HALAMAN
URAIAN
3-1
MESIN BENSIN
3-3
1. Prinsip Kerja Mesin Bensin 3-3
2. Prinsip Kerja Mesin 4 Langkah 3-4
3. Konstruksi Mesin Bensin 3-5
4. Komponen Mesin Bensin ....... 3-6
5. Sistem Pelumasan 3-24
b, Sistem Pendinginan 3-29
7. Sistem Pemasukan dan pembuangan 3-38
8. Sistem Bahan Bakar 3-44
9. Sistem EFI (Electronic Fuel lnjection) 3-68
MESIN DIESEL.........
3-76
.1. Uraian
3_76
2. Prinsip Kerja.......... 3_78
3. Macam-Macam Mesin Diesel 3-80
4. Konstruksr Mesin Diesel .... .... .... ................... 3-82
5. Kelengkapan Mesin Diesel 3-83
6. Sistem Pelumasan 3-86
7. Sistem Pemasukan dan pembuangan q-88
8. Sislem Bahan Bakar ........
3-89
9. Sistern Pemanasan pendahuluan
3-98
MESIN - Uraian
MESIN
URAIAN
Sepbrti kita ketahui roda-roda suatu kendaraan
memerlukan adanya tenaga luar yang memungkin-
kan kendaraan dapat bergerak serta dapat menga-
lasi keadaan, jalan, udara, dan sebagainya. Sumber
dari luar yang menghasilkan lenaga disebut mesin.
Mesin merupakan alat yang merubah sumber tenaga
panas, listrik, air, angin, tenaga atom, atau sumber
tenaga lainnya menjadi tenaga mekanik (mechanical
energy). Mesin yang merubah lenaga panas men-
jadi tenaga mekanik disebut motor bakar (thermal
engine).
Motor bakar ada beberapa macam. Mesin bensin,
mesin diesel, mesin turbin dan lain-lainnya, yang
menghasilkan tenaga panas yang dihasilkan dari
dalarn mesin itu sendiri, disebut motor pembakaran
dalam (internal combustion engine). Sebagai MERUBAH BAHAN BAKAR MENJADI ENERGI
contohnya, mesin bensin, mesin diesel, mesin turbin.
Tenaga panas yang dihasitkan diluar dari mesin itu
sendiri dlsebut motor pembakaran luar (External
Corr,.bu stion E ngine).
Contohnya, mesin uap, mesin turbin dan lain-lainnya.
Motor Bakar
Mesin bensin
Mesin diesel
Mesin yang tenaganya digunakan pada mobil ha_ yang besar, mudah dioperasikan dan sedikit
rus kompak, ringan dan mudah ditempatkan pada menimbulkan bunyi. Oleh sebab itu mesin bensin
ruangan yang terbatas. Selain itu mesin harus da_ dan diesel umumnya lebih banyak digunakan pada
pat menghasilkan kecepatan yang tinggi dan tenaga kendaraan.
3-1
KAHAKTERISTIK
Karakleristik mesin bensin dan mesin diesel adalah sebagai berikut :
3-2
MESIN - Mesin Bensin
MESIN BENSIN
Combustion chamber
1. PRINSIP KERJA MESIN BENSIN
Mari kila perhatikan bagaimana mesin bensin
mengubah bahan bakar menjadi tenaga. Dalam gam_
bar skema mesin bensin, campuran udara dan ben_ BDC
sin dihisap ke dalam silinder. Kemudian dikompre-
sikan oleh torak saat bergerak naik. Bila campuran
udara dan bensin terbakar dengan adanya api dari
busi yang panas sekali, maka akan menghasilkan
tekanan gas pembakaran yang besar di dalam silin_
der. Tekanan gas pembakaran ini mendorong to_
OHP 30
rak ke bawah, yang rilenggerakkan torak lurun naik
dengan bebas di dalam silinder. Darigerak lurus (naik
turun)torak dirubah menjadi gerak putar pada poros
engkol melalui batang torak. Gerak putar inilah yang Campuran udara dan bensln dihisap ke dalam silin-
menghasitkan tenaga pada mobil. der dan gas yang .telah lerbakar harus keluar, dan
ini harus berlangsung secara tetap. pekerjaan ini"
'dilakukan dengan adanya gerakan torak yang turun-
naik di dalam silinder. proses menghisap carnpuran
udara dan bensin ke dalam silinder, mengkompre_
sikan, membakarnya dan mengeluarkan gas bekas
dari silinder, disebut satu siklus.
3-3
MESIN - Mesin Bensin
Katup
hisap
Katup
buang
OHP 31
Dalam langkah ini, campuran udara oan bensin Dalam langkah ini, mesin menghasilkan tenaga
dihisap ke dalam silinder. Katup hisap terbuka untuk menggerakkan kendaraan. Sesaat sebelum
sedangkan katup buang tertutup. Waktu torak ber- torak mencapai TMA pada saat langkah kompre-
gerak ke bawah, menyebabkan ruang silinder men- si, busi memberi loncatan api pada campuran
jadi vakum, masuknya campuran udara dan bensin yang telah dikompresikan. Dengan terjadinya pem-
ke dalam silinder disebabkan adanya tekanan udara bakaran, kekuatan dari tekanan gas pembakaran
luar (atmospheric pressure). yang tinggi mendorong torak ke bawah. Usaha ini
yang mqnjadi tenaga mesin (engine power).
LANGKAH KOMPRESI
LANGKAH BUANG
Dalam langkah ini, campuran udara dan bensin
dikompresikan. Katup hisap dan katup buang ter Dalam langkah ini, gas yang terbakar dibuang dari
tutup. Waktu torak mulai naik dari titik mati bawah dalam silinder. Katup buang terbuka, torak berge-
(TMB) ke titik mati atas (TMA) campuran yang dt- rak dari TMB ke TMA, mendorong gas bekas ke-
hisap tadi dikompresikan. Akibatnya tekanan dan luar dari silinder.
temperaturnya menjadi naik, sehingga akan mudah Ketika torak mencapai TMA, akan mulai bergerak
terbakar. Poros engkol berputar satu kali, ketika lagi untuk persiapan berikutnya, yaitu langkah
torak mencapaiTMA. hlsap. Pgroq engkol telah melakukan 2 putaran pe-
nuh dalam 1 siklus terdiri dari 4 langkah, hisap,
kompresi, usaha, buang yang merupakan dasar
keria dari pada mesin {langkah.
3-4
MESIN - Mesin Bensin
Cylinder head
Camshaft
Valve
Piston
Exhaust manifold
Connecting rod
Cylinder block
3,5
MESIN - Mesin Bensin
4. KOMPONEN MESIN BENSIN @ sitinder
Water jacket
Cylinder bore
47=>
1\ '.:-V
BLOK STLTNDER (cAMBAR POTONGAN)
{ffi
Crankshaft position
3-6
MESIN - Mesin Bensin
KEPALA SILINDER
O Konsrrukst
Kepala silinder (cytinder head ) ditempatkan dibagian Akhir-akhir ini banyak mesin yang kepala silinder-
atas blok silinder. Pada bagian bawah kepala silin- nya dibual dari paduan aluminium. Kepala silinder
der terdapat ruang bakar dan katup-katup. yang terbuat dari paduan aluminium memiliki
Kepala silinder harus tahan terhadap temperatur kemampuan pendingin lebih besar dibanding de-
dan lekanan yang tinggi selama mesin beker.ia. ngan yang terbuat dari besi tuang.
Oleh sebab itu umumnya kepala silinder dibuat dari Pada kepala silinder juga dilengkapi dengan mantel
besi tuang. pendingin yang dialiri air pendingin yang datang
dari blok silinder untuk mendinginkan katup-katup
dan busi.
Spark plug
Valve keepers
Adjusting
lntake valve
f
Valve lifter
Oil seal
Valve spring
Exhaust valve
Valve guide
From
intake
manifold ' To
exhaust
manifold
Valve seat
Combustion Gasket
o
chamber
Water jacket
Cylinder
block
Piston
3-7
+
Ruang bakar model setengah bulat (Hemispherical Ruang bakar model baji (wedge type combustion
Combustion Chamber) ini mempunyai permukaan chamber) ini kehilangan panasnya juga kecil,
yang kecil dibanding dengan jenis ruang bakar lain konstruksi mekanisme katupnya lebih sederhana
yang sama kapasitasnya. lni berarti panas yang bila dibandingkan dengan ruang bakar model se-
hilang sedikit (elisiensi panasnya tinggi) dibanding tengah bulat (hemispherical type).
dengan model lainnya. Disamping itu memungkin-
kan efisiensi saat pemasukan dan pembuangan (in-
take dan exhaust) lebih tinggi.
Ruang bakar model ini konstruksinya lebih sem-
purna, tapi penempatan mekanis katupnya menjadi
lebih rumit.
TIPE BAJI
3-B
MESIN - Mesin Bensin
3) Ruang Bakar Model Bak Mandi 4) Ruang Bakar Modet pent Rool
Ruang bakar model bak mandi (Bathtup type com_ Ruang bakar model pent roof ini umumnya diguna_
bustion chamber) konstruksinya sederhana, dan kan pada mesin yang mempunyai jumlah katup
biaya produksinya lebih rendah. Hal ini disebabkan hisap atau katup buang lebih dari 2 datam tiap-tiap
diameter katupnya lebih kecil, tetapi saat pengisap- silinder, yang disusun sedemikian rupa antara katup
an (inlake) atau pembuangan (exhaust) kurang dan poros noknya. Disebut model pent rool sebab
sempurna dibanding dengan jenis ruang bakar membentuk segi empat, baik tegak atau mendalar.
modelsetengah bulal. Bila dihubungkan ke titik pusat akan menyerupai
atap suatu bangunan. Model ini selain memberikan
efek semburan yang baik dan lebih cepat terbakar,
juga penempatan businya di tengah-tengah ruang
bakar.
3.9
MESIN - Mesin Bensin
Gasket kepala silinder (cylinder head gasket) letak- Bagian bawah dari pada blok silinder disebut bak
nya antara blok silinder dan kepala silinder, fungsi- engkol (crank- case). Bak oli (oil pan) dibaut pada bak
nya untuk mencegah kebocoran gas pembakaran, engkoldengan diberipaking seal atau gasket. Bak oli
air pendingin dan oli. Gasket kepala silinder harus dibuat dari baja yang dicetak dan dilengkapi dengan
tahan panas dan lekanan dalam seliap perubahan penyekat (separator) untuk menjaga agar permukaan
temperatur. Umumnya gasket dibuat dari carbon- oli tetap rata ketika kendaraan pada posisi rniring.
clad sheet steel (gabungan carbon dengan lem- Selain itu juga dirancang sedemikian rupa agar oli
pengan baja) karbon itu sendiri melekat dengan mesin tidak akan berpindah (berubah posisi
graphite, dan kedua-duanya berfungsi untuk men- permukaannya) pada saat kendaraan berhenti se-
cegah kebocoran yang ditimbulkan antara blok silin- cara tiba-tiba dan menjamin bekerjanya pompa oli
der dan kepala silinder, serta untuk menambah tidak akan kekurangan oli pada setiap saat. Penyum-
kemampuan melekat pada gasket. bat oli (drain plug) letaknya dibagian bawah bak oti
dan fungsinya untuk mengeluarkan oli mesin bekas.
