliran oli pada sistem tekanan sepertidiperlihatkan pada gambar dibawah ini.

,li
i,l'r
/-
(
OIL PUMP supplies
oil under pressure
to moving parts of
engrne. OIL FILTEF removes impurities
rn the engine oil.

OIL PAN maintains oil and


radiates heat from hot oil to
atmosphere to cool engine.
S]STEM PELUMASAN

CAMSHAFT DRIVE
GEAR AND
DRIVEN GEAR

VALVE LIFTERS &


VATVE STEMS

PISTONS &
CYLINDERS

CONNECTING RODS CAMSHAFT JOURNALS

CRANKSHAFT CYLINDER HEAD

OPENING PRESSUNE
1.0 kg/cm2 |

I vlLve opENtNG pRESSURE OIL FILTER BY-PA,SS VALVE


| 4.0 ko/cm2

RELIEF VALVE

OIL STRAINER

OIL PAN

ALIRAN OLI PADA SISTEM PELUMASAN TEKANAN PENUH

3-25
MESIN - Mesin Bensin

POMPA OLI 2) Pompa OliTipe Exlernal Gear

Pompa oli (oil pump) menghisap oli dari bak oli (oil Pompa oli tipe external terdiri dari dua roda gigi,
pan) kemudian menekan dan menyalurkan ke ba- seperti diperlihatkan gambar di bawah ini. Roda gigi
gian-bagian mesin yang bergerak. Pompa oli ada penggerak (drive gear) digerakkan oleh camshalt.
yang digerakkan dengan poros engkol dan ada juga Karena tidak adanya ruangan di dalam housing se-
yang digerakkan oleh sumbu nok (camsha{t), timing perti halnya dengan inlet dan saluran keluar (dis-
belt dan sebagainya. saringan oli terpasang pada charge opening) serla kecilnya ruangan antara gigi
inlet pompa oli lungsinya untuk menyaring kotoran dengan housing, saat gigi berputar olitertekan keluar
dari oli. Pompa roda gigi (gear pump) dan pompa dari housing ke saluran keluar.
lrochoid biasanya banyak digunakan. Pompa oli tipe external gear sudahlama diguna-
kan, sebab konstruksinya lebih sederhana serta
lebih akurat.
e Pompa Model Roda Gigi

Pada pompa model roda gigi terdiri dari gigi peng-


gerak (drive gear) dan gigi yang digerakkan (driven
gear) berputar secara bersamaan unluk menghisap
dan memompakan oli keluar. Roda gigi ini terdapat
di dalam pompa oli.

1) Pompa Oli Tipe lnternal Gear

Roda gigi yang digerakkan (driven gear) pada pompa


olidigerakkan oleh gigi penggerak (drive gear)yang
dihubungkan langsung ke camshaft. Ruang volume
dibentuk oleh dua gigi yang berubah-ubah pada saat
berputar. Olidihisap ke dalam pompa olibila volume
bertambah, dan oli akan keluar bila volume berku-
rang. Pompa oli tipe internal (internal gear type) Drive gear
konstruksinya sederhana dan kemampuannya da-
pat diandalkan.

Suction
Drive gear

OHP 37

3-26
MESIN - Mesin Bensin

@ Pompa ModetTrochotd SISTEM PENGATUR TEKANAN OLt

Pompa oli modettrochoid (trochoid pump) ditengkapi Ketika pompa oli digerakkan oleh mesin, maka te_
2 rotor (rotor penggerak dan rotor yang digerakkan) kanan oli akan naik dan pompa akan menghasil_
didalam rumah pompa (pump body). kan oli yang berlebihan saat kecepatan mesin
Bila rotor penggerak berputar seperti pada gambar, bertambah. Hal ini akan menimbulkan oli bocor dan
rotor yang digerakkan langsung ikut sama_sama hilangnya tenaga.
berputar. Poros rotor penggerak tidak satu titik pu- Untuk mencegah hal inidiperlukan semacam pengatur
sat (offset) dengan rotor yang digerakkan. Oteh tekanan oli di dalam rumah pompa untuk menjaga
karena itu besarnya ruangan dibentuk oleh dua ro- lekanan oli agar tetap konstan tanpa terpengaruh
lor yang berputar. Oli terhisap ke pompa oti saat dengan kecepatan mesin. Ketika tekanan oli mele_
ruangan membesar dan oli ditekan ketika ruang_ bihi dari yang ditetapkan, oli akan mendorong pe-
annya mengecil. gas yang terdapat pada reliel valve dan membuka
Trochoid pump bentuknya sederhana dibandingkan reliel valve tersebut. Selanjutnya oli kembali mela-
dengan pompa model gigi dan lebih dapat diandal- lui reliel valve ke bak oli (oil pan).
kan. Selain itu juga, volume oli yang keluar lebih
besar unluk setiap kali berputar. lni berarti ukuran
atau bentuk pompa dapat diperkecil.

To f ilter
Driven rotor Relief valve

Drive rotor

From oil pump

Discharge
SAAT KECEPATAN MESIN RENDAH
OHP 37

To oil pan From oil PumP

SAAT KECEPATAN MESIN TINGGI

OHP 37

3-27
MESIN - Mesin Bensin

SARINGAN OLI

Oti mesin berangsur-angsur akan menjadi kotor kan, (kira-kira 1 kg/cm2, 14 psi atau 98 KPa) maka
bercampur dengan logam-logam, carbon, endapan katup bypass akan membuka dan menyalurkan oli
lumpur dan lain-lain. Bila bagian bagian yang ber- ke bypass element saringan dan oli disalurkan
gerak'dilumasi oleh oli yang kotor akibatnya kom- langsung ke bagian mesin yang bergerak untuk
ponen-komponen akan cepat menjadi aus. Untuk menghindari kerusakan dan keausan yang lebih
mencegah hal ini, maka dipasangkan saringan oli latal.
(oil filter) pada sistem pelumasan untuk memisah-
kan koloran-kotoran dari oli. PENTING
Pada saringan oiiluga dipasang reliel valve. Otl yang kotor dapat mencapal baglan-ba-
Bila elemen saringan tersumbat oleh koloran' gian mesln yang bergerak blla sarlngan oll
kotoran, maka akan terjadi perbedaan tekanan an- tersumbat, maka baglan-baglan (pad) cen-
tara saluran rhasuk (inlet) dan saluran keluar (dis- derung cepat menjadi aus. Oleh sebab ltu,
charge) dan bila melebihi tekanan yang ditetap- sarlngan oli perlu digantl secara teratur.

Oil filter

Bypass valve

;i i Filter element i
u--
L--- ----i
!

I
------J

Oil pump Relief valve Engine

SIRKUIT PELUMASAN OHP 37

Element

Ordinary oil llow


Element f Oil flow when
by-pass valve is open
Bypass valve
Bypass valve

ELEMEN TIPE KONVENSIONAL ELEMEN TIPE KRISTAL


OHP 37
3-28
MESIN - Mesin Bensin

6. SISTEM PENDINGINAN SISTEM PENDINGINAN AIR

UHAIAN Sistem pendingin air lebih rumit dan salain itu


biayanya lebih mahal dibanding dengan sislem
Pada mesin bahan bakar dibakar di dalam silinder pendingin udara. Tapi mempunyai banyak keun-
untuk merubah dari energi panas ke dalam tenaga tungan. Mesin dengan pendingin air lebih aman, se-
gerak. Tapi energi panas yang dihasilkan tidak bab ruang bakar dikelilingi oleh pendingin (teru-
semuanya dirubah ke dalam tenaga. Hanya kira-kira tama air dengan additive dan anti beku), juga ber-
25% energi yang dimanlaatkan secara efektif. Kira- tindak sebagai peredam bunyi. Air pendingin yang
kira sebesar 45/" lainnya hilang saat gas buang atau panas dapat juga digunakan sebagai sumber panas
gesekan dan 30% diserap oleh mesin itu sendiri. untuk pemanas udara di dalam kendaraan.
Panas yang diserap oleh mesin harus dibuang ke
udara dengan segera, sebab bila tidak mesin akan
menjadi terlalu panas dan dapat mempercepat O Konstrukst
keausan. Maka sislem pendingin dilengkapi di dalam
Sistem pendingin air dilengkapi oleh water jacket,
mesin untuk pendinginan dan mencegah panas pompa air, radiator, thermostat, kipas, slang karet
yang berlebihan.
dan lain-lain.
Umumnya rnesin didinginkan oleh sistem pendingin
udara atau sistem pendingin air. Mesin mobil ba-
nyak menggunakan sislem pendingin dengan air.
Water pump

REFERENSI
Pada mesin bensin hanya 23 sampai 2B'/. ener-
gi panas dari hasil pembakaran bahan bakar di
dalam silinder yang dimanlaatkan secara efektil
sebagai tenaga. Sedangkan sisanya terbuang
dalam beberapa bentuk seperti diperlihatkan di To radiator
bawah ini.

From radiator

Total energY
in qasoline
34% Exhaust
gas loss

Effective 32% Cooiing


work loss
25%
Pumping Water jaket
6% Friction ioss

KESEIMBANGAN PANAS

3-29
MESIN - Mesin Bensin

@ Fungsl

1)Bila mesin masih dalam keadaan dingin. 2) Bila mesin dalam keadaan panas

Water jacket
Radiator

To To
Bypass heater From heater
From
hose heater
heater

Water pump Thermostat Water pump


Cooling fan Cooling fan
Thermostat

OHP 38 OHP 38

Pendingin diberi lekanan oleh pompa air dan Setelah mesin menjadi panas, thermostat terbuka
bersirkulasi (seperti yang ditunjuk arah panah pada dan katup bypass tertutup dalam bypass sirkuit.
gambar). Ketika mesin masih dalam keadaan di- Cairan pendingin setelah menjadi panas di dalam
ngin, air pendingin masih dalam keadaan dingin water jacket (yang menyerap panas dari rnesin)
dan thermostat masih tertutup, sehingga cairan kemudian .disalurkan ke radiator untuk didinginkan
bersirkulasi melalui selang bypass dan kembali ke dengan kipas dan putaran udara dengan adanya
pompa air. gerakan maju kendaraan itu sendiri. Cairan pen-
dingin yang sudah dingin ditekan kembali oleh
pompa air ke water jacket.
PENTING !

Jangan menghldupkan mesin dengan


thermoslat lldak terpasang. sirkult bypass
akan selalu terbuka, menyebabkan air
pendlngln melalui bypass radiator dimana
hir pendingin tersebut didinglnkan. Hal ini
akan mengakibatkan mesin menjadi panas
beileblhan (over heati ng)

3-30
MESIN - Mesin Bensin

RADIATOR INTI RADIATOR

Fladiator mendinginkan cairan pendingin yang telah lnti radiator (radialor core) ierdiri dari pipa-pipa di-
menjadi panas setelah melalui saluran water jacket. mana cairan pendingin melaluinya dari upper ke
Radiator terdiri dari tangki air bagian atas (upper lower tank. Juga dilengkapi dengan sifip-sirip pendi-
water tank), tangki air bagian bawah (lower water ngin (fin). Panas cairan pendingin pertama dipindah-
tank) dan radialor core pada bagian tengahnya' kan (diserap) ke sirip-sirip, yang didinginkan oleh
Cairan pendingin masuk ke upper tank dari selang kipas dan udara akibat gerakan darikendaraan, yang
atas (upper hose). Upper tank dilengkapi dengan mengalir melalui sirip-sirip pada saat kendaraan
tutup radiator untuk menambah air pendingin. Se- sedang bergerak.
lain itu juga dihubungkan dengan slang ke reservoir
tank sehingga air pendingin atau uap yang berle-
bihan dapat ditampung, Lowel tank dilengkapi outlet
dan kran penguras.
lnti radiator (radiator core) terdiri dari pipa-pipa.yang
dapat dilalui air piindiirgin dari upper'tank kb lower
tank. Selain itu juga dilengkapi dengan sirip-sirip
pendingin fungsinya untuk menyerap panas dari
cairan pendingin. Radiator letaknya di depan
kendaraan, sehingga radiator dapat didinginkan Tube
oleh gerakan dari pada kendaraan itu sendiri.

Reservoir Radiator caP


tank

Overf low
hose

Radiator core

Ada 2 tipe inti radiator (radiator core), yang per-


Lower tank Drain cock bedaannya tergantung model pada sirip-sirip pen-
OHP 39 dinginnya. Tipe plate (flat fin type) dan tipe lekukan
(currogated fin type) seperti terlihat pada gambar'
Beberapa kendaraan modern menggunakan versi
terbaru, yaitu tipe lekukan, dari radiator tipe SR.
lnti radiator tipe radiator SR ini hanya mempunyai
susunan pipa tunggal (sinle row) sehingga bentuk
keseluruhannya meniadi tipis dan ringan dibanding-
kan dengan radiator biasa.

3-31
qI MESIN - Mesin Bensin

Pada tutup radiator dilengkapi reliel valve dan


vacuum valve seperti pada gambar. Bila volume
pendingin beflambah saat temperatur mulai naik,
maka tekanan juga akan bertambah. Bila tekanan
naik hingga mencapai 0,3-1,0 kg/cmz pada 110 -
Tube 1200C relief valve akan membuka dan membebas-
Plate fin kan kelebihan lekanan melalui overflow pipe.

PLATE FIN TYPE

Corrugated fin

CORRUGATED FIN TYPE


CARA KERJA RELIEF VALVE

" Upper tank Temperatur cairan pendingin berkurang setelah


mesin berhenti dan membentuk ruangan vakum di
Tube
dalam radiator. Vacuum valve akan membuka secara
otomatis untuk menghisap udara segar mengganti
kevakuman dalam radiator. Kemudian cairan pen-
dingin dalam radiator pada tekanan atmosfir bila
mesin sudah benar-benar menjadi dingin.

SR RADIATOR

TUTUP RADIATOR

Pada umumnya radiator dilengkapi dengan tutup


radialor (radiator cap) yang bertekanan dan menu-
tup rapat pada radiator. lni memungkinkan naik-
nya temperatur pendingin 100oC tanpa terjadi
mendidih. Penggunaan tutup radiator yang berte-
kanan (pressure cap) diutamakan sebab efek
pendinginan radiator bertambah dan membuat
perbedaan suhu antara udara luar dan cairan
CARA KERJA VACUUM VALVE
pendingin. lni berarli ukuran radiator dapat berku-
rang (menjadi tipis) tanpa mengurangi pendingin-
an yang diperlukan.

3-32
MESIN - Mesin BEnsin

TANKI CADANGAN (RESERVOIR TANK) POMPA AIR

Tanki cadangan (reservoir tank) dihubungkan ke Pompa air ( water pump) mengirim cairdr pendi-
radiator dengan slang overflow. Bila volume cairan ngin melaiui sistem pendingin dengan lekanan.
pendingin berekspansi disebabkan naiknya tem- Umumnya yang banyak yang digunakan adalah
peratur, maka cairan pendingin yang berlebihan tipe pompa sentrilugal (centrifugal pump). Pompa air
dikirim ke tanki cadangan. Bila temperatur turun, ditempatkan dibagian depan blok silinder dan
maka cairan pendingin yang ada di dalam tanki digerakkan oleh tali kipas (V belt), V ribbed belt,
cadangan akan kembali ke radiator. lni untuk men- atau timing belt.
cegah terbuangnya cairan pendingin dan untuk then-
jamin agar tetap dapat mengirimkan cairan pen-
dingin saat diperlukan penambahan secara tptap:

Radiator

AIR PENDING!N DALAM KEADAAU DINGIN


OHP 40 Pulleys

AIR PENDINGTN DALAM KEADAAN PANAS


OHP 40

3-33
MESIN - Mesin Bensin

THERMOSTAT
e Konstrukst
Temperatur cairan pendingin tergantung dengan Thermostat dioperasikan oleh wax sealed yang ada
mesin. Pada umumnya elisiensi operasi mesin yang di dalam silinder, volume wax ini berubah disebab-
tertinggi, adalah bila temperaiurnya kira-kira pad4 kan oleh temperatur. Perubahan volume dalam wax
8oo - gooc (176 - 194oF). menyebabkan silinder bergerak turun atau naik,
Sangat penting sekali bahwa temperatur yang cepat mengakibatkan katup membuka atau menulup.
mencapai batas optimal (yang paling baik) secepat Thermoslat dilengkapi dengan jiggle vatve yang
mungkin selelah mesin hidup. digunakan untuk mengalirkan air dari sistem pen-
Panasnya (suhunya) tidak boleh menurun, terutama dingin saat menambahkan cairan pendingin ke da-
dalam musim dingin. Thermostat dirancang untuk lam sistem.
memperlahankan temperatur cairan pendingin da-
lam batas yang diizinkan.
Thermoslat adalah semacam katup yang mem-
buka dan menutup secara otomatis sesuai tempe-
ratur cairan pendingin. Thermostat dipasang antara
radialor dan sirkuit pendingin mesin. Bila tempe-
ratur pendingin rendah, katup menutup untuk
mencegah agar air tidak masuk ke radiator. Bila
temperatur meningkat katup akan membuka dan
dengan demikian cairan pendingin mengalir ke ra-
diator.

