Anda di halaman 1dari 18

Nama : Nasikhin

Kelas : XI IPA 1
Mata Pelajaran : Fisika
Guru Pembimbing : Noor Ridhwan, S.Pd, MA
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya diberi kemudahan untuk menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam juga tidak lupa saya berikan kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad Shallallahu alaihi wa salam, beserta keluarga, para
sahabat, hingga pengikut-pengikut beliau hingga akhir zaman. Semoga kita termasuk dari
golongan yang kelak mendapatkan syafaatnya.

Saya juga berterima kasih kepada semua yang membantu saya dalam memfasilitasi dan
menyelesaikan penulisan makalah ini dengan semaksimal mungkin sehingga dapat selesai tepat
pada waktunya.

Saya tentu menyadari dan meminta maaf kepada para pembaca jika makalah ini masih
banyak terdapat kesalahan dan kekurangan sehingga masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu,
saya memohon kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran kalian sehingga
nantinya saya dapat membuat penulisan makalah yang jauh lebih baik lagi.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan yang terbaik, menambah pengetahuan
dan wawasan kalian yang Insya Allah akan bermanfaat dikehidupan masyarakat.

Kandangan, 20 Januari 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................i


Daftar Isi ............................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 1
C. Tujuan........................................................................................................ 2
D. Manfaat ..................................................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN .......................................................................................... 3
A. Mesin 2 Tak................................................................................................ 3
B. Mesin 4 Tak................................................................................................ 6
C. Mesin Jet Matic........................................................................................ 11
BAB 3 PENUTUP ................................................................................................ 14
A. Kesimpulan .............................................................................................. 14
B. Saran ....................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 1

ii
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kendaraan roda dua yang dikendalikan oleh sebuah mesin disebut sepeda motor. Letak
kedua roda sebaris lurus dan pada kecepatan rendah keseimbangan dan kestabilan sepeda
motor bergantung kepada pengaturan setang oleh pengendara. Sedangkan, pada kecepatan
tinggi sepeda motor tetap stabil disebabkan oleh gaya giroskopik. Harga yang relatif murah,
terjangkau untuk sebagian besar kalangan, dan penggunaan bahan bakar serta biaya
operasionalnya yang cukup hemat, membuat sepeda motor menjadi alat transportasi yang
sangat populer di Indonesia.

Mesin adalah komponen utama dalam sebuah kendaraan seperti sepeda motor, karena
tanpa adanya mesin, sepeda motor tidak akan bisa bekerja. Mesin sendiri memiliki
beberapa jenis, berdasarkan cara kerjanya, ada mesin berjenis dua langkah atau yang biasa
disebut dua tak, ada juga mesin empat langkah atau 4 tak, dan masih banyak yang lainnya.

Untuk menghidupkan mesin, diperlukan yang namanya bahan bakar. Di Indonesia sendiri
ada beberapa macam bahan bakar, dari yang namanya premium, pertalite, pertamax, dan
pertamax plus. Namun tidak semua mesin bisa menghasilkan performa yang bagus dengan
semua bahan bakar itu.

Oleh karena itu, pada makalah ini saya akan membahas dan memberikan sedikit informasi
mengenai proses pembakaran bahan bakar dan siklus kalor pada mesin-mesin tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses pembakaran bahan bakar dan siklus kalor pada mesin Dua Tak?
2. Bagaimana proses pembakaran bahan bakar dan siklus kalor pada mesin Empat
Tak?
3. Bagaimana proses pembakaran bahan bakar dan siklus kalor pada mesin Jet Matic?
4. Apa saja keunggulalan dan kelemahan mesin Dua Tak?
5. Apa saja keunggulan dan kelemahan mesin Empat Tak?
6. Apa saja keunggulan dan kelemahan mesin Jet Matic?

1
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui proses pembakaran bahan bakar dan siklus kalor pada mesin Dua
Tak.
2. Untuk mengetahui proses pembakaran bahan bakar dan siklus kalor pada mesin
Empat Tak.
3. Untuk mengetahui proses pembakaran bahan bakar dan siklus kalor pada mesin Jet
Matic.
4. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan mesin Dua Tak.
5. Untuk megetahui keunggulan dan kelemahan mesin Empat Tak
6. Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan mesin Jet Matic.

D. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah tentang “Mesin” ini adalah sebagai
pengetahuan bagi pembaca tentang adanya cara kerja pada beberapa jenis mesin,
proses pembakaran bahan bakar pada mesin, serta keunggulan dan kelemahan mesin-
mesin tersebut.

2
BAB 2 PEMBAHASAN

A. Mesin 2 Tak

a) Pengertian
Salah satu mesin yang paling sederhana adalah mesin 2 tak atau mesin dua langkah.
Hanya sedikit bagian yang bergerak, diantaranya adalah poros engkol, piston, dan
beberapa lainnya. Dimana, pada mesin 2 tak ini tidak memakai klep (valve) dan noken as
(camshaft) seperti di mesin 4 tak, sebagai gantinya mesin 2 tak memakai membran yang
berada setelah karburator. Keunggulan ini membuat mesin 2 tak menjadi ringan,
sederhana dan lebih murah untuk diproduksi.

Selain itu, Mesin 2 tak dalam satu putaran crankshaft bisa melakukan 4 siklus , yaitu:
hisap, kompresi, ekspansi dan buang. Mesin 2 tak ini lebih responsif dan mempunyai
akselerasi yang bagus. Akan tetapi, mesin ini mengeluarkan tenaga yang lebih besar
pada saat RPM tinggi sehingga membuat mesin ini mengonsumsi bahan bakar yang lebih
banyak. Kombinasi ringan dan dua kali kekuatan memberikan mesin 2 tak ini rasio
power-to-weight lebih besar jika dibandingkan dengan mesin 4 tak.

3
b) Cara Kerja

1. Langkah Hisap dan Kompresi

Ketika piston bergerak dari Titik mati bawah (TMB) ke Titik mati atas (TMA), Ruang
yang berada di bawah piston akan menjadi vacuum, akibatnya campuran bahan
bakar, udara dan oli terhisap ke dalam ruang tersebut. Sementara pada ruang bagian
atas piston terjadi langkah kompresi sehingga temperatur dan tekanan dari
campuran udara dan bahan bakar tersebut meningkat. Ketika 5-10 derajat sebelum
TMA, busi menghasilkan percikan bunga api sehingga campuran bahan bakar dan
udara yang temperature dan tekanan nya telah meningkat akan menjadi terbakar
dan meledak.

2. Langkah Ekspansi dan Buang

Hasil dari pembakaran tadi membuat piston bergerak ke bawah. Pada saat piston
terdorong ke bawah bawah, ruang di bawah piston menjadi mampat. Sehingga
campuran udara dan bahan bakar yang berada di ruang bawah piston menjadi
terdesak keluar dan naik ke ruang diatas piston melalui saluran bilas. Sementara sisa
hasil pembakaran tadi akan terdorong ke luar dari ruang bakar dan keluar menuju
saluran buang lalu menuju knalpot.
Pada saat campuran bahan bakar dengan udara mendorong gas sisa hasil
pembakaran, pasti ada campuran bahan bakar tersebut yang ikut terbawa ke saluran

4
buang. Dengan bentuk knalpot mesin 2 tak, campuran bahan bakar tersebut bisa
ditendang balik ke dalam ruang bakar karena pada bagian knalpot yang
menggelembung tersebut akan terjadi peningkatan tekanan dan tekanan ini lah yang
akan menendang balik campuran bahan bakar tersebut. Gas panas bekas
pembakaran pun sedikit ikut masuk lagi ke dalam ruang bakar sehingga membantu
menaikkan temperature campuran bahan bakar yang baru masuk ke dalam ruang
bakar dan akan menyebabkan campuran bahan bakar tersebut untuk mudah
terbakar. Langkah kerja ini terjadi berulang-ulang selama mesin hidup.