Separator
o
o
Carbon sheet
Drain hole
Graphite coating
3-10
MESIN - Mesin Bensin gI
TORAK Celah lorak bervariasi dan ini tergantung dari mo-
del mesinnya, dan umumnya antara 0,02-0,12 mm.
C Konstruksl
Bentuk torak agak sedikit tirus, diameter bagian
Torak bergerak turun naik di dalam silinder untuk atasnya lebih kecil dibandingkan dengan diameter
melakukan langkah.hisap, kompresi, pembakaran, bagian bawahnya. Selain itu celah torak bagian atas-
dan pembuangan. Fungsi utama torak unluk mene- nya lebih besar dan bagian bawahnya lebih kecil.
rima tekanan pembakaran dan meneruskan te-
kanan untuk memutar poros engkol melalui batang
torak (connecting rod). PENTlNG
Torak terus-menerus menerima temperatur dan Ukuran celah torak berbeda-beda tergan-
tekanan yang tinggi sehingga harus dapat tahan tung dari jenis mesin-mesin. Gunakan buku
saat mesin beroperasi pada kecepatan tinggi untuk pedoman reparasl untuk mengukur celah
periode waktu yang lama. pada umumnya torak toraknya.
dibuat dari paduan aluminium, selain lebih ringan,
radiasi panasnya juga lebih elisien dibandingkan
dengan material lainnya.
Nama bagian-bagian pada torak, seperti digambar-
kan di bawah ini.
Head
Lands
Piston pin
hole
Skirt
Piston pin
boss
TORAK DINGIN TORAK PANAS
PENAMPANG TORAK
Celah torak penting sekali unluk memperbaikif ung-
si mesin dan mendapatkan kemampuan rnesin
Celah Torak (Celah Antara Torak Dengan yang lebih baik. Bila cetah terlatu kecit, maka akan
Silinder) tidak ada celah antara lorak dan silinder ketika
t torak panas, hal ini akan menyebabkan torak mene_
) Pada saat torak menjadi panas akan terjadi sedikit kan dinding silinder. Hal ini akan merusak mesin.
*pemuaian dan mengakibatkan
diameternya akan Bila celah torak berlebihan, tekanan kompresi dan
bertambah. Untuk mencegah hal ini pada mesin tekanan gas pembakarannya akan menjaOi reiiOan,
harus ada semaca'm celah yaitu jarak yang disedia_ dan akan menurunkan kemampuan mesin.
kan untuk temperatur ruang lebih kurang 25oC,
antara torak dan silinder. Jarak ini disebut celah
torak (piston clearance).
3-11
MESIN - Mesin Bensin
Top ring
OHP 34
3-12
MESIN - Mesin Bensin
Tepi bagian atas pegas kompresi agak runcing
dan bersentuhan dengan dinding silinder. lni diran-
cang untuk menjamin agar dapat menutup hubung-
an anlara pegas dan silinder. Selain itu juga untuk Oil return hole
mengikis oli mesin dari dinding silinder secara
elektif .
PENTING !
Pegas torak mempunyal tanda "1" atau '.2".
"1" dipasangkan pada baglan atas pegas TIPE INTEGRAL
(Top Rlng) dan "2" terdapat pada Rlng Kedua.
Kedua pegas lfarus terpasang dengan
permukaan tanda tersebut dl baglan atas.
Side
rails
Second ring
TIPE INTEGRAL
3- 13
MESIN - Mesin Bensin
Pegas pengontrol oli tipe three piece ini terdiri dari Pegas torak akan mengembang bila dipanaskan,
side rail yang lungsinya untuk mengikis kelebihan sama halnya dengan torak. Dengan alasan ini pe-
oli, dan expander yang mendorong side raildan me- gas torak dipotong pada satu lempat dan celahnya
nekan pada dinding silinder dan ring giroove. Tipe diposisikan sebelah kiri ketika lerpasang di dalam
three piece inilungsinya sama dengan tipe integral. silinder. Celah ini disebut celah ujung pegas (ring
end gap). Besarnya celah ini bermacam-macam
tergantung pada jenis mesin, dan umumnya antara
0,2-0,5 mm pada temperatur ruangan.
Expander
Side rail
Ring end gap
V<:
Side rail
TIPE THREE.PIECE
OHP 34
OHP 34
PENTING
Celah ulung pegas yang berlebihan akan
menurunkan tekanan kompresl; sebaliknya
celah yang kecil dapat menyebabkan keru-
sakan pada mesin blla ulung pegas sallng
berhubungan akibat dari pemuaian, pegas
menjadi melengkung dan merusak dindlng
silinder.
3-14
MESIN - Mesin Bensin
@ PenaTorak
#
Piston pin Small end
fiaort
Bearings
3-15
MESIN - Mesin Bensin
Batang torak (connecting rod) menghubungkan Tenaga (torque) yang digunakan untuk menggerak-
torak ke poros engkol dan selanjutnya meneruskan kan roda kendaraan dihasilkan oleh gerakan batang
tenaga yang dihasilkan oleh torak ke poros engkol. torak dan dirubah menjadigerak pularan pada poros
Bagian ujung balang torak yang berhubungan de- engkol. Poros engkol menerima beban yang besar
ngan pena torak disebut small end. Sedang yang dari torak dan balang torak serta berputar pada
lainnya yang berhufungan dengan poros engkol kecepalan tinggi. Dengan alasan lersebut poros
disebut big end. engkol umumnya dibuat dari baja carbon dengan
Crank pin berputar pada kecepatan tinggi di dalam tingkatan serta mempunyai daya tahan yang tinggi.
big end, dan mengaKibatkan temperatur menjadi Konstruksi poros engkol seperti diperlihatkan di ba-
tinggi. Untuk menghindari haltersebut yang diakibat- wah ini.
kan panas, metal dipasangkan di dalam big end.
Metal ini dilumasidengan oli dan sebagian dari oli ini
dipercikan dari lubang oli kebagian dalam torak un-
tuk mendinginkan torak. Crank pin
PENTING
Batang torak harus dlpasangkan sesual
tanda. Blla salah pemasangan akan menutup
lubang oll. Untuk mencegah hal lnl, tiap ba-
tang torak terdapat tanda. Tanda inl berma-
cam-macam tergantung pada tlpe mesin Qan
harus telltl dengan menggunakan Buku Counterbalance weight
pedoman reparasl. OHP 35
3-16
MESIN - Mesin Bensin
bagian belakang poros engkol pada kendaraan yang Crankpin dan journal poros engkol menerima beban
menggunakan transmisi manual. poros engkol yang besar (dari tekanan gas pembakaran) dari to-
meneriqna tenaga putar (rotational force) dari torak rak dan berputar pada putaran tinggi. Oleh sebab
selama langkah usaha. Tapi tenaga itu hilang pada itu digunakan banlalan-bantalan antara pin dan
langkah-langkah lainnya seperti, inertia loss, journal yang dilumasi dengan oli untuk mencegah ke-
dan kehilangan akibat gesekan. ausan serta mengurangi gesekan.
Roda penerus menyimpan tenaga putar (inertia)
selama proses langkah lainnya kecuali langkah
usaha oleh sebab itu poros engkol berputar secara @ Macam-macam Bantalan
lerus menerus. Hal ini menyebabkan mesin berpu-
Poros engkol atau bagian-bagian lainnya yang
tar dengan lembut yang diakibatkan getaran te-
berputar pada kecepatan tinggi dibawah beban be-
naga yang dihasilkan.
Roda penerus dilengkapi dengan ring gear yang
sar menggunakan bantalan tipe sisipan (insert
type bearing), tipe ini mempunyai daya tahan serta
dipasangkan dibagian luar gunanya untuk perkaitan
kemampuan inencegah keausan yang baik. Tipe
dengan gigi pinion dari motor starter. pada kendara-
banlalan sisipan ini terdiri dari lapisan baja (steel
an yang menggunakan transmisi olomatis, sebagai
shell) dan lapisan.metal di dalamnya. Bantalan ini
pengganti flywheel digunakan torque converter.
berhubungan langsung dengan crankpin atau
journal.
Lapisan baja (steel sheil) mempunyai bibir pengunci
(locking lip) untuk mencegah agar bantatan tidak ikut
berputar. Tipe bantalan sisipan ini ada beberapa
macam, Masing-masing mempunyai lapisan metal
yang berbeda. Umumnya bantalan model sisipan
dibuat dari metat (togam) putih, kelmet metat atau
aluminium.
Locking lip
Linings
Bearing
No.
)HP 35
REFERENSI
"lnertia loss" berarti hilang tenaga, khusus_
PENTING
nya pada langkah kompresi , yang terjadi pada
Tiap bantalan mempunyal tanda nomer
saat torak menekan ke atas memampatkan
bantalan di atasnya. Bila akan menggantl
campuran udara dan bahan bakar.
bantalan, gunakan bantalan dengan nomer
bantalan yang sama. Gunakan buku pe-
doman reparasi untuk mengetahul nomer-
nomer bantalan.
3-17
MESIN - Mesin Bensin
CELAH OLI
OHP 35
3-18
MESIN - Mesin Bensin
MEKANISME KATUP
@ Cara Kerja Katup
Camshaft
timing Exhaust valves
pulley
,rJ
Belt idler
pulley
OHP 36
3-19
MESIN - Mesin Bensin
Sumbu nok digerakkan oleh poros engkol dengan Model ini digunakan pada mesin QHC (over head
beberapa metode, termasuk timing gear, timing camshaft) dan DOh.lG (dual overhead camshatt)
chain dan timing belt. Sebagian besar mesin bensin sumbu noknya terletak di atas XepalA silinder. Sum-
TOYOTA menggunakan camshalt .yang digerak- bu nok digerakkan oleh rantai (timing chain) dan
kan oleh belt dan ada beberapa camshaft yang di- roda gigi sprocket sebagai pengganti liming gear.
gerakkan oleh rantai. Timing chain dan roda gigi sprocket diluinasi dengan
oli.
Tegangan rantai (chain tension) diatur oleh chain
1) ModelTiming Gear
tensioner. Chain vibration (getaran rantai) dicegah
Metode ini digunakan pada mekanisme katup jenis oleh chain vibration damper. Sumbu nok yang
mesin OHV (over head valve), yang letak sumbu digerakan oleh rantai hanya sedikit menimbulkan
noknya didalam blok silinder. Timing gear biasanya bunyi dibanding dengan roda gigi (gear driven) dan
menimbulkan bunyi yang besar dibanding dengan jenis ini amal populer.
rantai (timing chain), sehingga mesin bensin model
penggerak katup ini menjadi kurang populer pada
mesin bensin jaman modern ini.