Jiggle valve

Bypass valve

OHP 40

3-34
MESIN - Mesin Bensin

KIPAS PENDINGIN Slstem Klpas Pendlngln yang dlgerakkan


oleh Motor Llslrlk.
Badiator didinginkan oleh udara luar. Tetapi
pendinginannya belumlah cukup bila kendaraan Kipas pendingin (cooling lan) digerakfan oleh
tidak bergerak. Kipas pendingin (cooling lan) bertu- motor listrik. Motor listrik ini menerima sinyal dan
juan untuk menambah pendinginan. Kipas pen- sensor temperatur pendingin yang dikirimkan dari
dingin ditempatkan di belakang radiator. kepala silinder. Ketika temperatur meningkat pada
Kipas pendingin digerakkan oleh poros engkol me- suatu tingkat yang ditelapkan, sinyal ini merang-
lalui tali kipas (belt) atau dengan motor listrik. sang molor relay menggerakkan molor, dgn ke-
mudian menggerakkan kipas pendingin. Kipas
Slstem Klpas Pendingin yang dlgerakkan ,pendingin hanya bekerja bila dibutuhkan. lni berarti
oleh Belt. bahwa mesin dapat mencapai temperatur operasi
yang optimaldengan lebih cepat.
Kipas pendingin jenis ini digerakkan terus-mene-
Selain itu juga membantu mengurangi penggunaan
rus oleh poros engkol melalui tali kipas. Kecepatan
bensin, dan bunyi kipas.
kipas berubah sesuai dengan kecepatan mesin dan
hal tersebut belum cukup besar, ketika mesin ber-
putar lambat. Bila mesin berputar pada kecepatan
tinggi, kipas juga berputar dengan cepat dan putar-
an ini menambah tahanan pada saat yang sama.
lni menyebabkan kehilangan tenaga dan menim.
bulkan bunyi pada kipas.
Kopling lluida (sealed silicone oil) biasanya dipa-
sangkan antara pompa air dan kipas pendingin
untuk mengatasi problem sepertitersebul di atas.
Tali kipas penggerak kipas pendingin drgerakkan
oleh V-belt atau dengan tali kipas yang bergigi
(ribbed belt).

V-belt or V-ribbed

_.gtsTEM KTPAS PENDtNGtN YANG


DIGERAKKAN oLEH MoToi
ildiirx

Crankshaft pulley

S]STEM KIPAS PENDINGTN YANG


DIGERAKKAN OLEH BELT

3-35
MESIN - Mesin Bensin

v BELT, V RTBBED BELT


@ v Rrbbed ber
Kipas pendingin umumnya digerakkan oleh tali Tali kipas (V-belt) secara bertahap diganti dengan
kipas (6e[). Unit bagian lainnya pada mobil seperti tali kipas lang bergigi (V Ribbed belt) yang mem-
pompa air, alternator, pompa power steering, dan punyai penampang seperti pada gambar. Tebal
'pendingin compressor juga digerakkan oleh tali keseluruhannya kurang dari V belt. V Ribbed belt
kipas (bilt) atau tali kipas yang bergigi (V-ribbed bett). mempunyai bentuk rusuk V-shaRed rib;cada bagian
Belt sangat sederhana sekali dalam pemindahan sisipulley.
lenaga karena tidak dibutuhkan pelumtsan. Mereka mempunyai elesiensi pemindahan tenaga
yang besar dan panas yang tinggi, tahan lama
dibanding dengan V Belt serta berkurangnya bidang
O v-Ben gasek sehingga mengurangi panas.
Tali kipas (belt) sudah digunakan beberapa tahun
yang'lalu sampai sekarang. Dan disebut V Belt se-
bab mempunyai bagian yang lerpotong berbentuk
V yang menambah elisiensi pemindahan tenaga. I Canvas surface
V Belt umumnya terdiri dari karet sintetis, tetron Bonded rubber
atau penguat lainpya, dan dilapisi dengan kanvas Fiberglass cord
pada kedua sisinya. V-belt tipe COG dengan gigi
semi-elliptical adalah salah satu jenis dariV-belt. Rib rubber

Canvas

Rubber
Cord PENTING
Blla menservls V Belt dan V belt,
Rubber perhatlkan bahwa belt harus mempunyai
ke{pgangan yang benar. Bila Belt kendor
akan menyebabkan bunyl dan slip. Bila ter-
lalu keias akan merusak pull dan bantatan
poros. Oleh karena ltu stel tegangan sesuai
TIPE CONVENTIONAL ukuran yang dl disarankan dengan meng-
gunakan tenslon gauge.

TIPE COG

3-36
MESIN - Mesin Bensin

KOPLING FLUIDA YANG DIKONTROL TEM.


PERATUR
Kopling lluida yang dikontrol temperatur (tempe-
ratur-controlled coupling) adalah sebuah alat yang
mengalur kecepatan kipas pendingin dalam 2lahap
sesuai dengan lemperatur udara luar yang melalui
radialor.
Saat lemperatur udara rendah, dapat menurunkan
kecepatan kipas sehingga mesin cepat menjadi
panas dan dapat mengurangi bunyiputaran kipas.
Bila temperatur tinggi, akan menambah kecepatan
kipas untuk mendinginkan radiator dengan lebih OPERATION CHAMBER
ef isien.

lnlet port
Divider plate Flotor
Bi-metal plate
Bearing
Bi-metal
spring
Water pump

Fluid coupling Fluid


Reservoir coupling
Cooling fan
shaft
Case

Rotor cover

KOPLING FLUIDA

3-37

it
",.
MESIN - Mesin Bensin

7. SISTEM PEMASUKAN DAN PEMBUANGAN


(TNTAKE AND EXHAUST SYSTEM)
Sistem pembuangan (exhause system) terdiri dari
Sistem pemasukan (intake system) terdiri dari sa- exhaust manifold, exhaust pipe (knalpot) dan
ringan udara (air cieaner) dan intake manifold. Sa- muffler. Exhaust manifold menampung gas bekas
ringan udara membersihkan kotoran udara sebelum dari silinder dan mengeluarkan ke udara melalui
masuk ke silinder untuk bercampur dengan bensin, ftnalpot. Muffler menyerap bunyi yang disebabkan
dan intake manifold menyalurkan campuran udara oleh keluarnya gas bekas. Sistem exhaust ler-
bensin ke dalafi silinder. Udara mengalir dari saring- masuk juga catalytic converter, dimana gas bekas
an udara masuk ke karburator, dan campuran udara dibersihkan sebelum dikembatikan ke udara. Untuk
dan bensin yang disiapkan dalam karburaotr penambahan ini ada beberapa macam perleng-
dipanaskan di dalam intake manilold oleh adanya kapan emission control lainnya, untuk lengkapnya
pendingin yang telah panas atau gas buang. lntake lihat pada halaman berikutnya untuk lebih terpe-
manilold dibuat sedemikian rupa sehingga dapat rinci lagi.
membagikan campuran udara dan bensin sama rata
ke semua silinder.

MAIN MUFFLER
reduces exhaust noise.
AIR CLEANER
removes dust from air
taken into the cylinders.

INTAKE MANIFOLD
guides air-fuel mixture
into cylinders.

TAIL EXHAUST PIPE

CENTER EXHAUST PIPE

SUB-MUFFLER

EXHAUST MANIFOLD
collects exhaust gas discharged
from combustion chambers. FRONT EXHAUST PIPE

SISTEM PEMASUKAN DAN PEMBUANGAN


ONTAKE AND EXHAUST SYSTEM)

3-38
MESIN - Mesin Bensin

SARTNGAN r.lDARA C Sarlngan Udara Tlpe Kertas

Udara luar biasanya mengandung debu. Bila Saringan udara ini terdiri dari elemen yang dibuat
debu masuk kesilinder-silinder bersama udara yang dari kertas atau kain. Elemen diletakkan di dalam
dihisap, hal ini akan mempercepat keausan dan rumah saringan udara (air-cleaner case); pada
mengotori oli pelumas. Akibatnya masa penggunaan beberapa saringan udara yang menggunakan ele-
mesin menjadi pendek. Oleh karena itu, debu harus men inidapat dicucidengan air.
dibersihkan dariudara yang masuk sebelum sampai
ke silinder-silinder. Pada kendaraan, udara yang
masuk dibersihkan oleh saringan udara, juga dapal
cap
mengurangi kecepalan udara dan memperkecil
suara-suara berisik udara. Saringan udara harus
diperiksa dan dibersihkan secara rutin iebab
elemennya berangsur-angsur akan tersumbat de-
ngan debu dan tidak dapat memberikan udara yang
cukup pada mesin, menyebabkan tenaga mesin
turun. Paper filter element
Seperti kita ketahui ada beberapa tipe saringan
udara yang digunakan pada mobil-mobil, lipe sa-
ringan udara ini termasuk saringan udara tipe ker-
tas, saringan udara yang elemennya lerbuat dari SARINGAN UDARA TIPE KERTAS
baja wool yang direndam minyak (oil bath type),
tipe siklon dan sebagainya. Pada umumnya ba-
nyak digunakan tipe elemen kertas. Sedangkan
pre-air cleaner tipe siklon direncanakan khusus
untuk daerah yang berdebu, berpasir.

Belakangan ini beberapa saringan udara meng-


gunakan element tipe axial llow seperti diperlrhat-
kan pada gambar. Saringan udara lipe axial ltow,
elemen-elernennya dapat dibuat lebih kompak dan
ringan.

cap

Case Paper filter element

SARINGAN UDARA TIPE KERTAS AXIAL FLOW

3-39
MESIN - Mesin Bensin

@ Pre-Alr Cleaher @ Sarlngan Udara Tlpe Oll Bath

Pre-air cleaner adalah sejenis saringan udara pu- Saringan udara tipe ini berisikan oli di bagian ba-
saran. Dangan elisiensi udara yang tinggi dan wah rumah saringan, seperti pada gambar. Elemen
mempunyai bagian sirip yang memisahkan ko- dibuat dari baja wol. Partikel-partikel debu yang
toran dari udara dengan adanya gaya sentrifugal. besar, kotoran-kotoran, pasir dan sebagainya ja-
Debu ditampung dalam penampung khusus (dust tuh ke dalam genangan (rendaman oli). Udara yang
lrap), Tipe saringan udara ini sering kali tidak diper- dihisap melalui elemen saringan telah dibersihkan
lukan penggantian elsmen yang terlalu sering oleh elemen yang terhuat dari baja wol tadi sebelum
dibanding dengan tipe saringan udara lainnya, mencapai mesin.

Air cleaner To intake


manifold

Pre-air cleaner

Filter element
(Metal wool layer)

OHP 41
To air
cleaner

@ Sarlngan Udara Tipe Siklon

Saringan udara tipe siklon (cyclone type air cleaner)


ini adalah salah satu saringan udara tipe kertas
yang menggunakan kertas sebagai elemen. Ele-
Dust trap men ini berbentuk sirip-sirip untuk menghasilkan
pusaran udara. Sebagian besar partikel-partikel
kotoran, pasir dan lain-lain ditampung dalarn kotak
saringan oleh' gaya sentrifugal dari pusaran udara.
Partikel-partikel yang kecil diserap oleh elemen
kertas. Perencanaan ini tujuannya untuk mengu-
rangi iersumbatnya element saringan dan tidak
dibutuhkannya perawatan yang terlalu sering se-
perti tipe lainnya

3-40
MESIN - Mesin Bensin

Sistem Automalik HAI tipe bimetal mempunyai


katup thermostatik (elemen bimetal) di dalam ru-
mah saringan udara dan vacuum diaphragm pada
saluran masuknya. Vacuum diaphragm bekerja de-
ngan kevakuman dalam intake manifold dan
mengontrol switch udara panas/dingin.
Belakangan ini sistim HAI juga termasuk sebuah
katup wax (wax valve) dan katup HIC (Hot ldle Com-
pensation). Sebagai tambahan pada switch oto-
matis udara panas atau dingin, digunakan unluk
To intake menjaga temperatur udara yang ke intake manilold
manifold
dalam tingkat yang sesauai dengan temperatur ba-
gian dalam mesin. Dengan kata lain, tipe sistim
HAI baru ini memainkan peranan pada katup-katup
HIC dengan baik.

HAI
diaphragm
reservotr

TIPE CYCLONE

OHP 41

I ntake
SISTEM PEMASUKAN UDARA PANAS (Hot Alr manifold
lntake) vacuum

Campuran udara bahan-bakar lebih dingin diban-


dingkan dengan udara luar disebabkan kehilangan
panas karena terjadinya penguapan pada bensin.
SISTEM HAI
Dengan alasan ini, campuran udara bahan-bakar
tidak mudah menguap atau menjadi kristal dalam
udara dingin, tidak sepefli bila dalam udara panas.
HAI (Hot Air lntake) suatu sistem yang dibuat untuk
memanaskan udara yang dihisap dengan me-
manfaatkan panas dari gas bekas. Sejak adanya
perlengkapan tambahan irli tidak ada masalah da-
lam pemanasan, pemanasan dapat berlaku secara
manual atau otomatis. Pada sistim otomatis terdiri
dari wax atau elemen bimetal, yang mendeteksi
temperatur udara yang masuk dan menggerakkan
sistim pada on atau oll S'esuai dengan keadaan
temperatur.

3-41
MESIN - Mesin Bensin

MANIFOLD @ Exhaust Manllold

C tnrake Manrotd Exhaust manifold menampung gas bekas dari se-


mua silinder dan mengalirkan gas tersebut ke pipa
lntake manifold mendistribusikan campuran udara
buang (exhaust pipe). Exhaust manilold dibaut
bahan bakar yang di proses oleh karburator ke pada kepala silinder, saluran manilold (manifold
silinder-silinder. Intake manilold dibuat dari paduan
part) disambungkan langsung pada lubang gas
aluminium, yang dapat memindahkan panas lebih
bekas (exhaust pod) pada silinder.
efeklil dibanding dengan logam lainnya.
lntake manifold diletakkan sedekat mungkin dengan
sumber panas yang memungkinkan campuran
udara dan bensin cepat menguap. Pada beberapa
mesin, intake manilold letaknya dekal dengan ex-
haust manifold. Ada juga mesin yang waler jacket-
nya ditempalkan di dalam intake manilold untuk
memanaskan campuran udara bensin dengan adanya
panas dari air pendingin.

PIPA BUANG

Pipa buang (exhaust pipe) adalah pipa baja yang


mengalirkan gas bekas dari exhaust manilold ke
udara bebas. Pipa itu sendiri dibagi beberapa ba-
gian, pipa bagian depan (front pipe), pipa bagian
tengah ( center pipe) dan pipa belakang (lail pipe).
Susunan ini dibuat demikian untuk mempermudah
saat penggantian catalylic converter alau mufller
tanpa melepas sistem keseluruhannya.

Coolant passage

3-42
MESIN - Mesin Bensin

GATALYTTC CONVERTER (OC, TWC) MUFFLER

Catalytic conveder merupakan komponen muffler Gas bekas (exhaust gas) dikeluarkan dari mesin
dari emission control sistem. Bertujuan unluk dengan tekanan yang tinggi (kira-kira 3-5 kg/cmz1
mengurangi jumlah CO (carbon monoxide), HC dan temperalurnya sekilar 600-800oC. Besarnya
(Hydrocarbon gas) dan NOx (oxides ol nitrogen) panas ini kira-kira 34% dari energi panas yang
yang terkandung dalam gas bekas. Ada2 tipe cata- dihasilkan oleh mesin.
lytic converter, lipe calalyst yang lerkenal adalah : Bila gas bekas dengan panas dan tekanan yang
tipe pellet dan tipe monolithic. tinggi seperti ini langsung ditekan ke udara luar,
Type Monolithic, belakangan ini lebih banyak maka gas tersebut akan mengembang dengan
digunakan pada kendaraan, sebab mempunyai cepat sekali, menyebabkan timbulnya suara le-
tahanan gas buang yang kecil, lebih ringan dan dakan yang keras. Mufller digunakan untuk mence-
membantu mempercepal pemanasan pada mesin gah terjadinya hal tersebut. Gas bekas dikurangi
dibandingkan dengan tipe pellet. Sebuah calalytic tekanannya dan didinginkan saat melalui mulfler.
converter terdiri atas salah satu dari dua calalist
yaitu : OC (Oxidation Catalyst) atau TWC (Three
Way Catalyst). OC terdiri dari platinum dan palla-
dium, yang dapat mengurangi CO dan HC. TWC
mengandung platinum dan Rhodium yang dapat
mengurangiCO dan HC terutama NOx.

Exhaust gas lnsulator


{rom the To the
engrne
-+ +
muffler --.0" Exhaust gas flow

lnsu lator
Catalytic pellet

CATALYTIC CONVERTER TIPE PELLET

Wire net

Monolithic catalyst

CATALYTTC CONVERTER TIPE MONOL]THIC

3-43
MESIN - Mesin Bensin

8. SISTEM BAHAN BAKAR


URAIAN

Sistem bahan bakar (fuel system) terdiri dari bebe- Bensin dialirkan dari langki melalui saringan, se-
rapa komponen, dimulai dari tangki bahan bakar (tuel lang dan pipa hisap (suction tube). Bensin yang
tank) sampai pada charcoal canister. Bahan bakar sudah disaring dikidm ke karburator oleh pompa ba-
yang tersimpan dalam tangkidikirim oleh pompa ba- han bakar, dan karburator mencampurnya dengan
han bakar (fuel pump) ke karburator melalui pipa- udara dengan suatu perbandingan terlentu menjadi
pipa dan selang-selang. Air dan pasir, kotoran dan campuran udara dan bahan bakar. Sebagian cam-
benda-benda lainnya dikeluarkan dari bahan bakar puran udara dan bahan bakar menguap dan men-
oleh saringan (fuel filter). jadi kabut saat mengalir melalui intake manilold ke
Karburator (pada'kerdaraan yang tidak dilengkapi silinder-silinder.
EFI) menyalurkan ke mesin sejumlah bahan bakar
yang dibutuhkan berupa campuran udara dan ba-
han bakar. Sejumlah gas HC yang timbul di dalam
tangki dikurangi oleh charcoal canister (digunakan
pada beberapa model). Keseluruhan bagian ini
membuat sislem bahan bakar.