Abenk (https://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-mesin-2-tak/ (24 Desember 2014)).

c) Keunggulan dan Kelemahan

 Kelebihan
 Motor 2 tak memiliki oli samping yang bisa menjadi pelumas pembakaran
 Untuk oli mesin tidak harus sering di ganti karena sudah dibekali oli samping,
tapi setiap 2 bulan sekali wajib diganti agar mesin motor awet.
 Memiliki putaran mesin nya cepat sehingga membuat motor nya menjadi
cepat beda dengan motor 4 tak
 Selain memilikli putaran mesin yang cepat , motor 2 tak mempunyai tenaga
/kekuatan mesin motor kuat ,powernya gede.

 Kekurangan
 Umumnya motor 2 tak untuk bahan bakarnya (bensin) lumayan agak boros
 Untuk perawatan sendiri lumayan agak banyak yang harus di perhatikan
 Bila anda lupa atau oli samping kering maka motor akan cepat rusak
 Selain itu motor 2 tak memiliki suara yang ribut/Bising.

Sutopo. (https://www.modifikasi.co.id/273/kelebihan-dan-kekurangan-motor-4-
tak-dan-2-tak-yang-harus-kamu-ketahui/ (28 April 2018)).

5
B. Mesin 4 Tak

a) Pengertian
Mesin yang memerlukan 4 proses langkah naik-turun piston untuk menghasilkan tenaga
disebut mesin 4 tak. Prosesnya yaitu, dua kali rotasi kruk as, dan satu putaran noken as
(camshaft). Mesin yang memerlukan 4 proses langkah naik-turun piston untuk
menghasilkan tenaga disebut mesin 4 tak.

b) Cara Kerja

1. Langkah Hisap

Dalam langkah ini, campuran bahan bakar dan bensin dihisap ke dalam
silinder. Katup hisap membuka sedangkan katup buang tertutup. Waktu torak
bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik bawah (TMB), menyebabkan ruang
silinder menjadi vakum dan menyebabkan masuknya campuran udara dan bahan
bakar ke dalam silinder yang disebabkan adanya tekanan udara luar.

6
Bertujuan untuk memasukkan kabut udara – bahan bakar ke dalam silinder.
Sebagaimana tenaga mesin diproduksi tergantung dari jumlah bahan-bakar yang
terbakar selama proses pembakaran.
Prosesnya adalah ;
1. Piston bergerak dari Titik Mati Atas (TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB).
2. Klep inlet terbuka, bahan bakar masuk ke silinder.
3. Kruk As berputar 180 derajat.
4. Noken As berputar 90 derajat.
5. Tekanan negatif piston menghisap kabut udara-bahan bakar masuk ke silinder.

2. Langkah Kompresi

Dimulai saat klep inlet menutup dan piston terdorong ke arah ruang bakar akibat
momentum dari kruk as dan flywheel.
Tujuan dari langkah kompresi adalah untuk meningkatkan temperatur sehingga
campuran udara-bahan bakar dapat bersenyawa. Rasio kompresi ini juga
nantinya berhubungan erat dengan produksi tenaga.
Prosesnya sebagai berikut :
1. Piston bergerak kembali dari TMB ke TMA.
2. Klep In menutup, Klep Ex tetap tertutup.
3. Bahan Bakar termampatkan ke dalam kubah pembakaran (combustion
chamber).
4. Sekitar 15 derajat sebelum TMA , busi mulai menyalakan bunga api dan
memulai proses pembakaran.
5. Kruk as mencapai satu rotasi penuh (360 derajat).
6. Noken as mencapai 180 derajat.

7
3. Langkah Tenaga

Dimulai ketika campuran udara/bahan-bakar dinyalakan oleh busi. Dengan cepat


campuran yang terbakar ini merambat dan terjadilah ledakan yang tertahan oleh
dinding kepala silinder sehingga menimbulkan tendangan balik bertekanan tinggi
yang mendorong piston turun ke silinder bore. Gerakan linier dari piston ini
dirubah menjadi gerak rotasi oleh kruk as. Enersi rotasi diteruskan sebagai
momentum menuju flywheel yang bukan hanya menghasilkan tenaga, counter
balance weight pada kruk as membantu piston melakukan siklus berikutnya.
Prosesnya sebagai berikut :
1. Ledakan tercipta secara sempurna di ruang bakar
2. Piston terlempar dari TMA menuju TMB
3. Klep inlet menutup penuh, sedangkan menjelang akhir langkah usaha klep
buang mulai sedikit terbuka.
4. Terjadi transformasi energi gerak bolak-balik piston menjadi energi rotasi kruk
as
5. Putaran Kruk As mencapai 540 derajat
6. Putaran Noken As 270 derajat.