Camshaft
Crankshaft
timing
sprocket
Timing chain
Crankshaft
3-20
MESIN - Mesin Bensin
3) ModelTiming Bett
Camshaft timino
pulley
Timing belt
Crankshaft
Crankshaft
timing pulley
3.21
MESIN - Mesin Bensin
@ Sumbu Nok
Exhaust camshaft
No 1 journal
3-22
MESIN - Mesin Bensin
@ Pengangkat Katup
Adjuster Shaft
Plunger body
body Check Rocker arm
heck ball ball
Spring
Spring Return
spring
Camshaft
,@ Batang penekan
3-23
gI MESIN - Mesin Bensin
Y
5. SISTEM PELUMASAN (2) Oli mendinginkan pada bagian-bagian mesin.
(3) Berlungsi sebagai seal antara torak dengan lu-
URAIAN bang dinding silinder.
Mesin terdiridari bagian-bagian logam (metal parts)
(4) Mengeluarkan kotoran dari 'bagian-bagian
yang bergerak, beberapa diantaranya ada yang mesin.
berhubungan langsung secara tetap satu dengan
(5) Mencegah karat pada bagian-bagian mesin.
lainnya. Termasuk poros engkol, batang torak dan
bagian mekanisme katup. MACAM.MACAM $ISTEM PELUMASAN
Saat mesin mulai berputar, gesekan yang lerjadi
antara bagian-bagian mesin akan menyebabkan Oli disalurkan ke bagian-bagian mesin yang ber-
hilangnya tenaga, dan bagian-bagian mesin terse- gerak dengan beberapa cara, lermasuk cara sislem
but menjadi aus. Oli pelumas melumasi secara kon- tekanan penuh (fully-presurezed method) dengan
linyu ke bagian-bagian mesin untuk mencegah cara percikan dan kombina$ antara tekanan dan
keausan. Oli pelumas ini diatur oleh sistem pelu- percikan. Saat ini semua kendaraan Toyota meng-
masan pada mesin. gunakan cara sistem tekanan penuh.
Gambar di bawah ini memperlihalkan pelumasan Dalam sistem tekanan ini, oli ditekan oleh gerakan
mekanisme sebuah poros yang berputar. Lapisan mekanik dari pompa oli dan disalurkan ke bagian-
oli (oil film) terbentuk diantara poros dan bantalan bagian mesin yang bergerak.
yang berlungsi untuk mencegah kontak langsung.
Saat poros bergerak lambat pada lapisan oli, dan
lidak bersinggungan langsung dengan bantalan,
Gesekan anlara dua bagian yang bergerak tetap
ada, tetapi hanya kecit sekali.
Bearing cap
3,24
MESIN - Mesin Bensin
Aliran oli pada sistem tekanan sepertidiperlihatkan pada gambar dibawah ini.
,li
i,l'r
/-
(
OIL PUMP supplies
oil under pressure
to moving parts of
engrne. OIL FILTEF removes impurities
rn the engine oil.
CAMSHAFT DRIVE
GEAR AND
DRIVEN GEAR
PISTONS &
CYLINDERS
OPENING PRESSUNE
1.0 kg/cm2 |
RELIEF VALVE
OIL STRAINER
OIL PAN
3-25
MESIN - Mesin Bensin
Pompa oli (oil pump) menghisap oli dari bak oli (oil Pompa oli tipe external terdiri dari dua roda gigi,
pan) kemudian menekan dan menyalurkan ke ba- seperti diperlihatkan gambar di bawah ini. Roda gigi
gian-bagian mesin yang bergerak. Pompa oli ada penggerak (drive gear) digerakkan oleh camshalt.
yang digerakkan dengan poros engkol dan ada juga Karena tidak adanya ruangan di dalam housing se-
yang digerakkan oleh sumbu nok (camsha{t), timing perti halnya dengan inlet dan saluran keluar (dis-
belt dan sebagainya. saringan oli terpasang pada charge opening) serla kecilnya ruangan antara gigi
inlet pompa oli lungsinya untuk menyaring kotoran dengan housing, saat gigi berputar olitertekan keluar
dari oli. Pompa roda gigi (gear pump) dan pompa dari housing ke saluran keluar.
lrochoid biasanya banyak digunakan. Pompa oli tipe external gear sudahlama diguna-
kan, sebab konstruksinya lebih sederhana serta
lebih akurat.
e Pompa Model Roda Gigi
Suction
Drive gear
OHP 37
3-26
MESIN - Mesin Bensin
Pompa oli modettrochoid (trochoid pump) ditengkapi Ketika pompa oli digerakkan oleh mesin, maka te_
2 rotor (rotor penggerak dan rotor yang digerakkan) kanan oli akan naik dan pompa akan menghasil_
didalam rumah pompa (pump body). kan oli yang berlebihan saat kecepatan mesin
Bila rotor penggerak berputar seperti pada gambar, bertambah. Hal ini akan menimbulkan oli bocor dan
rotor yang digerakkan langsung ikut sama_sama hilangnya tenaga.
berputar. Poros rotor penggerak tidak satu titik pu- Untuk mencegah hal inidiperlukan semacam pengatur
sat (offset) dengan rotor yang digerakkan. Oteh tekanan oli di dalam rumah pompa untuk menjaga
karena itu besarnya ruangan dibentuk oleh dua ro- lekanan oli agar tetap konstan tanpa terpengaruh
lor yang berputar. Oli terhisap ke pompa oti saat dengan kecepatan mesin. Ketika tekanan oli mele_
ruangan membesar dan oli ditekan ketika ruang_ bihi dari yang ditetapkan, oli akan mendorong pe-
annya mengecil. gas yang terdapat pada reliel valve dan membuka
Trochoid pump bentuknya sederhana dibandingkan reliel valve tersebut. Selanjutnya oli kembali mela-
dengan pompa model gigi dan lebih dapat diandal- lui reliel valve ke bak oli (oil pan).
kan. Selain itu juga, volume oli yang keluar lebih
besar unluk setiap kali berputar. lni berarti ukuran
atau bentuk pompa dapat diperkecil.
To f ilter
Driven rotor Relief valve
Drive rotor
Discharge
SAAT KECEPATAN MESIN RENDAH
OHP 37
OHP 37
3-27
MESIN - Mesin Bensin
SARINGAN OLI
Oti mesin berangsur-angsur akan menjadi kotor kan, (kira-kira 1 kg/cm2, 14 psi atau 98 KPa) maka
bercampur dengan logam-logam, carbon, endapan katup bypass akan membuka dan menyalurkan oli
lumpur dan lain-lain. Bila bagian bagian yang ber- ke bypass element saringan dan oli disalurkan
gerak'dilumasi oleh oli yang kotor akibatnya kom- langsung ke bagian mesin yang bergerak untuk
ponen-komponen akan cepat menjadi aus. Untuk menghindari kerusakan dan keausan yang lebih
mencegah hal ini, maka dipasangkan saringan oli latal.
(oil filter) pada sistem pelumasan untuk memisah-
kan koloran-kotoran dari oli. PENTING
Pada saringan oiiluga dipasang reliel valve. Otl yang kotor dapat mencapal baglan-ba-
Bila elemen saringan tersumbat oleh koloran' gian mesln yang bergerak blla sarlngan oll
kotoran, maka akan terjadi perbedaan tekanan an- tersumbat, maka baglan-baglan (pad) cen-
tara saluran rhasuk (inlet) dan saluran keluar (dis- derung cepat menjadi aus. Oleh sebab ltu,
charge) dan bila melebihi tekanan yang ditetap- sarlngan oli perlu digantl secara teratur.
Oil filter
Bypass valve
;i i Filter element i
u--
L--- ----i
!
I
------J
Element
REFERENSI
Pada mesin bensin hanya 23 sampai 2B'/. ener-
gi panas dari hasil pembakaran bahan bakar di
dalam silinder yang dimanlaatkan secara efektil
sebagai tenaga. Sedangkan sisanya terbuang
dalam beberapa bentuk seperti diperlihatkan di To radiator
bawah ini.
From radiator
Total energY
in qasoline
34% Exhaust
gas loss
KESEIMBANGAN PANAS
3-29
MESIN - Mesin Bensin
@ Fungsl
1)Bila mesin masih dalam keadaan dingin. 2) Bila mesin dalam keadaan panas
Water jacket
Radiator
To To
Bypass heater From heater
From
hose heater
heater
OHP 38 OHP 38
Pendingin diberi lekanan oleh pompa air dan Setelah mesin menjadi panas, thermostat terbuka
bersirkulasi (seperti yang ditunjuk arah panah pada dan katup bypass tertutup dalam bypass sirkuit.
gambar). Ketika mesin masih dalam keadaan di- Cairan pendingin setelah menjadi panas di dalam
ngin, air pendingin masih dalam keadaan dingin water jacket (yang menyerap panas dari rnesin)
dan thermostat masih tertutup, sehingga cairan kemudian .disalurkan ke radiator untuk didinginkan
bersirkulasi melalui selang bypass dan kembali ke dengan kipas dan putaran udara dengan adanya
pompa air. gerakan maju kendaraan itu sendiri. Cairan pen-
dingin yang sudah dingin ditekan kembali oleh
pompa air ke water jacket.
PENTING !
3-30
MESIN - Mesin Bensin
Fladiator mendinginkan cairan pendingin yang telah lnti radiator (radialor core) ierdiri dari pipa-pipa di-
menjadi panas setelah melalui saluran water jacket. mana cairan pendingin melaluinya dari upper ke
Radiator terdiri dari tangki air bagian atas (upper lower tank. Juga dilengkapi dengan sifip-sirip pendi-
water tank), tangki air bagian bawah (lower water ngin (fin). Panas cairan pendingin pertama dipindah-
tank) dan radialor core pada bagian tengahnya' kan (diserap) ke sirip-sirip, yang didinginkan oleh
Cairan pendingin masuk ke upper tank dari selang kipas dan udara akibat gerakan darikendaraan, yang
atas (upper hose). Upper tank dilengkapi dengan mengalir melalui sirip-sirip pada saat kendaraan
tutup radiator untuk menambah air pendingin. Se- sedang bergerak.
lain itu juga dihubungkan dengan slang ke reservoir
tank sehingga air pendingin atau uap yang berle-
bihan dapat ditampung, Lowel tank dilengkapi outlet
dan kran penguras.
lnti radiator (radiator core) terdiri dari pipa-pipa.yang
dapat dilalui air piindiirgin dari upper'tank kb lower
tank. Selain itu juga dilengkapi dengan sirip-sirip
pendingin fungsinya untuk menyerap panas dari
cairan pendingin. Radiator letaknya di depan
kendaraan, sehingga radiator dapat didinginkan Tube
oleh gerakan dari pada kendaraan itu sendiri.