Komponen slslem bahan bakar

FUEL FILTER

FUEL TANK

CARBURETOR

FUEL LINE

FUEL PUMP
FUEL RETURN LINE

CHARCOAL CANISTER

Komponen sistem bahan bakar OHP 42

3-44
MESIN - Mesin Bensin

TANGKI BAHAN BAKAR

Tangki bahan bakar (fuel tank) terlcuat dari pelat baja Bila tangki bahan bakar lidak dibagi-bagi dengan
tipis. Tangki ini biasanya ditempatkan di bawah atau pemisah, maka bensin akan menimbulkan bunyi,
di bagian belakang kendaraan untuk mencegah dan juga dapat keluar melalui pipa pengisiannya.
terjadinya kebocoran dan mencegah benturan. Bagian Bahan bakar terhisap ke atas melalui luel inlet
dalam dilapis dengan bahan anti karat. Tangki bahan tube yang ditempatkan 2 - 3 cm dibagian lerendah
bakar dilengkapidengan pipa untuk pengisian bensin, dari tangki. Ujung pipa lerpisah dari dasar tangki,
sebuah baut penguras (drain plug) untuk mengeluarkan dan dengan demikian air dan benda-benda asing
bensin, dan sebuah alat pengukur (fuel seniler gauge) tidak akan terhisap ke dalam pipa bersama bahan
yang dapat menunjukkan iumlah bensin yang bakar.
tersimpan di dalam tangki. Selain itu pada tangki
dibagi-bagi dalam beberapa bagian dengan pemi-
sah (separator). Pemisah-pemisah ini berlungsi
" sebagai "damper" bila kendaraan berjalan atau ber-
henti secara tiba-tiba atau bila berjalan dijalan yang
kasar.

Saluran kembali
Saluran mesin utama
Slang udara

Dari karburator $ $ Ks karburator


atau pompa bensin

Fuel inlet tube


Lubang masuk
bensin

Sub-tank

Drain plug

Fuel gauge Saringan


Separators sender unit

OHP 43
Tangki bahan bakar

3-45
MESIN - Mesin Bensin

PENTING ! SALURAN BAHAN BAKAR


1. Blla tangkl bahan bakar keadaannya ko.
song atau tldak lerlsl penuh, sebaglan dl Bensin dialirkan dari tangki ke karburator melalui
dalam tangkl berlslkan udara dl atas ben. saluran bahan bakar (pipa dan selang). Umumnya
sln. Udara mengandung uap alr dan alr saluran diletakkan di bawah rangka atau lantai
akan lerbentuk pada dlndlng tangkt pada mobil yang dilindungi oleh penahan untuk mence-
saat pengembunan. Karena alr leblh berat gah lerjadinya benturan batu atau kondisi .jalan.
dlbandlngkan dengan bensln, alr akan Oleh sebab itu pipa bahan bakar dibuat dari pelat
terkumpul dlbaglan bawah tangkt sedtktt seng (zinc-plated) dan tembaga (copper lined steet).
deml sedlklt. Suatu saat hal lnl akan me- Bagian lain yang dihubungkan ke mesin dibuat dari
nyebabkan problem, alr akan menyebab. selang-selang karet (rubber hose).
kan terladlnya karat dl dalam tangkt. Ka-
rat pada akhlrnya akan menyumbat sa-
rlngan dan saluran-saluran pada karbu-
rator, dan menyebabkan tlmbulnya prob-
lem pada mesln. Oleh sebab ltu sangat-
lah pentlng untuk mencegah agar atr ildak
masuk ke dalam tangkldalam pemeriksaan
slstem bahan bakar.

t;
Ir .lr

Pengembunan pada tangki bahan bakar

2. Meskipun tangki bahan bakar datam ke-


adaan kosong sekalipun, bahaya ledakan
dapal leriadl karena uap bensln yang
teninggal didalam tangkl, oleh sebab itu
langan coba mengelas, memotong atau
menyorder tangkl bahan bakar.

3-46
MESIN - Mesin Bensin

SARINGAN BENSIN 2. Sarlngan bensin yang tersumbat fuga


menambah hambatan pada elemen se-
Bensin adakalanya mengandung kotoran dan air
lama mesln bekerla. Bensln tldak dapat
dan bila masuk ke dalam karburator akan menyum-
mengalir dengan lembut, karena selum.
bat saluran-saluran yang kecil, let-jet, nosel dan
lah besar kotoran tertlnggal dl dalam
sebagainya di dalam karburator, yang dapat me-
sarlngan.
nimbulkan problem pada mesin. Saringan bensin
(fuel filter) yang letaknya antara tangki dan pompa
bahan bakar (fuel pump) akan menyaring benda
asing dari bahan bakar.
Elemen saringan menahan aliran bahan bakar dan CHARCOAL CANISTER (Pada Beberapa Model)
menyaring air, pasir, kotoran dan benda asing lain-
nya yang lebih berat dibandingkan dengan bensin. Gas HC (Hydrocarbon) yang berbahaya dihasilkan
Kotoran akan mengendap dibagian bawah saringan, dari dalam tangki bensin dan tidak boleh dikeluarkan
sedangkan kotoran benda asing yang ringan ke udara luar. Pada beberapa mesin, uap bensin
menernpel pada elemen. Saringan bensin tidakdapat disimpan sementara di dalam suatu tempat saat
diperbaiki, dan harus diganti dalam satu unit. mesin mati dan dikirimkan ke ruang bakar untuk
pembakaran saat mesin dihidupkan kembali.

Charcoal canister adalah tempat penampungan uap


bensin berisikan charcoalyang masih aktif, dan uap
Dari tangki bensin
bensin dihubungkan langsung ke dalamnya dengan
udara. Gas HC dipisahkan dari uap bensin oleh
charcoal. Pada saat mesin hidup gas lersebut dialir-
kan ke ruang bakar melalui karburator kemudian
dibakar, dan menjadi gas buang yang tidak berba-
haya.
12
Ke pompa
bensin Fuel tank

Charcoal
Element canister

OHP 43
Saringan bensin Activated charcoal
Atmospheric air
Fuel vapor

ALIRAN UAP BAHAN BAKAR DAN UDARA

PENTING !

Saringan bensin yang tersumbat akan


menyebabkan berkurangnya jumlan
pengiriman bahan bakar ke karburator
saat dibutuhkan mesin pada kecepatan
tinggi atau pada beban yang besar.

3-47
MESIN - Mesin Bensin

POMPA BAHAN BAKAR

Karena letak tangki bahan bakar yang lebih rendah


dari karburator maka bahan bakar lidak dapat me-
ngalir dengan sendirinya dari tangki bahan bakar Katup masuk
ke karburator, untuk mengalirkan bahan bakar ler-
Katup kelrta
sebut diperlukan pompa bahan oakar. Ada dua tipe Dari
pompa bensin, yaitu tipe mekanik dan tipe elektrik. saringan Ke
c9
Pompa bahan bakar tipe mekanik menggunakan bensin + ka rburator
diaphriilma dan biasanya digunakan pada mesin t--amshaft
yang menggunakan karburalor. pompa bahan bakar
tipe eleklrik dipakai pada mesin yang mengguna-
kan sislem EFl.

C Pompa bahan bakar ilpe mekanlk


Cam
Pompa bahan bakar tipe mekanik mempunyai se-
Oil seal
buah diaphragma yang letaknya tepat ditengah- Pegas
tengah seperti terlihat digambar sebelah kanan.
Sepasang katup, yang bekerja dengan arah yang lnsulator
berlawanan, dipasangkan didalam pompa. Katup ir Blok silinder
digerakkan oleh daya balik diaphragma untuk mr
nekan bahan bakar ke karburator. Diaphragm. OHP 44
digerakkan oleh rocker arm yang digerakkan oleh
putaran nok camshaft.
POMPA BENSIN TIPE MEKANIK

(atup masuk
(terbuka)

Cara kerla :

(1) Penghlsapan

Bila rocker arm ditekan oleh nok, diaphragma ter-


larik ke bawah, ruang di atas diaphragma menjadi
hampa, katup masuk terbuka dan bahan bakar
akan mengalir ke ruang diaphragma. pada saat ini
katup keluar tetap lertutup karena tekanan pegas.

Pada saat penghisapan bahan bakar

3-48
MESIN - Mesin Bensin
(2) Penyaluran

Nok (Cam) berputar, maka rocker arm akan kembali Katup keluar
(Terbuka)
ke posisi semula sehingga diaphragma didorong ke
atas oleh pegas, akibatnya bahan bakar terdorong
melalui katup keluar dan terus mengalir ke karbu-
rator. Dalam keadaan seperti ini katup keluar ter-
buka dan kalup masuk tertulup. Tekanan penyalur-
an pompa sekitar 0,2 s/d 0,3 kg/cm2.

(3) Pump ldling


Pada saat penyaluran bahan bakar
Jika bahan bakar yang tersedia pada karburator
sudah cukup maka diaphragma tidak terdorong ke
atas oleh pegas, dan pull rod berada pada. posisi
turun. Hal inidisebabkan tekanan pegas sama dengan
Katup masuk (tertutup)
lekanan bahan bakar. Pada saat ini Rocker Arm tidak
Katup keluar (tertutup)
bekerja walaupun camshalt berputar, akibatnya dia-
phragma diam dan pompa tidak bekerja.

CATATAN :

Karet diaphragma akan menjadi buruk bila


lerkena minyak mesin, blow by gas dan lain-
lain. Untuk mencegah hal ini pada pull rod
dipasang oil seat. Oit seal tnt juga dapat
mencegah bensin mengalir ke silinder blok
jika diaphragma-nya sobek. pada bodt pompa
juga diberi celah udara (vent hote) yang
berfungsi untuk memudahkan menentukan
(diam pada
kerusakanikebocoran dari diaphragma, di posisi bawah)
samping itu untuk memudahkan udara keluar
pada saat diaphragma tertarik ke bawah. Bila
diaphragma sobek bensin akan keluar melalui Pada saat pompa bensin tidak bekerja
vent hole tersebut.

3-49
tlT' MESIN - Mesin Bensin

@ Pompa Bahan Bakar Ttpe Llstrtk

Pompa bahan bakar: listrik (electric luel pump)


menghasilkan tekanan 2 Kglcmz atau lebih diban-
ding dengan pompa bahan bakar tipe mekanik. Se-
lain ilu juga getaran yang terjadi berkurang. Karena
tidak digerakan oleh poros nok, pompa bahan bakar
tetap dapal mengirimkan bahan bakar walaupun
mesin dalam keadaan mali dan tidak perlu
pemasangan langsung pada mesin.
Biasanya pompa ini dipasangkan di dalam tangki
(in-tank type) alau disekitar saluran bahan bakar (in-
line type). Bahan bakar ditekan oleh rotor atau tur-
bin. Pompa bahan bakar tipe turbin tidak menimbul-
kan bunyi dan tidak memerlukan silencer seperti
yang digunakan pada tipe rotor.
Rotor Pump spacer

Relief valve
Magnet Check valve
Silencer

lnlet 4 Outlet lnlet


Rotor
Armalure Diaphragm
O chamber
Outlet

TrPE ROTOR (tN-LtNE TYPE)

Outlet
t
Check valve

Pump casrng
Armature

Magnet

lnlet

lmpeller
lmpeller
Pump cover

TIPE TURBTN (rN-TANK TYPE)

3-50
MESIN - Mesin Bensin

KAR BURATOR

e Uralan

Ada 3 syarat yang harus dipenuhi untuk mesin ben-


sin, agar lenaga yang dihasilkan dapal tercapai
dengan baik.
1. Tekanan kompresi yang tinggi Gasoline: 1 I
2. Waktu pengapian yang tepat dan percikan bunga
api busi yang kuat.
3. Campuran udara dan bahan bakar yang sesuai.
Syarat yang ke 3 inilah yang disediakan oleh karbu-
rator.

@ Campuran Udara dan Bahan Bakar

Bahan bakar yang dikirim kg dalam silinder untuk


mesin harus ada dalam kondisi mudah terbakar agar WEIGHT RATIO
@
dapat menghasilkan elisiensi tenaga yang maksi-
OHP 45
mum. Bensin sedikit sulit terbakar, bila tidak dirubah
ke dalam bentuk gas. Bensin tidak dapat terbakar PERBANDTNGAN UDARA DAN BAHAN BAKAR
dengan sendirinya, harus dicampur dengan udara
dalam perbandingan yang tepat. Untuk mendapatkan
campuran udara dan bahan bakar yang baik, uap
bensin harus bercampur dengan sejumlah udara
yang tepat. Pedcandingan campuran udara dan bahan
bakar juga mempengaruhi pemakai bahan bakar.

@ Perbandingan Udara dan Bahan Bakar Perbandingan


KONDISI KERJA MESIN Udara dan
Perbandingan udara dan bahan bakar dinyatakan Bahan bakar
dalam volume atau berat dari bagian udara dan ba-
han bakar. Pada umumnya, perbandingan udara dan Saat start temperatur OoC Kira-kira 1 : 1

bahan bakar dinyatakan berdasarkan perbandingan


Saat start temperatur 20oC Kira-kira 5 :1
berat udara dengan berat bahan bakar.
Bensin harus dapat terbakar keseluruhannya di da- Saat idling Kira-kira 11 : 1

lam ruang bakar untuk menghasilkan tenaga


yang besar pada mesin. Perbandingan udara dan Pularan lambal 12-13 :1
bahan bakar dalam teorinya adalah 15 : 1, yaitu 15
untuk udara berbanding 'l untuk bensin.
Akselerasi Kira-kira I : 1

Tetapi pada kenyataannya, mesin menghendaki Putaran max (beban penuh) 12-13 :1
campuran udara dan bahan bakar dalam perban-
Putaran sedang (ekonomi) 16-18 :1
dingan yang berbeda-beda tergantung pada
temperalur, kecepatan mesin, beban dan kondisi
lainnya.
Pada tabel di bawah ini dipertihatkqp perbanding-
an udara dan bahan bakar yang dibutuhkan sesuai
dengan kondisi mesin.

3-5'
g MESIN - Mesin Bensin

@ Prlnstp Kerla Karburator

Dasar kerja pada karburator sama dengan prinsip


pengecatan dengan semprotan.
Ketika udara ditiup metalui bagian ujung dari pipa
penyemprot, tekanan di dalam pipa akan turun
(rendah). Sehingga cairan dalam tabung penyem-
prot akan terhisap ke dalam pipa dan membentuk
partikel-parlikel kecil saat lerdorong oleh udara.
Semakin cepat aliran udara yang memotong pipa,
maka akan' semakin rendah pula tekanan di dalam- Sprayer
pipa dan semakin banyak cairan yang terhisap ke
J-1
Atrnospheric
dalam pipa. V pressure
OHP 45

@ Konstruksl Dasar Karburator


Gambar di bawah ini memperlihatkan bentuk dasar pada venturi menjadi rendah. Hal ini menyebab-
karburator. Bila torak bergerak ke bawah di dalam kan bensin dalam ruang pelampung mengalir ke-
silinder selama langkah hisap pada mesin, akan luar melalui saluran uiama (main nozzle) ke ruang
menyebabkan kevakuman di dalam ruang bakar. bakar.
Dengan terjadinya vakum ini udara masuk ke ruang Jumlah udara maksinrum yang masuk ke karbu-
bakar melalui karburator. Besarnya udara yang rator leriadi saat mesin berputar pada kecepatan
masuk ke silinder diatur oleh kalup throtile, yang tinggi dengan posisi katup throtile terbuka penuh.
gerakannya diatur oleh pedal akselerasi. Kecepatan udara yang bergerak melalui venturi
Bertambah cepatnya aliran udara yang masuk me- bertambah dan memperbesar jumlah bensin yang
lalui saluran yang sempit (di sebut venturi), tekanan keluar melaiui main nozzle.

Choke valve

Main nozzle
r^ Gasoline from
ts fuel pump
Needie valve
Venturi

Float
chamber

Throttle valve

Accelerator pedal

Float

ldle mixture
adjusting
SCTEW
OHP 46

3-52
MESIN - Mesin Bensin

@ Venturt

Misalkan udara mengalir dengan kecepatan tetap turi menyempit. Hal ini juga bertujuan agar tekan-
ke dalam tabung yang dilengkapi dengan venturi an udara dalam venturi lebih rendah dibanding de-
seperti diperlihatkan pada gambar. ngan bagian lainnya dalam tabung.
Karena udara yang keluar dari ujung tabung sama Dalam karburator bahan bakar disalurkan dari
dengan saat udara masuk ke dalam iabung, udara main nozzle disebabkan rendahnya tekanan (ter-
yang melalui venturi harus lebih besar kecepat- jadi kevakuman) dalam venluri.
annya dibanding dari tempat lainnya, sebab ven-

Vacuum

Venturi

Pada kenyataanhya karburator mempunyai dua atau tiga venturi unluk menaikkan kevakuman agar dapat menarik
bensin lebih efisien.