4. Langkah Buang

Langkah buang menjadi sangat penting untuk menghasilkan operasi kinerja


mesin yang lembut dan efisien. Piston bergerak mendorong gas sisa pembakaran

8
keluar dari silinder menuju pipa knalpot. Proses ini harus dilakukan dengan total,
dikarenakan sedikit saja terdapat gas sisa pembakaran yang tercampur bersama
pemasukkan gas baru akan mereduksi potensial tenaga yang dihasilkan.
Prosesnya adalah :
1. Counter balance weight pada kruk as memberikan gaya normal untuk
menggerakkan piston dari TMB ke TMA.
2. Klep Ex terbuka Sempurna, Klep Inlet menutup penuh.
3. Gas sisa hasil pembakaran didesak keluar oleh piston melalui port exhaust
menuju knalpot.
4. Kruk as melakukan 2 rotasi penuh (720 derajat).
5. Noken as menyelesaikan 1 rotasi penuh (360 derajat).

FINISHING PENTING — OVERLAPING


Sebuah kondisi dimana kedua klep intake dan out berada dalam possisi sedikit
terbuka pada akhir langkah buang hingga awal langkah hisap dinamakan overlap.
Berfungsi untuk efisiensi kinerja dalam mesin pembakaran dalam. Adanya
hambatan dari kinerja mekanis klep dan inersia udara di dalam manifold, maka
sangat diperlukan untuk mulai membuka klep masuk sebelum piston mencapai
TMA di akhir langkah buang untuk mempersiapkan langkah hisap. Dengan tujuan
untuk menyisihkan semua gas sisa pembakaran, klep buang tetap terbuka hingga
setelah TMA. Derajat overlaping sangat tergantung dari desain mesin dan
seberapa cepat mesin ini ingin bekerja.
manfaat dari proses overlaping :
1. Sebagai pembilasan ruang bakar, piston, silinder dari sisa-sisa pembakaran.
2. Pendinginan suhu di ruang bakar.
3. Membantu exhasut scavanging (pelepasan gas buang).
4. memaksimalkan proses pemasukkan bahan bakar.

Sefnath. (http://sefnath.blogspot.com/2013/09/pengertian-dan-cara-kerja-
mesin-4-tak.html (2013)).
Foto : Bona Septano. (http://bonaseptano.blogspot.com/2011/12/langkah-isap-
mesin-4-tak.html (6 Desember 2011)).

9
c) Kelebihan dan Kekurangan
 Kelebihan
 Sepeti yang sudah saya sebutkan diatas tadi , bahwasanya motor 4 tak
memiliki kelebihan untuk penggunaan bahan bakarnya (bensi) lebih irit dari
pada motor 2 tak.
 Selain itu umumnya mesin motor 4 tak memiliki suara yang halus beda sama
motor 2 tak.
 Motor 4 tak memiliki hasil pembakaran tidak ngebul (ramah lingkungan)
 Untuk perawatan minim tidak seribet untuk motor 2 tak.
 Umumnya memiliki suara knalpot yang tidak bising /nyaman
 Saat dikendarai minim getaran pada mesin motor.

 Kekurangan
 Untuk kekurangan sendiri motor 4 tak umumnya yaitu pada putaran mesin
yang sedang, sehingga membuat motor menjadi tidak terlalu cepat dan juga
tidak terlalu lambat , sedang sedang saja untuk laju kendaraannya , kalau
motor 2 tak jelas memiliki tenaga power yang besar sehingga memiliki laju
kecepatan yang lebih dari pada motor 4 tak.