Overf low
hose
Radiator core
3-31
qI MESIN - Mesin Bensin
Corrugated fin
SR RADIATOR
TUTUP RADIATOR
3-32
MESIN - Mesin BEnsin
Tanki cadangan (reservoir tank) dihubungkan ke Pompa air ( water pump) mengirim cairdr pendi-
radiator dengan slang overflow. Bila volume cairan ngin melaiui sistem pendingin dengan lekanan.
pendingin berekspansi disebabkan naiknya tem- Umumnya yang banyak yang digunakan adalah
peratur, maka cairan pendingin yang berlebihan tipe pompa sentrilugal (centrifugal pump). Pompa air
dikirim ke tanki cadangan. Bila temperatur turun, ditempatkan dibagian depan blok silinder dan
maka cairan pendingin yang ada di dalam tanki digerakkan oleh tali kipas (V belt), V ribbed belt,
cadangan akan kembali ke radiator. lni untuk men- atau timing belt.
cegah terbuangnya cairan pendingin dan untuk then-
jamin agar tetap dapat mengirimkan cairan pen-
dingin saat diperlukan penambahan secara tptap:
Radiator
3-33
MESIN - Mesin Bensin
THERMOSTAT
e Konstrukst
Temperatur cairan pendingin tergantung dengan Thermostat dioperasikan oleh wax sealed yang ada
mesin. Pada umumnya elisiensi operasi mesin yang di dalam silinder, volume wax ini berubah disebab-
tertinggi, adalah bila temperaiurnya kira-kira pad4 kan oleh temperatur. Perubahan volume dalam wax
8oo - gooc (176 - 194oF). menyebabkan silinder bergerak turun atau naik,
Sangat penting sekali bahwa temperatur yang cepat mengakibatkan katup membuka atau menulup.
mencapai batas optimal (yang paling baik) secepat Thermoslat dilengkapi dengan jiggle vatve yang
mungkin selelah mesin hidup. digunakan untuk mengalirkan air dari sistem pen-
Panasnya (suhunya) tidak boleh menurun, terutama dingin saat menambahkan cairan pendingin ke da-
dalam musim dingin. Thermostat dirancang untuk lam sistem.
memperlahankan temperatur cairan pendingin da-
lam batas yang diizinkan.
Thermoslat adalah semacam katup yang mem-
buka dan menutup secara otomatis sesuai tempe-
ratur cairan pendingin. Thermostat dipasang antara
radialor dan sirkuit pendingin mesin. Bila tempe-
ratur pendingin rendah, katup menutup untuk
mencegah agar air tidak masuk ke radiator. Bila
temperatur meningkat katup akan membuka dan
dengan demikian cairan pendingin mengalir ke ra-
diator.
Jiggle valve
Bypass valve
OHP 40
3-34
MESIN - Mesin Bensin
V-belt or V-ribbed
Crankshaft pulley
3-35
MESIN - Mesin Bensin
Canvas
Rubber
Cord PENTING
Blla menservls V Belt dan V belt,
Rubber perhatlkan bahwa belt harus mempunyai
ke{pgangan yang benar. Bila Belt kendor
akan menyebabkan bunyl dan slip. Bila ter-
lalu keias akan merusak pull dan bantatan
poros. Oleh karena ltu stel tegangan sesuai
TIPE CONVENTIONAL ukuran yang dl disarankan dengan meng-
gunakan tenslon gauge.
TIPE COG
3-36
MESIN - Mesin Bensin
lnlet port
Divider plate Flotor
Bi-metal plate
Bearing
Bi-metal
spring
Water pump
Rotor cover
KOPLING FLUIDA
3-37
it
",.
MESIN - Mesin Bensin
MAIN MUFFLER
reduces exhaust noise.
AIR CLEANER
removes dust from air
taken into the cylinders.
INTAKE MANIFOLD
guides air-fuel mixture
into cylinders.
SUB-MUFFLER
EXHAUST MANIFOLD
collects exhaust gas discharged
from combustion chambers. FRONT EXHAUST PIPE
3-38
MESIN - Mesin Bensin
Udara luar biasanya mengandung debu. Bila Saringan udara ini terdiri dari elemen yang dibuat
debu masuk kesilinder-silinder bersama udara yang dari kertas atau kain. Elemen diletakkan di dalam
dihisap, hal ini akan mempercepat keausan dan rumah saringan udara (air-cleaner case); pada
mengotori oli pelumas. Akibatnya masa penggunaan beberapa saringan udara yang menggunakan ele-
mesin menjadi pendek. Oleh karena itu, debu harus men inidapat dicucidengan air.
dibersihkan dariudara yang masuk sebelum sampai
ke silinder-silinder. Pada kendaraan, udara yang
masuk dibersihkan oleh saringan udara, juga dapal
cap
mengurangi kecepalan udara dan memperkecil
suara-suara berisik udara. Saringan udara harus
diperiksa dan dibersihkan secara rutin iebab
elemennya berangsur-angsur akan tersumbat de-
ngan debu dan tidak dapat memberikan udara yang
cukup pada mesin, menyebabkan tenaga mesin
turun. Paper filter element
Seperti kita ketahui ada beberapa tipe saringan
udara yang digunakan pada mobil-mobil, lipe sa-
ringan udara ini termasuk saringan udara tipe ker-
tas, saringan udara yang elemennya lerbuat dari SARINGAN UDARA TIPE KERTAS
baja wool yang direndam minyak (oil bath type),
tipe siklon dan sebagainya. Pada umumnya ba-
nyak digunakan tipe elemen kertas. Sedangkan
pre-air cleaner tipe siklon direncanakan khusus
untuk daerah yang berdebu, berpasir.
cap
3-39
MESIN - Mesin Bensin
Pre-air cleaner adalah sejenis saringan udara pu- Saringan udara tipe ini berisikan oli di bagian ba-
saran. Dangan elisiensi udara yang tinggi dan wah rumah saringan, seperti pada gambar. Elemen
mempunyai bagian sirip yang memisahkan ko- dibuat dari baja wol. Partikel-partikel debu yang
toran dari udara dengan adanya gaya sentrifugal. besar, kotoran-kotoran, pasir dan sebagainya ja-
Debu ditampung dalam penampung khusus (dust tuh ke dalam genangan (rendaman oli). Udara yang
lrap), Tipe saringan udara ini sering kali tidak diper- dihisap melalui elemen saringan telah dibersihkan
lukan penggantian elsmen yang terlalu sering oleh elemen yang terhuat dari baja wol tadi sebelum
dibanding dengan tipe saringan udara lainnya, mencapai mesin.
Pre-air cleaner
Filter element
(Metal wool layer)
OHP 41
To air
cleaner
3-40
MESIN - Mesin Bensin
HAI
diaphragm
reservotr
TIPE CYCLONE
OHP 41
I ntake
SISTEM PEMASUKAN UDARA PANAS (Hot Alr manifold
lntake) vacuum
3-41
MESIN - Mesin Bensin
PIPA BUANG
Coolant passage
3-42
MESIN - Mesin Bensin
Catalytic conveder merupakan komponen muffler Gas bekas (exhaust gas) dikeluarkan dari mesin
dari emission control sistem. Bertujuan unluk dengan tekanan yang tinggi (kira-kira 3-5 kg/cmz1
mengurangi jumlah CO (carbon monoxide), HC dan temperalurnya sekilar 600-800oC. Besarnya
(Hydrocarbon gas) dan NOx (oxides ol nitrogen) panas ini kira-kira 34% dari energi panas yang
yang terkandung dalam gas bekas. Ada2 tipe cata- dihasilkan oleh mesin.
lytic converter, lipe calalyst yang lerkenal adalah : Bila gas bekas dengan panas dan tekanan yang
tipe pellet dan tipe monolithic. tinggi seperti ini langsung ditekan ke udara luar,
Type Monolithic, belakangan ini lebih banyak maka gas tersebut akan mengembang dengan
digunakan pada kendaraan, sebab mempunyai cepat sekali, menyebabkan timbulnya suara le-
tahanan gas buang yang kecil, lebih ringan dan dakan yang keras. Mufller digunakan untuk mence-
membantu mempercepal pemanasan pada mesin gah terjadinya hal tersebut. Gas bekas dikurangi
dibandingkan dengan tipe pellet. Sebuah calalytic tekanannya dan didinginkan saat melalui mulfler.
converter terdiri atas salah satu dari dua calalist
yaitu : OC (Oxidation Catalyst) atau TWC (Three
Way Catalyst). OC terdiri dari platinum dan palla-
dium, yang dapat mengurangi CO dan HC. TWC
mengandung platinum dan Rhodium yang dapat
mengurangiCO dan HC terutama NOx.
lnsu lator
Catalytic pellet
Wire net
Monolithic catalyst
3-43
MESIN - Mesin Bensin
Sistem bahan bakar (fuel system) terdiri dari bebe- Bensin dialirkan dari langki melalui saringan, se-
rapa komponen, dimulai dari tangki bahan bakar (tuel lang dan pipa hisap (suction tube). Bensin yang
tank) sampai pada charcoal canister. Bahan bakar sudah disaring dikidm ke karburator oleh pompa ba-
yang tersimpan dalam tangkidikirim oleh pompa ba- han bakar, dan karburator mencampurnya dengan
han bakar (fuel pump) ke karburator melalui pipa- udara dengan suatu perbandingan terlentu menjadi
pipa dan selang-selang. Air dan pasir, kotoran dan campuran udara dan bahan bakar. Sebagian cam-
benda-benda lainnya dikeluarkan dari bahan bakar puran udara dan bahan bakar menguap dan men-
oleh saringan (fuel filter). jadi kabut saat mengalir melalui intake manilold ke
Karburator (pada'kerdaraan yang tidak dilengkapi silinder-silinder.
EFI) menyalurkan ke mesin sejumlah bahan bakar
yang dibutuhkan berupa campuran udara dan ba-
han bakar. Sejumlah gas HC yang timbul di dalam
tangki dikurangi oleh charcoal canister (digunakan
pada beberapa model). Keseluruhan bagian ini
membuat sislem bahan bakar.
FUEL FILTER
FUEL TANK
CARBURETOR
FUEL LINE
FUEL PUMP
FUEL RETURN LINE
CHARCOAL CANISTER
3-44
MESIN - Mesin Bensin
Tangki bahan bakar (fuel tank) terlcuat dari pelat baja Bila tangki bahan bakar lidak dibagi-bagi dengan
tipis. Tangki ini biasanya ditempatkan di bawah atau pemisah, maka bensin akan menimbulkan bunyi,
di bagian belakang kendaraan untuk mencegah dan juga dapat keluar melalui pipa pengisiannya.
terjadinya kebocoran dan mencegah benturan. Bagian Bahan bakar terhisap ke atas melalui luel inlet
dalam dilapis dengan bahan anti karat. Tangki bahan tube yang ditempatkan 2 - 3 cm dibagian lerendah
bakar dilengkapidengan pipa untuk pengisian bensin, dari tangki. Ujung pipa lerpisah dari dasar tangki,
sebuah baut penguras (drain plug) untuk mengeluarkan dan dengan demikian air dan benda-benda asing
bensin, dan sebuah alat pengukur (fuel seniler gauge) tidak akan terhisap ke dalam pipa bersama bahan
yang dapat menunjukkan iumlah bensin yang bakar.
tersimpan di dalam tangki. Selain itu pada tangki
dibagi-bagi dalam beberapa bagian dengan pemi-
sah (separator). Pemisah-pemisah ini berlungsi
" sebagai "damper" bila kendaraan berjalan atau ber-
henti secara tiba-tiba atau bila berjalan dijalan yang
kasar.