Venturis

[! /

DOUBLE VENTURIS TRIPLE VENTURIS

3-53
MESIN - Mesin Bensin

C Cara kerla karburator


Berikut ini akan diterangkan cara kerja karlrurator e. Sistem Tenaga (power System)
double barrelyang digunakan pada kendaraan Toyota. f. Sistem Percepatan (Acceleration System)
Unluk me menuhi kebutu han ke rjanya, pada liarburator g. Sistem Cuk (Choke System)
terdapat beberapa sistem, yaitu : h. Fast ldle Mechanisme
a. Sistem pelampung i. Thermostatic Valve
b. Sistem Stationer dan Kecepatan Lambat j. Posilive Crankcase Ventilation (pCV) System
c. Primary High Speed System (Sistem Utama) k. Deceleration Fuelcut off system
d. Secondary High Speed System

(a) Slstem Pelampung 1) Pengonlrolan Permukaan Bahan Bakar (Float


Control Level)
Akibat mengalirnya udara melewati venturi, maka
Bila bahan bakar dari pompa bahan bakar mengalir
akan terjadi kevakuman pada venturi, akibatnya
melalui needle valve dan masuk ke dalam ruang
bahan bakar dari ruang pelampung akan keluar ke
pelampung, maka pelampung terangkat ke atas,
venturi melalui nosel utama. Jika perbedadn tinggi
needle valve menutup dan menghentikan bahan
(h) antara bibir nosel dan permukaan bahan bakar
bakar yang masuk ke ruang pelampung. Bila bahan
dalam ruang pelampung telah berubah, maka jum-
bakar di dalam ruang pelampung dipakai, permu-
lah bahan bakar yang dikeluarkan nosel akan beru-
kaan bahan bakar turun, needle valve lerbuka dan
bah juga. Untuk alasan tersebut di alas maka
memungkinkan bahan bakar masuk ke ruang pe-
pemukaan bahan bakar dalam ruang pelampung
lampung.
harus tetap. Untuk menjaga agar permukaan bensin
di dalam ruang pelampung selalu tetap, maka Needle Valve Dari pompa
diperlukan sistem pelampung. Bahan bakar

Pelampung
L
Dari oomoa
H Bahan bakar

Needle
Valve
Pelampung Needle Valve , Bahan bakar dari
(F
Ruang (terb uka) Pompa bahan bakar
Pelampung
Throttle Valve

Gb : Konstruksi Ruang Pelampung Pelampung

Gb : Cara kerja pelampung

3-54
MESIN - Mesin Bensin

2) Needle Valve 3) Alr Vent Tube


Jumlah bahan bakar yang disalurkan oleh nosel
utama (sebesar jumlah bahan bakar yang dibutuh-
Bensin dari kan) ditentukan oleh perbedaan tekanan udara
Pompa Bensin (vakum) dalam venturi (A) dan tekanan udara at-
mosfir di dalam ruang pelampung (B). Oleh karena
jumlah bahan bakar yang disalurkan ke venturi
tergantung pada besarnya vakum dalam venturi,
Needle Valve maka tekanan udara dalam air horn (C) dan tekanan
Spring udara dalam ruang pelampung (B) harus sama.
Tekanan udara dalam ruang pelampung (B)
Plunger
dipertahankan sama dengan tekanan udara di dalam
air horn (C) oleh air vent tube.

Bibir Pelampung

Saringan Udara
Nosel Utama

Cara kerja Needle Valve


Pelampung

Pada saat permukaan bahan bakar di dalam ruang Ruang pelampung

pelampung berubah, pelampung naik atau turun,


Throttle
gerakan inidipindahkan ke needle valve melalui push Valve :
pin. Fegas mencegah needle valve terbuka atau
tedutup oleh gerakan naik atau turun pelampung
yang disebabkan gerakan dari kendaraan, sekaligus
menjaga permukaan bahan bakar tetap. Air Vent Tube

Catatan i.

1. Jika air veni tube tersumbal dan saringan udara


juga.buntu; tekanan di dalam air horn rnenjadi
lebih rendah daripada di ruang pelampung.
Akibatnya jumlah bahan bakar yang disalurkan
oleh noselutama bertambah. lniakan meng akibat-
kan campuran menjadi kaya dan kemampuan
mesin rnenurun. untuk hal ini, air vent tube harus
selalu dijaga dari kotoran.
_
2. Jika baut air horn ada yang kendor atau gasket
air horn rusak, tekanan udara dalam ruang
pelampung akan sama dengan tekanan atmosf ir.
Hal ini akan mengakibatkan bahan bakar yang
disalurkan oleh nosel utama banyak dan cam-
puran menjadi gemuk.

3-55
MESIN - Mesin Bensin

(b) Slstem Statloner dan Kecepatan Lambat 2) Blla Throttle Valve dibuka sediklt
Bila mesin berpular lambat dan lhrotile valve terbuka Bila throltle valve dibuka sedikit dari keadaan
sedikit maka jumlah udara yang masuk ke karburator idle, maka jumlah udara yang mengalir beilam-
sangat sedikit, jadi vakum yang terjadi pada venturi bah. Hal ini menyebabkan vakum dibawah throtile
kecil, dan bahan bakar tidak disalurkan oleh nosel valve menjadi berkurang, sehingga bahan bakar
ulama. Oleh sebab ini, primary low speed circuit menjadi kurus. Untuk mencegan nal itu maka
dipergunakan unluk menyalurkan bahan bakar di pada saat throtlle valve dibuka sedikit, slow port
bawah throttle valve pada saat mesin berputar. mengeluarkan bahan bakar.

1) Blla mesln berputar ldilng (stailoner) Cara kerJa :


Bila lhrottle valve dibuka sedikit dari keadaan putar-
an idle, bahan bakar akan disalurkan dari slow port
Primary Air 8bede, No. 2 dan idle port.
Kalup slsnoid
Primary Air Eleedr No. 1

Dari Slow Jet


Slow Port 0
--Pelampung
PelamPuns
)*n
Primary Throttle
Pdmary Main Jel
Valve

ldle Mixture
Adjusting Screw
ldle Port
Srslern Stationer

Bila lhrottle valve ditutup maka vakum yang terjadi


Skema allran bahan bakar dan udara pada saat
pada bagian bawah throttle valve besar. Hal ini me-
throttle valve dibuka sediklt
nyebabkan bahan bakar yang bercampur dengan
udara dari air bleeder keluar.dari idle port ke intake
manifold dan masuk ke dalam sitinder.

PRIMARYAIR BLEEDER NO.


Skema aliran bahan bakar dan udara pada saat 1

Jt-
throtlle valve ditutup.
lslow;Er LI*@

-Vxnrun soLENorD rl=6;qRTlr


Y AIR BLEEDER NO. 1 I fi+l roLe ponil-ic-FuANG BAKfiI

PRIMARY AIR BLEEDER NO. 2

KATUP SOLENOID ---+fr oLE Po Rrl* L_


[r rolgjlll5]
/\L----------_-J
1r
IMARY AIR BLEEDER NO. 2 -+ Bahary bakar

Udara
------>
J\

Bahan bakar
-->
Udara f

3-56
MESIN - Mesin Bensin

3) Sekrup penyetel campuran ldte 4) Slow Jet


Jumlah bahan bakar yang disupply untuk primary
low speed circuit, dikontrol oleh slow jet, bahan
bakar tersebut dialirkan melalui slow iet kemu-
dian melewali sekrup penyetel campuran dan
masuk ke dalam silinder.

Catatan :

1. Bila slow jet tidak dikeraskan secukupnya


. I.'.'"-:f-i, akan terdapat kebocoran bahan bakar di se_
ir'1tate Mixrure i kitar baut slow jet, ini akan menambah jum_
..$Adjusting Screwt lah bahan bakar yang disalurkan. Sehingga
akan mengakibatkan campuran yang tidak
Sekrup penyetel campuran idle
sesuai lagi.
Agar mesin berputar idle (stationar) dengan bagus, 2. Diameter dalam slow jet terlalu'kecil, misal_
campuran udara bahan bakar yang disupply harus kan akibat adanya kotoran, hal ini akan me_
'11:1. Perbandingan nyebabkan putaran mesin kasar.
udara bahan bakar ditentukan
oleh diameter dalam slow jet. penyetelan perban-
dingan ini diatur oleh sekrup penyetelcampuran idle
dengan jalan memutar sekrup penyetel tersebut. s) Air Bleeder
Di sini ada Z (dua) air bleeder. pada primary low
Catatan : speed circuit terdapat 2 (dua) air bleeder, yaitu
Bila sekrup penyetel campuran idle dikeraskan ter- air bleeder no. 1 (primary bleeder) dan air bleeder
lalu keras, ujung (jarum) sekrup akan rusak se_ no. 2 (secondary bleeder). Air bleeder tersebut
hingga akan sulit untuk menentukan campuran yang untuk membanlu atomisasi bahan bakar untuk
bagus, akibatnya putaran idte tidak bagus. bercampur dengan udara.

Catatan :
Bila air bleeder tersumbat, udara tidak mampu
untuk mencampur bahan bakar yang akan
disalurkan oleh idle dan slow port. Hal ini akan
menyebabkan campuran udaradan bahan bakar
Normal
menjadi kaya.

6) Economizer Jel
Agar diperoleh campuran yang baik anta ra ba_
han bakar dan udara dari air bleeder 1 dan 2
kecepatan aliran bahan bakar harus ditambah.
Untuk menambah kecepatan aliran bahan bakar
R usak
digunakan economizer.

Gambar : Bentuk dari sekrup penyetel campuran idle

3-57
MESIN - Mesin Bensin

7) Katup Solenold (c) Prlmary Hlgh Speed System


Bila mesin berputar terus menerus setelah igni-
tion switch diputar ke posisi "OFF", inidinamakan Pirmary high speed system berlungsi untuk men-
"dieseling'1. Dieseling disebabkan oleh campur- supplay bahan bakar pada saat kendaraan berjalan
an udara bahan bakar yang dibakar oleh panas pada kecepalan sedang dan tinggi. Sislem ini dise-
yang berlebihan dari busi atau katup gas buang, but juga "Main System" (Sistem Utama).
atau carlcon deposit di dalam ruang bakar. High speed circuit direncanakan untuk menyedia-
Salah satu cara untuk mencegah dieseling ada- kan campuran udara bahan bakar yang ekonomis
lah menghentikan supply bahan bakar ke karbu- (16-18 : 'l) ke mesin selama kondisi normal. Untuk
rator (idle port) atau memperbanyak udara mendapatkan out-put yang tinggi disediakan sislem
masuk ke intake manifold (mengurangi perban- tambahan yaitu sistem akselerasi dan sistem po-
dingan udara bahan bakar). wer.
Pada umumnya sekarang dipakai cara meng- Nosel Utama
gunakan katup solenoid.

Main Air
Bleeder

Ruang Pelam pung

Primary Main
Jet

Gambar : Primary High Speed System

Cara kerja :

Pada saat throttle valve primary dibuka maka


kecepatan udara yang mengalir pada venluri
bertambah, sehingga akan terjadi perbedaan tekan-
an pada ujung nosel dan ruang pelampung dimana
tekanan pada ujung nosel lebih rendah daripada
ruang pelampung. Akibatnya bahan bakar dalam
ruang pelampung mengalir dan sebelum keluar me-
Kalup solenoid tertutup Katup solenoid terbuka lalui nose! terlebih dahulu dicampur udara dari air
bleeder. Setelah keluar dari nosel campuran ladi
Cara kerja :
diatomisasikan oleh udara dari air horn dan akhir-
Bila ignition switch pada posisi 'OFF" katup sole-
nya masuk ke dalam silinder.
noid akan menutup saluran bahan bakar yang ke
low speed circuit. Bila ignition switch pada posisi
"ON", arus mengalir melalui katup solenoid, katup
terbuka dan akan memungkinkan bahan bakar
mengalir ke low speed circuit.

Catatan :
Bila katup solenoid tidak membuka, mesin dapat di-
start tetapi tidak dapat berputar/stationer.

3-58
MESIN - Mesin Bensin

Skema allran bahan bakar dan udara pada prt- 2) Alr Bleeder
mary Hlgh Speed System

MAIN AIR BLEEDER


Nosel Utama
Udara so
0 Main Air Pelampung
Bleeder

Bahan Bakar
Udara -->
c)

Bila jumlah bensin yang disalurkan oleh nosel utama


pada high speed system bertambah, jumlah bensin
yang disupplay oleh low speed system berkurang.
Hubungan antara jumlah bensin yang disupplay pada
high speed system dan low speed system pada saat
tidak ada beban pada mesin seperti diperlihatkan
pada grafik sebelah. Throttle Valve

Kerja Air Bleeder


I Bahan bakar dari Main Nozzel
(!
f<
(d Total pemakaian bahan bakar Air bleeder berfungsi untuk mengatomisasikan ba-
c(U Bahan
_o
I han bakar agar mudah bercampur sempurna de-
c bakar I
ngan udara, sebelum dikeluarkan melalui nosel. Bila
o dari I
tekanan udara pada bagian ujung nosel turun,
ldlePor{---
.(g
(g maka udara dari air bleeder akan masuk dan akan
f< Bahan bakar
o mencampur bahan bakar, sehingga bahan bakar
E dari Slow Port
o tersebut menjadi bergelembung-gelembung. Cam-
o_

Tidak ada beban Putaran Mesin (rpm.) puran tersebut kemudian disemprotkan dari nosel
Gambar : flubungan antara sistem low speed dengan
- utama dan selanjutnya dicampur lagi dengan udara
primary high speed yang masuk dari air horn.

1) Main Jet
Main jet mengontrol jumlah bahan bakar yang
disalur-kan oleh primary high speed system.

Catatan : Bahan bakal


1. Jika main jet tersumbat mesin akan berputar TANPA AIR BLEEDER
tidak baiUpincang dan tidak dapat menghasil-
kan out-put bila kendaraan berjalan pada
kecepatan sedang dan tinggi. Hat inijuga akan
mempengaruhi primary low speed system
o ot, Air Bleeder
sehingga putaran idling tidak bagus.
2. Jika main jet tidak dikeraskan dengan cukup,
menyebabkan busi kotor dan mesin berputar
tidak rata.
DENGAN AIR BLEEDER

3-59
MESIN - Mesin Bensin

(d) Secondary Hlgh Speed System Cara kerla :


Pada saat primary throttle valve membuka sekilar
Primary high speed system bekerja pada saat mesin 550, secondary throttle valve baru mulai membuka.
bekerja pada beban ringan dan jumlah udara yang Akibatnya tekanan di bawah high speed valve men-
masuk sedikit. Tetapi bila supply campuran udara jadi rendah, sehingga udara di atas high speed
bahan bakar ke dalam silinder oleh primary high valve cenderung untuk membuka high speed valve.
speed system tidak cukup pada beban yang berat Akan tetapi karena pada high speed valve diteng-
alau pada kecepatan tinggi maka secondary high kapi dengan bobot, maka high speed valve pun
speed system pada saat ini mulai bekerja. belum dapat membuka. Apabila pada saat itu putar-
Secondary high speed system disusun sama seperti an mesin ditambah, tekanan dibawah high speed
primary high speed syslem, tetapi karena secon- valve akan semakin rendah dan perbedaan tekan-
dary high speed system direncanakan untuk bekerja an di atas dan di bawah high speed valve akan
bila mesin membutuhkan oul-put yang besar maka semakin besar pula, sehingga tekanan udara mam-
ukuran (diameter) dari pada nosel, venturi dan jet pu melawan bobot dan lerbukalah high speed valve.
dibuat lebih besar daripada yang diberikan pada sis- Setelah high speed valve terbuka, selain melaluipri-
tem primary. Mekanisme dari sistem secondary high mary venlury, udara juga mengalir melalui secon-
speed bekerja bila mesin berputar pada kecepatan dary small ventury dan bahan bakar mengalir ke
tinggidan di bawah beban berat. Mekanisme ini ada small ventury melalui secondary main jet, bercam-
dua lipe, yaitu : pur dengan udara dari main air bleeder dan keluar
ke main nosel.
1) Tlpe Damper valve (bobot)
Pada tipe ini, bobot dihubungkan dengan poros
throttle valve di atas katup seconder (HSV=6;96
speed valve). Tipe ini bekerja berdasarkan ke-
vakum-an pada intake manilold. Tipe ini sekarang
sudah jarang digunakan.
Low speed 2K,3K 2ZOO rom
3K-B Type 2600 rpm

ffih*."
3800 rpm

Cara kerja secondary sislem model bobot


Karburator tipe Bobot

Bagian-bagian yang bekerja pada sistem ini adalah Skema Aliran Udara-Bahan bakar pada Secon-
seperti ditunjukkan pada gambar di bawah. dary High Speed System modet Bobot
Main Ventury Secondary main nozzle
Secondary main air bleeder

RUANG PELAMPUNG SECONDARY MAIN JET

Marn let

NOZEL UTAMA RUANG BAKAR

Hlgh speed valve


ry Ihroltle valve

Secondary High Speed Syslem


3-60
MESIN - Mesin Bensin

2) Tipe vacum dtaphragma (e) Slstem tenaga (power System)

Spring A
Power Piston

Power Valve

Primary Main Jet

K arbu rator tipe Di aph rag m a

Pada tipe ini, untuk membuka secondary throflle


valve, maka secondary throtile valve dihubungkan Power Jel
dengan diaphragma dan diaphragma mengambil B
Ke lntake
kevakuman dari venturi. Manifold
Cara kerJa vacum diaphragma Gambar Sr'stem tenaga

Secondary Vacuum Bleeder Primary Vacuum Bleeder Primary high speed system mempunyai perenca-
Secondary Main Air Bleeder naan untuk pemakaian bahan bakar yang ekonomis,
Secondary Air Bleeder jika mesin harus mengeluarkan tenaga yang besar,
maka harus ada tambahan bahan bakar ke primary
it
high speed system. Tambahan bahan bakar disupply
oleh power system (sistem tenaga) sehingga cam-
Secondary
puran udara bahan bakar men.iadi kaya (12-13 :1).
Main Jet Bila primary throttte valve hanya terbuka sedikit
(pada bagian ringan) kevakuman pada intake mani-
Secondary Slow Port
t fold besar, sehingga power piston akan terhisap
Secondary Throttle pada posisi atas. Hal ini akan menyebabkan power
Valve valve spring (B) menahan power valve, sehingga
Ruang Diaphragma
power valve teilutup.
Pegas pembalik Tetapi bila primary throile valve dibuka agak lebar
(pada kecepatan tinggi atau jalan menanjak) maka
Secondary high speed model diaphragma
kevakuman pada intake manifold berkurang dan po-
wer piston terdorong ke bawah oleh power valve
Bila mesin berputar pada putaran rendah, vacum
spring (A) sehingga power valve terbuka. Bila hal ini
yang dihasilkan oleh vacum bleeder pada primary
terjadi, bahan bakar akan disupply dari power jet dan
masih lemah, sehingga vakum di dalam rumah primary main jet ke sistem kecepatan tinggisehingga
diaphragma juga masih lemah, dan secondary
campuran menjadi kaya.
throttle valve belum bisa membuka. Bila secondary
throttle valve terbuka, vacum yang timbul pada ru-
mah diaphragma menjadi kuat dan secondary
throttle valve membuka semakin besar. Hal ini
menyebabkan udara mengalir ke secondary ventury
dan bahan bakar keluar dari secondary nozzle.