Sutopo. (https://www.modifikasi.co.id/273/kelebihan-dan-kekurangan-
motor-4-tak-dan-2-tak-yang-harus-kamu-ketahui/ (28 April 2018)).

10
C. Mesin Jet Matic

a) Pengertian
Tipe sepeda motor otomatis yang tidak menggunakan operan gigi manual dan hanya
cukup dengan satu akselerasi disebut sepeda motor Matic. Cara kerja kopling otomatis
yaitu kopling terhubung dan terputus dengan menggunakan gaya centrifugal, yang
timbul karena gaya putar poros engkol. Saat kecepatan mesin rendah, kopling secara
otomatis terputus, dan pada saat kecepatan mesin meninggi kopling terhubung.
Sistem transmisi merupakan bagian komponen mesin motor yang berfungsi sebagai
pemindah tenaga dari mesin ke roda belakang. Motor matic menggunakan system
transmisi otomatis, yaitu tenaga dari crankshaft (poros engkol) diteruskan ke roda
belakang lewat bantuan dua buah pulley yang di hubungkan dengan V-belt. Pada system
transmisi otomatis tidak diperlukan adanya pemindahan gigi (persneling) seperti pada
motor umumnya. Teknologi yang digunakan pada system transmisi otomatis dikenal
dengan sebutan CVT. Pada teknologi ini, tenaga dari mesin dapat tersalurkan dengan
sempurna ke roda belakang dengan menyesuaikan perubahan kecepatan dan
perubahan torsi kendaraan, tentunya dengan ratio yang sangat tepat, sehingga
percepatan yang dihasilkan lebih konstan dan bebas entakan. Transmisi CVT disalurkan
melaui sabuk yang disebut V-belt terbuat dari campuran serat dan bahan kimia dengan
karet khusus yang mempunyai daya tahan yang tingg, awet, dan efisien.

b) Cara Kerja
Sistem cara kerja CVT motor matic dimulai dari putaran stasioner hingga putaran
tinggi. Sistem cara kerja CVT motor matic diuraikan sebagai berikut:

1. Putaran Stasioner
Pada putaran stasioner (langsam), putaran dari crankshaft diteruskan ke pulley
primer, kemudian putaran diteruskan ke pulley sekunder yang dihubungkan olehV-
belt. Selanjutnya putaran dari pulley sekunder diteruskan ke kopling
sentrifugal. Namun, karena putaran masih rendah, kopling sentrifugal belum bias
bekerja. Hal ini disebabkan gaya tarik per kopling masih lebih kuat daripada gaya
sentrifugal, sehingga sepetu kopling belum menyentuh rumah kopling dan rear
wheel (roda belakang) tidak berputar.

11
2. Saat Mulai Berjalan
Ketika putaran mesin meningkat, roda belakang mulai berputar. Ini terjadi
karena adanya gaya sentrifugal yang semakin kuat dibandingkan dengan gaya
tarik per. Pada putaran yang tinggi, sepatu kopling akan terlempar keluar dan
menempel
rumak kopling. Pada kondisi ini, V-belt pada bagian pulley primer berada pada
diameter bagian dalam pulley (diameter kecil). Pada bagian pulley sekunder,
diameter V-belt berada pada bagian luar (diameter besar).

3. Putaran Menengah
Pada putaran menengah, diameter V-belt kedua pulley berada di posisi balance
(sama besar). Ini terjadi akibat gaya sentrifugal weight pada pulley primer
bekerja dan mendorong sliding sheave ke arah fixed sheave. Tekanan pada
sliding sheave mengakibatkan V-belt bergeser kea rah lingkaran luar, selanjutnya
menarik V-belt
pada pulley sekunder kea rah lingkaran dalam.

4. Putaran Tinggi
Pada kondisi putaran tinggi, diameter V-belt pada pulley primer lebih besar
daripada V-belt pulley sekunder. Ini disebabkan gaya sentrifugal weight
makinmenekan sliding sheave. Akibatnya, V-belt terlempar kea rah sisi luar
pulley primer.