Saluran kembali
Saluran mesin utama
Slang udara
Sub-tank
Drain plug
OHP 43
Tangki bahan bakar
3-45
MESIN - Mesin Bensin
t;
Ir .lr
3-46
MESIN - Mesin Bensin
Charcoal
Element canister
OHP 43
Saringan bensin Activated charcoal
Atmospheric air
Fuel vapor
PENTING !
3-47
MESIN - Mesin Bensin
(atup masuk
(terbuka)
Cara kerla :
(1) Penghlsapan
3-48
MESIN - Mesin Bensin
(2) Penyaluran
Nok (Cam) berputar, maka rocker arm akan kembali Katup keluar
(Terbuka)
ke posisi semula sehingga diaphragma didorong ke
atas oleh pegas, akibatnya bahan bakar terdorong
melalui katup keluar dan terus mengalir ke karbu-
rator. Dalam keadaan seperti ini katup keluar ter-
buka dan kalup masuk tertulup. Tekanan penyalur-
an pompa sekitar 0,2 s/d 0,3 kg/cm2.
CATATAN :
3-49
tlT' MESIN - Mesin Bensin
Relief valve
Magnet Check valve
Silencer
Outlet
t
Check valve
Pump casrng
Armature
Magnet
lnlet
lmpeller
lmpeller
Pump cover
3-50
MESIN - Mesin Bensin
KAR BURATOR
e Uralan
Tetapi pada kenyataannya, mesin menghendaki Putaran max (beban penuh) 12-13 :1
campuran udara dan bahan bakar dalam perban-
Putaran sedang (ekonomi) 16-18 :1
dingan yang berbeda-beda tergantung pada
temperalur, kecepatan mesin, beban dan kondisi
lainnya.
Pada tabel di bawah ini dipertihatkqp perbanding-
an udara dan bahan bakar yang dibutuhkan sesuai
dengan kondisi mesin.
3-5'
g MESIN - Mesin Bensin
Choke valve
Main nozzle
r^ Gasoline from
ts fuel pump
Needie valve
Venturi
Float
chamber
Throttle valve
Accelerator pedal
Float
ldle mixture
adjusting
SCTEW
OHP 46
3-52
MESIN - Mesin Bensin
@ Venturt
Misalkan udara mengalir dengan kecepatan tetap turi menyempit. Hal ini juga bertujuan agar tekan-
ke dalam tabung yang dilengkapi dengan venturi an udara dalam venturi lebih rendah dibanding de-
seperti diperlihatkan pada gambar. ngan bagian lainnya dalam tabung.
Karena udara yang keluar dari ujung tabung sama Dalam karburator bahan bakar disalurkan dari
dengan saat udara masuk ke dalam iabung, udara main nozzle disebabkan rendahnya tekanan (ter-
yang melalui venturi harus lebih besar kecepat- jadi kevakuman) dalam venluri.
annya dibanding dari tempat lainnya, sebab ven-
Vacuum
Venturi
Pada kenyataanhya karburator mempunyai dua atau tiga venturi unluk menaikkan kevakuman agar dapat menarik
bensin lebih efisien.
Venturis
[! /
3-53
MESIN - Mesin Bensin
Pelampung
L
Dari oomoa
H Bahan bakar
Needle
Valve
Pelampung Needle Valve , Bahan bakar dari
(F
Ruang (terb uka) Pompa bahan bakar
Pelampung
Throttle Valve
3-54
MESIN - Mesin Bensin
Bibir Pelampung
Saringan Udara
Nosel Utama
Catatan i.
3-55
MESIN - Mesin Bensin
(b) Slstem Statloner dan Kecepatan Lambat 2) Blla Throttle Valve dibuka sediklt
Bila mesin berpular lambat dan lhrotile valve terbuka Bila throltle valve dibuka sedikit dari keadaan
sedikit maka jumlah udara yang masuk ke karburator idle, maka jumlah udara yang mengalir beilam-
sangat sedikit, jadi vakum yang terjadi pada venturi bah. Hal ini menyebabkan vakum dibawah throtile
kecil, dan bahan bakar tidak disalurkan oleh nosel valve menjadi berkurang, sehingga bahan bakar
ulama. Oleh sebab ini, primary low speed circuit menjadi kurus. Untuk mencegan nal itu maka
dipergunakan unluk menyalurkan bahan bakar di pada saat throtlle valve dibuka sedikit, slow port
bawah throttle valve pada saat mesin berputar. mengeluarkan bahan bakar.
ldle Mixture
Adjusting Screw
ldle Port
Srslern Stationer
Jt-
throtlle valve ditutup.
lslow;Er LI*@
Udara
------>
J\
Bahan bakar
-->
Udara f
3-56
MESIN - Mesin Bensin
Catatan :
Catatan :
Bila air bleeder tersumbat, udara tidak mampu
untuk mencampur bahan bakar yang akan
disalurkan oleh idle dan slow port. Hal ini akan
menyebabkan campuran udaradan bahan bakar
Normal
menjadi kaya.
6) Economizer Jel
Agar diperoleh campuran yang baik anta ra ba_
han bakar dan udara dari air bleeder 1 dan 2
kecepatan aliran bahan bakar harus ditambah.
Untuk menambah kecepatan aliran bahan bakar
R usak
digunakan economizer.
3-57
MESIN - Mesin Bensin
Main Air
Bleeder
Primary Main
Jet
Cara kerja :
Catatan :
Bila katup solenoid tidak membuka, mesin dapat di-
start tetapi tidak dapat berputar/stationer.
3-58
MESIN - Mesin Bensin
Skema allran bahan bakar dan udara pada prt- 2) Alr Bleeder
mary Hlgh Speed System
Bahan Bakar
Udara -->
c)
Tidak ada beban Putaran Mesin (rpm.) puran tersebut kemudian disemprotkan dari nosel
Gambar : flubungan antara sistem low speed dengan
- utama dan selanjutnya dicampur lagi dengan udara
primary high speed yang masuk dari air horn.
1) Main Jet
Main jet mengontrol jumlah bahan bakar yang
disalur-kan oleh primary high speed system.
3-59
MESIN - Mesin Bensin
ffih*."
3800 rpm
Bagian-bagian yang bekerja pada sistem ini adalah Skema Aliran Udara-Bahan bakar pada Secon-
seperti ditunjukkan pada gambar di bawah. dary High Speed System modet Bobot
Main Ventury Secondary main nozzle
Secondary main air bleeder
Marn let
Spring A
Power Piston
Power Valve
Secondary Vacuum Bleeder Primary Vacuum Bleeder Primary high speed system mempunyai perenca-
Secondary Main Air Bleeder naan untuk pemakaian bahan bakar yang ekonomis,
Secondary Air Bleeder jika mesin harus mengeluarkan tenaga yang besar,
maka harus ada tambahan bahan bakar ke primary
it
high speed system. Tambahan bahan bakar disupply
oleh power system (sistem tenaga) sehingga cam-
Secondary
puran udara bahan bakar men.iadi kaya (12-13 :1).
Main Jet Bila primary throttte valve hanya terbuka sedikit
(pada bagian ringan) kevakuman pada intake mani-
Secondary Slow Port
t fold besar, sehingga power piston akan terhisap
Secondary Throttle pada posisi atas. Hal ini akan menyebabkan power
Valve valve spring (B) menahan power valve, sehingga
Ruang Diaphragma
power valve teilutup.
Pegas pembalik Tetapi bila primary throile valve dibuka agak lebar
(pada kecepatan tinggi atau jalan menanjak) maka
Secondary high speed model diaphragma
kevakuman pada intake manifold berkurang dan po-
wer piston terdorong ke bawah oleh power valve
Bila mesin berputar pada putaran rendah, vacum
spring (A) sehingga power valve terbuka. Bila hal ini
yang dihasilkan oleh vacum bleeder pada primary
terjadi, bahan bakar akan disupply dari power jet dan
masih lemah, sehingga vakum di dalam rumah primary main jet ke sistem kecepatan tinggisehingga
diaphragma juga masih lemah, dan secondary
campuran menjadi kaya.
throttle valve belum bisa membuka. Bila secondary
throttle valve terbuka, vacum yang timbul pada ru-
mah diaphragma menjadi kuat dan secondary
throttle valve membuka semakin besar. Hal ini
menyebabkan udara mengalir ke secondary ventury
dan bahan bakar keluar dari secondary nozzle.
Catatan :
Bila gasket diaphragma rusak, vakum yanE cukup
kuat untuk membuka secondary throtile valve tidak
dihasilkan di dalam rumah diaphragma, maka le-
naga mesin akan turun.
3-61
MESIN - Mesin Bensin
,,-=fulffi
POWER VALVE
TERTUTUP
POWER VALVE
TERBUKA
Gambar Slstem tenaga
@RFg-
Discharge
Weight
Oudet
L+lpowen.rer Steal Ball
l--l
Udara +
Catatan : G ambar Sr'slem percepatan
1. Jika power valve tidak menutup dengan baik
maka campuran udara dan bahan bakar yang Cara kerja :
disalurkan pada sistem primary high speed akan Pada saat pedal gas diinjak secara tiba-tiba plunger
terlalu kaya dan mengakibatkan pemakaian ba- pump bergerak turun menekan bahan bakar yang
han bakar boros. ada pada ruangan dibawah plunger pump.Akibatnya
2. Jika terdapat kebocoran vakum di sekitar rumah bahan bakar akan mendorong steel ball out-let dan
power piston atau jika saluran vakum bocor/ru- discharge weight kemudian bahan bakar keluar ke
sak maka power piston selalu turun sehingga primary ventury melalui pump jet.
mengakibatkan power valve selaltr terbuka dan Setelah melakukan penekanan tersebut, plunger
campuran udara dan bahan bakar yang disalur- pump kembali ke posisi semula dengan adanya
kan ke sistem primary high speed tertalu kaya. pegas yang ada di bawah plunger sehingga bahan
Hal ini akan menyebabkan akselerasi tidak baik bakar dari ruang pelampung terhisap melalui steel
dan tenaga kurang. ball inlet dan sistem percepatan siap untuk dipakai.
3. Jika power piston macel pada posisi di atas
maka power valve tidak akan membuka, sehing-
ga power system tidak bekerja. Hal ini akan
menyebabkan akselerasi tidak baik dan tenaga
kurang.
4. Jika power jet rusak/tersumbat, bahan bakar ti-
dak akan disalurkan ke sistem primary high
speed, walaupun power valve terbuka. Hal ini
akan menyebabkan akselerasi tidak baik dan
tenaga kurang.