Catatan :
Bila gasket diaphragma rusak, vakum yanE cukup
kuat untuk membuka secondary throtile valve tidak
dihasilkan di dalam rumah diaphragma, maka le-
naga mesin akan turun.

3-61
MESIN - Mesin Bensin

(f) Slstem Percepatan

Pada saat pedal gas diinjak secara tiba{iba, throttle


valve pun akan membuka secara tiba-liba pula,
ffi
ins Vacuum 170
At idling mmHs
sehingga aliran udara menjadi lebih cepat. Akan
tetapi karena bahan bakar lebih berat dari udara
maka bahan bakai akan datang terlambat sehingga
Y:':HT.' mm Hs
campuran menjadi terlalu kurus, padahal pada saat
ini dibutuhkan campuran yang kaya. Untuk itu pada
karbu rator dile ngkapi de ngan sislem percepatan.

,,-=fulffi
POWER VALVE
TERTUTUP
POWER VALVE
TERBUKA
Gambar Slstem tenaga

Allran bahan bakar dan udara pada slstem tenaga


(power system) Pump
Steel Eall

@RFg-
Discharge
Weight
Oudet
L+lpowen.rer Steal Ball
l--l

Bahan Bakar -------->

Udara +
Catatan : G ambar Sr'slem percepatan
1. Jika power valve tidak menutup dengan baik
maka campuran udara dan bahan bakar yang Cara kerja :
disalurkan pada sistem primary high speed akan Pada saat pedal gas diinjak secara tiba-tiba plunger
terlalu kaya dan mengakibatkan pemakaian ba- pump bergerak turun menekan bahan bakar yang
han bakar boros. ada pada ruangan dibawah plunger pump.Akibatnya
2. Jika terdapat kebocoran vakum di sekitar rumah bahan bakar akan mendorong steel ball out-let dan
power piston atau jika saluran vakum bocor/ru- discharge weight kemudian bahan bakar keluar ke
sak maka power piston selalu turun sehingga primary ventury melalui pump jet.
mengakibatkan power valve selaltr terbuka dan Setelah melakukan penekanan tersebut, plunger
campuran udara dan bahan bakar yang disalur- pump kembali ke posisi semula dengan adanya
kan ke sistem primary high speed tertalu kaya. pegas yang ada di bawah plunger sehingga bahan
Hal ini akan menyebabkan akselerasi tidak baik bakar dari ruang pelampung terhisap melalui steel
dan tenaga kurang. ball inlet dan sistem percepatan siap untuk dipakai.
3. Jika power piston macel pada posisi di atas
maka power valve tidak akan membuka, sehing-
ga power system tidak bekerja. Hal ini akan
menyebabkan akselerasi tidak baik dan tenaga
kurang.
4. Jika power jet rusak/tersumbat, bahan bakar ti-
dak akan disalurkan ke sistem primary high
speed, walaupun power valve terbuka. Hal ini
akan menyebabkan akselerasi tidak baik dan
tenaga kurang.

3-62
MESIN - Mesin Bensin

(g) Slstem Cuk katup cuk tertutup. Dikarenakan ruang di bawah


Pada saat mesin dingin, bahan bakar tidak akan vacum piston dihubungkan dengan intake manilold,
menguap dengan baik dan sebagian campuran maka vacum piston cenderung untuk bergerak ke
bawah pada saat mesin hidup. Akan tetapi vacum
udara bahan bakar yang mengalir akan mengem-
piston belum dapat bergerak karena masih ditahan
bun di dinding intake manifold karena intake mani-
fold dalam keadaan dingin. Dan ini akan meng- oleh coil spring yang masih mengembang. Semen-
akibatkan campuran udara bahan bakar menjadi ku-
tara itu coil spring dipanasi dengan udara dari air
rus sehingga mesin sukar hidup. Sistem cuk mem- cleaner yang mengalir ke coil housing (4) melalui
pipa pemanas (2) yang terdapat di datam exhaust
buat campuran udara bahan bakar kaya {1 : 1) yang
manifold (3). Setelah panas, coil spring mengkerut
disalurkan ke dalam silinder bila mesin masih dingin.
Sistem cuk yang dipakai pada karburaior ada 2 tipe,
dan vacum piston dapal bergerak ke bawah se-
yaitu tipe manual dan tipe otomatik.
hingga katup cuk pun terbuka. Katup cuk tertutup
pada temperatur 250C.
a) Tipe Manual (Manuat Choke Type)
Pada manual choke, untuk membuka dan menu- Slstem Electrlc
tup katup cuk dipergunakan mekanisme linkage
Choke 8rakr Oiaphragm
yang dihubungkan ke ruang pengemudi. Jadibita
pengemudi akan membuka dan menutup katup
cuk cukup menarik atau menekan lombol cuk
yang ada pada instrumen panel.

b) Automatic Choke
Pada automatic choke, katup cuk membuka dan
menutup secara otomatis tergantung dari tem-
peralur mesin dan temperatur ruang mesin. Pada Gambar automatic choke dengan sistem
etectrik
saat sekarang automatic choke ada 2 macam, Cara kerJa
yaitu sistem pemanas dari exhausl dan sistem
Pada saat mesin dlstart
eleclric. M arilah kita bahas dua sistem cuk tersebut. Katup cuk akan lertutup rapat pada saai temperalur
Sistem pemanas dari exhaust. mencapai sekitar 250C oleh pegas thermostatic (be-
metal). Bila mesin dihidupkan dalam keadaan katup
cuk tertutup, maka akan terjadikevakuman di bawah
katup cuk. Hal ini akan menyebabkan bahan bakar
disalurkan oleh primary low dan high speed system
dan menyebabkan campuran menjadi kaya.
Setelah dlstart
Biia mesin distart, pada terminal "L" timbul arus dari
vollage regulator, arus lersebul akan mengalir ke
choke relay, sehingga choke relay menjada ,,ON".
Akibatnya arus dari iEnition switch mengalir mele-
Gambar Automatic Choke dengan sislem pemanas wati choke relay menuju ke massa electric heat coil.
dari Exhaust Bila electric heat coil rnembara/panas maka bemetal
Konstruksi element akan mengernbang dan akan membuka
Coil housing (4) dipasangkan di luar karburator, di choke valve. PTC berlungsi untuk mencegah arus
yang berlebihan yang mengatir dari electric heat coil,
mana coil housing ini dihubungkan dengan aircleaner
bila katup cuk telah terbuka (temperatur di dalam
oleh pipa pemanas (2). Pipa pemanas sebelum ma-
rumah pegas telah meneapai 1000C)
suk ke coil housing, terlebih dahulu dimasukkan ke
exhaust mani{old. Ruang di bawah vacum piston (5) Catatan :

dihubungkan dengan intake mani{old. I PTC thermistor = Fositive Temperatur Coeff isient
Thermistor
Sif at dari PTC adalah biia temperatur naik maka
Cara kerja. harga tahanannya naik.
Perhatikan gambar di atas, pada saat mesin dalam 2. Jika katup cuk ietap terlutup setelah mesin
keadaan dingin, coil spring mengembang dan dipanaskan, caffipuran akan kaya, hal ini akan
menggerakkan vacum piston (5) ke atas sehingga menyebabkan pularan mesin kasar. Pada kondisi
ini pemakaian b6han bakar boros.
3-63
MESIN - Mesin Bensin

(h) Fast ldle Mechantsm (l) Thermostatlc Vatve

Unluk menghidupkan mesin pada saat temperatur


rendah, sangat diperlukan campuran yang kaya, akan
tetapi unluk mendapalkan putaran idling yang baik
pada saat temperatur rendah maka pularan idling
perlu dinaikkan. Untuk ini last idle mechanism di-
lengkapkan untuk menaikkan putaran idling pada
temperatur rendah dan katup cuk masih lerlutup, From
dengan-membuka sedikit throtile valve. air horn
Bila mesin dihidupkan pada temperatur rendah serta
katup cuk tertutup dan tiba-tiba pedalgas ditekan dan
kemudian dilepas maka pada saat yang sama last
idle cam yang dihubungkan dengan katup cuk oleh
rod (batang penghubung) akan berputar berla-
wanan dengan arah jarum jam. Kemudian sejak fast
idle cam lollower yang bergerak bersama-sama
dengan throttle valve akan bersinggungan dengan
last idle cam (sepertiditunjukkan dalam gambar) dan 1*
throttle valve terbuka sedikit. To carbureter f lange

G am bar Th e rmo stati c V alve


atup cuk
Bila kendaraan berjalan pada jalan yang macet dan
cuaca panas, ruang mesin akan menjadi relatil
Rod
panas. Akibatnya bahan bakar di dalam karburator
mudah sekali menguap dan mungkin meluap ke
Fast ldle Cam ventury. Campuran menjadi terlalu kaya yang
Cam Follower menyebabkan mesin mati, idling kasar dan susah
untuk distart. Untuk mencegah keadaan di atas, pada
karburalor dilengkapi dengan thermostatic valve.
FAST IDLE TIDAK BEKERJA FAST IDLE BEKERJA Valve yang dilengkapi dengan bemetal ini akan
mulai membuka bila temperatur pada ruang mesin
mencapai 600C dan membuka penuh pada tempe-
Gambar Fast idle mechanism
ratur 750C.
Bila valve membuka, udara luar mengalir langsung
ke intake manifold untuk memperkurus campuran
yang terlalu kaya sehingga campuran yang masuk
ke dalam silinder menjadi normal dan mesin pun
berputar dengan normal.

3-64
MESIN -.Mesin Bensin

(l) Posltlve Crankcase Veniltatton (pCV) System


Krtup FCV
PCV syslem dilengkapi unluk mencegah mengalir-
nryy gas (campuran udara dan bahan bakar
yang bocor) ke udara luar, yang akan mengakibatkan
pengotoran udara. Pencegahan tersebut dilakukan
dengan jalan mengalirkan kembali blow by gas ke
intake manilold yang seterusnya dibakar kembali ke
ruang bakar. Sistem ventilalion valve mengontrol
mengalirnya blow by gas sesuaidengan kondisi kerja
mesin. -i

Cara kerfa :
1) Pada saat mesin mati atau bila terjadi back lire,
dengan adanya pegas, valve tertekan ke bawah
menutup saluran yang menghubungkan intake
manifold dan crankcase.
2) Pada putaran idling atau pada saat pengurang- S irl lnt!kr M.nitold
an kecepatan. Pada saal ini kevakuman intake
manilold tinggi, sehingga valve akan tertarik ke
atas (ke bagian intake mapilold) untuk memper--
kecil luas saluran gas setiiil"gga aliran gas ke in-
take manifold berkurang.
+- Blow-by Gas

*.-.-.---

ffi
3) Pada saat mesin bekerja normal, kevakuman Udrya Bersih
pada intake manfold lebih rendah daripada ke-
adaan 2) di atas, hal ini mengakibatkan valve
akan bergerak turun sehingga luas saluran gas
menjadi lebih tuas. Gambar kerja Positive Crancase Ventilation (pCV)
4) Pada saat akselerasi atau pada saat beban berat.
Pada saat ini kevakuman pada intake manifold Sisi lntake ManiJold lntake Ma nifold
lebih rendah lagi sehingga valve akan bergerak
lebih turun lagi tbtapi belum menutup. Jadi tuas
saluran gas menjadi maksimum, yang niana blow
by gas dapat mengatir ke intake manilold dalam
jumlah yang besar. Bita gas yang dihasitkan
melebihi kapasitas saluran gas pada valve, gas
akan dialirkan ke karburator melalui slang (hose)
yang dipasangkan antara kepala silinder dan
saringan udara.

ffirn'|akeManifod
Gambar Kerja Positive Crankcase Ventilation (PCV)
3-6s
MESIN - Mesin Bensin

(k) Deceleratlon Fuel Cut OFF System rena mendapat masa Emission Control Computer.
Bila putaran mesin mencapai 2000 rpm atau lebih,
Pada saat dilakukan decelerasi, throttle valve akan Emission Control Compuler akan meghubungkan
menutup rapat sedangkan putaran rnesin masih arus solenoid ke massa melalui vacuum switch
tinggi sehingga mengakibalkan kevakuman pada (Vacuum switch pada posisi ON karena vacuum
ruang bakar dan intake manilold menjadi linggi pada TP port lebilt kecil dari 400 mmHg).
yang akan menyebabkan bahan bakar yang me- Bila pada pularan rnesin diatas 2000 rpm terjadi
nempelpada dinding intake manilold akan menguap decelerasi maka vacuum pada TP port akan lebih
dengan cepat sehingga campuran meniadi gemuk. besar dari 400 nrmHg, vacuum switch akan OFF
Hal ini akan menyebabkan konsentrasi CO dan HC dan solenoid valve tidak mendapat massa sehing-
pada gas buang akan bertambah. Untuk ilu pada ga solenoid valve menulup saluran ke slow port.
carburator dilengkapi dengan "Decelgration Fuel Bila putaran mesin mencapai 2000 rpm maka sole-
Cul oll System" yang akan menutup aliran bahan noid valve akan mendapat massa dari emission con-
bakar dari slow port sehingga konsentrasi CO dan trol computer kembali sehingga saluran slow port
HC dapat dilurunkan. dan idle port terbuka dan bahan bakar akan me-
ngalir kembali. Hal ini untuk mencegah mesin mati
Gara kerla : dan mempertahankan agar mesin dapat hidup pada
Selama pengendaraan normal dengan putaran putaran idling.
mesin dibawah 200 rpm, solenoid valve akan ON
'{membuka saluran bahan bakar pada slow porl) ka-

EMiSStON
CONTROL
COMPUTER
Engine
I Speed

-Fuel

Fuel Cut Off


--c<-Jr--J
Solenoid vdlve

TP port

DECELERATION FUEL CUT.OFF SYSTEM

3-66
MESIN - Mesin Bensin

Pada Toyota Kijang produksi tahun 1g92 sirkuit mengalami perubahan letapi prinsip kerjanya sama
kelistrikan Deceteration Fuel Cut Oll System dengan produksi sebelumnya.

SIRKUIT KELISTRIKAN LAMA

Fuse

Emission Cgntrol Computer B-Y

Coil(-) Solenoid

Output
rl
ll--)
lr_
-- Rpm
Gr'B
T
iB
Vacu uml
S/tY
T

-L
:

SIRKUIT KELISTRIKAN BARU

Fuse

Emission Control Compuler B.Y


I
I p IG S/W
o
I c
o
I U
U)
I
I

lGr-B
Rpm I

- I

I
I

3-67
MESIN - Mesin Bensin

9. SISTEM EFI (Electric Fuel lnlection)


URAIAN

Mesin dengan karburator konvensional, jumlah temperatur air pendingin; posisi katup throttle,
bahan $rkar yang diperlukan oleh mesin diatur pengembunan oxygen di dalam exhaust pipe, dan
oleh kirburator. Pada mesin modern dengan kondisi penting lainnya. Komputer EFI mengatur
menggunakan sistem EFI maka jumlah bahan bakar jumlah bahan bakar untuk dikirim ke mesin pada
diatur (dikontrol) lebih akurat oleh komputer dengan saat penginjeksian dengan perbandingan udara dan
mengirimkan bahan bakarnya ke silinder melalui bahan bakar yang optimal berdasarkan kepada
injektor. karakteristik kerja mesin. Sistem EFI menjamin
Sistem EFI menentukan jumlah bahan bakar yang perbandingan udara dan bahan bakar yang ideal
optimal (tepat) disesuaikan dengan jumlah dan dan efisiensi bahan bakar yang tinggi pada setiap
temperatur udara yang masuk, kecepatan rnesin, q':baat.

lgnition A,/C magnetic switch


switch
"CHECK ENGINE" Check connector
(T- E' )
Warning light

Fuel tank
? Neutral start
switch
Fuel pump Distributor (For A/T)
Air cleaner
Fuel filter ,iL--
JP-:=-: d
Temp
sensor
(lnlet air
temp.)

Airflow
meter

Auxiliary
air valve
Throttle
vsv (T-vt position
\-.---.-'_*
-Pressu renregu lator
sensor

Diaphragm (T-VlS)

Air control valve (T-VlS)

Oxygen sensor
Start injector
time switch Water temp. sensor
(Coolant temp.)
.To vacuum reservoir tank

OHP 47
srSTEM EFr (4A-GE)

3-68
MESIN - Mesin Bensin

MACAM.MACAM SISTEM EFI

Sistem EFI dirancang untuk mengukur jumlah udara


yang dihisap dan untuk mengontrol penginjeksian
bahan bakar yang sesuai. Besarnya udara yang di-
hisap diukur langsung dengan tekanan udara dalam
inlake mani{old (D-EFl sistem) atau dengan airflow
meter pada sislem L-EFl.