Docplayer. (https://docplayer.info/41809750-Diagram-2-1-prinsip-kerja-motor-
matic-narasumber-kawan-pustaka.html)

12
c) Kelebihan dan Kekurangan
 Kelebihan
 Kinerja transmisi otomatis
 Konsumsi bahan bakar yang irit
 Bobotnya relatif ringan

 Kekurangan
 Biaya perawatan lebih mahal. Perawatan skutik memang jauh lebih ribet jika
dibandingkan dengan perawatan motor manual. Komponen CVT dan roller
yang tertutup jelas lebih repot saat pengecekan karena harus membuka
cover CVT. Bandingkan dengan motor biasa, pengecekan rantai dan roda
lebih mudah karena posisinya yang terbuka. Ini membuat biaya perbaikannya
relatif lebih murah saat harus bongkar roda.

Carmudi. (https://www.carmudi.co.id/advice/anjuran-mobil/kelebihan-
kekurangan-motor-matic/)

13
BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan
Sepeda motor dalam menjalankan fungsinya membutuhkan komponen-komponen
utama, salah satunya adalah mesin. Mesin sendiri memiliki beberapa jenis berdasarkan
cara kerjanya, ada mesin 2 tak ( dua langkah), mesin 4 tak (empat langkah), mesin jet
matic dan lain-lain. Bahan bakar juga berperan sangat penting pada mesin, karena
bahan bakar lah sumber penghasil tenaga yang dihasilkan oleh mesin, tanpa adanya
bahan bakar, mesin tidak akan bisa beroperasi. Tiap jenis mesin memiliki kelebihan dan
kekurangannya tersendiri. Bahan bakar juga memiliki jenis-jenisnya. Di Indonesia sendiri
bahan bakar ada yang berjenis diantaranya premium, pertalite, pertamax, pertamax
plus dan lain-lain.

B. Saran
Tiap jenis mesin memiliki cara kerja dan kemampuan yang berbeda-beda, dalam artian,
tidak semua mesin bisa memakai semua jenis bahan bakar. Oleh karena itu, berhati-
hatilah dalam memilih bahan bakar untuk sepeda motor kalian. Jika kalian ingin tahu
bahan bakar jenis apa yang cocok untuk mesin sepeda motor kalian, bisa tanyakan
kepada orang yang ahli di bidang mesin, mekanik, atau kalian bisa mencarinya lewat
internet.

14
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. ___. Sepeda motor. Diakses pada 22 Januari 2020 dari


https://id.wikipedia.org/wiki/Sepeda_motor

Abenk. (2014, 19 Desember). Prinsip Kerja Mesin 2 Tak. Diakses pada 22 Januari 2020. Dari
https://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-mesin-2-tak/

Sutopo. (2018, 28 April). Kelebihan dan Kekurangan Motor 4 Tak dan 2 Tak yang Harus Kamu
Ketahui. Diakses pada 22 Januari 2020. Dari https://www.modifikasi.co.id/273/kelebihan-dan-
kekurangan-motor-4-tak-dan-2-tak-yang-harus-kamu-ketahui/

Sefnath. (2013). Pengertian dan Cara Kerja Mesin 4 Tak. Diakses pada 22 Januari 2020. Dari
http://sefnath.blogspot.com/2013/09/pengertian-dan-cara-kerja-mesin-4-tak.html

Septano, Bona. (2011, 6 Desember). Langkah Isap Mesin 4 Tak. Diakses pada 22 Januari 2020.
Dari http://bonaseptano.blogspot.com/2011/12/langkah-isap-mesin-4-tak.html

Docplayer.info. (___). Prinsip Kerja Motor Matic. Diakses pada 23 Januari 2020. Dari
https://docplayer.info/41809750-Diagram-2-1-prinsip-kerja-motor-matic-narasumber-kawan-
pustaka.html

Carmudi.co.id. (___). Kelebihan Kekurangan Motor Matic. Diakses pada 23 Januari 2020. Dari
https://www.carmudi.co.id/advice/anjuran-mobil/kelebihan-kekurangan-motor-matic/

Anda mungkin juga menyukai