3-62
MESIN - Mesin Bensin
b) Automatic Choke
Pada automatic choke, katup cuk membuka dan
menutup secara otomatis tergantung dari tem-
peralur mesin dan temperatur ruang mesin. Pada Gambar automatic choke dengan sistem
etectrik
saat sekarang automatic choke ada 2 macam, Cara kerJa
yaitu sistem pemanas dari exhausl dan sistem
Pada saat mesin dlstart
eleclric. M arilah kita bahas dua sistem cuk tersebut. Katup cuk akan lertutup rapat pada saai temperalur
Sistem pemanas dari exhaust. mencapai sekitar 250C oleh pegas thermostatic (be-
metal). Bila mesin dihidupkan dalam keadaan katup
cuk tertutup, maka akan terjadikevakuman di bawah
katup cuk. Hal ini akan menyebabkan bahan bakar
disalurkan oleh primary low dan high speed system
dan menyebabkan campuran menjadi kaya.
Setelah dlstart
Biia mesin distart, pada terminal "L" timbul arus dari
vollage regulator, arus lersebul akan mengalir ke
choke relay, sehingga choke relay menjada ,,ON".
Akibatnya arus dari iEnition switch mengalir mele-
Gambar Automatic Choke dengan sislem pemanas wati choke relay menuju ke massa electric heat coil.
dari Exhaust Bila electric heat coil rnembara/panas maka bemetal
Konstruksi element akan mengernbang dan akan membuka
Coil housing (4) dipasangkan di luar karburator, di choke valve. PTC berlungsi untuk mencegah arus
yang berlebihan yang mengatir dari electric heat coil,
mana coil housing ini dihubungkan dengan aircleaner
bila katup cuk telah terbuka (temperatur di dalam
oleh pipa pemanas (2). Pipa pemanas sebelum ma-
rumah pegas telah meneapai 1000C)
suk ke coil housing, terlebih dahulu dimasukkan ke
exhaust mani{old. Ruang di bawah vacum piston (5) Catatan :
dihubungkan dengan intake mani{old. I PTC thermistor = Fositive Temperatur Coeff isient
Thermistor
Sif at dari PTC adalah biia temperatur naik maka
Cara kerja. harga tahanannya naik.
Perhatikan gambar di atas, pada saat mesin dalam 2. Jika katup cuk ietap terlutup setelah mesin
keadaan dingin, coil spring mengembang dan dipanaskan, caffipuran akan kaya, hal ini akan
menggerakkan vacum piston (5) ke atas sehingga menyebabkan pularan mesin kasar. Pada kondisi
ini pemakaian b6han bakar boros.
3-63
MESIN - Mesin Bensin
3-64
MESIN -.Mesin Bensin
Cara kerfa :
1) Pada saat mesin mati atau bila terjadi back lire,
dengan adanya pegas, valve tertekan ke bawah
menutup saluran yang menghubungkan intake
manifold dan crankcase.
2) Pada putaran idling atau pada saat pengurang- S irl lnt!kr M.nitold
an kecepatan. Pada saal ini kevakuman intake
manilold tinggi, sehingga valve akan tertarik ke
atas (ke bagian intake mapilold) untuk memper--
kecil luas saluran gas setiiil"gga aliran gas ke in-
take manifold berkurang.
+- Blow-by Gas
*.-.-.---
ffi
3) Pada saat mesin bekerja normal, kevakuman Udrya Bersih
pada intake manfold lebih rendah daripada ke-
adaan 2) di atas, hal ini mengakibatkan valve
akan bergerak turun sehingga luas saluran gas
menjadi lebih tuas. Gambar kerja Positive Crancase Ventilation (pCV)
4) Pada saat akselerasi atau pada saat beban berat.
Pada saat ini kevakuman pada intake manifold Sisi lntake ManiJold lntake Ma nifold
lebih rendah lagi sehingga valve akan bergerak
lebih turun lagi tbtapi belum menutup. Jadi tuas
saluran gas menjadi maksimum, yang niana blow
by gas dapat mengatir ke intake manilold dalam
jumlah yang besar. Bita gas yang dihasitkan
melebihi kapasitas saluran gas pada valve, gas
akan dialirkan ke karburator melalui slang (hose)
yang dipasangkan antara kepala silinder dan
saringan udara.
ffirn'|akeManifod
Gambar Kerja Positive Crankcase Ventilation (PCV)
3-6s
MESIN - Mesin Bensin
(k) Deceleratlon Fuel Cut OFF System rena mendapat masa Emission Control Computer.
Bila putaran mesin mencapai 2000 rpm atau lebih,
Pada saat dilakukan decelerasi, throttle valve akan Emission Control Compuler akan meghubungkan
menutup rapat sedangkan putaran rnesin masih arus solenoid ke massa melalui vacuum switch
tinggi sehingga mengakibalkan kevakuman pada (Vacuum switch pada posisi ON karena vacuum
ruang bakar dan intake manilold menjadi linggi pada TP port lebilt kecil dari 400 mmHg).
yang akan menyebabkan bahan bakar yang me- Bila pada pularan rnesin diatas 2000 rpm terjadi
nempelpada dinding intake manilold akan menguap decelerasi maka vacuum pada TP port akan lebih
dengan cepat sehingga campuran meniadi gemuk. besar dari 400 nrmHg, vacuum switch akan OFF
Hal ini akan menyebabkan konsentrasi CO dan HC dan solenoid valve tidak mendapat massa sehing-
pada gas buang akan bertambah. Untuk ilu pada ga solenoid valve menulup saluran ke slow port.
carburator dilengkapi dengan "Decelgration Fuel Bila putaran mesin mencapai 2000 rpm maka sole-
Cul oll System" yang akan menutup aliran bahan noid valve akan mendapat massa dari emission con-
bakar dari slow port sehingga konsentrasi CO dan trol computer kembali sehingga saluran slow port
HC dapat dilurunkan. dan idle port terbuka dan bahan bakar akan me-
ngalir kembali. Hal ini untuk mencegah mesin mati
Gara kerla : dan mempertahankan agar mesin dapat hidup pada
Selama pengendaraan normal dengan putaran putaran idling.
mesin dibawah 200 rpm, solenoid valve akan ON
'{membuka saluran bahan bakar pada slow porl) ka-
EMiSStON
CONTROL
COMPUTER
Engine
I Speed
-Fuel
TP port
3-66
MESIN - Mesin Bensin
Pada Toyota Kijang produksi tahun 1g92 sirkuit mengalami perubahan letapi prinsip kerjanya sama
kelistrikan Deceteration Fuel Cut Oll System dengan produksi sebelumnya.
Fuse
Coil(-) Solenoid
Output
rl
ll--)
lr_
-- Rpm
Gr'B
T
iB
Vacu uml
S/tY
T
-L
:
Fuse
lGr-B
Rpm I
- I
I
I
3-67
MESIN - Mesin Bensin
Mesin dengan karburator konvensional, jumlah temperatur air pendingin; posisi katup throttle,
bahan $rkar yang diperlukan oleh mesin diatur pengembunan oxygen di dalam exhaust pipe, dan
oleh kirburator. Pada mesin modern dengan kondisi penting lainnya. Komputer EFI mengatur
menggunakan sistem EFI maka jumlah bahan bakar jumlah bahan bakar untuk dikirim ke mesin pada
diatur (dikontrol) lebih akurat oleh komputer dengan saat penginjeksian dengan perbandingan udara dan
mengirimkan bahan bakarnya ke silinder melalui bahan bakar yang optimal berdasarkan kepada
injektor. karakteristik kerja mesin. Sistem EFI menjamin
Sistem EFI menentukan jumlah bahan bakar yang perbandingan udara dan bahan bakar yang ideal
optimal (tepat) disesuaikan dengan jumlah dan dan efisiensi bahan bakar yang tinggi pada setiap
temperatur udara yang masuk, kecepatan rnesin, q':baat.
Fuel tank
? Neutral start
switch
Fuel pump Distributor (For A/T)
Air cleaner
Fuel filter ,iL--
JP-:=-: d
Temp
sensor
(lnlet air
temp.)
Airflow
meter
Auxiliary
air valve
Throttle
vsv (T-vt position
\-.---.-'_*
-Pressu renregu lator
sensor
Diaphragm (T-VlS)
Oxygen sensor
Start injector
time switch Water temp. sensor
(Coolant temp.)
.To vacuum reservoir tank
OHP 47
srSTEM EFr (4A-GE)
3-68
MESIN - Mesin Bensin
Air
{} Vacuum
/ lnjection
chamber
INTAKE MANIFOLD
MANIFOLD PRESSURE
SENSOR
ENGIN E INJECTOR
Detection
of intake
manifold Engine R.P.M.
VACUUM Fuel
Terminal
lnjection volume
control
f
From intake manifold
3-69
@ Slstem L.EFI (Alrllow Corrot Type)
Dalam sistem L-EFl, aidlow meter langsung mengu-
kur jumlah udara yang mengalir melalui intake mani-
fold. Airllow meter mengukur jumlah udara dengan
sangat akurat, sistem L-EFI dapat mengontrol
penginjeksian bahan bakar lebih tepat dibanding- Potentiometer
kan dengan sislem D-EFl.
ENGINE INJECTOR
Engine R.P.M.
lnjection volume
control
REFERENSI
L-EFl biasa disebut "L-Jetronic", 'L' berasal dari
bahasa Jerman 'luft'yang berarti udara.
3-70
MESIN - Mesin Bensin qI
SUSUNAN DASAR SISTEM EFI
Sistem EFI dapat dibagi menjadi 3 sistem lung-
sionalyaitu :sistem bahan bakar (fuelsystem), Sistem
induksi udara (air induction syslem) dan sislem
pengontrol elektronik (electronic control system).
Sistem EFI ierdiri dari sistem injeksi bahan bakar
(fuel injection system) dan sistem koreksi injeksi
(injection corrective system). Di bawah ini diperlihat-
kan susunan dasar luel injeclion dan injection
corrective unit.
r- ELECTRONIC
CONTROL SYSTEM FUEL SYSTEM
r--- AIR INDUCTION
I
I
SYSTEM
I
I
START INJECTOR I
TIME SWITCH I
I
I
I
I
I AIB FILTER
I
I
SENSORS
I I
I FUEL PUMP I
I I
o WATER TEMPERATURE sENSoR I
o AIR TEMPERATURE SENSoR I ItRrLow',1
I
E THROTTLE POSITION SENSOR I METER
o STARTER SIGNAL I
FUEL FILTER I
o OXYGEN SENSOR I
I
I
I
I,
I
I
I THROTTLE BODY
I COLD START
I iNJ ECTOR AIR VALVE
I
I
IGNITION SIGNAL PR ESSU 8 E
I
(ENGtNE R.P.M.) REGULATOR
I AIR INTAKE
I CHAM B ER
I
I
I
I
FUEL INJECTION VOLUME
CONTROL
INTAKE MANIFOLD
INJECTION INJ ECTION
SIGNAL
rt I
I
I L
I
----J
I
OR
I
MANtFoLD pnEssuRr'2 I
SENSOR I
L-EFI
I
D-EFI
DETECTION OF I
INTAKE AIR VOLU[iE I
3-71
MESIN - Mesin
Fuel mp
Pressure regulator Fuel tank
Delivery pipe
lnjector
Fuel line
(Pipe)
Return line
(Pipe)
Fuel
High pressure
INJECTORS COLD START INJECTOR
Low pressure
3-72
MESIN - Mesin Bensin
Throttle body
Air r ve
,\ir cleaner
L-EFI
AIR VALVE
D-EF]
AIR VALVE
MANIFOLD PRESSURE
SENSOB
3-73
MESIN - Mesin Bensin
Air valve
Circuit opening relay
Throttle
position
sensor
lgnition coil
ln jector
ECU
Solenoid resister
(On some models)
Cold start
injector
time switch Check connector
Airflow meter
EFI main
relay
SISTEM L-EFI
3-74
MESIN - Mesin Bensin
Fungsl Sensor dan Slgnal
SENSOF/SIGNAL URAIAN
lntake air amount signal Manilold pressure sensor alau silicon chip terpa-
sang dalam unit vacuum sealed sensor. Bila vacuum
intake manifold bekerja pada satah satu sisi chip-
Manilold pressure sensor nya, menyebabkan adanya perlcedaan tekanan dan
(D-EFr) merubah tahanan pada chip.