Slstem D-EFI (Manltold pressure Control


Tvpe)
Sistem D-EFl mengukurlekanan udara dalam intake
maniflod, dan kemudian melakukan penghitungan REFERENSI
jumlah udara yang masuk. Tetapi karena tekanan D-EFl disebut "D-Jetronic" merk dagang dari
udara dan jumlah udara dalam intake mahifold Bosch. 'D' dari kata Jerman yailu ,Druck', yang
tidak dalam konvensi yang tepat, sistem D-EFI tidak berarli tekanan. 'Jelronic' adalah islilah Bosch
yang berarti penginjeksian (injection).
begitu akurat dibandingkan dengan sistem L-EFt.

Air

{} Vacuum
/ lnjection
chamber
INTAKE MANIFOLD

MANIFOLD PRESSURE
SENSOR

ENGIN E INJECTOR
Detection
of intake
manifold Engine R.P.M.
VACUUM Fuel

Terminal
lnjection volume
control

f
From intake manifold

SENSOR TEKANAN PADA MANIFOLD

3-69
@ Slstem L.EFI (Alrllow Corrot Type)
Dalam sistem L-EFl, aidlow meter langsung mengu-
kur jumlah udara yang mengalir melalui intake mani-
fold. Airllow meter mengukur jumlah udara dengan
sangat akurat, sistem L-EFI dapat mengontrol
penginjeksian bahan bakar lebih tepat dibanding- Potentiometer
kan dengan sislem D-EFl.

Damping chamber To air


Compensation plate intake
chamber
Return spr

Air Air temp.


g sensor

Air by-pass passage


AIRFLOW METER
Detection
of intake
air volume lnjection
INTAKE MANIFOLD AIRFLOW METER
OHP 48

ENGINE INJECTOR
Engine R.P.M.

lnjection volume
control

REFERENSI
L-EFl biasa disebut "L-Jetronic", 'L' berasal dari
bahasa Jerman 'luft'yang berarti udara.

3-70
MESIN - Mesin Bensin qI
SUSUNAN DASAR SISTEM EFI
Sistem EFI dapat dibagi menjadi 3 sistem lung-
sionalyaitu :sistem bahan bakar (fuelsystem), Sistem
induksi udara (air induction syslem) dan sislem
pengontrol elektronik (electronic control system).
Sistem EFI ierdiri dari sistem injeksi bahan bakar
(fuel injection system) dan sistem koreksi injeksi
(injection corrective system). Di bawah ini diperlihat-
kan susunan dasar luel injeclion dan injection
corrective unit.

r- ELECTRONIC
CONTROL SYSTEM FUEL SYSTEM
r--- AIR INDUCTION
I
I
SYSTEM
I
I

START INJECTOR I
TIME SWITCH I
I
I
I

I
I AIB FILTER
I
I
SENSORS
I I

I FUEL PUMP I
I I
o WATER TEMPERATURE sENSoR I
o AIR TEMPERATURE SENSoR I ItRrLow',1
I
E THROTTLE POSITION SENSOR I METER
o STARTER SIGNAL I
FUEL FILTER I
o OXYGEN SENSOR I
I
I
I
I,
I
I
I THROTTLE BODY
I COLD START
I iNJ ECTOR AIR VALVE
I

I
IGNITION SIGNAL PR ESSU 8 E
I
(ENGtNE R.P.M.) REGULATOR
I AIR INTAKE
I CHAM B ER

I
I
I

I
FUEL INJECTION VOLUME
CONTROL
INTAKE MANIFOLD
INJECTION INJ ECTION
SIGNAL
rt I
I

I L
I
----J
I
OR
I

MANtFoLD pnEssuRr'2 I

SENSOR I
L-EFI
I
D-EFI
DETECTION OF I
INTAKE AIR VOLU[iE I

3-71
MESIN - Mesin

SISTEM BAHAN BAKAH


Bahan bakar dihisap dari tangki oleh pompa bahan adanya penginjeksian diredam oleh pulsation damper.
bakar yang dikirim dengan tekanan ke saringan. Ba- Bahan bakar diinjeksikan oleh injector kedalam
han bakar yang telah disaring dikirim ke injector dan intake manifold sesuai dengan injection signal dari
cold start injector. EFI computer. Cold start injector menginjeksikan
Tekanan dalam saluran bahan bakar (f uel line) dikontrol bahan bakar langsung ke air intake chamber saat
oleh pressure regulator. Kelebihan bahan bakar cuaca dingin sehingga mesin dapat dihidupkan de-
dialirkan kembali ke tangki melalui return line. Ge- ngan mudah.
taran pada bahan bakar yang disebabkan oleh

Fuel mp
Pressure regulator Fuel tank

Cold start injector

Delivery pipe

lnjector

Fuel line
(Pipe)

Return line
(Pipe)

Fuel

IFUEL TANK __*|FUELP|JMPI_[ ,Ur.*-l_ FUEL FILTER


t
I
DELIVERY PIPE
I

RETURN LINE <____lq PRESSURE REGULATOR

High pressure
INJECTORS COLD START INJECTOR
Low pressure

3-72
MESIN - Mesin Bensin

SISTEM INDUKSI UDARA (rtR tNDUCTtON


SYSTEM)
Udara bersih dari saringan udara (air cleaner) masuk Bila mesin dalam keadaan dingin, air valve mengalir-
ke airflow meter dengan membuka measuring plale, kan udara langsung ke intake chamber dengan
besarnya pe mbukaan ini tergantung pada kecepatan membypass throttle. Air valve mengirimkan udara
aliran udara yang masuk ke intake chamber. Be- secukupnya ke intake :hamber untuk menambah
sarnya udara yang masuk ke intake chamber di- putaran sampailast idle, lanpa memperhatikan apa-
tenlukan oleh lebarnya katup throtile terbuka. Aliran kah throltle dalam keadaan membuka atau terlutup.
udara masuk ke intake manifold kemudian ke ruang Jumlah udara yang ma uk dideteksi oleh airllow
bakar (combustion chamber). meter (L-EF1) alau dengan menilold pressure sensor
(D-EFr).

,Air intake chamber


Manifold pressure sensor

Throttle body

Air r ve

,\ir cleaner

SISTEM !NDUKSI UDARA D-EFI

L-EFI

AIR CLEANER INTAKE AIR TH ROTTLE AIR INTAKE


AIRFTOW METEB
CONNECTOR PIPE BODY MANIFOLD
CHAMBER

AIR VALVE

D-EF]

AIR CLEANER THROTTLE BODY AIR INTAKE CHAMBER MANIFOLD

AIR VALVE

MANIFOLD PRESSURE
SENSOB

3-73
MESIN - Mesin Bensin

SISTEM PENGONTROL ELEKTRONIK


(ELECTRONTC CONTROL SYSTEM)
Electronic lnjection System pada beberapa mesin
Sistem pengontrol elektronik (Electronic Control dilengkapi dengan sebuah tahanan (resistor) dalam
System) termasuk sensor-sensor (u ntuk mendeteksi injection circuitnya untuk mencegah terjadinya
kondisi kerja mesin) dan komputer yang menenlu- panas dan menstabilkan kerjanya injector.
kan ketepatan jumlah penginjeksian bahan bakar Cold start injector bekerja ketika mesin di start pada
sesuai dengan signal yang diterima dari sensor- saat dingin dan lamanya dikontrol oleh timer switc.
sens0r. Pada sirkuit komputer pada sistem EFI dilengkapi
Sensor-sensor ini mengrlkur jumlah udara yang dengan main relay unluk mencegah turunnya
dihisap, beban mesin, temperatur air pendingin, tem- tegangan. Sirkuil pompa bahan bakar pada sistem
peratur udara, saal akselerasi atau deselerasi, ke- EFI juga dilengkapi dengan relay. Retay ini akan
mudian mengirim signal ke komputer. Komputer bekerja ketika mesin berpuiar dan mematikan
menghitung dengan tepat jumlah penginleksian pompa pada saat mesin mati.
bahan bakar atas dasar signal tadi, dan mengirim- Dibawah ini diperlihatkan diagram electronic conirol
kan signal penginjeksian yang diperlukan ke injek- system pada pengontrol mesin EFl.
tor-injektor.

Air valve
Circuit opening relay
Throttle
position
sensor

lgnition coil

ln jector

ECU

Solenoid resister
(On some models)

Cold start
injector
time switch Check connector

Airflow meter
EFI main
relay

SISTEM L-EFI

3-74
MESIN - Mesin Bensin
Fungsl Sensor dan Slgnal

SENSOF/SIGNAL URAIAN

Airllow meler dipasang pada intake sislem, mende-


teksi jumlah udara yang masuk sesuai besarnya
Air llow meter
(L-EFr)
pembukaan sudut pada measuring plate, dan
mengubahnya dengan potentiometer ke dalam sig-
naltegangan dan mengirim signal ke ECU.

lntake air amount signal Manilold pressure sensor alau silicon chip terpa-
sang dalam unit vacuum sealed sensor. Bila vacuum
intake manifold bekerja pada satah satu sisi chip-
Manilold pressure sensor nya, menyebabkan adanya perlcedaan tekanan dan
(D-EFr) merubah tahanan pada chip.
Oleh rangkaian lC perubahan tersebut diperkuat dan
dirubah ke dalam signal tegangan yang dikirim ke
ECU berupa suatu signal.

Perubahan pada tegangan primary pada ignition coildideteksidan dikirim ke ECU


lgnition Signal (lG) sebagai sualu signal. Ecu menentukan saat penginjeksian sesuai kecepatan
mesin.
Water Temperature Mendeteksilemperalur pendingin dengan sebuah lhermistor dan dirubah kedalam
Sensor (THW) signaltegangan dan mengirim signal ke ECU.
Dipasang pada airflow meter (L-EFI) atau didalam rumah saringan udara (D-EFI),
Air Temperature Sensor
yang mendeteksi lemperalur udara yang masuk dengan thermistor dan dirubah ke
(rHA)
dalam signaltegangan dan selanjutnya dikirim signal ke ECU.
Bekerjanya slarter dideteksi oleh tegangan terminal ST dari ignition switch dan
Slarter Signal (STA)
mengirirnkan signal ke ECU menandakan bahwa mesin sedang distart (cranking).
Dipasang pada throttle shaft yang terdapal pada throtile body yang lungsinya
Throttle Posilion Sensor mengontrol jumlah udara yang masuk dan mendeteksi posisi throttle valve dan
(TDUPSW) dirubah menjadi signal tegangan ke ECU, untuk menentukan posisi mesin pada
putaran idling, bekerja dengan beban berat atau dengan beban ringan.

Terpasang pada exhaust manifold, dan mendeteksijumlah sisa oksigen dalam gas
Oxygen Sensor buang, dirubah menjadi tegangan variablel, dan mengirim signal ke ECU. lni akan
(ox) membantu computer menentukan campuran udara dan bahan bakar (perbandingan
I udara dan bahan bakar) yang di supply ke mesin.

3-75
MESIN - Mesin Diesel

MES]N DIESEL KERUGIAN

1. URAIAN a. Tekanan pembakaran maksimum hampir dua


kali mesin bensin. Hal ini berarti bahwa suara
Pada mesin diesel, udara di dalam silinder dikom-
dan getaran mesin diesel lebih besar.
presikan hingga menjadi panas. Bahan bakar diesel
b. Tekanan pembakarannya yang lebih tinggi,
yang berbentuk kabut kemudian disemprotkan ke
maka mesin diesel harus dibuat dari bahan
dalam silinder-silinder. yang tahan tekanan tinggi dan harus mempu-
Pada mesin bensin, bahan bakar diatomisasikan, nyai struklur yang sangat kuat. Hal ini berarti
dicampur dengan udara, dikompresikan dan kemu-
bahwa untuk daya kuda yang sama, mesin diesel
diar dibakar dengan loncatan bunga api listrik. jauh lebih berat dari pada mesin bensin dan biaya
Pada mesin diesel, bahan bakar dibakar oleh panas pembuatannya-pun menjadi lebih mahal.
udara yang telah dikompresikan di dalam silinder.
c. Mesin diesel memerlukan sistem injeksi bahan
Untuk memenuhi kebutuhan pembakaran ter- bakaryang presisi. Dan iniberarti bahwa harganya
sebut maka temperatur udara yang dikompresikan di
lebih mahal dan memerlukan pemeliharaan
dalam ruang bakar harus mencapai S00oC (g32oF) yang lebifi cermat dibanding dengan mesin
atau lebih.
bensin.
Oleh karena itu, mesin diesel perbandingan kom-
d. Mesin diesel mempunyai perbandingan kompresi
presinya dibuat (15:1 - 22:1) tebih tinggi dari pada
yang lebih tinggi dan membutuhkan gaya yang
mesin bensin (6:'l - 12:1) dan juga mesin diesel di-
lebih besar untuk memutgrnya. Oleh karena itu,
buat dengan konstruksi yang jauh lebih kuat dari
mesin diesel memerluk''hh alat pemutar seperti
pada mesin bensin.
motor stater dan baterai yang berkapasitas lebih
Dibandingkan dengan mesin bensin pada mesin
besar.
diesel mempunyai keuntungan dan kerugian se-
bagai berikut :

KEUNTUNGAN

a. Mesin diesel mempunyai efisiensi panas yang


lebih besar. Hal ini berarti bahwa penggunaan
bahan bakarnya lebih ekonomis dari pada mesin
bensin.
b. Mesin diesei lebih tahan lama dan tidak me-
merlukan electric igniter. Hal ini berarti bahwa
kemungkinan kesulitan lebih kecil dari pada
mesin bensin.
c. Momen pada mesin diesel {idak berubah pada
jenjang tingkat kecepatan yang luas. Hal ini ber-
arti bbhwa mesin diesel lebih fteksibet dan lebih
mudah dioperasikan dari pada mesin bensin
(Hal inilah sebabnya mesin diesel digunakan
pada kendaraan-kendaraan yaaq besar).

3-76
MESIN 1C

3-77
MESIN - Mesin Diesel

2. PRINSIP KERJA
lntake valve Nozzle
LANGKAH HISAP Swirl chamber
(Precombustion
chamber)
Pada langkah hisap, udara dimasukkan ke dalam
silinder. Piston membentuk kevakuman di dalam Cylinder
silinder seperti pada mesin bensin, piston bergerak
ke bawah dari litik mati atas ke titik mati bawah. Piston
Terjadinya vakum ini menyebabkan katup hisap
terbuka dan memungkinkan udara segar masuk ke Connecting rod
dalam silinder. Katup buang tertutup selama lang-
kah hisap. rankshaft

LANGKAH KOMPRESI OHP 50

Pada langkah kompresi, piston bergerak dari titik


mati bawah menuju titik mati atas. Pada saat ini ke-
dua katup tertutup. Udara yang dihisap selama
langkah hisap ditekan sampai lekanannya naik se.
kitar 30 kg/cm2 (427 psi,2,942 kpa) dengan tem-
peratur sekitar 500-800oC (932-1 472oFl.

LANGKAH PEMBAKARAN

Udara yang terdapat di dalam silinder didorong ke


ruang bakar pendahuluan (precombustion cham-
ber) yang terdapat pada bagian atas masing-
masing ruang bakar. Pada akhir langkah pemba- I-ANGKAH KOMPRESI OHP 50
karan, ignilion nozzle terbuka dan menyemprotkan
kabut bahan bakar ke dalam ruang bakar pendahu-
luan dan campuran udara bahan bakar selanjut-
nya terbakar oleh panas yang dibangkitkan oleh
tekanan. Panas dan tekanan keduanya naik secara
mendadak dan bahan bakar yang tersisa pada
ruang bakar pendahuluan ditekan ke ruang bakar
utama di atas piston. Kejadian ini menyebabkan
bahan bakar terurai menjadi partikel-partikel kecil
dan bercampur dengan udara pada ruang bakar
utama (main combustion) dan terbakar dengan
cepat. Energi pembakaran mengekspansikan gas
dengan sangat cepat dan piston terdorong ke -
bawah. Gaya yang mendorong piston ke bawah
diteruskan ke batang piston dan poros engkol dan LANGKAH PEMBAKARAN OHP 50
dirubah menjadi gerak pular untuk memberi tenaga
pada mesin.

3-78
MESIN - Mesin Diesel

LANGKAH BUANG

Pada saat piston menuju titik mati bawah, katup


buang terbuka dan gas pembakaran dikeluarkan
melalui katup buang pada saat piston bergerak ke
atas lagi. Gas akan terbuang habis pada saat pis- Exhaust valve
ton mencapai titik mali atas, dan selelah itu proses
dimulai lagi dengan langkah hisap. Selama mesin
menyelesaikan empat langkah (hisap, kompresi,
pembakaran dan buang), poros engkol berputar dua
kalidan menghasilkan satu tenaga. lnidisebut dengan
siklus diesel.

LANGKAH BUANG

Tabeldi bawah ini menunjukkan perbandingan mesin diesel dengan mesin bensin.