Oleh rangkaian lC perubahan tersebut diperkuat dan
dirubah ke dalam signal tegangan yang dikirim ke
ECU berupa suatu signal.
Terpasang pada exhaust manifold, dan mendeteksijumlah sisa oksigen dalam gas
Oxygen Sensor buang, dirubah menjadi tegangan variablel, dan mengirim signal ke ECU. lni akan
(ox) membantu computer menentukan campuran udara dan bahan bakar (perbandingan
I udara dan bahan bakar) yang di supply ke mesin.
3-75
MESIN - Mesin Diesel
KEUNTUNGAN
3-76
MESIN 1C
3-77
MESIN - Mesin Diesel
2. PRINSIP KERJA
lntake valve Nozzle
LANGKAH HISAP Swirl chamber
(Precombustion
chamber)
Pada langkah hisap, udara dimasukkan ke dalam
silinder. Piston membentuk kevakuman di dalam Cylinder
silinder seperti pada mesin bensin, piston bergerak
ke bawah dari litik mati atas ke titik mati bawah. Piston
Terjadinya vakum ini menyebabkan katup hisap
terbuka dan memungkinkan udara segar masuk ke Connecting rod
dalam silinder. Katup buang tertutup selama lang-
kah hisap. rankshaft
LANGKAH PEMBAKARAN
3-78
MESIN - Mesin Diesel
LANGKAH BUANG
LANGKAH BUANG
Tabeldi bawah ini menunjukkan perbandingan mesin diesel dengan mesin bensin.
Mesln
Mesin Bensln Mesln Dlesel
Item
Pengaturan Diatur oleh banyaknya campuran udara- Diatur oleh banyaknya bahan bakar
output tenaga bahan bakar yang dimasukkan yang diinjeksikan (Banyaknya udara
yang dimasukkan tidak diatur)
3-79
MESIN'Mesin Diesel
lerdapat diantara cylinder head dan piston. Ruang a. Pompa injeksi harus mampu menghasilkan te-
yang ada pada bagian atas piston merupakan salah kanan tinggi yang diperlukan unluk meng-
satu bentuk yang dirancang unluk meningkatkan alomisasikan bahan bakar dengan mernaksa-
efisiensi pembakaran. nya keluar melalui nozzle lipe berlubang banyak.
b. Kecepatan maksimumnya lebih rendah karena
lnjection nozzle pusaran campuran bahan bakar lebih kecil dari
pada tipe ruang bakar kamar depan (auxilia ry com-
bustion chamber).
c. Tekanan pernbakaran yang tinggi menimbul-
kan suara yang lebih keras dan resiko diesel
knocking lebih besar.
d. Mesin sangat peka terhadap kualitas bahan ba-
Combustion kar, biasanya clipertukan bahan bakar yang be-
mutu tinggi.
3-80
[tEStN
- Mesin Dieset
*ffi::r::."^
'*::T:'*'t'
lprecombustion_chi
tm*g,,6,*fftf
fl't:fl#er::.Trfitt f"';#. 1,,", bakar ;p:r-*fi*rofii.li#i{*#
::,..,.
o'*'i
dan memb"":1,:,:r 0,,,"n
i.l,lsu,i,rama
;f,','nt*il,;*ff1:,*=ru,:':"iy,:l fli" 'ti"n turburensi oitempa
,,a,' urama
i;,;;;fi: ""ilfl'*
,},t:,l,TffiffiI#J:#,',T:
j,i,,,. J ;;ffi lXt.; T.ff ::fi
:,
;'j"Tjn r
* 1,,'
H";i;#:
Nozzle Glg* ptrg
,'y
rrecombustion
n
H# plug
oHP
[]::..
ff,"'#[io.
51
OHP 51
Keunta:ngan Keuntungan
a. a. Dapat dicapai
.pemakaian jeni I
. renaturbulensi,j^*t'.n
b
mesin yar
tinssi ka'
Gangsuan pada
, ;fl'.?:::"lJl'Jff n: #*#x::i:; l3;:::ll'1";'i""t
"6
u, o,,,
letsi oarran";;:lttl^Ya karena t i,t; :,i: : ::,,,!; "; ;i: :ffi Hl::T
;;ff iiff il:,;j[";'J:ffi j;,ffi c. Tingkat kecepatar
;f
c. Karena disini l. nya
u ntuk
yangr,"rus |.l
rnesin lebih
nobito"rr"]iffnl
luas
atnv a h anv at
dan operasi-
oigrn;;aT
dio
a. Konstruksi cylind
b. Eresiens;";;;i:i:tlo oun cvrinder b.vck runit.
@ Kerugian lebih buruk our,olll
konsurnsi o^nuro"*ainy)
-
a. Biaya pembuata . tunnnr"lirr'olit::istem injeksi rn$sur''
, oer-,ebih "t febih tinggi karena benruk sirin_
;;;.
o. Diperlukan tidak mudah start. / -"v v.'bdl, ^o'- ,
starte
d. Diesel knock akan
. ;,JjJl':;fl*,r#r lebih besar pudu/un
ffi;;ffii;,. rendah
&o,
MESIN - Mtt'n-Dig!
.a;
tl
Exhaust
OHP 52
ffi
MESIN 2C
GAMBAR PENAMPANG
leistons I
-onnecting rods
OilPan, oliPumP
<@
\-@
SisremPelumasan
Mesin dan t'ermt't
Diesel - [*'u,or dan v I
sisiem Pendinsina ^ 1:::i::iH
1 Air crea".':::5TffP
an e xh aus'
I
siste m inrake
d
---+W#'ffUr*=--
___----- njeciion nozzle
r- eeO Purng dan water sedimenler
Sistem Bahan
Bakar Fuel tank'
5. KELENGKAPAN MESIN DIESEL Pada mesin jenis kamar pusar (swirl chamber)
cylinder head-nya mempunyai kamar pusar yang
CYLINDER BLOCK
terletak pada bagian atas ruang bakar masing-
Cylinder block dibuat dari besi tuang biasa atau masing silinder. Kamar pusar ini mempunyai injec-
besi luang khusus, bentuknya menyerupai cylinder tion nozzle yang menyemprotkan bahan bakar
block mesin bensin akan tetapi kekuatannya lebih ke dalam silinder, dan glow plug yang bekerja se-
besar dan tahan lerhadap temperatur, tekanan dan bagai pemanas listrik untuk mempermudah hidup-
getarannya lebih tinggi dan akibatnya menjadi lebih nya mesin dalam cuaca dingin.
berat.
Piston meluncur di dalam cylinder liner, dimana
mungkin berjenis basah, yaitu air pendingin lang-
sung melewati bagian belakang liner, atau cylin-
der liner jenis kering. Dewasa ini block dibuat dari
lnjection nozzle
paduan khusus yang tahan terhadap keausan ka- Glow plug
rena gesekan dan oleh karena itu liner tidak lagi
dibutuhkan. Dalam hal seperti ini, cylinder bore
dapat dibuat lebih kecil untuk mengurangi ukuran
dan berat mesin.
4r.(-r=
^--Je
--
:.(--, -"-*4
: \ Swirl
chamber
lnjection nozzle
__-
=G
CYLINDER HEAD
Combustron
chamber
Karena perbandingan kompresinya lebih tinggi,
bagian ruang bakar yang terdapat pada kepala silin-
der lebih kecildari pada mesin bensin. Sama dengan
yang lain, cylinder head ini juga harus lebih berat
dan lebih tahan terhadap tekanan pembakaran
yang tinggi dan tahan terhadap gelaran. TIPE PEMBAKARAN LANGSUNG
Untuk memastikan hubungan yang sempurna antara
kepala silinder dan blok silinder, mesin dieset
menggunakan baut yang lebih banyak dari pada me-
sin bensin.
3-83
MESIN - Mesin
Piston mesin diesel dibuat tahan terhadap panas dan Timing gear set alau belt yang ada pada bagian
tekanan yang lebih tinggi dari pada piston mesin depan cylinder block menggerakkan pornpa injeksi
bensin. Clearancenya dengan kepala silinder lebih dan camshaft. Timing gear lebih banyak digunakan
kecil disebabkan oleh perbandingan kompresi yang pada mesin diesel tetapi kadang-kadang rnengguna-
tinggi, bagiah atas piston dibuat potongan untuk kan juga timing belt.
mencegah benturan piston dengan katup. Pada tipe
injeksi langsung (direct injection), polongan ini juga O Tipe Ttmlng Gear
berlungsi sebagai ruang bakar. Dalam hal ini, pada
ruang bakar kamar depan ini membangkitkan arus
pusar pada gas yang bersuhu tinggi yang keluar
dari kamar depan sehingga bahan bakar akan
bercampur lebih cepat dan terbakar lebih sempurna.
1)
Camshaft
timing gear L
\
ldle I
gear
roI
f_: l --'r
?
I 1o7,---{a Crankshaft
ii/'l timing gear OHP 53
i 'r!,.lll
'a-- -'t]
TIPE INJEKSI TIPE RUANG BAKAR Gambar di atas menunjukkan rangkaian timing
LANGSUNG KAMAR DEPAN gear yang biasa digunakan pada mesin diesel.
Fada sebagian mesin diesel, crankshaft liming gear
memutar camshaft timing gear secara langsung.
Pada sebagian piston, pada kepalanya diberi dam Crankshaft timing gear memindahkan lenaganya
panas dan pada sebagian piston lainnya, kepala
ke drive gear pompa injeksi melalui idle gear.
piston dan kepala ring slot yang pertama dibuat dari
Timing gear mempunyai timing mark (tanda) agar
FRM {Fiber-Reinlorced Metal) yang merupakan pemasangannya dapat dilakukan dengan tepat,
paduan khusus terbual dari alumunium dan ceramic
dengan mengikuti iand'A yang ada. Timing gear di-
fiber. Kedua cara di atas bertujuan untuk mencegah bual dari baja carbon atau baja khusus lainnya de-
perubahan benluk piston ring karena konsenlrasi ngan pengerasan pada permukaannya selelah rna-
panas pada piston ring No.1.
chining. Roda-roda giginya dibuat dengan bentuk
helical gear teeth dan bersinggungan secara halus
sehingga suaranya rendah. .,
FRM
3"84
MESIN - Mesin Diesel
Timing belt terbuat dari karet tahan panas dengan Camshaft Camshaft
timing pulley
inli yang kuat dan tidak elastis. Gigi-giginya ditapisi
dengan kanvas tahan gesekan.
Kekerasan timing bett disetet dengan timing belt
idler No.1, dan kekerasan awalnya dilentukan oleh Timing
kekuatan tension spring. belt
Timing belt dibuktikan dapat bertahan sampai jarak
tempuh 100.000 km atau tebih (60.000 mil atau
lebih). Sebagian kendaraan dilengkapi dengan Timing
indikator yang akan menyala setelah jarak tersebut belt
untuk memperingatkan pengemudi bahwa sudah idler No.1
saatnya penggantian timing belt. njection
Oil pump pump drive
drive pulley
pulley
3-85
MESIN - Mesin Diesel
Turbocharger shaft
Vacuum pum
Oil cooler
Oil pump
Oil nozzle
MESIN 2C.T
Oil hole
(Cylinder head) Camshaft journals
Crank journals
(Nos, I,2,3, & 4)
Crank journal
(No. 5) {
Connecting rod Oil nozzles Oil filter
oil iets
lnside of pistons
Oil strainer
3-86
MESIN - Mesin Diesel
Mesin bensin pada umumnya menggunakan saring- Kebanyakan pendingin oli (oil cooler) yang diguna-
an full{low lype single elemen. Sedangkan mesin kan pada mesin diesel adalah sejenis dengan
diesel menggunakan lilter dua elemen yang terdiri pendinginan air. Tergnlung pada tipe mesin, oil
dari elemen aliran penuh dan elemen by-pass. Ele- cooler dapat ditempalkan di depan mesin, disam-
men filter aliran penuh ditempatkan antara oilpump ping atau di bawah radiator. Pada gambar di bawah
dan mesin dan seperti terlihat pada gambar di ba- diperlihatkan oil cooler yang dipasang disamping
wah, elemen filter by-pass ditempatkan antara oil mesin. Minyak pelumas dipompa oleh oil pump dan
pump dengan oil pan dari mesin. bersirkulasi melalui oil liher, oil pan dan oil cooler.
Elemen aliran penuh menyaring kotoran-kotoran Minyak pelumas didinginkan oleh airpendingin mesin
yang mempengaruhi kerja bagian-bagian mesin yang ada disekelilingnya selama mengalir di dalam
yang berputar dan elemen by-pass menyaring lum- inli saluran minyak pelumas di dalam oil cooler.
pur dan kerak karbon yang tercampur ladi satu di Dan kemudian mengalir ke saluran minyak utama
dalam minyak pelumas. Kedua elemen ini mengalir- pada mesin.
kan minyak pelumas yang sangat bersih untuk
melumasi bagian-bagian mesin.
Bypass elemenl
Full-flow element
To oil pan
Filter bracket
Bypass
valve To main oil hole
To main OHP 54
oil hole
OHP 54
Bypass
Pressure element
regulator Engine
valve L____
3-87
MESIN. Mesin Diesel
lnjection pump
clnve gear
Vacuum pump
+
To brake
booster
Camshaft
Pull rod
3-88
@
MESIN - Mesin Diesel
Pada sistem bahan bakar mesin diesel,leed pump Rakitan pompa injeksi terdiri dari pompa injeksi,
menghisap bahan bakar dari langki bahan bakar. governor, timer dan feed pump. Ada dua tipe
Bahan bakar disaring oleh fuel filter dan kandung- pompa injeksi : tipe distributor dan tipe in-tine. De-
an air yang terdapat pada bahan bakar dipisahkan ngan digerakkan oleh mesin, pompa injeksi mene-
oleh fuel sedimenter sebelum dialirkan ke pompa kan bahan bakar dan mengalirkannya melalui deli-
injeksi bahan bakar. very line ke injection nozzle, dan selanjutnya
diinjeksikan ke dalam silinder mehurut urutan
pengapian.
Fuel line
lnjection PumP
assembly
Feed PumP
Priming purPP
lnjection nozzle
rtrntng Fump
Water se-dimenter
and fuel filter
Fuel return line
Fuel tank
3-89
MESIN - Mesin Diesel
Reed switch
3-90
MESIN - Mesin Diesel
Center bolt
Priming pump
Water
sedimenter
Level warning
switch
Float
Fuel filter
3-91
MESIN - Mesin Diesel
Lilin yang tidak larut yang terdapat pada bahan bakar Pada saat temperatur rendah, lilin yang lerkan-
diesel akan membeku sebagian pada lemperatur dung di dalam bahan bakar akan memadat seba-
udara yang mendekati nol derajat (celcius) dan gian dan menyumbat filter. Hal ini akan menyebab-
akan menyumbat lilter bahan bakar. Untuk menga- kan terjadinya perbedaan tekanan bahan bakar
tasi hal seperti ini maka ditambahkan pemanas bahan pada bagian inlet dan outlel. Bila perbedaan ini me-
bakar sebagai option pada sistem bahan bakar. Ba- lebihi dari 150 mmHg, vacuum swilch akan ON dan
gian utama pemanas bahan bakar terdiri dari elemen mengalirkan arus listrik rnelalui elemen pemanas
pemanas dan vacuum switch. bahan bakar. lni akan mencairkan lilin agar tidak
menyumbal filler. Bila perbedaan tekanan turun di
C Vacuum Swltch bawah 120 mmHg, maka vacuum switch OFF
menghentikan aliran arus listrik ke elemen pema-
Vacuurn switch dipasangkan pada bagian atas luel
nas bahan bakar.
filter untuk menghindari perbedaan tekanan bagian
inlet dan oullet pada fuel lilter. Bila perbedaan te-
Fuel heater element
kanannya lebih besar dari kelentuan, magnet
akan bergerak ke,, hrati bagian outtet dan meng-
hubungkan reed switch. lni mengakibatkan arus
listrik mengalir melalui. elemen pemanas bahan
bakar.
Filter
Fuel sedimenter
Heater Filter
rt To
injection
From pump
fuel tank
3-92
MESIN - Mesin Diesel
FEED PUMP
(Untuk Pompa lnlekslTlpe tn-Ltne)
Cara kerja
Feed pump digerakan oleh camshaft pompa injeksi Naiknya piston menekan bahan bakar di dalam
yang menyebabkan piston bergerak bolak-balik se- pressure chamber, menulup inlet valve (8) dan
hingga dapat menghisap dan mengeluarkan bahan bahan bakar dikeluarkan dengan tekanan.
bakardengantekanan. Padasaat camshaft (1) tidak Sebagian bahan bakar yang dikeluarkan memasuki
mendorong tappet roller (2), piston (4) mendorong pressure chamber (9) yang ierletal< di belakang
push rod (5) ke bawah karena adanya tegangan piston. Bi!a tekanan bahan bakar (tekanan pe-
piston spring (6). Pada saat itu volume pada pressure ngeluaran) di belaKang piston naik mencapai 1,g -
chamber (7) membesar dan membuka inlet valve (5) 2,2 kg/cm2 (25 - 3i psi, 177 - 261 kpa) maka te-
untuk menghisap bahan bakar. gangan pegas tidak cukup kuat untuk menurunkan
Camshaft terus berputar dan kadang-kadang men- piston. Akibatnya, piston tidak dapat lagi bergerak
dorong piston metalui tappet roiler dan push rod. bolak-balik dan pompa berhenti bekerja.
I
t. Camshaft
L Tappet roller
J. Push rod
4. Piston
5 lnlet valve
o. Piston spring
7. Pressure cham ber
8. Outlet valve
9. Pressure chamber
3-93
MESIN - Mesin Diesel
POMPA INJEKSI
Pompa injeksi biasanya dipasang dibagian sisi Gerakan bolak-balik plunger menaikan tekanan
mesin dan digerakkan oleh crankshaft melalui bahan bakar dan menekan bahan bakar melalui
timing gear aiau sebuah timing belt. delivery valve ke injection nozzle. Mechanical gover-
Ada dua tipe pompa injeksi : tipe distributor dan tipe nor mengalur banyaknya bahan bakar yang
in-line. disemprotkan dari nozzle dengan menggerakan
spill ring sehingga merubah saat akhir langkah
efektil plunger.
O Pompa lnlekslTlpe Dlstrlbutor
Fuel injection timing diatur oleh pressure timer.
Bahan bakar diesel dibersihkan oleh water sedi- Timer itu sendiri diatur oleh tekanan pengiriman
menler dan luel lilter dan ditekan ke rumah pompa dari leed pump. Posisi tapped roller diubah-ubah
injeksi oleh vane type leed pump yang mempu- oleh timer untuk mengatur injection timing.
nyai empat buah vane. Bahan bakar melumasi Mesin mati bila injeksi bahan bakar berakhir : Pada
komponen pompa pada saat mengalir ke pump saat slarter switch off, arus yang mengalir ke fuel
plunger. Sebagian bahan bakar kembali ke tangki cut-off solenoid terputus dan saluran bahan bakar
melalui overllow screw sambil mendinginkan tertutup oleh solenoid plunger, akibatnya penginjek-
bagian-bagian pompa yang dilewatinya. sian bahan bakar akan berhenti dan mesin akan
Pump plunger bergerak lurus bolak-balik sambil mali.
berputar karena bergeraknya drive shaft, camplate,
tappet rollers, plunger spring dan bagian-bagian lain.
Water sedimenter
and fuel filter Overflow
screw
Fuel cut-ofl
solenoid
Delivery valve
Pump plunger
rimerx / \ ,J;:l'Uffi,
Fuel tank
3-94
MESIN - Mesin Diesel
lnjection nozzle
Delivery valve
Plunger
Fuel filter Control rack
Vacuum
chamber
Diaphragm
Feed pump
Cam *
Fuel tank Steet bail
Camshaft (Flyweight)
OHP 59
3-95
MESIN - Mesin Diesel
e Cara Kerla
1) Sebelum Penginjeksian
Bahan bakar yang berlekanan tinggi mengalir dari
pompa injeksi melalui saluran minyak pada nozzle From injection pump
holder menuju ke oil pool pada bagian bawah
nozzle body.
Oil passage
Nozzle body
Nozzle needle
il pool
Oil passage
3-96
MESIN - Mesin Dieset
Pressure spring
needle
body
Nozzle needle
PENGINJEKSIAN OHP 60
3) Akhir penginjeksian
AKHIR PENGINJEKSIAN
OHP 60
3-97
MESIN - Mesin Diesel
Heat coil
INTAKE HEATER
3-98