Mesln
Mesin Bensln Mesln Dlesel
Item

Langkah Campuran udara-bahan bakar dihisap ke


Hisap dalam Hanya udara yang dihisap masuk

Langkah Piston mengkompresikan campuran Piston mengkompresikan udara untuk


Kompresi udara-bahan bakar menaikkan tekanan dan temperatur

Bahan bakar disemprolkan ke dalam


Langkah Busi menyalakan campuran yang berte_ udara yang bertemperatur dan bertekan-
Pembakaran kanan an tinggi dan terbakar oleh panas dari
udara yang ditekan
Langkah Piston mendorong gas buang keluar dari Piston mendorong gas buang keluar
Buang silinder dari silinder

Pengaturan Diatur oleh banyaknya campuran udara- Diatur oleh banyaknya bahan bakar
output tenaga bahan bakar yang dimasukkan yang diinjeksikan (Banyaknya udara
yang dimasukkan tidak diatur)

3-79
MESIN'Mesin Diesel

3. MACAM-MACAM MESIN DIESEL Macam-macam Ruang Infeksl t.angsung

Ruang bakar mesin diesel adalah merupakan ba-


gian yang terpenting untuk menentukan kemam-
puan mesin diesel. Telah dikembangkan berbagai
macam konligurasi ruang bakar mesin diesel untuk
menjamin bahan bakar yang disemprotkan ke da-
lamnya dapat mengurai, mengabul, dan bercampur
rata dengan udara : Cara yang digunakan disini
Multi-spherical Hemisphe'ical Spherical
meliputi pembentukan saluran masuk pada kepala
silinder sedemikian rupa sehingga udara berputar di
dalam silinder, alau dengan jalan menambahkan
ruang bakar bantu yang dapat mempercepal eks- @ Keuntungan
pansi gas pada tahap pembakalqn ,awal untuk
a. Penampang permukaan ruang injeksi langsung
meningkatkan elisiensi pembakaran. Ruang bakar
yang kecil dapat mengurangi kerugian panas,
yang digunakan pada kendaraan-kendaraan ada-
sehingga menaikan temperatur udara yang
lah :
dikompresikan dan menyempurnakan pemba-
karan. Pada tipe ini pemanasan awal tidak di-
Ruang bakar Tipe injeksi langsug perlukan untuk start dengan suhu udara sekitar-
langsung (Direct injection)
nya normal. Elisiensi panas yang tinggi disini
Ruano
baxai--l
t juga dapat meningkatkan output dan rnenghe-
Tipe ruang bakar mal penggunaan bahan bakar.
Dieser kamar depan
b. Struktur cylinder head lebih sederhana, jadi ke-
L Ruang bakar
tambahan
(precombustion chamber)
mungkinan delormasi karena panas akan lebih
kecil.
Tipe kamar pusar
(Swirlchamber) Karena kerugian panasnya kecil, maka per-
bandingan kompresinya dapat diturunkan-
T|PE tNJEKS| LANGSUNG (DTRECT TNJECT|ON)

lnjeclion nozzle menyemprotkan bahan bakar lang-


sung ke ruang bakar utama (main combustion) yang @ Kerugtan

lerdapat diantara cylinder head dan piston. Ruang a. Pompa injeksi harus mampu menghasilkan te-
yang ada pada bagian atas piston merupakan salah kanan tinggi yang diperlukan unluk meng-
satu bentuk yang dirancang unluk meningkatkan alomisasikan bahan bakar dengan mernaksa-
efisiensi pembakaran. nya keluar melalui nozzle lipe berlubang banyak.
b. Kecepatan maksimumnya lebih rendah karena
lnjection nozzle pusaran campuran bahan bakar lebih kecil dari
pada tipe ruang bakar kamar depan (auxilia ry com-
bustion chamber).
c. Tekanan pernbakaran yang tinggi menimbul-
kan suara yang lebih keras dan resiko diesel
knocking lebih besar.
d. Mesin sangat peka terhadap kualitas bahan ba-
Combustion kar, biasanya clipertukan bahan bakar yang be-
mutu tinggi.

3-80
[tEStN
- Mesin Dieset

*ffi::r::."^
'*::T:'*'t'
lprecombustion_chi
tm*g,,6,*fftf
fl't:fl#er::.Trfitt f"';#. 1,,", bakar ;p:r-*fi*rofii.li#i{*#
::,..,.
o'*'i
dan memb"":1,:,:r 0,,,"n
i.l,lsu,i,rama
;f,','nt*il,;*ff1:,*=ru,:':"iy,:l fli" 'ti"n turburensi oitempa
,,a,' urama
i;,;;;fi: ""ilfl'*
,},t:,l,TffiffiI#J:#,',T:
j,i,,,. J ;;ffi lXt.; T.ff ::fi
:,
;'j"Tjn r
* 1,,'
H";i;#:
Nozzle Glg* ptrg

,'y
rrecombustion
n

H# plug
oHP
[]::..
ff,"'#[io.
51

OHP 51
Keunta:ngan Keuntungan

a. a. Dapat dicapai
.pemakaian jeni I

. renaturbulensi,j^*t'.n
b
mesin yar
tinssi ka'
Gangsuan pada
, ;fl'.?:::"lJl'Jff n: #*#x::i:; l3;:::ll'1";'i""t
"6
u, o,,,
letsi oarran";;:lttl^Ya karena t i,t; :,i: : ::,,,!; "; ;i: :ffi Hl::T
;;ff iiff il:,;j[";'J:ffi j;,ffi c. Tingkat kecepatar
;f
c. Karena disini l. nya
u ntuk
yangr,"rus |.l
rnesin lebih

nobito"rr"]iffnl
luas
atnv a h anv at
dan operasi-
oigrn;;aT
dio

;:fi m*{t ilil, *il,'i1i,,,"1'. :;:';^ @ Kerugian

a. Konstruksi cylind
b. Eresiens;";;;i:i:tlo oun cvrinder b.vck runit.
@ Kerugian lebih buruk our,olll
konsurnsi o^nuro"*ainy)
-
a. Biaya pembuata . tunnnr"lirr'olit::istem injeksi rn$sur''
, oer-,ebih "t febih tinggi karena benruk sirin_
;;;.
o. Diperlukan tidak mudah start. / -"v v.'bdl, ^o'- ,
starte
d. Diesel knock akan
. ;,JjJl':;fl*,r#r lebih besar pudu/un

ffi;;ffii;,. rendah

&o,
MESIN - Mtt'n-Dig!

IJIESIN DIESEL Glow Plug


4. KONSTBUKSI
lniection nozzle
lniake manifold
Camsha{t AuxiliarY combustion
chamber
lniection PumP

.a;
tl

Exhaust

Oil filter ra nkshaft

OHP 52

ffi
MESIN 2C
GAMBAR PENAMPANG

leistons I
-onnecting rods

KomPo' T-iming gear atau


Cranksha{t
Flywheet

OilPan, oliPumP

<@
\-@
SisremPelumasan
Mesin dan t'ermt't
Diesel - [*'u,or dan v I
sisiem Pendinsina ^ 1:::i::iH
1 Air crea".':::5TffP
an e xh aus'
I
siste m inrake
d
---+W#'ffUr*=--
___----- njeciion nozzle
r- eeO Purng dan water sedimenler
Sistem Bahan
Bakar Fuel tank'

Sistem Kelistril<an erdapat pada mesin diesel


e n s i n,
a la'
m' te m m e sin b
i t e
j "Jl::.
,;.Ji"T i}Hr,
:,#iil' }: l:H; $.,"ffii::il;,
3-82
MESIN - Mesin

5. KELENGKAPAN MESIN DIESEL Pada mesin jenis kamar pusar (swirl chamber)
cylinder head-nya mempunyai kamar pusar yang
CYLINDER BLOCK
terletak pada bagian atas ruang bakar masing-
Cylinder block dibuat dari besi tuang biasa atau masing silinder. Kamar pusar ini mempunyai injec-
besi luang khusus, bentuknya menyerupai cylinder tion nozzle yang menyemprotkan bahan bakar
block mesin bensin akan tetapi kekuatannya lebih ke dalam silinder, dan glow plug yang bekerja se-
besar dan tahan lerhadap temperatur, tekanan dan bagai pemanas listrik untuk mempermudah hidup-
getarannya lebih tinggi dan akibatnya menjadi lebih nya mesin dalam cuaca dingin.
berat.
Piston meluncur di dalam cylinder liner, dimana
mungkin berjenis basah, yaitu air pendingin lang-
sung melewati bagian belakang liner, atau cylin-
der liner jenis kering. Dewasa ini block dibuat dari
lnjection nozzle
paduan khusus yang tahan terhadap keausan ka- Glow plug
rena gesekan dan oleh karena itu liner tidak lagi
dibutuhkan. Dalam hal seperti ini, cylinder bore
dapat dibuat lebih kecil untuk mengurangi ukuran
dan berat mesin.

4r.(-r=
^--Je
--

:.(--, -"-*4
: \ Swirl
chamber

lnjection nozzle

__-

=G
CYLINDER HEAD
Combustron
chamber
Karena perbandingan kompresinya lebih tinggi,
bagian ruang bakar yang terdapat pada kepala silin-
der lebih kecildari pada mesin bensin. Sama dengan
yang lain, cylinder head ini juga harus lebih berat
dan lebih tahan terhadap tekanan pembakaran
yang tinggi dan tahan terhadap gelaran. TIPE PEMBAKARAN LANGSUNG
Untuk memastikan hubungan yang sempurna antara
kepala silinder dan blok silinder, mesin dieset
menggunakan baut yang lebih banyak dari pada me-
sin bensin.

3-83
MESIN - Mesin

PISTON TIMING GEAH ATAU TIMING BELT

Piston mesin diesel dibuat tahan terhadap panas dan Timing gear set alau belt yang ada pada bagian
tekanan yang lebih tinggi dari pada piston mesin depan cylinder block menggerakkan pornpa injeksi
bensin. Clearancenya dengan kepala silinder lebih dan camshaft. Timing gear lebih banyak digunakan
kecil disebabkan oleh perbandingan kompresi yang pada mesin diesel tetapi kadang-kadang rnengguna-
tinggi, bagiah atas piston dibuat potongan untuk kan juga timing belt.
mencegah benturan piston dengan katup. Pada tipe
injeksi langsung (direct injection), polongan ini juga O Tipe Ttmlng Gear
berlungsi sebagai ruang bakar. Dalam hal ini, pada
ruang bakar kamar depan ini membangkitkan arus
pusar pada gas yang bersuhu tinggi yang keluar
dari kamar depan sehingga bahan bakar akan
bercampur lebih cepat dan terbakar lebih sempurna.
1)
Camshaft
timing gear L
\
ldle I

gear

roI
f_: l --'r
?

I 1o7,---{a Crankshaft
ii/'l timing gear OHP 53
i 'r!,.lll
'a-- -'t]
TIPE INJEKSI TIPE RUANG BAKAR Gambar di atas menunjukkan rangkaian timing
LANGSUNG KAMAR DEPAN gear yang biasa digunakan pada mesin diesel.
Fada sebagian mesin diesel, crankshaft liming gear
memutar camshaft timing gear secara langsung.
Pada sebagian piston, pada kepalanya diberi dam Crankshaft timing gear memindahkan lenaganya
panas dan pada sebagian piston lainnya, kepala
ke drive gear pompa injeksi melalui idle gear.
piston dan kepala ring slot yang pertama dibuat dari
Timing gear mempunyai timing mark (tanda) agar
FRM {Fiber-Reinlorced Metal) yang merupakan pemasangannya dapat dilakukan dengan tepat,
paduan khusus terbual dari alumunium dan ceramic
dengan mengikuti iand'A yang ada. Timing gear di-
fiber. Kedua cara di atas bertujuan untuk mencegah bual dari baja carbon atau baja khusus lainnya de-
perubahan benluk piston ring karena konsenlrasi ngan pengerasan pada permukaannya selelah rna-
panas pada piston ring No.1.
chining. Roda-roda giginya dibuat dengan bentuk
helical gear teeth dan bersinggungan secara halus
sehingga suaranya rendah. .,

FRM

3"84
MESIN - Mesin Diesel

@ Tlpe Ttmtng Bett

Timing belt terbuat dari karet tahan panas dengan Camshaft Camshaft
timing pulley
inli yang kuat dan tidak elastis. Gigi-giginya ditapisi
dengan kanvas tahan gesekan.
Kekerasan timing bett disetet dengan timing belt
idler No.1, dan kekerasan awalnya dilentukan oleh Timing
kekuatan tension spring. belt
Timing belt dibuktikan dapat bertahan sampai jarak
tempuh 100.000 km atau tebih (60.000 mil atau
lebih). Sebagian kendaraan dilengkapi dengan Timing
indikator yang akan menyala setelah jarak tersebut belt
untuk memperingatkan pengemudi bahwa sudah idler No.1
saatnya penggantian timing belt. njection
Oil pump pump drive
drive pulley
pulley

Timing belt Water pump


idler No.2 drive pulley
Crankshaft
timing pulley

3-85
MESIN - Mesin Diesel

6. SISTEM PELUMASAN PENTING !


Mesln dlesel membutuhkan mlnyak pelu.
URAIAN
mas yang lenlsnya berbeda dengan ml-
Sislem pelumasan pada mesin diesel dasarnya nyak pelumas mesln bensln, akan tetapl
sama dengan mesin bensin. Mesin diesel lebih ba- ada luga beberapa fenls mlnyak petumas yang
nyak menghasilkan karbon dari pada mesin bensin dapat dlgunakan untuk mestn dtesel. pasth
selama pembakaran, jadi diperlukan oil lilter yang kan bahwa mlnyak petumasan yang anda
dirancang khusus. Sistem pelumasan mesin diesel gunakan lenlsnya tepat. Apablla mlnyak
dilengkapi dengan pendingin oli (oil cooler) untuk pelumas mesln bensln dlgunakan pada
mendinginkan minyak pelumas karena temperatur mesln dlesel, mesln akan cepat aus dan
kerjanya tinggi dan bagian-bagian yang berputar rusak.
juga kerjanya lebih berat daripada mesin bensin.

Turbocharger shaft

Vacuum pum

Oil cooler

Oil pump

Oil nozzle

MESIN 2C.T

Oil hole
(Cylinder head) Camshaft journals

Crank journals
(Nos, I,2,3, & 4)
Crank journal
(No. 5) {
Connecting rod Oil nozzles Oil filter
oil iets

lnside of pistons

Oil strainer

3-86
MESIN - Mesin Diesel

SARINGAN OLI (Twln-etement Oil Filter) PENDINGIN OLI

Mesin bensin pada umumnya menggunakan saring- Kebanyakan pendingin oli (oil cooler) yang diguna-
an full{low lype single elemen. Sedangkan mesin kan pada mesin diesel adalah sejenis dengan
diesel menggunakan lilter dua elemen yang terdiri pendinginan air. Tergnlung pada tipe mesin, oil
dari elemen aliran penuh dan elemen by-pass. Ele- cooler dapat ditempalkan di depan mesin, disam-
men filter aliran penuh ditempatkan antara oilpump ping atau di bawah radiator. Pada gambar di bawah
dan mesin dan seperti terlihat pada gambar di ba- diperlihatkan oil cooler yang dipasang disamping
wah, elemen filter by-pass ditempatkan antara oil mesin. Minyak pelumas dipompa oleh oil pump dan
pump dengan oil pan dari mesin. bersirkulasi melalui oil liher, oil pan dan oil cooler.
Elemen aliran penuh menyaring kotoran-kotoran Minyak pelumas didinginkan oleh airpendingin mesin
yang mempengaruhi kerja bagian-bagian mesin yang ada disekelilingnya selama mengalir di dalam
yang berputar dan elemen by-pass menyaring lum- inli saluran minyak pelumas di dalam oil cooler.
pur dan kerak karbon yang tercampur ladi satu di Dan kemudian mengalir ke saluran minyak utama
dalam minyak pelumas. Kedua elemen ini mengalir- pada mesin.
kan minyak pelumas yang sangat bersih untuk
melumasi bagian-bagian mesin.

From oil pump

Bypass elemenl
Full-flow element

To oil pan
Filter bracket

Bypass
valve To main oil hole

From oil filter

To main OHP 54
oil hole
OHP 54

Pendingin oli (oil cooler) umumnya dilengkapidengan


relief valve untuk mencegah terjadinya kerusakan
Oil filter karena kenaikan viskositas minyak pada
---- temperatur
T---- rendah.

Bypass
Pressure element
regulator Engine
valve L____

/ Relief t Oil pump


\valve I
Oil pan OHP 54
KATUP BY-PASS (TERTUTUP)
DIAGRAM ALIRAN OLI OHP 54

3-87
MESIN. Mesin Diesel

7. SISTEM PEMASUKAN DAN PEMBUANGAN


Alternator
POMPA VAKUM Vacuum pump

lntake manilold mesin diesel mempunyai kevakuman


yang jauh lebih rendah bita dibandingkan dengan
mesin bensin: Oleh karena itu kendaraan yang
bermesin diesel memerlukan pompa vakum untuk
booster rem. Ada dua macam pompa vakum yaitu
tipe vane dan tipe piston. Tergantung pada tipe
mesin, pompa vakum tipe vane dapat dipasang
pada bagian belakang alternator atau di bawah
injeclion pump. Pompa vakum tipe piston dipa-
sang langsung pada mesin.

lnjection pump
clnve gear

Vacuum warning switch

Vacuum pump

lnlet check valve


Blade
Check valve

+
To brake
booster

Camshaft
Pull rod

POMPA VAKUM TIPE PISTON


POMPA VAKUM TIPE VANE

3-88

@
MESIN - Mesin Diesel

8. SISTEM BAHAN BAKAR


URAIAN

Pada sistem bahan bakar mesin diesel,leed pump Rakitan pompa injeksi terdiri dari pompa injeksi,
menghisap bahan bakar dari langki bahan bakar. governor, timer dan feed pump. Ada dua tipe
Bahan bakar disaring oleh fuel filter dan kandung- pompa injeksi : tipe distributor dan tipe in-tine. De-
an air yang terdapat pada bahan bakar dipisahkan ngan digerakkan oleh mesin, pompa injeksi mene-
oleh fuel sedimenter sebelum dialirkan ke pompa kan bahan bakar dan mengalirkannya melalui deli-
injeksi bahan bakar. very line ke injection nozzle, dan selanjutnya
diinjeksikan ke dalam silinder mehurut urutan
pengapian.

Water sedimenter lnjection nozzle


Delivery line
Fuel filter

Fuel return line

Fuel line

lnjection PumP
assembly

Feed PumP
Priming purPP

ALIRAN BAHAN BAKAR POMPA INJEKSITIPE IN-LINE


x
DeliverY linb''
OHP 55

lnjection nozzle
rtrntng Fump
Water se-dimenter
and fuel filter
Fuel return line

Fuel tank

lnjeclion pumP assemblY


ALIRANBAHANBAKARPoMPAINJEKSITIPEDISTRIBUToR OHP 55

3-89
MESIN - Mesin Diesel

SARINGAN BAHAN BAKAR DAN WATER REFERENSI


SEDIMENTER PRIMING PUMP
Udara akan masuk ke dalam sistem bahan bakar
Pompa injeksi dan nozzle dibuat dengan presisi
pada ketelilian 1/1000 mm (1/40 in). Kemampuan bila langki kosong pada saat motor hidup atau
pada saat saluran bahan bakar dibongkar untuk
mesin akan sangat terpengaruh bila bahan bakar
perbaikan. Bila udara masuk ke sislem bahan
tercampur debu atau air. Saringan bahan bakar dan
bakar, maka pompa injeksi akan menekan
luel sedi-menter digunakan untuk menyaring debu
udara dan tidak membangkitkan tekanan bahan
dan air semacam itu.
bakar. Hal ini akan sangat mengganggu motor
untuk hidup. Priming pump berlungsi untuk
O Untuk Pompa tnJekst Ttpe Dtstrlbutor mengeluarkan udara palsu dari sistem bahan
bakar untuk mencegah masalah initimbul.
Saringan bahan bakar untuk pompa injeksitipe dis-
tributor kebanyakan digabung dengan priming pump Water sedimenler memisahkan air dari bahan
dan Water sedimenler. Priming pump adalah bagian bakar dengan memanfaatkan perbedaan berat je-
manual yang berisi piston gerak lurus untuk meng- nis. Bila tinggi air dan pelampung naik melebihi ba-
hisap bahan bakar daritangki pada saat mengeluar- tas tertentu, magnet yang ada di dalam pelampung
kan udara palsu dari sistem bahan bakar dan biasa- akan menulup reed switch, dan menyalakan lampu
nya dilengkapi dengan pengunci agar tidak bekerja indikalor pada meter kombinasi untuk memperingat-
selama motor hidup. kan pengemudi bahwa air telah terkumpul pada
water sedimenter. Sedimenter mempunyai kran di
bawahnya, air dapat dikeluarkan dengan mernbuka
kran dan menggerakkan priming pump.
Priming pump
REFERENSI
Fuel heater PEMISAHAN AIR DAN PELAMPUNG
Air lebih berat dari bahan bakar diesel sehingga
akan berada di bawah. Pelampung lebih ringan
dari airtetapi lebihberat dari bahan bakar. Oteh
sebab ilu, pelampung akan naik bila permukaan
air di bawah bahan bakar naik. Pada saat
mencapai ketinggian water detection switch
(reed switch) magnet di dalam pelampung akan
menghubungkan switch, dan lampu indikator
akan menyala.
Sedimenter
edimenter
witch assembly

Reed switch

SWITCH UNTUK MENDETEKSI TINGGI AIR

3-90
MESIN - Mesin Diesel

@ Untuk Pompa tnlekst Ttpe tn-ilne

Pompa injeksi tipe in-line menggunakan lilter de-


Air vent plug
ngan elemen kerlas. Pada bagian atas lilter body
terdapal sumbat venlilasi udara yang dipergunakan
untuk mengeluarkan udara yang mungkin dapat
tercampur dengan bahan bakar. Pada saat sumbat Filter body
ventilasi udara dilonggarkan, gerakan priming pump
akan mengeluarkan udara dari sistem bahan bakar.
Priming pump pada pompa injeksi tipe in-line me-
rupakan satu unit bersama leed pump yang
dipasangkan pada bodi pompa injeksi.

Water sedimenter yang digunakan tipenya sama Filter case


dengan pada tipe distributor. Biasanya dipasangkan
Fuel filter
terpisah dari saringan bahan bakar. element

Center bolt

SARINGAN BAHAN BAKAR

Priming pump

Water
sedimenter
Level warning
switch

Float
Fuel filter

Fuel filter Drain cock


element

SARINGAN BAHAN BAKAR SEDIMENTER OHP 56

3-91
MESIN - Mesin Diesel

PEMANAS BAHAN BAKAR O Cara Kerla

Lilin yang tidak larut yang terdapat pada bahan bakar Pada saat temperatur rendah, lilin yang lerkan-
diesel akan membeku sebagian pada lemperatur dung di dalam bahan bakar akan memadat seba-
udara yang mendekati nol derajat (celcius) dan gian dan menyumbat filter. Hal ini akan menyebab-
akan menyumbat lilter bahan bakar. Untuk menga- kan terjadinya perbedaan tekanan bahan bakar
tasi hal seperti ini maka ditambahkan pemanas bahan pada bagian inlet dan outlel. Bila perbedaan ini me-
bakar sebagai option pada sistem bahan bakar. Ba- lebihi dari 150 mmHg, vacuum swilch akan ON dan
gian utama pemanas bahan bakar terdiri dari elemen mengalirkan arus listrik rnelalui elemen pemanas
pemanas dan vacuum switch. bahan bakar. lni akan mencairkan lilin agar tidak
menyumbal filler. Bila perbedaan tekanan turun di
C Vacuum Swltch bawah 120 mmHg, maka vacuum switch OFF
menghentikan aliran arus listrik ke elemen pema-
Vacuurn switch dipasangkan pada bagian atas luel
nas bahan bakar.
filter untuk menghindari perbedaan tekanan bagian
inlet dan oullet pada fuel lilter. Bila perbedaan te-
Fuel heater element
kanannya lebih besar dari kelentuan, magnet
akan bergerak ke,, hrati bagian outtet dan meng-
hubungkan reed switch. lni mengakibatkan arus
listrik mengalir melalui. elemen pemanas bahan
bakar.

outlet side Reed switch

Filter

Fuel sedimenter

lnlet side Magnet

Heater Filter
rt To
injection
From pump
fuel tank

@ Elemen Pemanas Bahan Bakar

Elemen pemanas dipasangkan di dalam fuel filter


housing, memanaskan housing dan selanjutnya bahan
bakar mengalir melalui housing. Elemen inidibuat dari
bahan keramik yang tahanannya dapat naik tajam bila
temperaturnya naik. Oleh karena itu, elemen itu sen-
Main relay
diri dapal digunakan sebagai alat kontrol tempera-
tur yang dapat menghentikan arus listrik bila
temperaturnya telah mencapai batas tertentu. Cara
ini kerjanya lebih aman dari pada dengan elemen
pemanas konvensional. SKEMA DIAGRAM SIRKUIT DARI
SISTEM PEMANAS BAHAN BAKAR

3-92
MESIN - Mesin Diesel

FEED PUMP
(Untuk Pompa lnlekslTlpe tn-Ltne)

Feed pump berlungsiuntuk menghisap bahan bakar


darilangki dan menekannya ke pompa melalui luel
lilter. Feed pump adalah single-acling pump yang
dipasang pada bagian sisi pompa injeksi dan
digerakkan oleh camshaft pompa injeksi. Manual
pump juga dipasang di sini untuk mengetuarkan Priming pump ptston
udara dari saluran bahan bakar bila diperlukan se-
belum mesin dihidupkan.
Filter
Ruang bahan bakar pada pompa injeksi harus lerus-
menerus terisi bahan bakar dalam jumlah yang cu-
kup, tetapi luel pump sendiri tidak dapat memberi-
kan bahan bakar yang cukup pada saat mesin
kecepatannya tinggi. Oleh karena itu, bahan bakar ln let
diesel harus dialirkan ke pompa injeksi pada tekan- check valve OHP 57
an tertentu dan untuk tujuan itu tekanan penga-
liran dipertahankan pada 1 ,8 - 2,2 kg/cm2 (25-31 psi,
177-216 kpa).

Cara kerja

Feed pump digerakan oleh camshaft pompa injeksi Naiknya piston menekan bahan bakar di dalam
yang menyebabkan piston bergerak bolak-balik se- pressure chamber, menulup inlet valve (8) dan
hingga dapat menghisap dan mengeluarkan bahan bahan bakar dikeluarkan dengan tekanan.
bakardengantekanan. Padasaat camshaft (1) tidak Sebagian bahan bakar yang dikeluarkan memasuki
mendorong tappet roller (2), piston (4) mendorong pressure chamber (9) yang ierletal< di belakang
push rod (5) ke bawah karena adanya tegangan piston. Bi!a tekanan bahan bakar (tekanan pe-
piston spring (6). Pada saat itu volume pada pressure ngeluaran) di belaKang piston naik mencapai 1,g -
chamber (7) membesar dan membuka inlet valve (5) 2,2 kg/cm2 (25 - 3i psi, 177 - 261 kpa) maka te-
untuk menghisap bahan bakar. gangan pegas tidak cukup kuat untuk menurunkan
Camshaft terus berputar dan kadang-kadang men- piston. Akibatnya, piston tidak dapat lagi bergerak
dorong piston metalui tappet roiler dan push rod. bolak-balik dan pompa berhenti bekerja.

I
t. Camshaft
L Tappet roller
J. Push rod
4. Piston
5 lnlet valve
o. Piston spring
7. Pressure cham ber
8. Outlet valve
9. Pressure chamber

CARA KEHJA FEED PUMP OHP 57

3-93
MESIN - Mesin Diesel

POMPA INJEKSI

Pompa injeksi biasanya dipasang dibagian sisi Gerakan bolak-balik plunger menaikan tekanan
mesin dan digerakkan oleh crankshaft melalui bahan bakar dan menekan bahan bakar melalui
timing gear aiau sebuah timing belt. delivery valve ke injection nozzle. Mechanical gover-
Ada dua tipe pompa injeksi : tipe distributor dan tipe nor mengalur banyaknya bahan bakar yang
in-line. disemprotkan dari nozzle dengan menggerakan
spill ring sehingga merubah saat akhir langkah
efektil plunger.
O Pompa lnlekslTlpe Dlstrlbutor
Fuel injection timing diatur oleh pressure timer.
Bahan bakar diesel dibersihkan oleh water sedi- Timer itu sendiri diatur oleh tekanan pengiriman
menler dan luel lilter dan ditekan ke rumah pompa dari leed pump. Posisi tapped roller diubah-ubah
injeksi oleh vane type leed pump yang mempu- oleh timer untuk mengatur injection timing.
nyai empat buah vane. Bahan bakar melumasi Mesin mati bila injeksi bahan bakar berakhir : Pada
komponen pompa pada saat mengalir ke pump saat slarter switch off, arus yang mengalir ke fuel
plunger. Sebagian bahan bakar kembali ke tangki cut-off solenoid terputus dan saluran bahan bakar
melalui overllow screw sambil mendinginkan tertutup oleh solenoid plunger, akibatnya penginjek-
bagian-bagian pompa yang dilewatinya. sian bahan bakar akan berhenti dan mesin akan
Pump plunger bergerak lurus bolak-balik sambil mali.
berputar karena bergeraknya drive shaft, camplate,
tappet rollers, plunger spring dan bagian-bagian lain.

Water sedimenter
and fuel filter Overflow
screw

Fuel cut-ofl
solenoid

Delivery valve
Pump plunger
rimerx / \ ,J;:l'Uffi,

Fuel tank

xRotated 90" so that it can be seen from the side


OHP 58

3-94
MESIN - Mesin Diesel

@ Pompa tnfekst Ttpe tn-ilne

Feed pump menghisap bahan bakar dari tangki


Plunger dilumasioleh bahan bakar diesel dan cam-
bahan bakar dan menekan bahan bakar yang te-
shafl oleh minyak pelumas mesin. Governor menga-
lah disaring oleh titter ke pompa injeksi. pompa injeksi
tur banyaknya bahan bakar yang disemprotkan oleh
lipe in-line mempunyai cam dan plunger yang injection nozzle dengan menggeser control rack.
jumlahnya sama dengan jumlah silinder pada me-
Governor dibedakan dalam dua iipe yaitu : Simple
sin. Cam menggerakkan plunger sesuai dengan mechanical centrifugal governor dan combined
firing order mesin. Gerak lurus bolak-batik dari plu- governor yang merupakan kombinasi antara pneu-
nger ini menekan bahan bakar dan mengalirkan- matic governor dengan mechanical centrilugal
nya ke injection nozzle melalui delivery valve. governor. Timing injeksi bahan bakar diatur oleh
Delivery valve memegang dua peranan penling : automatic centrifugal limer. Timer mengatur putar-
mencegah aliran bahan bakar balik dari saluran an camshaft.
bahan bakar ke daerah plunger dan menghisap ba- Mesin mati jika control rack digerakkan ke arah
han bakar dari injection nozzle unluk menghenti- akhir bahan bakar.
kan injeksi dengan cepat.

lnjection nozzle

Delivery valve
Plunger
Fuel filter Control rack
Vacuum
chamber

Diaphragm
Feed pump

Cam *
Fuel tank Steet bail
Camshaft (Flyweight)

* Rotated 90" so that it can be seen from


the side.

OHP 59

3-95
MESIN - Mesin Diesel

INJECTION NOZZLE DAN NOZZLE HOLDER

lnjection nozzle terdiridari nozzle body dan needle. A


Nozzle menyemprotkan bahan bakar dari pompa
Nozzte hotder
injeksi ke dalam silinder dengan tekanan tertentu
untuk mengalomisasi bahan bakar secara merata. Overflow --*A
pipe
b-|
Pompa injeksi adalah sejenis katup yang dikeria- Adjusti ng washer
kan dengan sangat presisi dengan toleransi 1/1000 Pressure spring
-----c@
mm (1/40 in). Oleh karena itu, bila nozzle perlu di- Pressure pin
---*6
.---=-g
ganti maka nozzle body dan needle harus diganti Distance oiece
secara bersama-sama.
Nozzle needle --*O
lnjeclion nozzle harus dilumasi dengan bahan
bakar diesel.
Nozzle holder memegang nozzle dengan retaining
Nozzle noav -----@
nut dan distance piece. Nozzle holder lerdiri dari Retaining -.--..==]ffi
^r,
adjusting washer yang mengatur kekualan tekanan
pegas untuk menentukan tekanan membukanya H
\z
katup nozzle.

e Cara Kerla

1) Sebelum Penginjeksian
Bahan bakar yang berlekanan tinggi mengalir dari
pompa injeksi melalui saluran minyak pada nozzle From injection pump
holder menuju ke oil pool pada bagian bawah
nozzle body.

Oil passage

Nozzle body
Nozzle needle
il pool

Oil passage

SEBELUM PENGINJEKSIAN OHP 60

3-96
MESIN - Mesin Dieset

2) Penginjeksian bahan bakar

Bila tekanan bahan bakar pada oil pool


naik, ini
akan menekan permukaan ujung needle. Bila
te_
kanan ini melebihi kekuatan pegas, maka
nozzle
needle akan terdorong ke atas oleh tekanan
bahan
bakar dan nozzle needle terlepas dari nozzle
body
seat. Kejadian ini menyebabkan nozzle menyem_
protkan bahan bakar ke ruang bakar.

Pressure spring

needle

body

Nozzle needle

PENGINJEKSIAN OHP 60

3) Akhir penginjeksian

Bila pompa injeksi berhenti mengalirkan


bahan
bakar, tekanan bahan bakar turun, dan
tekanan pe_
gas (pressure spring) mengembalikan
nozzle
needle ke posisi semula. pada saat To nozzle
ini needle ter_ leakage pipe
tekan kuat pada nozzle body seat dan
menulup sa_
luran bahan bakar.
Sebagian bahan bakar tersisa dianlara Nozzle holder
nozzleneedle
dan nozzle body, antara pressure pin
dan nozzle
holder dan lain-lain, melumasi semua Pressure spring
komponen
dan kembali ke over flow pipe.
Pressure pin
Seperti terlihat di atas, nozzle needle
dan nozzle
body membentuk sejenis katup untuk
mengatur
awal dan akhir injeksi bahan bakar dengan Nozzle needle
lekanan
bahan bakar,
Nozzle body

AKHIR PENGINJEKSIAN
OHP 60

3-97
MESIN - Mesin Diesel

9. SISTEM PEMANASAN PENDAHULUAN


Bila mesin dieseldihidupkan dalam keadaan dingin,
ruang bakarnya masih dalam keadaan dingin dan
tekanan udara kadang-kadang panasnya kurang
untuk membakar bahan bakar. Problem ini sering
terjadi pada mesin-mesin diesel yang dilengkapi
dengan ruang tambahan (auxiliary chamber), hal ini
disebabkan luas areal ruang bakar yang luas.
Dengan alasan ini, diperlukan busipijar pada ruang
bakar mesin dieseltipe ruang tambahan. Aliran listrik
dialirkan ke busi pijar sebelum dan selama mesin
diengkol (dihidupkan) untuk memanaskan ruang
bakar, dengan demikian dapat diatur temperatur
udara yang dikompresikan pada tingkat yang cukup
tinggi. Sebagian besar sistem injeksi langsung ti-
dak mempunyai busi pijar, disebabkan memiliki
BUSI PIJAR
luas permukaan yang kecil dan sedikit sekali panas
yang hilang.
Di areal yang dingin, temperatur udara luar kadang-
kadang sangat rendah dan mesin sukar dihidupkan.
Dengan alasan ini, pada beberapa mesin diesel
dilengkapi dengan intake air heater yang berlungsi
untuk menaikkan temperatur udara masuk.

Heat coil

INTAKE HEATER

3-98

Anda mungkin juga menyukai